GLYCOGEN STORAGE DISEASE TIPE 1a

dokumen-dokumen yang mirip
KELAINAN METABOLISME KARBOHIDRAT (PENYAKIT ANDERSEN / GLIKOGEN STORAGE DISEASE TYPE IV) Ma rufah

GLYCOGEN STORAGE DISEASE TYPE III (GSD III)

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

Metabolisme karbohidrat

4. GLIKOGENOLISIS PROTEIN FOSFATASE-1 MENJADI ION FOSFORILASE TIDAK AKTIF

Pengertian Mitokondria

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Glikogen dalam hepar mengalami deplesi setelah jam puasa Glikogen dalam otot hanya akan mengalami deplesi setelah seseorang melakukan olah raga

METABOLISME KARBOHIDRAT

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

Metabolisme karbohidrat - 4

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

Metabolisme karbohidrat - 2

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

E N D O K R I N. Hormon Pankreas. Ikbal Gentar Alam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH

METABOLISME KARBOHIDRAT

Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit kritis merupakan suatu keadaan sakit yang membutuhkan dukungan

Oksidasi Asam Piruvat

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

METABOLISME MIKROORGANISME

METABOLISME KARBOHIDRAT

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Minuman berkarbonasi (Coca-cola dan coca-cola zero)

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. berakibat pada usia harapan hidup yang diiringi oleh pertambahan jumlah

Metabolisme : Enzim & Respirasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Respirasi seluler. Bahasan

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam tubuh

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

ABSTRAK PERBANDINGAN PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH SETELAH PUASA DAN DUA JAM SETELAH SARAPAN SELAMA MELAKUKAN TREADMILL PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

ANAK. DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS,SpA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

Metabolisme Karbohidrat

PENGANTAR FARMAKOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS


IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Metabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini digunakan sampel 52 orang yang terbagi menjadi 2

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan dan membersihkan tempat minuman. yang dikemas dalam kemasan siap saji. Pada minuman ringan sering

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Dr. Dian Handayani, Apt Dr. Husni Muchtar, MS, Apt BIOKIMIA (3,1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan osmotik serta stres panas. Itik akan mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus kedokteran tahun 2000, diabetes melitus (DM) adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Nutrisi Ikan Patin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terdapat dalam darah (Baron, 1984). diubah menjadi glikogen (glikogenesis) dan disimpan di dalam hati

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Metabolisme Karbohidrat. Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

Metabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler

Pencernaan Protein. (ikatan peptida adalah ikatan amida)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

CARBOHIDRATE METABOLIC DISORDER GLYCOGEN STORAGE DISEASE TIPE 1a Oleh: Esti Purwaningrum, dr Dosen: Prof. drh. Aulani,am, DESS PROGRAM STUDI BIOMEDIK (S2) PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN KELAS DOUBLE DEGREE ILMU KESEHATAN ANAK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1929, von Gierke pertama kali mendeskripsikan Glycogen Storage Disease tipe 1 dari otopsi 2 anak yang livernya membesar dan terdiri dari sejumlah besar glikogen. Ia juga menemui hal yang sama pada ginjalnya. 1 Pada tahun 1952 Cori melaporkan 6 pasien yang sama. 2 dari pasien mempunyai kekurangan glukosa-6-fosfatase dari liver, dimana 4 yang lain mempunyai aktivitas enzim yang normal. Ia menyimpulkan bahwa defek pada enzim liver ini menyebabkan kelainan yang heterogen. Misteri pada pasien dengan gejala ini tetap tidak terpecahkan sampai tahun 1978 saat Narisawa et al menemukan adanya defek pada transpor dari enzim. 1 Berdasarkan deskripsi klinis dari penyakit, tipe 1 diklasifikasikan Cori sebagai Glycogen Storage Disease tipe 1a, dimana terdapat defek pada enzim. Sedangkan yang disebabkan defek pada transpor intraselular disebut Glycogen Storage Disease tipe 1b. Glycogen storage disease diperkirakan terdapat 1 kasus dalam 20.000-25.0000 kelahiran. Glycogen storage disease tipe 1 merupakan kasus terbanyak, yaitu 80% dibandingkan tipe lain, dan merupakan penyebab mortalitas utama karena efek hipogikemi yang ditimbulkan pada bayi baru lahir. 1 Karena Glycogen Storage Disease tipe 1 merupakan salah satu penyebab kematian pada bayi baru lahir, maka perlu dipelajari lebih lanjut, mengingat di Indonesia belum banyak studi yang membahas Glycogen Storage Disease tipe 1. 1 1.2 Tujuan Mendeskripsikan Glycogen Storage Disease terutama dari kajian etiologi secara biomolekuler 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Glycogen Storage Disease tipe 1a Glycogen Storage Disease tipe 1a (GSD 1a) adalah kelainan metabolisme yang diturunkan secara autosomal resesif, karena mutasi pada gen G6PC pada kromosom 17q21, yang mengkode enzim glukosa-6-fosfatase, sehingga bermanifestasi pada kekurangan enzim tersebut. Kekurangan enzim ini menyebabkan pembentukan glukosa melalui jalur glikogenolisis dan glukoneogenesis terganggu, sehingga menyebabkan hipoglikemia. Gangguan pemecahan glikogen menyebabkan peningkatan penyimpanan glikogen di liver dan ginjal, sehingga terjadi pembesaran pada kedua organ tersebut. Gangguan keseimbangan glukosa darah mengakibatkan hiperlipidemia, retardasi pertumbuhan, hiperurisemia, dan laktat acidemia. Komplikasi jangka panjang dapat berupa gout, adenoma liver dengan resiko terjadi keganasan, osteoporosis, disfungsi platelet, hipertensi pulmonal dan gagal ginjal. 2 2.1 Patogenesis Glycogen Storage Disease tipe 1a 2.1.1 Biosintesis Glukosa Glikogenolisis Pada glikogenolisis, glikogen yang disimpan di liver dan otot akan diubah menjadi glukosa-1-fosfat, kemudian menjadi glukosa-6-fosfat. Enzim glukosa-6-fosfatase menghidrolisa glukosa-6-fosfat menjadi glukosa dan fosfat. Glukosa didistribusikan keluar dari sel melalui transporter glukosa membran protein. 3 3

