PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 208 TEU RUTE PELAYARAN SURABAYA BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI

STUDI KOMPARASI KINERJA HULLFORM METODE FORMDATA DENGAN HULLFORM KAPAL KAYU TRADISIONAL TIPE BATANG

ANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING.

ANALISA GERAKAN SEAKEEPING KAPAL PADA GELOMBANG REGULER

STUDI HULLFORM KAPAL IKAN 201 GT UNTUK DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RADIUS PELAYARAN 1000 MIL LAUT

ANALISA TEKNIS STABILITAS DAN OLAH GERAK KAPAL PATROL SPEED BOAT GRASS CARP DI PERAIRAN RAWA PENING JAWA TENGAH ABSTRAK

PENGEMBANGAN DESAIN HULL KAPAL CONTAINER 190 TEUS SEBAGAI ALTERNATIF TOL LAUT UNTUK PELAYARAN BANYUWANGI-JAKARTA

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 1500 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-SURABAYA

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY TON

ANALISA STABILITAS DAN OLAH GERAK PADA KM. YELLOW FIN SETELAH PENAMBAHAN KAPAL PANCING

ANALISA PENGARUH LETAK LUNAS BILGA TERHADAP PERFORMA KAPAL IKAN TRADISIONAL (STUDI KASUS KAPAL TIPE KRAGAN)

RANCANG BANGUN KLM MINI PURSE SEINE MELALUI MODIFIKASI BENTUK LAMBUNG KAPAL TRADISIONAL DAERAH BATANG

STUDI PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 2000 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - MAKASAR

ANALISIS TEKNIS STABILITAS KAPAL LCT 200 GT

STUDI PERANCANGAN KAPAL PEMBERSIH GULMA DENGAN SISTEM CONVEYOR DI KAWASAN OBYEK WISATA RAWA JOMBOR KLATEN

DESAIN KAPAL TANKER 3500 DWT

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL

STUDI KOMPARASI KINERJA HULL FORM METODE SCHELTEMA DENGAN HULL FORM KAPAL IKAN TRADISIONAL TIPE DAERAH BATANG

STUDI HULL FORM KAPAL BARANG-PENUMPANG TRADISIONAL DI DANAU TOBA SUMATERA UTARA

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

OPTIMASI RESPON GERAKAN KAPAL IKAN CATAMARAN TERHADAP GELOMBANG REGULLER

KAJIAN TEKNIS KINERJA SISTEM PENGGERAK KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL PADA KAPAL KM. LABOAR

Desain Ulang Kapal Perintis 200 DWT untuk Meningkatkan Performa Kapal

EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 7000 DWT SEBAGAI SARANA TOL LAUT UNTUK WILAYAH INDONESIA BAGIAN BARAT

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 3292 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-HONGKONG

PRA PERANCANGAN WATERBUS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK BERTENAGA SURYA DI BANJIR KANAL BARAT JAKARTA

ISTA RICKY SURYOPUTRANTO ( ) PEMBIMBING: PROF. DJAUHAR MANFAAT. Ph,D

MODIFIKASI ARMOURED PERSONNEL CARRIER (APC) TIPE BTR-50P UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL

ANALISA PERFORMANCE KAPAL IKAN TRADISIONAL KM. RIZKY MINA ABADI DENGAN ADANYA MODIFIKASI PALKA IKAN BERINSULASI POLYURETHANE

ANALISA DEVINISI KAPAL IKAN PURSE SEINE 109 GT KM. SURYA REDJEKI

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

PERANCANGAN KAPAL CONTAINER

SEAKEEPING KAPAL PERIKANAN 30 GT DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

KOMPARASI HULL PERFORMANCE PADA KONSEP DESIGN KAPAL IKAN MULTI FUNGSI DENGAN LAMBUNG KATAMARAN

Perancangan Kapal Kontainer 8500 DWT Pada Software Maxsurf Enterprise V8i

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull

STABILITAS BEBERAPA KAPAL TUNA LONGLINE DI INDONESIA

ANALISA HAMBATAN DAN SEAKEEPING PADA FAST RESCUE BOAT

PENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA

Analisa Seakeeping pada Offshore Supply Vessel 56 Meter

Diterima: 7 Januari 2009; Disetujui: 20 November 2009

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

Penilaian Hambatan Total Kapal Transportasi Antar Pulau Tipe Longboat

Pengaruh Pemasangan Vivace Terhadap Intact Stability Kapal Swath sebagai Fleksibel Struktur Hydropower Plan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

PENGARUH VARIASI BENTUK BURITAN KAPAL TERHADAP HAMBATAN TOTAL MENGGUNAKAN METODE CFD

Kajian rancang bangun kapal ikan fibreglass multifungsi 13 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara

STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT SAPI DAN PAKAN TERNAK 100 GT PENYEBERANGAN SAPUDI - SITUBONDO

Kondisi Kapal Muatan Penuh:

KAPAL JURNAL ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI KELAUTAN Analisa Hidrodinamika Kapal Container Sarat Rendah

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

PERANCANGAN KAPAL WISATA KAPASITAS 30 PENUMPANG SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI KEPULAUAN SERIBU

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STUDI HAMBATAN DAN KECEPATAN KAPAL TIPE LAMBUNG SERIES 60 DITINJAU DARI TIGA BENTUK HALUAN KAPAL

PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 6200 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - PALNGKARAYA


PERUBAHAN RENCANA UMUM AKIBAT PENAMBAHAN ALAT TANGKAP DAN PENGARUHNYA PADA PERFORMANCE KAPAL

STUDI PERANCANGAN FERRY HEMAT BAHAN BAKAR UNTUK WILAYAH MALUKU

STUDI PERANCANGAN KAPAL LAYAR KATAMARAN SEBAGAI KAPAL PARIWISATA DI KEPULAUN SERIBU

BAB V PENUTUP. dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Kondisi rute pelayaran perintis di Kepulauan Riau merupakan salah satu

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP POLA ALIRAN DAN POWERING PADA KAPAL PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT

HUBUNGAN ANTARA BENTUK KASKO MODEL KAPAL IKAN DENGAN TAHANAN GERAK Relationship Between Hull Form of Fishing Vessel Model and its Resistance

ANALISA TAHANAN KAPAL PATROLI X MENGGUNAKAN METODE KOMPUTERISASI

PENGARUH KARAKTERISTIK GEOMETRI TERHADAP STABILITAS KAPAL

ANALISA PERUBAHAN SISTEM PROPULSI DARI SCHOTTLE MENJADI TWIN SCREW PADA KAPAL PENUMPANG KMP NIAGA FERRY II

Desain Self-Propelled Barge Pengangkut Limbah Minyak Di Kawasan Pelabuhan Indonesia III

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL NELAYAN TRADISIONAL TYPE OUTBOARD ENGINE SETELAH PENAMBAHAN MESIN PENARIK BUBU DI PERAIRAN REMBANG

PERANCANGAN KAPAL IKAN KATAMARAN DENGAN PENGGERAK MESIN DAN LAYAR DI KABUPATEN REMBANG

OPTIMASI BENTUK DEMIHULL KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEAKEEPING

Bentuk baku konstruksi kapal pukat cincin (purse seiner) GT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Keywords: Desain Kapal, Self propeller barge, sampit-semarang.

ANALISA PENGARUH VARIASI KECEPATAN TERHADAP TEKANAN, KECEPATAN ALIRAN FLUIDA DAN NILAI HAMBATAN TOTAL PADA KAPAL KRISO 3600 TEU MENGGUNAKAN CFD

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER

ANALISA PENGARUH VARIASI SARAT TONGKANG TERHADAP EKONOMIS PEMASUKAN (INCOME) PENGANGKUTAN MUATAN DAN OPERASIONAL TUG BOAT

STUDI PENGEMBANGAN DESAIN KAPAL IKAN TRADISONAL TIPE DAERAH BATANG PROPINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PALKA IKAN HIDUP

ANALISA HAMBATAN AKIBAT PENAMBAHAN STERN FLAP PADA KAPAL KRI TODAK MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

ALBACORE ISSN Volume I, No 3, Oktober 2017 Diterima: 11 September 2017 Hal Disetujui: 19 September 2017

Kata kunci : kapal wisata, monohull, analisa hidrostatik, hambatan, stabilitas

PENGARUH ELEMEN BANGUNAN KAPAL TERHADAP KOREKSI LAMBUNG TIMBUL MINIMUM

Prediksi Gerak Terhadap Desain Awal Ferry 600, 500 dan 300 GRT Untuk Pelayaran Antar Pulau

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL KMP. SAPTA PESONA UNTUK JALUR PELAYARAN PANTAI BANDENGAN PULAU PANJANG JEPARA YANG MENGALAMI PERUBAHAN FUNGSI

DESAIN KAPAL PENUMPANG BARANG UNTUK PELAYARAN GRESIK-BAWEAN

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

PERANCANGAN KAPAL CATAMARAN MULTI PURPOSE UNTUK PELAYARAN BAWEAN GRESIK PADA CUACA EKSTRIM

Bentuk baku konstruksi kapal rawai tuna (tuna long liner) GT SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU

KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL IKAN TRADISIONAL 10 GT DIPERAIRAN KENDAL

PRA PERANCANGAN KAPAL PARIWISATA DI GREEN CANYON PANGANDARAN. Parlindungan Manik, Sarjito Jokosisworo, Biwa Abi Laksana 1) ABSTRAK

Aulia Azhar Wahab, dkk :Rolling Kapal Pancng Tonda di Kabupaten Sinjai...

