BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tulis. Kemampuan bahasa Arab serta sikap positif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan, sebab siswa melakukan kegiatan belajar karena guru

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (classroom action research) yang artinya suatu kegiatan ilmiah yang

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. penutur bahasa yang sopan, maka terkesan seseorang tersebut berkarakter. meningkatkan kualitas penggunaan bahasa.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kelompok social, bahasa di gunakan untuk berkomunikasi, berbagi


BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. nama, keadaan, peristiwa dan ciri-ciri benda dengan kata-kata tersebut. membentuk prediksi tentang benda, orang atau peristiwa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. tingkat pertama (Madrasah Tsanawiyah). Aktivitas pembelajaran berjalan

BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DISCUSSION TEXT BERDASARKAN KONSEP THE GENRE BASED APPROACH PADA SISWA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan keberhasilan dalam proses komunikasi Aspekaspek. berdiri sendiri, namun dalam penggunaan bahasa sebagai proses

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING TEKNIK CARD SORT KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bahan ajar, media yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. (pendidik), kurikulum (materi pelajaran), sarana (peralatan dan dana) serta murid

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB I PENDAHULUAN. Asep Resa Baehaki,2014

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren dan

BAB III METODEI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGGUNAAN METODE CARD SORT MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI KEGIATAN BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA ASPEK WRITING

BAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditekuni oleh masyarakat untuk dipelajari dan di telaah, baik yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tiap siklus tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. demi terlaksanannya tujuan pendidikan secara optimal. 1

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1. belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2005), hlm. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm.

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbahasa meliputi empat aspek dasar, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. konkret; sejak bayi seorang anak yang hidup di lingkungan serigala, maka

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun lebih jauh lagi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. performen yang berupa tes lisan dan data lembar pengamatan (observasi). Data

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sadar dapat mengembangkan aspek potensial dalam dirinya terhadap. sehingga Allah meninggikan kedudukannya beberapa derajat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: FITRI NUR FATHONAH A

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas pada dasarnya adalah penelitian yang dikembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. classroom action research. Menurut Kunandar PTK adalah suatu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berprestasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan imajinatif yang ada di dalam dirinya. Bahasa Arab merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan atau menghasilkan teks lisan atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu mata pelajaran Bahasa Arab diarahkan untuk 1

2 mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Arab pada tingkat literasi tertentu. 1 Mempelajari Bahasa Arab sangatlah penting bahkan bisa dikatakan wajib terutama pada anak usia dini. Ini dikarenakan Bahasa Arab adalah bahasa Internasional. Alasan kedua adalah dengan menguasai Bahasa Arab maka orang akan dengan mudah masuk dan dapat mengakses dunia informasi dan teknologi. Dengan pengenalan Bahasa Arab di sekolah dasar maka mereka akan mempunyai pengetahuan dasar yang lebih baik sebelum melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tujuan mata pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah adalah 1) mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa,yakni menyimak (istima ), berbicara (kalam), membaca (qira ah), dan menulis (kitabah). 2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. 3) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. 2 1 KTSP, 2006: 402-403. 2 Permenag No. 2 Tahun 2008

3 Memperhatikan tujuan yang terkandung dalam mata pelajaran Bahasa Arab di atas, maka seharusnya pembelajarannya di sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang, dan bermakna bagi peserta didik. Kegiatan Belajar Mengajar mengandung arti interaksi dari berbagai komponen, seperti guru, murid, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), memang merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sebab siswa melakukan kegiatan belajar karena guru mengajar, atau guru mengajar agar siswa belajar. Oleh karena keduanya merupakan suatu keterpaduan, maka pendekatan atau metode mengajar yang digunakan oleh guru menentukan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. 3 Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu sistem proses belajar mengajar. Secara sistematik perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/ materi pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar/ media pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan evaluasi pembelajaran. 4 Dalam hal ini Mata Pelajaran Bahasa Arab di SD/ MI selama kita temui di lapangan, guru memang menguasai materi tetapi tidak dapat menciptakan strategi Pembelajaran yang sesuai. Sehingga Bahasa Arab hanya cukup pada pemahaman (www.scribd.com/doc/11712406/07lampiran-3-abab-vi-sk-kd-pai-dan-bhs- Arab-tkm) 20 januari 2011 3 R.Ibrahim dan Nana S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 42-43. 4 Tim Konsorsium 3 PTAI, Strategi Pembelajaran,(Surabaya: Lapis PGMI, 2009), h. 8.