Glukoneogenesis Glukoneogenesis adalah sintesa glukosa dari sumber non karbohidrat. Titik awal dari glukoneogenesis adalah asam piruvat, asam oksaloasetat dan dihidroksi aseton fosfat. 4

Asam laktat, beberapa asam amino dan gliserol dari lemak bisa diubah menjadi glukosa. Asam oksaloasetat disintesa dari asam piruvat pada tahap pertama. Asam oksaloasetat juga merupakan komposisi pertama utuk bereaksi dengan asetil CoA dalam siklus asam sitrat. Konsentrasi dari asetil CoA dan ATP menentukan metabolisme asam oksaloasetat. Jika konsentrasi asetil CoA rendah dan konsentrasi ATP tinggi maka akan terjadi glukoneogenesis. Glukoneogenesis terjadi terutama di liver dan sebagian kecil di korteks ginjal. Glukoneogenesis juga terjadi di otak, otot rangka, otot jantung dan jaringan tubuh lain dalam jumlah yang lebih sedikit. Organ-organ tersebut adalah pemakai glukosa utama, sehingga secara konstan glukoneogenesis terjadi di liver untuk memenuhi kebutuhan glukosa. 3 2.1.2 Mekanisme Defisiensi Glukosa-6-Fosfatase (G6Pase) menyebabkan Glycogen Storage Disease Tipe 1a G6Pase berdasarkan susunan asam aminonya, terdiri dari 357 asam amino dan terdiri dari 9 transmembran heliks, di mana titik N-terminus berada di retikuum endoplasma dan titik C-terminus berada di sitoplasma. 4 Dari studi terhadap 350 penderita Glycogen Storage Disease, diperoleh hasil bahwa terjadi 60 mutasi. Sebagian besar mutasi adalah mutasi misense. Beberapa tidak dapatt diidentifikasi. Hanya beberapa dari mutasi memiliki frekuensi yang signifikan. Mutasi misense yang berpengaruh pada sisi aktif (R83) transmembran heliks akan menghilangkan aktifitas enzimatiknya. Mutasi R83c yang homozigot menunjukkan adanya gangguna pada protein yang menstabilkan unit katalisa dari G6Pase. 4 5

Arion et al (1975) mengajukan sebuah model yang dinamakan Model Transport Substrat untuk menjelaskan aktivitas G6Pase. Berdasarkan model ini, G6Pase adalah sebuah enzim fosfatase yang aktivitas katalitiknya berada di lumen retikulum endoplasma. Perpindahan Glukosa-6-P (Glu-6-P) dari sitosol ke lumen retikulum endoplasma dibawa oleh transporter yang reversibel yang dinamakan Glukosa-6- Translokase (T1). Membran dari retikulum endoplasma juga diduga mempunyai struktur tempat keluarnya glukosa dan fosfat. 5 Jika lumen dari retikulum endoplasma berhubungan dengan lumen dari mikrosom dan sitosolnya menghadap sisi eksternal dari mikrosom, model ini menjelaskan beberapa pengamatan : (1) G6Pase hampir spesifik untuk Glu-6-P pada mikrosom yang intak, tapi menjadi enzim yang memiliki spesifisitas yang luas pada mikrosom yang tidak intak. Pada eksperimen didapatkan manosa-6-fosfat yang merupakan epimer C2 dari Glu-6-P dihidrolisa dengan rata-rata 5% dari hidrolisa Glu-6-P pada mikrosom yang intak. 6

