BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, dan RSUP Dr Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Undip pada

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri Anak dan Ilmu Psikologi. sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan anak khususnya sub bagian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Anak (bagian tumbuh kembang. anak)

3. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Biologi dan Ilmu Kesehatan Anak.

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bandara Ahmad Yani Semarang pada periode

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan mencakup bidang Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak. Penelitian akan dilakukan di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini disiplin ilmu yang dipakai adalah ilmu Farmakologi,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

Setuju dalam mengikuti penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kembang. Semarang. : Penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada. bulan April-Mei 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Anak. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan di tempat bersalin berupa rumah sakit dan puskesmas di Kota Semarang untuk pengambilan data awal dan di tempat tinggal masing-masing subjek penelitian untuk pengambilan data selanjutnya. Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan April Juli 2014. 4.3 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian kohort-prospektif, yaitu studi yang mempelajari pengaruh paparan (lama cuti bersalin) terhadap efek (kelangsungan pemberian ASI). Lama cuti bersalin sebagai paparan dalam penelitian ini dibagi menjadi paparan positif yaitu lama cuti bersalin > 2 bulan, dan paparan negatif yaitu lama cuti bersalin < 2 bulan. Sedangkan kelangsungan pemberian ASI sebagai efek dalam penelitian ini dilihat berdasarkan kelangsungannya, menjadi efek positif yaitu masih memberi ASI dan efek negatif yaitu tidak memberi ASI, serta dilihat berdasarkan pola pemberian ASI nya menjadi efek positif yaitu ASI eksklusif dan efek negatif yaitu 30

31 tidak ASI eksklusif. Di mana telah dilakukan pemantauan setiap bulannya pada saat usia bayi 1 bulan dan 2 bulan. Desain penelitian kohort-prospektif tersebut disajikan dalam gambar di bawah ini (Gambar 3). Paparan (+) Efek (+) Efek (-) Paparan (-) Efek (+) Efek (-) Gambar 3. Desain penelitian Selain itu, dilakukan pula kajian secara kualitatif dengan metode wawancara mendalam (indepth interview) terhadap subjek penelitian yang tidak dapat mempertahankan pemberian ASI eksklusif untuk mengetahui penyebab kegagalan mempertahankan pemberian ASI eksklusif. 4.4 Populasi dan Subjek Penelitian 4.4.1 Populasi target Ibu bekerja yang melahirkan di Indonesia.

32 4.4.2 Populasi terjangkau Ibu bekerja yang melahirkan di tempat bersalin berupa rumah sakit atau puskesmas di Kota Semarang. 4.4.3 Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi sebagai berikut : 4.4.3.1 Kriteria inklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Bayinya berusia < 1 bulan. 2) Ibu bekerja di luar rumah dengan jumlah jam kerja > 6 jam perhari dan > 20 jam perminggu serta mendapatkan libur/cuti setelah melahirkan. 3) Ibu memiliki sikap positif yaitu memiliki keinginan untuk memberikan ASI. 4) Berat badan lahir bayinya > 2500 gram. 5) Usia kehamilan > 37 minggu. 6) Ibu bersedia mengikuti penelitian dibuktikan dengan menandatangani lembar informed consent. 4.4.3.2 Kriteria eksklusi Bayinya memiliki penyakit bawaan metabolik maupun anatomik, seperti galaktosemia klasik, maple syrup urine disease (MSUD), labioschisis, palatoschisis, labiopalatoschisis.

33 4.4.3.3 Kriteria drop out Kriteria drop out dalam penelitian ini adalah subjek yang tidak ikut dalam penelitian secara lengkap selama 2 bulan. 4.4.4 Cara sampling Tempat bersalin berupa rumah sakit dan puskesmas di kota Semarang dipilih terlebih dahulu secara judgemental sampling. Ibu bekerja yang melahirkan di tempat tersebut sebagai subjek penelitian dipilih secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi. 4.4.5 Besar subjek penelitian Penghitungan besar subjek pada penelitian ini menggunakan rumus besar subjek penelitian analitis kategorik tidak berpasangan, yaitu sebagai berikut : 47 n1 = n2 = ( Zα 2PQ + Zβ P1Q1+ P2Q2 ) 2 ( P1-P2 ) 2 n1 : besar subjek ibu bekerja dengan lama cuti bersalin > 2 bulan n2 : besar subjek ibu bekerja dengan lama cuti bersalin < 2 bulan Zα: deviat baku alpha, ditetapkan sebesar 5% Zα = 1,96 Zβ : deviat baku beta, ditetapkan sebesar 20% Zβ = 0,84 P : proporsi total P = ( PI + P2 ) / 2

