III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugi yono, 2012). dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Natar dan waktu pelaksanaan. penelitiannya pada tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Natar yang beralamatkan Jl. Mawar no.

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu Sugiyono(2014:2). Penggunaan metode dimaksudkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggung

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

III. METODOLOGI PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Oleh karena itu dalam bab tiga ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

METODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitiannya pada tahun pelajaran 2015/2016.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Metro. Waktu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Baradatu. Waktu penelitian. adalah pada tahun pelajaran 2014/2015.

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. karena tidak memenuhi tiga syarat utama dari suatu penelitian eksperimen. rendah di PAUD AN Nur Kecamatan Kemiling.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan dan menganalisa data penelitiannya. Metode dalam sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Lampung Barat, yang beralamat Jl.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 1 Tumijajar. Waktu penelitian ini. adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah yang berlokasi di Jalan SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono. terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya.karena penelitian ini dilakukan untuk

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

III.METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. di SMP Wiyatama Bandar Lampung yang dilaksanakan pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experiment) yang mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

Transkripsi:

63 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu pelaksanaan penelitiannya pada tahun pelajaran 2015/2016. B. Metode penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki bukti ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental designs. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena tidak menggunakan kelompok kontrol dan subyek tidak dipilih secara random. Pada penelitian ini, peneliti tidak menggunakan kelompok kontrol dan randomisasi, peneliti hanya melihat hasil dari pemberian layanan bimbingan kelompok pada siswa yang komunikasi interpersonalnya rendah di SMP Negeri 01 Bandar Lampung.

64 C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest- Posttest Design yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Jenis desain yang digunakan adalah pre- eksperimental design dengan one group pre-test and post-test design, yaitu suatu teknik untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah pemberian perlakuan (Sugiyono, 2012:74). Dalam desain ini dilakukan dua kali pengukuran, pengukuran pertama dilakukan sebelum diberi layanan bimbingan kelompok dan pengukuran kedua dilakukan setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Pendekatan ini diberikan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Desain penelitian yang digunakan penulis digambarkan sebagai berikut : Pengukuran Pengukuran (Pretest) Perlakuan (Posttest) X Gambar 3.1. One Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2012) Keterangan : : pengukuran awal komunikasi interpersonal siswa kelas VIII di SMP Negeri 01 Bandar Lampung sebelum mendapat perlakuan (layanan bimbingan kelompok). X : pemberian perlakuan dengan layanan bimbingan kelompok kepada siswa yang memiliki komunikasi interpersonal yang rendah

65 : pengukuran komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Bandar Lampung setelah pemberian perlakuan (layanan bimbingan kelompok) D. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah sumber data untuk menjawab masalah. Subyek penelitian ini disesuaikan dengan keberadaan masalah dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Bandar Lampung yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Hal ini dilakukan karena siswa kelas VIII di SMP Negeri 01 Bandar Lampung diperkirakan masih memiliki kesulitan dalam komunikasi interpersonal dengan orang-orang yang berada di SMP Negeri 01 Bandar Lampung. Pengambilan subjek ini ditentukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya pertimbangan atau kriteria tertentu yaitu siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah. Adapun kriteria dalam pengambilan subjek, yaitu: 1. Siswa-siswa yang terindikasi memiliki bentuk-bentuk perilaku komunikasi interpersonal rendah seperti siswa yang terlihat gugup saat berbicara di depan kelas, tidak berani maju kedepan kelas, takut menyampaikan pendapat, hanya diam saja ketika diberi kesempatan bertanya dalam proses pembelajaran.

