Model-Model Perusahaan. Mahendrawathi ER, Ph.D Mudjahidin, M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Arsitektur Enterprise

BAB 3 METODE PENELITIAN

SEJARAH UML DAN JENISNYA

RPS Mata Kuliah Enterprise Resource Planning (Adm. Bisnis) Program Studi Sistem Informasi Halaman 1 dari 20

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

Teknik Informatika S1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI PENUNJANG OPERASIONAL PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR

Unified Modelling Language (UML)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemodelan Proses Bisnis (Lanjutan) Mia Fitriawati,M.Kom

III METODOLOGI PENELITIAN

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Desain Berorientasi Objek. Model dan Pemodelan. Oleh : Rahmady Liyantanto. Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo 2011

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan yang begitu pesat didalam segala bidang. Hal ini terlihat jelas

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem perusahaan melihat banyak sekali hal yang menjanjikan dari

Pengembangan Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DASAR-DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

Rational Unified Process (RUP)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

PEMODELAN PROSES BISNIS B2B DENGAN BPMN (STUDI KASUS PENGADAAN BARANG PADA DIVISI LOGISTIK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

U M L. Unified Modeling Language

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Notasi Object Oriented System. Chapter II

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)

Gambar 4.1 Flowchart

Bab V Perancangan Model Ensiklopedia

ABSTRAK. Keywords: pemesanan tiket, pengriman barang, ASP.NET, C#, SQL Sever 2005

BAB I. BPM. Pengertian BPM

model abstrak grafis teks memahami fungsionalitas sistem media komunikasi

BAB II DASAR TEORI II.1 Pekerjaan II.2 Proses

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA MINIMAX PADA PERMAINAN TIC-TAC-TOE SKALA 9X9

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN.

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hanif Fakhrurroja, MT

Perancangan Arsitektur Situs e-commerce

ABSTRAK. Kata kunci : Teknologi, Object Oriented, Perangkat Lunak, Layanan.

Unified Modelling Language UML

Pengembangan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Materi 1. 1 Rekayasa Perangkat Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Model-Model Perusahaan Mahendrawathi ER, Ph.D Mudjahidin, M.T.

Alat-alat Pemodelan Proses Bisnis Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memodelkan proses bisnis Phalp, K.T. (1998), The CAP framework for business process modelling, Information and Software Technology 40, 731 74. Kosanke, K & Zelm, M. (1999), CIMOSA modelling processes, Computers in Industry 40, 141 153. Koubarakisa, M. & Plexousakis, D. (2002), A formal framework for business process modelling and design, Information Systems 27, 299 319 Kalpic, B. & Bernus, P. (2002), Business Process Modelling in Industry The Powerful Tool in Enterprise Management, Computers in Industry 47, 299 318. Barjis, J. (2008), The importance of business process modeling in software systems design, Science of Computer Programming 71, 73 87.

Barjis (2008) Walaupun telah banyak sekali usaha yang dilakukan oleh komunitas software engineering, kegagalan proyek software terus meningkat. Salah satu penyebab utama dari tingginya kegagalan ini adalah pemodelan proses (spesifikasi kebutuhan) yang kurang. Oleh karena itu, baik peneliti maupun praktisi mengenali pentingnya pemodelan proses bisnis dalam memahami dan merancang sistem software yang akurat. Akan tetapi, kurangnya fitur pengecekan (verifikasi) model secara langsung adalah kekurangan dalam metode pemodelan proses konvensional. Sangat penting bahwa model menyediakan gambaran yang dapat diverifikasi tentang proses bisnis mendasar untuk merancang sistem software yang kompleks seperti Enterprise Information Systems (EIS).

Contoh Kasus: Travel Booking Proses diawali dengan diterimanya permintaan travel booking. Setelah dilakukan pengecekan pada kartu kredit pemesan, reservasi dilakukan untuk pesawat, hotel dan mobil. Reservasi kendaraan mungkin membutuhkan lebih dari satu kali usaha sebelum berhasil. Setelah ketiga reservasi dikonfirmasi maka jawaban dikirim. Buatlah: Use Case dari kasus travel booking dengan UML BPMN Apa perbedaan yang bisa anda temukan dari kedua tipe pemodelan ini?