4 dan tidak ada penerapan yang mengakibatkan rendahnya hasil prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa peningkatan melalui pembelajaran sangat diperlukan. Guru harus dapat menciptakan strategi Pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan yang dapat mengembangkan daya pikir siswa lebih kreatif, melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, membuat anak berani mengungkapkan ide atau gagasan yang sesuai dengan topik yang dibahas dan mengembangkan keterampilan prosesnya yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar mufrodat bahasa Arab. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada Kelas V di MI Mambaul Ulum Surabaya pada Mata Pelajaran Bahasa Arab, tentang pembelajaran mufrodat (kosa kata) siswa Kelas V mengalami kesulitan dalam pelajaran tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Ujian Tengah Semester Kelas V, sebelum dilakukan penelitian masih kurang memuaskan. Dari siswa yang berjumlah 39 orang siswa, hanya 14 siswa (35, 89%) yang berhasil mencapai minimal 60 dan 25 siswa (64, 10 %) masih belum tuntas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti dibantu teman sejawat guru sejumlah faktor yang diduga sebagai penyebab rendahnya prestasi belajar siswa tentang pembelajaran mufrodat bahasa Arab. Antara lain adalah jarangnya guru berbicara dengan Bahasa Arab di dalam kelas yang menjadikan mereka tidak terbiasa mendengar orang lain berbahasa Arab. Selain itu adalah hanya sedikit

5 sekali siswa di sini yang mempunyai Kamus Bahasa Arab, sehingga menyebabkan kurang menguasai vocabulary (kosa kata). Dari hasil refleksi awal terhadap masalah di atas, khususnya tentang pembelajaran mufrodat bahasa arab dibutuhkan strategi yang efektif. Dan pemilihan strategi yang efektif adalah dengan menggunakan Strategi Card Sort yakni kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi yang di dapat dan juga dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan. 5 Peranan guru dalam Strategi Card Sort adalah sebagai pembimbing belajar dan fasilitator belajar. 6 Dari hasil refleksi awal terhadap masalah diatas, peneliti bersama guru kelas sepakat bahwa upaya perbaikan pelajaran Bahasa Arab dan tercapainya tujuan pembelajaran mufrodat dalam prestasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab. Kami memilih strategi Card Sort yaitu suatu strategi yang dapat diterapkan apabila guru hendak menyajikan materi atau topik pembelajaran yang memiliki bagian-bagian atau katagori yang luas. Caranya, guru menuliskan materi dan bagian-bagiannya ke dalam kertas karton secara terpisah. Kertas diacak dan setiap siswa dipersilahkan mengambil satu kertas kemudian mencari pasangan siswa lain dalam kelompok berdasarkan kategori yang tertulis, jika seluruh siswa sudah 5 Hisyam Zaini, et al., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008), Jilid 1, h. 50 6 Sriyono dkk, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka Cipta), h. 98.

6 dapat menemukan pasangannya berdasarkan kategori yang tepat, mintalah mereka berjajar secara urut kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya. 7 Dan lebih singkatnya, Peranan guru dalam strategi ini adalah mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok (cooperative learning) dalam belajar. 8 Bahasa pada dasarnya adalah sistem lisan, bukan tulisan, membaca dan menulis bisa diberika sejak awal tetapi hendaknya diberikan setelah para siwa berlatih menggunakan bahasa lisan. 9 Dengan diterapkannya strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran mufrodat. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kemampuan mufrodat Bahasa Arab siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Surabaya sebelum menggunakan strategi Card Sort? 2. Bagaimana penerapan strategi Card Sort dalam mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Surabaya? 3. Bagaimana peningkatan prestasi belajar mufrodat Bahasa Arab siswa kelas V MI Mambaul Ulum Surabaya setelah menggunakan Strategi Card Sort? 7 Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, (Jogjakarta: AR Ruzz Media, 2008), Jilid 1, h. 157 8 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAKEM, ( Semaran: Rasail, 2008), Jilid 1, h. 89 9 Aziz Fahrurrozi dan Erta Mahyuddin, Pembelajaran Bahasa Asing, (Jakarta : Bania Publising, 2010), hal 54