66 2. Siswa yang terindikasi memiliki komunikasi interpersonal rendah dapat diketahui melalui observasi yaitu yang mendapatkan skor pada kriteria rendah. Untuk menjaring subjek, peneliti melakukan wawancara dengan guru BK mengenai siswa yang memiliki kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti agar sesuai dengan keberadaan masalah dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Berdasarkan hasil wawancara, guru BK merekomendasikan siswa-siswa kelas VIII 4 dan VIII 7 untuk dilakukan penjaringan subjek. Selanjutnya peneliti melakukan observasi sehingga didapat subjek penelitian sebanyak 11 siswa, yakni 6 siswa berasal dari kelas VIII 4 dan 5 siswa VIII 7. berikut adalah daftar subjek penelitian. Tabel 3.1 Data subjek penelitian No Nama Kelas Skor Pretest 1. Faradibba VIII 4 36 2. Igo VIII 4 33 3. Ihsan VIII 4 20 4. Kelvin VIII 4 35,5 5. Irgi VIII 4 36 6. Nadya VIII 4 34,5 7. Putri VIII 7 34 8. Rafly VIII 7 35 9. Rhesita VIII 7 30 10. Trindari VIII 7 30,5 11 Yusfa VIII 7 31,5

67 E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2010:161) variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatann yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen), yaitu: a. Variabel bebas (independen) Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok. Treatment layanan bimbingan kelompok disini diharapkan dapat menjadi sebab perubahan komunikasi interpersonal (variabel terikat), perubahan yang dimaksud adalah peningkatan komunikasi interpersonal yang dimiliki subjek penelitian. b. Variabel terikat (dependen) Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal siswa.

68 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional diperlukan untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran terhadap variabel-variabel penelitian. Selain itu definisi operasional berisi pengertian variabel yang akan dikembangkan. Definisi operasional variabel juga merupakan uraian yang berisikan sejumlah indikator yang dapat diamati dan diukur untuk mengidentifikasi variabel yang digunakan. a. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah proses interaksi dua orang atau lebih memulai komunikasi yang terjadi secara langsung dan terjadi timbal balik secara langsung pula, baik secara verbal maupun non-verbal dengan terbuka untuk saling mengungkapkan atau mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan. Indikator siswa yang memiliki komunikasi interpersonal yang efektif apabila dalam berkomunikasi memiliki unsur-unsur keterbukaan (openess), saling mendukung (suppotiveness), Rasa positif (positiveness), Empati (empathy), Kesetaraan (equality). b. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa dengan melalui proses dinamika

69 kelompok. Bimbingan kelompok bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi setiap siswa artinya melatih siswa untuk berkomunikasi. F. Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Untuk mengumpulkan data penelitian, tentunya peneliti harus menentukan teknik pengumpulan apa yang akan digunakan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan subjek dari rekomendasi guru BK sekolah. Lalu, peneliti akan melakukan penjaringan subyek dengan melakukan observasi dengan melihat komunikasi interpersonal terendah. Observasi Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data, baik data untuk menentukan subyek penelitian maupun data setelah perlakuan. Menurut Nazir (2009) pada pengamatan berstruktur, peneliti telah mengetahui aspek apa dari aktivitas yang diamatinya yang relevan dengan masalah serta tujuan peneliti, dengan pengungkapan yang sistematis untuk menguji hipotesisnya. Observasi dalam penelitian ini digunakan saat menjaring subjek kembali untuk melihat siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terendah dan pada saat setelah pemberian perlakuan/treatment dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah layanan bimbingan kelompok. Hal ini dikarenakan yang akan diteliti

70 adalah perilaku siswa, sehingga pengamatan terhadap perubahan perilakunya akan lebih mudah dilakukan. Saat pelaksanaan observasi, peneliti sebagai observer 1 dan guru bimbingan konseling sebagai observer 2 akan mengamati perilaku siswa. Dalam pengamatan tersebut akan diperhatikan berapa kali perilaku-perilaku yang menjadi target pengamatan muncul pada siswa (sesuai dengan lembar observasi). Peneliti menggunakan bentuk rating scales dengan 5 alternatif jawaban dalam lembaran observasi, jawaban ini menunjukkan frekuensi muncul atau tidaknya perilaku yang diharapkan saat dilakukan observasi oleh observer. Skor 5 diberikan jika perilaku muncul sebanyak 4 kali, skor 4 jika muncul sebanyak 3 kali, skor 3 jika muncul sebanyak 2 kali, skor 2 jika perilaku muncul sebanyak 1 kali dan skor 1 jika perilaku sama sekali tidak muncul selama observasi. Perhitungan skor pada lembar observasi dilakukan dengan menghitung skor total yang diperoleh dari muncul atau tidaknya perilaku yang diamati. Pada tahap observasi ini komunikasi interpersonal siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut: I = Keterangan: I = interval NT = Nilai tertinggi NR = Nilai terendah K = jumlah kategori

