BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengajukan pertanyaan pada responden. Metode survei dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara-cara berfikir dan buat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara seorang individu dan organisasinya yang menspesifikkan pada

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. akan memperoleh jawaban atau pertanyaan-pertanyaan dalam penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. (Suryabrata, 2004). Sedangkan menurut Winarsunu (2006), variabel diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja, yang dilakukan dengan mengajukan beberapa aitem pertanyaan pada responden. Aitem pertanyaan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari beberapa aitem-aitem yang mewakili variabel Konsep diri dan kinerja (Arikunto, 2000). B. IDENTIFIKASI VARIABEL Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Bagian ini kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda. Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi. Selanjurnya kidder (dalam Sugiono, 2008), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Dari sini dapat dipahami bahwa variabel adalah suatu atribut atau 37

38 sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkannya. Dari sini dapat diketahui dan ditetapkan oleh peneliti bahwa dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu Variabel bebas (X) : Konsep Diri dan Variabel tergantung (Y) : Kinerja. C. DEFINISI OPERASIONAL Konsep diri merupakan suatu konsep mengenai pandangan atau penilaian individu terhadap dirinya sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial, maupun psikologis, yang didapat dari hasil interaksinya dengan orang lain. Konsep diri dalam penelitian ini bisa diketahui dengan skala Likert dengan dimensi yaitu reaksi dari orang lain, perbandingan dengan orang lain, peranan seseorang dan identifikasi terhadap orang lain. Sedangkan indikatornya yaitu mampu mengamati pencerminan perilaku seseorang terhadap respon orang lain, dapat mempengaruhi orang lain, mampu bersaing dengan orang lain, merasa tidak puas dengan diri sendiri, mampu mengembangkan bakat dan minatnya, adanya pengakuan dari orang lain atas prestasinya, ingin meniru gaya orang yang dikaguminya serta mampu menilai aspek sosial dari orang lain.

39 Kinerja dalam organisai merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manager sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan atau instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menegaskan bahwa kinerja merupakan suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi dan merupakan serangkaian hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai atau karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja dalam penelitian ini bisa diketahui dengan skala rating scale yang mempunyai dimensi yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan dan perencanaan kegiatan. Sedangkan indikatornya yaitu hasil usaha yang di dapat dalam suatu periode yang ditentukan, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat kesesuaian dan kesiapannya, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya serta menetapkan tujuan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya.

40 D. POPULASI, SAMPLE, DAN TEKNIK SAMPLING HighPoint Serviced Apartment memiliki populasi sekitar 30 orang, dan peneliti mengambil subyek sebanyak 30 orang yang terdiri dari karyawan laki laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu mengambil semua populasi sebagai sampel sehingga total sampel berjumlah 30 orang. E. INSTRUMEN PENELITIAN Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur yang dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian penelitian. Jadi instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2008). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena penelitian ini banyak menggunakan angka angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil penelitian ini diwujudkan dalam angka. Lebih spesifiknya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat pengaruh yaitu menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Menggunakan Skala Likert dengan alternatif jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) melalui pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Pada pernyataan favorable nilai bergerak dari lima sampai satu. (SS) diskors 5,

41 (S) diskors 4, (R) diskors 3, (TS) diskors 2 dan (STS) diskors 1. Sebaliknya pada pernyataan unfavorable nilai bergerak dari satu sampai lima. (SS) diskors 1, (S) diskors 2, (R) diskors 3, (TS) diskors 4 dan (sts) diskors 5. Sedangkan dalam hal validitas dan reabilitas. Dalam penelitian ini validitas yang akan digunakan adalah validitas isi. Validitas isi merupakan sejauh mana aitem aitem yang ada dalam alat ukur sesuai dengan variabel yang akan diukur (Hadi,2000). Uji reabilitas skala ini menggunakan konsistensi internal, yaitu single trial administration yang artinya menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan sekali saja pada sekelompok subyek ( Azwar, 2010). Skala ini dikonstruksikan oleh peneliti berdasarkan teori yang ada dan secara operasional mengacu pada blue print. 1. Variabel bebas (X) Konsep diri Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent ( kata atau bagian kalimat yang mendahului kata pengganti ). Dalam bahasa indonesia variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (sugiono, 2008:38). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Konsep diri. a. Defenisi Operasional Konsep diri berasal dari bahasa inggris yaitu self concept yang merupakan suatu konsep mengenai pandangan atau penilaian