34 P1 : proporsi kelangsungan pemberian ASI pada ibu bekerja cuti > 2 bulan P2 : proporsi kelangsungan pemberian ASI pada ibu bekerja cuti < 2 bulan sebesar 0,4. 24 Q2 = 1 P2 = 1 0,4 = 0,6 PI P2 : selisih proporsi kelangsungan pemberian ASI minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,48. P1 = P2 + 0,48 = 0,4 + 0,48 = 0,88 Q1 = 1 P1 = 1 0,88 = 0,12 P = (P1 + P2) / 2 = (0,88 + 0,4) / 2 = 0,64 Q = 1 P = 1 0,64 = 0,36 Dengan memasukkan nilai-nilai di atas pada rumus diperoleh besar subjek penelitian untuk tiap kelompok adalah 14,38 orang. Dengan memperhitungkan kemungkinan drop out, maka dipersiapkan cadangan subjek sebanyak 10 % untuk setiap kelompok (10% x 14,38) + 14,38 = 15,8 dibulatkan menjadi 16 orang. 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel bebas Lama cuti bersalin 4.5.2 Variabel terikat Kelangsungan pemberian ASI 4.5.3 Variabel perancu Kesempatan memerah ASI di tempat kerja

35 4.6 Definisi Operasional Tabel 2. Definisi operasional No. Variabel Skala 1) Lama cuti bersalin Lama waktu libur dan mulai kembali bekerja bagi seorang ibu setelah bersalin. Pada penelitian ini, lama cuti bersalin dibagi menjadi 2 kelompok : ordinal 1) Cuti < 2 bulan 2) Cuti > 2 bulan 2) Kelangsungan pemberian ASI Kelangsungan pemberian ASI adalah kebertahanan pemberian ASI selama periode pengamatan tertentu. Pada penelitian ini, kelangsungan pemberian ASI diamati saat bayi berusia 1 bulan dan 2 bulan (kelebihan usia di bawah 30 hari, dibulatkan ke bawah). 48 Kelangsungan pemberian ASI dibagi menjadi 2, yaitu : 1) Masih memberi ASI Ibu masih memberi ASI kepada bayi dalam 24 jam terakhir pada saat pengamatan. 2) Tidak memberi ASI Ibu sudah tidak memberi ASI lagi kepada bayi dalam 24 jam terakhir pada saat pengamatan. Pada penelitian ini, kelangsungan pemberian ASI juga dibagi berdasarkan pola pemberian ASI nya menjadi 2, yaitu : nominal 1) ASI Eksklusif Ibu dapat mempertahankan bayi hanya mendapat

36 Tabel 2. Definisi operasional (lanjutan) No. Variabel Skala ASI saja dengan pengecualian pemberian vitamin, suplemen, mineral, dan obat dalam bentuk drop atau sirup sejak lahir sampai pada waktu pengamatan. 2) Tidak ASI Eksklusif Yang termasuk tidak ASI eksklusif adalah : ASI Parsial/ASI Predominan : Ibu dapat mempertahankan pemberian ASI meskipun bayi juga sudah mendapat makanan atau minuman lain seperti air putih, air gula, air dengan perasa, teh, jus buah, susu formula, dan makanan pendamping ASI pada waktu pengamatan. Non-ASI : Ibu sudah tidak dapat mempertahankan pemberian ASI kepada bayi pada waktu pengamatan. 3) Kesempatan memerah ASI di tempat kerja Kesempatan memerah ASI di tempat kerja dikelompokkan menjadi 2, yaitu : nominal 1) Terdapat kesempatan : Tersedianya ruang laktasi, waktu, dan izin untuk memerah ASI di tempat kerja pada waktu kerja minimal setiap 3 jam. 2) Tidak terdapat kesempatan : Tidak tersedianya ruang laktasi, dan atau waktu, dan atau izin untuk memerah ASI di tempat kerja pada waktu kerja minimal setiap 3 jam.

37 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Alat penelitian Materi atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Daftar pertanyaan/kuesioner data pribadi subjek penelitian dan bayi (Lampiran 1) untuk memperoleh data yang diperlukan, seperti data identitas pribadi subjek penelitian, lama cuti bersalin, kesempatan memerah ASI di tempat kerja, alamat tempat tinggal, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. 2) Brosur untuk media informasi mengenai pemberian ASI pada ibu bekerja (Lampiran 2) dan materi informasi untuk ibu (Lampiran 3). 3) Daftar pertanyaan/kuesioner pemantauan kelangsungan pemberian ASI (Lampiran 4). 4.7.2 Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data yang diperoleh dari pengisian daftar pertanyaan/kuesioner melalui wawancara dengan subjek penelitian. 4.7.3 Cara kerja Cara kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Memilih tempat bersalin berupa rumah sakit dan puskesmas di kota Semarang secara judgemental sampling yaitu di daerah perkotaan Semarang dan terjangkau oleh peneliti.

