BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu : yang akan dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian. PT. Susanti Megah terletak di jalan Dupak rukun No Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Susanti Megah terletak di jalan Dupak rukun No Surabaya

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel bebas (X): Self Management. 2. Variabel tergantung (Y): Kemandirian belajar (kriterium).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dari penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Strategi Menghadapi Masalah sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang. menyusun strategi dalam menghadapi masalah.

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian. perlu dilakukan oleh peneliti meliputi persiapan studi pustaka,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55% Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian sebagai berikut:

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN. dua nilai atau lebih. Motivasi, IQ, dan semua atribut dari manusia bisa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diterapkan oleh orang tua subjek, dan tingkat sbling rivalry subjek.

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Tahap awal persiapan penelitian ini, sebelumnya peneliti telah melakukan observasi pada guru ABK yang ternyata sebagian besar merasa kerepotan dalam menghadapi anak didiknya, walaupun begitu tidak semua guru menjadi pengeluh, sebagian menerima pekerjaan tersebut dengan ikhlas dan mengabdi sepenuh hati berharap agar anak didiknya menjadi orang yang lebih baik lagi. Sebagian lagi menutupi kesusahannya dengan berusaha tersenyum dan terlihat tegar di depan semua orang. Hal ini membuat peneliti menjadi tertarik untuk mengangkat masalah tersebut menjadi tema penelitian, kemudian peneliti menentukan tujuan dan membuat rumusan masalah. Selanjutnya peneliti melakukan studi literatur untuk mengetahui penelitianpenelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian tersebut dan menjawab rumusan masalah yang telah dibuat peneliti. Peneliti menyempurnakan konsep penelitian tersebut dengan petunjuk dosen pembimbing skripsi dimana peneliti menambahkan teori-teori yang didapat dari jurnal dan literatur untuk memperkuat penelitian. Peneliti 66

67 menentukan populasi dan sampel penelitian, serta membuat indikator untuk menyusun alat ukur. b. Persiapan Administrasi Untuk dapat melakukan pengambilan data penelitian, peneliti menggunakan surat izin yang dikeluarkan oleh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Surabaya, Surat Permohonan Ijin Penelitian untuk Skripsi dengan nomor: In.02.1/TL.01/04/VI/2014, tertanggal 6-7 Januari 2014 yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SD Kreatif (SD Muhammadiyah 16 Surabaya). c. Pelaksanaan Penelitian Setelah semua rangkaian persiapan penelitian dilakukan, dan peneliti mendapatkan ijin dari pihak sekolah untuk melakukan penelitian, kemudian peneliti melakukan pengambilan data penelitian yang dilakukan di SD Kreatif (SD Muhammadiyah 16 Surabaya) berlangsung hari selasa 7 Januari 2014, pukul 09:00 sampai pukul 13:45. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala kepada 45 subjek. Berikut ini adalah agenda penelitian: Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian No Tanggal Keterangan 1 25 November 2013 Membuat skala 2 13 Desember 2013 Meminta surat izin kepada bagian Akademik UIN Sunan Ampel Surabaya 3 6 Januari 2014 Melakukan ujicoba skala Strategi koping Guru ABK ditinjau dari tipe kepribadian 4 7 Januari 2014 Melakukan penyebaran skala Strategi koping Guru ABK ditinjau dari tipe kepribadian 5 7-9 Januari Membuat laporan hasil penelitian

68 d. Persiapan Alat Ukur Pada penelitian kali ini peneliti membuat sendiri alat ukurnya yaitu berupa skala. Peneliti menggunakan skala terpakai (try-out terpakai) sehingga hanya satu kali saja menyebarkan skala. Alasan peneliti tidak menggunakan metode try-out (menggunakan uji coba skala) dan menggunakan metode try-out terpakai (tanpa uji coba skala) dimana sedikitnya jumlah sampel subjek penelitian, karena pada saat penelitian dekat dengan waktu libur sekolah, sehingga peneliti hanya menggunakan satu sekolah saja untuk melaksanakan penelitian, karena itulah peneliti memutuskan untuk menggunakan metode ini. Alat ukur yang digunakan terdiri dari dua buah skala yang disebar kepada 45 subjek. Setelah skala disebar, peneliti melakukan analisis aitem strategi koping dan tipe kepribadian. Peneliti membuat indikator yang sesuai dengan teori-teori yang telah ada, selanjutnya peneliti menyusun blueprint, menyusun aitem pertanyaan dan menentukan mana saja aitem yang favorable (yang mendukung) dan aitem yang unfavourable (tidak mendukung) serta menentukan jumlah aitem yang akan disebar. Setelah instrumen tersebut disetujui oleh dosen pembimbing. Selanjutnya peneliti menyebarkan angket pada 45 Guru pendamping/ shadow ABK yang berada di SD Kreatif (SD Muhammadiyah 16 Surabaya), alasan peneliti melakukan uji coba dan penelitian ditempat yang berbeda adalah karena jumlah guru pendamping/ shadow tidak sebanyak jumlah guru bidang studi, hanya