7 C. Tindakan Yang Dipilih Tindakan yang dipilih untuk meningkatkan prestasi belajar mufrodat (kosa kata) pelajaran Bahasa Arab tersebut adalah dengan menggunakan strategi card sort. Penggunaan strategi Card Sort ini dikarenakan strategi ini berpijak dari pemahaman, pengajaran bahasa asing tidak sama halnya dengan ilmu pasti atau ilmu alam. Jika ilmu pasti, siswa dituntut agar dapat menghafal rumus-rumus tertentu, berpikir dan mengingat, dalam pengajaran bahasa, siswa / anak didik dilatih praktek mengucapkan mufrodat (kosa-kata) tertentu. Sekalipun kosa-kata atau kalimat-kalimat tersebut mula-mula masih asing dan tidak dipahami anak didik, namun sedikit demi sedikit kata-kata dan kalimat-kalimat itu akan dapat diucapkan dan dapat pula mengartikannya. Oleh karena itu strategi ini sesuai bila diterapkan pada saat pembelajaran Bahasa Arab terutama pada kompetensi dasar membaca. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis PTK Kolaborasi, menurut Joni, diterapkan untuk menciptakan adanya hubungan kerja kesejawatan. Guru dan mahasiswa misalnya dapat melakukan PTK secara kolaboratif, mereka melakukan penelitian bersama. Dalam hal ini, guru bukan merupakan satu-satunya peneliti, tetapi ada orang lain yang terlibat dan mereka merupakan sutu tim yang sama posisinya.

8 Dengan demikian dapat dibedakan antara PTK dengan penelitian kelas, memungkinkan peneliti mencari fakta tentang sesuatu hal, tanpa melakukan tindakan. Sedangkan dalam PTK, tindakan-tindakan merupakan fokus penelitian. Dalam hal ini guru merencanakan tindakan-tindakan alternatif yang diimplementasikan, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah tindakan tersebut benar-benar dapat memecahkan permasalahan pembelajaran yang sedang dihadapi guru atau tidak. Apabila alternatif itu memang benar-benar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas, berarti Strategi itu tepat dan begitu juga sebaliknya. Jadi kolaborasi yang dimaksud disisni adalah suatu upaya bersama antar peneliti, guru, kepala sekolah dan pengawas untuk mendiagnosis berbagai permasalahan yang ada di kelas, menentukan berbagai alternative pemecahannya, melakukan tindakan, mengevaluasi, melakukan refleksi, dan membuat kesimpulan bersama. 10 Prosedur pada PTK ini sebagaimana terkandung dalam pengertian penelitian tidakan kelas itu sendiri yang dinyatakan oleh Kemmis dan McTaggart merupakan penelitian yang bersiklus, yang terdiri dari rencana, aksi, observasi dan refleksi yang dilakukan secara derulang. 11 Pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, penjabaran dari prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan 10 Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), h. 35. 11 AR Syamsuddin dan Damaianti S. Vismaia, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung:PT. Rosda karya.2009), h. 202

9 a. menanyakan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Membuat jadwal kunjungan kelas dan pertemuan mingguan c. Menyiapkan instrument d. Menyiapkan media pembelajaran 2) Pelaksanaan Tindakan Siklus I: Pada siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan, kegiatan yang dilaksanakan adalah: Pertemuan pertama: a. Guru melakukan pre-test, untuk mengetahui kemampuan membaca siswa. b. Guru mempraktekkan mufrodat (kosa kata) tersebut dengan menggunakan kartu (Card Sort). c. Guru menugaskan siswa untuk membaca buku pelajarannya di rumah. Pertemuan kedua a. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok memegang kartu (Card Sort) yang berwarna- warni, dan tugasnya menempelkan dan mencocokkan kartu. b. Setiap masing- masing kelompok membacakan hasil diskusinya di depan dan menempelkannya di kertas karton yang di sediakan.