42 individu terhadap dirinya sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial, maupun psikologis, yang didapat dari hasil interaksinya dengan orang lain. b. Alat ukur (blue print) Skala ini bertujuan untuk mengukur Konsep diri dengan kinerja karyawan di HighPoint Serviced Apartment Surabaya. Rancangan jumlah aitem skala konsep diri yang akan digunakan dalam uji coba sebagai langkah awal penelitian dapat dilihat pada tabel

43 Tabel 3.1 Blue Print Skala Konsep Diri NO DIMENSI INDIKATOR Jenis Item F UF Jumlah Persen 1 Reaksi dari orang lain 2 Perbandingan dengan orang lain 3 Peranan seseorang 4 Identifikasi terhadap orang lain Mampu mengamati pencerminan perilaku seseorang terhadap respon orang lain 15,2 9,18 4 12 Dapat mempengaruhi orang lain 3,8,26 28 4 12 Mampu bersaing dengan orang lain 1,22 13 3 9 Merasa tidak puas dengan diri sendiri 24,4 19,10 4 12 Mampu mengembangkan bakat dan minatnya 5, 27 29,12 4 12 Adanya pengakuan dari orang lain atas prestasinya 25,21 7,17 4 12 Ingin meniru gaya orang yang dikaguminya 20,16 14 3 9 Mampu menilai aspek sosial dari orang lain 30,11 6,23 4 12 Jumlah Total 17 13 30 100

44 c. Validitas dan Reliabilitas 1) Validitas Menurut Suryabrata (2005) validitas soal adalah derajat kesesuaian antar suatu soal dengan perangkat soalsoal lain. Ukuran soal adalah korelasi antara skor pada soal itu dengan skor pada perangkat soal (item-item correlation) yang biasa disebut korelasi biserial. Jadi makin tinggi validitas suatu alat ukur, makin mengena sasarannya dan makin menunjukkan apa yang sebenarnya diukur. Validitas alat ukur diuji dengan menggunakan bantuan komputer program statistical package for social sciene (SPSS). Syarat bahwa item-item tersebut valid adalah nilai corrected item total correlation (r hitung) lebih besar r tabel dimana untuk subyek ketentuan df = N-2 pada penelitian ini karena N = 30, berarti 30-2= 28 dengan menggunakan taraf 5% maka diperoleh r tabel =0.306 (Sugiono, 2000). 2) Reliabilitas Reliabilitas dalam penelitian ini akan di ukur dengan menggunakan Cronbach s alpha. Penggunaan rumus ini didasarkan pada pertimbangan bahwa rumus alpha ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrument

45 yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Menurut saifuddin azwar (2002) tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Semakin tinggi koefisien korelasi antara hasil ukur akan semakin reliabel. Biasanya koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai 1, jika koefisien mendekati angka 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sedangkan uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0.05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment, atau bisa juga menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 adalah kurang baik. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (dalam priyatno, 2009). Uji reliabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS.