69 sekolah-sekolah tertentu saja yang memakai jasa Guru pendamping/ shadow itupun jumlahnya tidak banyak, karena profesi ini masih terbilang baru di dunia pendidikan. Bahkan Guru pendamping/shadow sering tidak dianggap sebagai guru, padahal perannya sangat penting dalam mendampingi anak ABK. Karena Guru pendamping/ shadow fokus mengajari satu anak sehingga anak ABK mampu ditangani dengan baik. Berbeda dengan Guru ABK lain seperti Guru SLB yang menangani lebih dari satu anak, sehingga kemajuan murid ABK menjadi lebih lambat dibandingkan dengan anak ABK yang ditangani oleh Guru pendamping/ shadow. Analisis secara kuantitatif menggunakan program komputer Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows 16.0 untuk mengetahui nilai validitas dan reliabilitas skala. a) Skala Strategi Koping Skala yang digunakan untuk mengukur Strategi Koping adalah skala yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek yang ada dalam teori yang sebelumnya. Peneliti kemudian menyusun blueprint skala strategi koping yang berjumlah 30 aitem, yang terdiri dari 17 favourable,dan 12 Unfavourable yang mewakili aspek-aspek diatas dan siap untuk melakukan pengambilan data penelitian. Hasil analisis aitem yang dilakukan pada Skala Strategi koping menunjukkan bahwa dari 45 aitem yang diujicobakan, diperoleh 13 aitem yang baik adalah aitem nomer 1, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 13, 15, 18, 20,

70 21, 24. Adapun aitem yang tidak baik terdapat 17 aitem yaitu nomer 2, 5, 7, 10, 12, 14, 16, 17, 19, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30. Koefisien reliabilitasnya sebesar 0.737 b) Skala Tipe Kepribadian Skala yang digunakan untuk mengukur Tipe kepribadian adalah skala yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspekaspek yang ada dalam teori yang sebelumnya. Peneliti kemudian menyusun blueprint skala Tipe kepribadian yang berjumlah 30 aitem, yang terdiri dari 21 favourable,dan 8 Unfavourable yang mewakili aspek-aspek diatas dan siap untuk melakukan pengambilan data penelitian. Hasil analisis aitem yang dilakukan pada Skala Tipe kepribadian menunjukkan bahwa dari 45 aitem yang diujicobakan, diperoleh 16 aitem yang baik. Adapun aitem yang baik adalah aitem nomer 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, 25 Adapun aitem yang tidak baik terdapat 14 aitem yaitu nomer 4, 9, 10, 12, 15, 18, 19, 20, 24, 26, 27, 28, 29, 30. Koefisien reliabilitasnya sebesar 0.715 2. Deskripsi hasil penelitian Pengolahan data dimulai dengan penyekoran skala dan tabulasi data dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS tersebut adalah sebagai berikut:

71 a. Pengukuran analisis isi Validitas dan Reliabilitas Untuk melakukan penghitungan untuk mencari indeks daya beda aitem menggunakan analisis statistik SPSS. Fungsi perhitungan ini adalah untuk menyeleksi aitem yang layak dipakai. Batasan koefisien korelasi antara aitem dengan skor total biasa digunakan 0,25. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunkan metode Alpha Cronbach s. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Azwar, 2006). Berikut tabel reliabilitas skala strategi koping dan tipe kepribadian: Tabel 4.2 Uji reliabilitas skala strategi koping dan tipe kepribadian Variabel Nilai Koefisien Jumlah Aitem Reliabilitas Strategi Koping 0,737 30 Tipe Kepribadian 0,715 30 Berdasarkan tabel di atas hasil uji reliabilitas variabel strategi koping diperoleh koefisien Alpha Cronbach s sebesar 0,737 maka instrument tersebut reliabel artinya 30 item tersebut cukup sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengungkapkan dukungan sosial. Uji reliabilitas untuk variabel tipe kepribadian diperoleh koefisien Alpha Cronbach s sebesar 0,715 maka instrumen tersebut reliabel artinya 30 item tersebut reliabel untuk dijadikan instrumen