71 G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan ketika observasi sebelum dan sesudah perlakuan adalah lembar observasi yang merupakan pengembangan dari pedoman observasi berisi rincian dari aspek-aspek yang diobservasi. Validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Untuk dapat digunakan pendapat dari ahli (judgments experts). Dalam hal ini, para ahli yang diminta pendapatnya adalah dosen-dosen bimbingan dan konseling di Universitas Lampung. (lampiran 03 halaman 131). Kemudiaan dianalisis menggunakan rumus CVR (Conten Validity Rasio) dengan hasil nilai rata-rata CVR sebesar 0,75 atau dalam kategori sangat sesuai. (Lampiran 04 halaman 133) 2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2010:241) reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Teknik mencari reliabilitas untuk reliabilitas lembar observasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan kesepakatan dua pengamat. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan dua orang pengamat (peneliti sebagai pengamat 1 dan pengamat 2 yaitu mahasiswa yang melakukan penelitian di tempat yang sama dengan peneliti).

72 Menurut Arikunto (2006:156) penelitian yang menggunakan metode observasi dan dilakukan oleh 2 orang observer maka dalam menentukan reliabilitas instrumen observasinya menggunakan rumus: Keterangan : KK : Koefisien Kesepakatan S : Sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama : Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I : Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat II Menurut Koestoro dan Basrowi (Kurniawan, 2010) untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.2 Rentang Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Kategori O,80 1,00 Derajat keterandalan sangat tinggi 0,60 0,799 Derajat keterandalan tinggi 0,40 0,599 Derajat keterandalan sedang 0,20 0,399 Derajat keterandalan rendah 0,00 0,199 Derajat keterandalan sangat rendah Untuk menentukan toleransi perbedaan hasil pengamatan, digunakan pengetesan reliabilitas pengamatan. Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas, diperoleh koefisien reliabilitas lembar observasi sebesar 0,66. Menurut Koestoro dan Basrowi (2006) hasil 0,66 koefisien reliabilitas terletak antara 0,60-0,799 maka reliabilitasnya tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas lembar observasi tersebut adalah tinggi. (lampiran 05 halaman 136).

73 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan isntrumen yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen tersebut adalah metode observasi milik Rizal (2009), indikator yang digunakan oleh peneliti, yaitu: a. Keterbukaan (openness), yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan interpersonal. b. Saling mendukung (supportiveness), c. Rasa positif (positivenes) d. Empati (empathy), yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain. e. Berada dalam kesetaraan (equality) Melihat keterkaitan diatas, maka dapat diasumsikan bahwa instrumen Rizal dengan judul Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Menggunakan Teknik Assertive Training Pada Siswa Kelas VII Mts Negeri 2 Bandar Lampung bisa dipakai dipenelitian peneliti dengan judul Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 01 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. H. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2012:166). Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Wilcoxon. Alasan peneliti menggunakan uji Wilcoxon karena subjek penelitian kurang dari 25, distribusi datanya dianggap tidak normal. maka statistik yang

74 digunakan adalah nonparametrik dengan menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test. Penelitian ini akan menguji Pretest dan posttest dengan demikian peneliti dapat melihat perbedaan nilai antara pretest dan posttest melalui uji Wilcoxon ini. Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut Sugiyono (2010: 242-243) z = T-µ T /σ T Keterangan T = jumlah rank dengan tanda paling kecil µ T = n(n+1)/4 dan σ T = n(n+1)(2n+1)/24 Menurut Sugiyono (2010: 241) pengambilan keputusan dapat didasarkan pada hasil uji z, yaitu: Jika statistik hitung (angka z output) > statistik tabel (tabel z), maka H 0 diterima (dengan taraf signifikansi 5%) Jika statistik hitung (angka z output) < statsitik tabel (tabel z), maka H 0 ditolak (dengan taraf signifikansi 5%). Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Z output = -2,935 dan Z tabel = 1,645. Maka dari hasil pengambilan keputusan diatas apabila Z output < Z tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya, penggunaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Bandar Lampung tahun pelajaran 2015/2016.