10 c. Guru mengajak siswa untuk melagukan mufrodat (kosa kata) pada فى المكتبة materi Siklus II: Pada siklus ini terdiri dari satu pertemuan, kegiatan yang dilaksanakan adalah: a. Guru memberikan kartu kepada setiap siswa, dan menyuruh untuk membentuk melingkar, kemudian mencari pasangannya yang membawa kartu, sesuai dengan arti dan gambarnya. Tugas masingmasing kelompok mencari mufrodat baru di dalam perpustakaan. b. Siswa bersama pasangannya mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas tentang mufrodat (kosa kata) yang baru tentang. فى ال م ق ص ف c. Guru memberikan penguatan kepada siswa. 3) Observasi a. Melaksanakn pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat. b. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mengenai keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan berdiskusi setiap masing- masing kelompok. Dan observasi terhadap kinerja guru dalam menyampaikan pelajaran. c. Mengadakan evaluasi akhir. d. Mengadakan analisis terhadaphasil evaluasi.

11 4) Refleksi a. Kegiatan refleksi diawali dengan memeriksa catatan hasil observasi. b. Merevisi proses pembelajaran terhadap hal-hal yang masih dianggap sulit oleh siswa. c. Memberikan solusi untuk mengatasi masalah siswa. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kemampuan mufrodat Bahasa Arab siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Surabaya sebelum menggunakan strategi Card Sort 2. Untuk mendeskripsikan penerapan strategi Card Sort dalam mata pelajaran bahasa Arab di siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Surabaya 3. Untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar mufrodat Bahasa Arab sisws kelas V di MI Mambaul Ulum Surabaya setelah mengguanakan strategi Card Sort E. Lingkup Penelitian Agar penelitian ini bisa tuntas dan terfokus, sehingga hasil penelitiannya akurat, permasalahan tersebut di atas akan dibatasi pada hal hal tersebut di bawah ini : 1. Subjek penelitian adalah pada siswa kelas V MI Mambaul Ulum Surabaya semester genap tahun ajaran 2010/ 2011, karena di kelas ini terdapat kesulitan pada mata pelajaran Bahasa Arab terutama pada prestasi belajar mufrodat. PTK ini dilakukan sebanyak 2 Siklus atau 2 pertemuan @ 2 jam pelajaran (2 RPP).

12 2. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas V semester genap, dengan standar kompetensi membaca (Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin) kompetensi dasar Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang فى المكتبة, فى ال م ق ص ف (perpustakaan dan kantin). Melihat dari SK dan KD diatas diharapkan siswa dapat mengungkapkan informasi dan dapat memahami wacana sederhana dengan tema-tema tertentu, untuk memotivasi siswa agar bisa memahami wacana, peneliti bersama teman sejawat atau guru mata pelajaran Bahasa Arab memilih strategi card sort untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan siswa lebih aktif dan berani mengungkapkan mufrodat (kosa kata). 3. Prestasi belajar mufrodat yang dipilih, meskipun pada dasarnya Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat prestasi berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Sedangkan pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada

13 kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab 12 F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengalaman merancang kegiatan pembelajaran menggunakan Strategi Card Sort dalam proses pembelajaran Bahasa Arab pada materi-materi berikutnya. Ditinjau dari segi akademik, PTK bermanfaat untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang shahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki pembelajaran dalam jangka pendek. Dengan semakin mantapnya psikologi kognitif yang konstruktif serta semakin dihayatinya hak dan kewajiban setiap pihak untuk berperan serta dalam melakukan upaya-upaya perbaikan, termasuk upaya perbaikan di bidang pendidikan, maka pendekatan dalam pemanfaatan penelitian untuk pendekatan praktis juga berubah. Para guru tidak dianggap lagi sebagai sekedar penerima pembaharuan yang telah tuntas dikembangkan. Para guru diharapkan ikut tanggung jawab untuk mengembangkan sendiri pengetahuannya, misalnya pengetahuan dalam proses pembelajaran. 13 12 http://minjanti.blogspot.com/2010/06/sk-kd-mapel-bahasa-arab.html (20 januari 2011) 13 Basrowi dan Suwandi, Prosedur, 60.

14 2. Bagi Siswa Masukan yang diharapkan siswa lebih aktif, kreatif, dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Arab, sehingga hasil prestasi belajar mufrodat dalam mata pelajaran Bahasa Arab dan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok akan meningkat. 3. Bagi Sekolah Pembelajaran menggunakan Strategi Card Sort diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. 4. Bagi Masyarakat Penerapan Strategi Arab dapat meningkatkan hasil prestasi belajar mufrodat dalam mata pelajaran Bahasa Arab akan semakin membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan lulusan yang berkualitas, sehingga akan membawa citra yang baik di mata masyarakat.