72 pengumpulan data untuk mengungkap strategi koping Guru ABK ditinjau dari tipe kepribadian. b. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan mengetahui kenormalan distribusi sebesar skor variabel. Apabila terjadi penyimpangan seberapa jauh penyimpangan tersebut variabel yang diuji adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), pada penelitian ini variabel bebasnya adalah tipe kepribadian dan variabel terikatnya adalah strategi koping Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik Chi-Square adalah sebagai berikut : 1. Chi Square Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas data menggunakan rumus Chi-Square adalah sebagai berikut: Jika nilai signifikansi > 0,05, maka distribusi adalah normal. Jika nilai signifikansi 0,05, maka distribusi adalah tidak normal (Muhid, 2010). Berikut adalah tabel hasil perhitungan uji normalitas dengan Chisquare: Tabel 4.3 Uji Normalitas Skala Strategi koping dan Tipe kepribadian Variabel Chi-Square Signifikansi Strategi Koping 13.333 0, 960 Tipe Kepribadian 6.422 0, 011

73 Berdasarkan uji normalitas tabel 4.3 data Strategi koping menggunakan Chi-Square tersebut dibawah, diperoleh harga Chi- Square = 13.333 dengan derajat kebebasan (df) = 24, dan nilai signifikansi sebesar 0,960 > 0,05, yang berarti sebaran data adalah normal. c. Uji Linieritas Analisis uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas dari program SPSS. Penggunaan Uji Linieritas Hubungan untuk memastikan apakah derajat hubungannya linier atau kuadrik, kubik, atau bahkan kuarik atau seterusnya. Kaidah yang digunakan untuk menguji linieritas hubungan adalah: Jika signifikansi p< 0,05, maka hubungannya adalah linier. Jika signifikansi p> 0,05, maka hubungannya adalah tidak linier. (Muhid, 2010) Berikut tabel hasil perhitungannya: Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas Skala Strategi koping dan Tipe kepribadian Linieritas strategi koping dan tipe kepribadian R Square F Signifikansi 0,008.347.559 Berdasarkan uji linieritas hubungan dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh harga R Square = 0,008 dengan F = 0.347 dan signifikansi = 0,559 > 0,05, maka dapat diartikan hubungannya adalah tidak linier.

74 d. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis Uji-t Dua Sampel Saling Bebas (Independent Sample T-test). Pada penelitian yang dilakukan ini, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat perbedaan antara Strategi koping dengan Tipe Kepribadian Guru ABK. Ha : Terdapat perbedaan antara Strategi koping dengan Tipe Kepribadian Guru ABK. Dengan ketentuan sebagai berikut : a) Jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima b) Jika signifikansi < 0.05 maka Ha ditolak Pengujian hipotesis tersebut dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis Uji-T Dua Sampel Saling Bebas (Independent Sample T-test). Berikut table hasil perhitungan uji homogenitas: Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji-T Dua Sampel Saling Bebas (Independent Samples T-Test) Variabel Tipe Kepribadian Jml Mean t Sig. 2 Hasil tailed Strategi Koping Ekstrovert 14 80.9355 -.709.482 Tidak Introvert 31 83.0714 -.658.518 Terbukti Hasil interpretasi data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Banyaknya data atau subjek N masing-masing untuk Guru ABK yang memiliki kepribadian introvert sebanyak 31orang dan Guru ABK

75 yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert sebanyak 14 orang, rata-rata (mean) koping mekanisme untuk masing-masing guru yang diberikan memiliki tipe kepribadian introvert sebanyak 80.9355, dan Guru yang memiliki kepribadian ekstrovert sebanyak 83.0714 simpangan baku (standart deviation) masing masing untuk guru yang diberikan memiliki tipe kepribadian introvert sebanyak 8.73665, dan Guru yang memiliki kepribadian ekstrovert sebanyak 10.62989 dan standart eror mean introvert sebanyak 1.5691 dan ekstrovert 2.84096. F hitung sebesar 0.162 dan signifikansi 0.690 >0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada perbedaan Strategi Koping ditinjau dari Tipe kepribadian. Berdasarkan hasil analisis uji-t dua sampel saling bebas (Independent Samples T-Test), dimana diperoleh signifikansi sebesar 0.690 > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya di antara 2 tipe kepribadian yaitu ekstrovert dan introvert tidak memiliki perbedaan dalam melakukan strategi koping. Karena 45 responden memilih koping positif. B. Pembahasan Hasil Penelitian Strategi koping dapat dikatakan sebagai cara individu untuk mengatasi tekanan masalah, tekanan masalah yang dihadapi atau biasa disebut dengan stres merupakan hal yang tak jarang muncul dikehidupan sehari-hari setiap individu, masalah-masalah yang sering muncul tersebut manusia menggunakan strategi koping untuk menjalaninya, berbagai strategi koping dilakukan untuk menjalaninya seperti: menghadapi,