Sedangkan pada mikrosom yang diberi detergen, rata-rata hidrolisa manosa-6-fosfat sama dengan Glu-6-fosfat. Berdasarkan model Arion, hal ini berdasarkan fakta bahwa trasporter Glu-6-P tidak mampu membawa manosa-6-fosfat. Dengan demikian, aktivitas manosa-6-fosfatase bisa digunakan untuk mementukan derajat integritas dari membran. (2) Aktifitas G6Pase sebagian laten pada mikrosom intak, dengan detergen bisa meningkatkan konsentrasinya 2 kali lipat mengindikasikan bahwa transporter kurang cepat membawa Glu-6-p ke dalam membran mikrosom. (3) Beberapa reagen tiol menginhibisi aktivitas G6pase lebih banyak pada membran intak. Beberapa inhibitor sedikit berpengaruh pada transporter glu-6-p daripada aktivitas hidrolisanya. (4) Aktivasi energi dari G6Pase kurang lebih 40% lebih tinggi pada mikrosom intak, mengindikasikan adanya tahap tambahan (transport substrat) pada mikrosom intak. (5) Studi sitokimia menunjukkan presipitat fosfat terbentuk di dalam retikulum endoplasma sisi katalisa berada di dalam lumen endoplasma retikulum. 4 Pada eksperimen menggunakan liver menunjukkan bahwa glu-6-p memasuki mikrosom liver, dan yang terakumulasi di dalam mikrosom adalah glukosa dan fosfat dalam konsentrasi yang sama dengan G6Pase, menunjukkan bahwa aktifitas G6Pase di lumen mikrosom dan akumulasi dari glukosa dan fosfat dalam mikrosom akan rendah pada defisiensi G6Pase. Hal ini juga memunculkan interpretasi bahwa Glu-6-P tidak bisa masuk mikrosom tanpa dihidrolisa. Banhegyi et al. menyatakan bahwa ukuran dari kutub glu-6-p intramikrosom berhubungan dengan aktivitas G6Pase menunjukkan bahwa kutub intramikrosom ini secara metabolik adalah aktif. 4 7

Dengan teknik filtrasi didapatkan jumlah glukosa dan fosfat intravesikel adalah 10% dari jumlah glu-6-p yang masuk, menunjukkan bahwa gukosa dan fosfat secara cepat keluar dari vesikel melalui mekanisme transport. Glukosa dan fosfat berada lebih lama pada beberapa vesikel yang kemungkinan memiliki sedikit membran transport. 4 Dengan teknik inkubasi, 80% dari fosfat tetap berada di dalam vesikel setelah 5 menit dari inkubasi saat hidrolisa glu-6-p sudah berlangsung. Pada beberapa eksperimen juga menunjukkan kompleks fosfat mencegah pengeluaran yang cepat dari fosfat. 5 8

BAB III KESIMPULAN Dari tinjauan mengenai Glycogen Storage Disease Tipe 1a dapat disimpulkan bahwa : Glycogen storage disease tipe 1a disebabkan oleh kelainan genetik yang bersifat autosomal resesif pada gen yang mengkode Glukosa-6-Fosfatase. Defisiensi enzim Glukosa-6-Fosfatase menyebabkan gangguan pemecahan glikogen di liver yang menyebabkan hipoglikemia. Glukosa-6-fosfat dibawa masuk ke lumen retikulum endoplasma oleh transporter glukosa-6-fosfat. Glukosa-6-fosfatase menghidrolisa glukosa-6-fosfat menjadi glukosa dan fosfat di dalam lumen retikulum endoplasma melalui subunit katalisanya. Glukosa dan fosfat keluar dari retikulum endoplasma melalui mekanisme transport. 9

DAFTAR PUSTAKA 1. http://emedicine.medscape.com/article/949937-overview#showall 2. http://www.medindia.net/patients/patientinfo/von-gierke-disease.htm 3. http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/604glycogenesis.html 4. Glycogenosis type I or von Gierke s disease. http://www.orpha.net/data/patho/gb/uk-glycogenosis1.pdf 5. Biochem. J. (2002) 362, 513±532 Review Article the Glucose-6-Phospatase System 10