38 2) Pemilihan subjek penelitian secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi yang diketahui dari hasil wawancara dengan subjek penelitian. 3) Melakukan wawancara kepada subjek penelitian untuk pengisian daftar pertanyaan/kuesioner yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan, seperti data identitas pribadi subjek penelitian, lama cuti bersalin, kesempatan memerah ASI di tempat kerja, alamat tempat tinggal dan nomor telepon yang dapat dihubungi. 4) Membagi subjek penelitian menjadi 2 kelompok berdasarkan lama cuti bersalin. Kelompok pertama dengan lama cuti bersalin < 2 bulan dan kelompok kedua dengan lama cuti bersalin > 2 bulan. 5) Memberikan informasi kepada subjek penelitian tentang pemberian ASI pada ibu bekerja baik secara lisan dan dengan pemberian brosur untuk menyamakan tingkat pengetahuan ibu pada kedua kelompok penelitian. 6) Memantau kelangsungan pemberian ASI setiap bulan selama dua bulan periode penelitian. Data kelangsungan pemberian ASI didapatkan melalui wawancara dengan subjek penelitian dan pengisian daftar pertanyaan. Pada bulan pertama, pengumpulan data dilakukan per-telepon, dan pada bulan kedua, peneliti mendatangi tempat tinggal masing-masing subjek penelitian untuk mengumpulkan data, sekaligus melakukan wawancara mendalam terhadap ibu yang tidak dapat mempertahankan pemberian ASI eksklusif

39 untuk mengetahui penyebabnya. 7) Menganalisis pengaruh lama cuti bersalin terhadap kelangsungan pemberian ASI.

40 4.8 Alur Penelitian Tempat bersalin berupa rumah sakit dan puskesmas di kota Semarang dipilih secara judgemental sampling Subjek penelitian dipilih secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi dari hasil wawancara dengan subjek penelitian Pengisian daftar pertanyaan/kuesioner melalui wawancara dengan subjek penelitian untuk mendapatkan data identitas pribadi subjek penelitian, lama cuti bersalin, kesempatan memerah ASI di tempat kerja, alamat tempat tinggal, dan nomor telepon yang dapat dihubungi Kelompok subjek dengan lama cuti bersalin < 2 bulan Kelompok subjek dengan lama cuti bersalin > 2 bulan - Pemberian informasi kepada subjek penelitian tentang pemberian ASI pada ibu bekerja secara lisan dan dengan pemberian brosur. -Pemantauan kelangsungan pemberian ASI setiap bulan selama 2 bulan periode penelitian. Pada bulan kedua dilakukan juga wawancara mendalam terhadap ibu yang tidak dapat mempertahankan pemberian ASI eksklusif untuk mengetahui penyebabnya. -Menganalisis pengaruh lama cuti bersalin terhadap kelangsungan pemberian ASI - Pemberian informasi kepada subjek penelitian tentang pemberian ASI pada ibu bekerja secara lisan dan dengan pemberian brosur. -Pemantauan kelangsungan pemberian ASI setiap bulan selama 2 bulan periode penelitian. Pada bulan kedua dilakukan juga wawancara mendalam terhadap ibu yang tidak dapat mempertahankan pemberian ASI eksklusif untuk mengetahui penyebabnya. -Menganalisis pengaruh lama cuti bersalin terhadap kelangsungan pemberian ASI Gambar 4. Alur penelitian

41 4.9 Analisis Data Pada data yang terkumpul dilakukan cleaning, pengkodingan, dan tabulasi ke dalam program komputer. Pengolahan, analisis, serta penyajian data menggunakan program SPSS versi 22.0. Pada analisis deskriptif, data penelitian termasuk dalam skala kategorik, sehingga dinyatakan dalam frekuensi (n) dan persentase (%) tiap kategori serta disajikan dalam bentuk tabel, grafik batang, dan diagram pie. 49 Pada analisis bivariat untuk menguji hipotesis, dilakukan uji Chi-Square jika syarat uji terpenuhi. Jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi, maka dilakukan uji alternatifnya yaitu uji Fisher. 49 4.10 Etika Penelitian Peneliti harus mematuhi etika dalam penelitian mengingat penelitian ini berhubungan dengan manusia. Adapun etika penelitian ini meliputi : 1) Ethical clearance yang telah dimohonkan kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2) Informed consent, yaitu peneliti memberikan penjelasan mengenai latar belakang, tujuan dan prosedur penelitian, serta keikutsertaan dalam penelitian ini bersifat sukarela. Ibu diberikan lembar permohonan dan lembar persetujuan menjadi responden. Ibu kemudian memberikan tandatangan pada lembar persetujuan menjadi responden. Ibu berhak menolak keikutsertaan dirinya dalam penelitian ini.

42 3) Kerahasiaan, yaitu peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang didapat pada penelitian ini. Data tidak akan dipublikasikan kecuali untuk kepentingan ilmiah. Nama responden tidak dicantumkan dalam publikasi. 4) Penghargaan/ucapan terimakasih, di mana peneliti memberikan kenangkenangan sebagai bentuk penghargaan/ucapan terimakasih kepada subjek penelitian karena telah bersedia mengikuti penelitian. Peneliti juga memberikan informasi kepada ibu, jika bayinya mengalami gangguan status gizi (diketahui dari pengukuran antropometri pada saat peneliti datang ke rumah subjek penelitian untuk mengumpulkan data) dan merujuk ke klinik tumbuh kembang/ bagian gizi untuk tindakan lebih lanjut. 5) Seluruh biaya yang berhubungan dengan penelitian ditanggung oleh peneliti.