Travel Booking Process with BPMN

Keterkaitan BPMN dengan UML Perkembangan BPMN bukan berarti hilangnya kebutuhan untuk pengembangan sistem, seperti yang dilakukan dengan UML

UML UML terkait dengan pengembangan sistem Adalah bahasa yang membantu pengembang menspesifikasikan, menggambarkan dan mendokumentasikan model-model dari sistem perangkat lunak Terutama ditargetkan untuk arsitek sistem dan software engineers Dikembangkan sebagai cara untuk memperlancar proses pengembangan software mulai dari rancangan arsitektur sampai implementasi aplikasi untuk pengguna teknis

BPMN BPMN ditargetkan untuk analisis bisnis, arsitek sistem dan software engineers. Dikembangkan untuk memperlancar seluruh proses pengembangan siklus hidup bisnis mulai dari desain proses yang dilakukan oleh pengguna bisnis

UML asing untuk sebagian besar analis bisnis UML mendefinisikan beberapa macam diagram, diantaranya dynamic behavior diagrams yang sering digunakan untuk memodelkan proses bisnis seperti Activity Diagram dan Use Case Diagram. BPMN terkait dengan UML karena juga mendefinisikan notasi grafis untuk proses bisnis yang mirip dengan UML Behavior diagrams

Keterkaitan BPMN dengan UML Namun, BPMN memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam memodelkan proses bisnis

UML Vs. BPMN UML Berorientasi Obyek Mencari obyek terlebih dulu kemudian membangun dynamic behavior diagram untuk menunjukkan interaksi antar obyek Asing untuk sebagian besar analis bisnis BPMN Berorientasi Proses Lebih natural dan intuitif untuk digunakan oleh analis bisnis Aliran kontrol dan pesan dari proses dimodelkan terlebih dulu Model obyek didefinisikan secara implisit

UML kurang melihat sudut pandang implementasi dari model bisnis UML Gabungan dari berbagai diagram yang tidak dirancang untuk bekerja bersama Pemodel hanya dapat memodelkan sebagian dari aplikasinya dengan UML Implementasi mendetail tidak dicakup BPMN Mendefinisikan satu tipe diagram yang memiliki banyak cara pandang yang diambil dari model yang sama Implementasi dalam Business Process Execution Language hanya menjadi cara pandang logis yang lain dari proses

UML kurang memiliki dasar matematis untuk dipetakan ke BPEL UML Tidak mendefinisikan meta-model untuk eksekusi dari proses bisnis yang dimodelkan dengan UML Eksekusi meta-model harus dilakukan dengan Model Driven Architecture (MDA) BPMN Didasarkan atas BPML s execution meta-model Tidak memerlukan langkah tambahan untuk memodelkan proses yang dapat dijalankan sepenuhnya

BPMN dan UML bekerja bersama BPMN dan UML akan ada bersama Akan ada pengguna teknis yang tidak bermaksud menggunakan BPML sebagai alat deployment yang tetap akan menggunakan UML. BPMN dapat digunakan untuk menghasilkan solusi yang berjalan secara langsung pada Business Process Management Server (BPMS) atau digunakan sebagai business analysis frontend dimana pengembangan sistem selanjutnya menggunakan UML

Baik BPMN dan UML digunakan untuk merancang proses bisnis dan aplikasi yang berjalan pada Business Process Management Server (BPMS)

What Next? Metode Pemodelan Proses Bisnis Lainnya: Event-Driven Process Chain (EPC) IDEF0 dan IDEF3 Petri Nets Setelah memodelkan proses bisnis lalu apa selanjutnya? Simulasi Proses Bisnis Memetakan ke Business Execution Language