76 menghindar, melakukan pengingkaran atau bahkan hanya pasrah saja dalam menghadapi masalah. Kecenderungan setiap individu dalam melakukan strategi koping berbeda-beda, perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak hal seperti kesehatan fisik, perkembangan usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, kematangan emosional, kesehatan mental, keterampilan, dan yang terakhir adalah tipe kepribadian, menurut Carl Gustav Jung (1912, dalam Feist, 2013) terdapat dua macam tipe kepribadian yaitu tipe kepribadian ekstrovert dan tipe kepribadian introvert. pada penelitian ini, peneliti meneliti apakah terdapat perbedaan strategi koping dari dua tipe kepribadian ini. Indikator strategi koping yang dipakai disesuaikan dengan indikator menurut Lipowski (1991, dalam Nursalam, 2007) dalam penyusunan skala strategi koping ini. Setelah dilakukan penelitian, di SD Muhammadiyah 16 (SD Kreatif), peneliti kemudian melakukan pengujian analisis strategi koping ditinjau dari tipe kepribadian, ternyata ditemukan bahwa 45 orang Guru shadow /pendamping ABK memiliki tipe kepribadian introvert sebanyak 31 orang Guru shadow /pendamping ABK, dan 14 orang Guru shadow /pendamping ABK lainnya memiliki tipe kepribadian ekstrovert. Dari uji chi-square diketahui nilainya sebesar 13.333 dengan nilai signifikansi 0.960. Nilai signifikansi yang lebih besar dari alpha sebagai pembanding (0.960 > 0.05) yang artinya sebaran data normal. Adapun uji linieritas yang dimana diperoleh harga R Square sebesar 0,008 dengan F sebesar 0.347 dan

77 signifikansi sebesar 0,559 > 0,05, maka dapat diartikan hubungannya adalah tidak linier. Dan yang terakhir dari uji hipotesis Uji-T dua sampel saling bebas (Independent sample T-test) diketahui koping mekanisme untuk masing-masing guru yang diberikan memiliki tipe kepribadian introvert sebesar 80.9355, dan Guru yang memiliki kepribadian ekstrovert sebesar 83.0714 simpangan baku (standart deviation) masing masing untuk guru yang diberikan memiliki tipe kepribadian introvert sebesar 8.73665, dan Guru yang memiliki kepribadian ekstrovert sebesar 10.62989 dan standart eror mean introvert sebesar 1.5691 dan ekstrovert 2.84096. F hitung sebesar 0.162 dan signifikansi 0.690 >0.05, maka diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan strategi koping Guru ABK ditinjau tipe kepribadian ekstrovert dan introvert, karena 45 responden yang ada seluruhnya memilih strategi koping yang positif. Jadi, dalam penelitian ini tipe kepribadian introvert cenderung melakukan koping positif dibandingkan koping negatif, dan tipe kepribadian ekstrovert juga cenderung melakukan koping positif dibandingkan koping negatif, sehingga keduanya tidak memiliki perbedaan dalam memilih strategi koping. Hal ini berbeda dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mc Crae & Jhon (1992, dalam Berkel, 2009) yang menyatakan bahwa tipe kepribadian extrovert lebih bersifat positif /memiliki koping positif, senang menghargai, tegas, memiliki sosialisasi yang baik, dan selalu bersemangat. Sedangkan, tipe kepribadian introvert lebih sering menggunakan koping

78 negatif, cenderung menghindar dari permasalahan yang ada, tempramen, cenderung takut, merasa sedih, dan tertekan. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Genco and Mitchell (2006). Dengan judul Relationships between MBTI, personality types and coping styles: A pilot study dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung untuk bertahan, lebih menerima keadaan yang berarti tipe ini lebih cenderung memilih koping negatif berupa pasrah dalam menghadapi suatu masalah dibandingkan perempuan yang sering menggunakan introvert. Setelah dilakukan penelitian, peneliti melihat ada beberapa kelemahan dalam penelitian ini, yaitu tentang karakteristik subjek yang sangat terbatas jumlahnya, dan waktu penelitian yang kurang tepat karena pada saat penelitian dilakukan dekat dengan libur sekolah, sehingga peneliti mengambil metode pengambilan data juga yang tidak menggunakan tryout tetapi menggunakan try-out terpakai yang hanya dilakukan pengambilan data.