46 Sebaran aitem valid dan gugur dalam skala Konsep diri dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 3.2 : Sebaran Aitem Valid dan Gugur skala Konsep diri No Item Item total correlation R tabel 1 Aitem 1 0,3891 0,306 Valid 2 Aitem 2 0,3191 0,306 Valid 3 Aitem 3 0,3769 0,306 Valid 4 Aitem 4 0,3629 0,306 Valid 5 Aitem 5-0,0780 0,306 Gugur 6 Aitem 6-0,2006 0,306 Gugur 7 Aitem 7-0,3037 0,306 Gugur 8 Aitem 8 0,3482 0,306 Valid 9 Aitem 9-0,0396 0,306 Gugur 10 Aitem 10-0,2684 0,306 Gugur 11 Aitem 11 0,4862 0,306 Valid 12 Aitem 12 0,5592 0,306 Valid 13 Aitem 13-0,1724 0,306 Gugur 14 Aitem 14-0,3291 0,306 Gugur 15 Aitem 15 0,3859 0,306 Valid 16 Aitem 16 0,4295 0,306 Valid 17 Aitem 17 0,4944 0,306 Valid 18 Aitem 18 0,3708 0,306 Valid 19 Aitem 19 0,5128 0,306 Valid 20 Aitem 20-0,2894 0,306 Gugur 21 Aitem 21 0,4330 0,306 Valid 22 Aitem 22-0,1312 0,306 Gugur 23 Aitem 23-0,1461 0,306 Gugur 24 Aitem 24-0,2981 0,306 Gugur 25 Aitem 25 0,3387 0,306 Valid 26 Aitem 26 0,4771 0,306 Valid 27 Aitem 27 0,3747 0,306 Valid 28 Aitem 28-0,7103 0,306 Gugur 29 Aitem 29 0,4604 0,306 Valid 30 Aitem 30 0,5525 0,306 Valid keterangan

47 Berdasarkan tabel diatas tersebut dapat dilihat bahwasanya pada variabel terdapat 18 aitem dikatakan valid yaitu pada item 1, 2, 3, 4, 8, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 25, 26, 27, 29 dan 30 karena r hitung lebih besar dari r table (0,306). Dengan kata lain item ini dapat mengukur apa yang harus diukur, sedangkan 12 item dikatakan tidak valid yaitu item 5, 6, 7, 9, 10, 13, 14, 20, 22, 23, 24 dan 28 dimana r hitung lebih kecil dari r table (0,306) dengan kata lain item ini tidak dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk melihat apakah sebaran dari variabel-variabel penelitian sudah mengikuti distribusi kurva normal atau tidak dengan melakukan Uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS. Adapun uji normalitas yang digunakan ini adalah menggunakan kolmogorov-smirnov. Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas adalah jika signifikansi >0,05 maka data tersebut adalah normal, dan Jika signifikansi <0,05 maka data tersebut adalah tidak normal.

48 2. Variabel Tergantung (Y) Kinerja Variabel tergantung sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (sugiono, 2008) variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja. a. Definisi Operasional Kinerja merupakan suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi dan merupakan serangkaian hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai atau karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. b. Alat Ukur (blue print) Skala ini bertujuan untuk mengukur Kinerja karyawan di HighPoint Serviced Apartment Surabaya. Rancangan jumlah item skala kinerja yang akan digunakan dalam penelitihan ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

49 Tabel 3.3 : Blue print skala Kinerja Karyawan No Dimensi Indikator 1 Kuantitas kerja Hasil usaha yang didapat dalam suatu periode yang ditentukan 2 Kualitas kerja Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan 3 Pengetahuan tentang pekerjaan syarat kesesuaian dan kesiapannya Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan serta keterampilannya 4 Perencanaan kegiatan Menetapkan tujuan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya Untuk penilaian kinerja karyawan ini yang mengisi angketnya adalah atasan dari masing masing divisi di bidang pekerjaan tersebut. Jadi tingkat kinerja karyawan hanyalha atasan yang mengetahui kinerjanya tersebut.

50 F. ANALISIS DATA Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan statistik deskriptif, sebelumnya dilakukan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas terhadap butir butir kuisioner dilakukan dengan metode pearson s product moment. Jadi, metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment yang merupakan analisis korelasi suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Analisis data ini akan menggunakan bantuan progam komputer SPSS. Yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas. Kemudian untuk menghitung Reliabilitas dari skala konsep diri dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu dalam pengolahannya, perhitungan reliabilitas ini menggunakan progam komputer khusus untuk penghitungan data penelitian yaitu progam perangkat lunak SPSS.