WAKTU EVAKUASI MAKSIMUM PENUMPANG PADA KAPAL PENYEBERANGAN ANTAR PULAU

PREDIKSI PROBABILITAS DECK WETNESS AKIBAT PERUBAHAN MASSA KAPAL MELALUI PENGUJIAN MODEL KAPAL

Transkripsi:

PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 208 TEU RUTE PELAYARAN SURABAYA BANJARMASIN Untung B, Berlian A.A, Friska Kartika P Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Kapal container adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut petikemas. Perancangan kapal container ini diamksudkan untuk menambah jumlah armada kapal container, yang berbendera Indonesia khususnya yang selama ini jumlahnya masih sangat minim. Tugas Akhir ini terfokus pada solusi untuk menambah jumlah kapal container dengan cara mendesain sebuah kapal container dengan perhitungan menggunakan software. Pembuatan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendapatkan desain rencana umum kapal container dengan ukuran 208 Teu. Selain itu juga untuk menganalisa nilai hidrostatik, hambatan, stabilitas, serta olah gerak yang terjadi pada kapal yang sudah direncanakan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, materi dalam penelitian ini meliputi teknik pengumpulan data dan pengolahan data. Pengumpulan data ini berupa ukuran utama dari kapal pembanding yang sudah ada yang diambil dari register Biro Klasifikasi Indonesia tahun 2001, kemudian data tersebut diolah menggunakan software Delftship versi 4.03 dilengkapi dengan software lain yang mendukung. Dari hasil perancangan tersebut akan diperoleh desain rencana umum kapal container 208 teu dengan ukuran utama panjang kapal (Lpp) = 92 m, lebar kapal (B) = 16,5 m, tinggi kapal (H) = 7,8 m, tinggi sarat kapal (T) = 5,5 m, serta kecepatan dinasnya (Vs) = 11,9 knot. Berdasarkan perhitungan hambatan didapat besar hambatan total pada kecepatan maksimum 11,9 knot sebesar 118,45 kn. Untuk nilai stabilitas kapal pada 7 kondisi yang ada, semua memenuhi persyaratan pass dengan nilai displasemen 5843 kn. Dari semua hasil perhitungan yang diperoleh yang mengacu pada aturan IMO (International Maritime Organization), menunjukkan bahwa stabilitas dari model kapal dinyatakan memenuhi standar kriteria yang ditetapkan oleh IMO. Kata Kunci : Kapal Container, Hambatan, Stabilitas, Olah Gerak Kapal. ABSTRACT Container ship is a ship that is specifically used for transporting containers. Container ship design is intended to supplement the fleet of container ships especially with indonesian flag, during these numbers are still very minimal. This Final Project is focused on solutions to increase the number of container ships by way of designing a container ship with a calculation using the software. Preparation of final project aims to get a general plan design with the size of the container ship 208 Teu. In addition, to analyze the hydrostatic value, resistance, stability, and if the motion is happening on the ship that had been planned. To obtain maximum results, the material in this study include data collection techniques and data processing. Data collection is a primary measure of comparison of existing vessels are taken from the registers Bureau Classification Indonesia in 2001, then the data is processed using the software Delftship 4:03 version comes with other software that supports. From the results will be obtained by designing a master plan design of 208 TEU container ship with a primary measure of the length of the vessel (LPP) = 92 m, width of the vessel (B) = 16.5 m, tall ships (H) = 7.8 m, height-laden ship (T) = 5.5 m, as well as his service speed (Vs) = 11.9 knots. Based on the calculation of total resistance of the barriers obtained at a maximum speed of 11.9 knots at 118.45 kn. For the stability of the ship on 7 existing conditions, all meet the requirements of "pass" with a value of 5843 kn displasemen. Of all the calculation results obtained by referring to the rules of IMO (International Maritime Organization), suggesting that the stability of the ship models found to comply with the criteria standards set by IMO. Keywords: container ships, Resistance, Stability, seakeeping performance. KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 80

1. Pendahuluan Petikemas (container) adalah satu kemasan yang dirancang secara khusus dengan ukuran tertentu, dapat dipakai berulang kali, dipergunakan untuk menyimpan dan sekaligus mengangkut muatan yang ada di dalamnya. Filosofi di balik petikemas ini adalah adanya kemasan yang terstandar yang dapat dipindah - pindahkan ke berbagai moda transportasi laut dan darat dengan mudah seperti kapal laut, kereta api, truk atau angkutan lainnya sehingga transportasi ini efisien, cepat, aman, dan memungkinkan dipindahkan dari pintu ke pintu (door to door). Adapun dominasi pelayaran asing memang terlihat dari muatan (freight) kapal asing yang mengangkut muatan luar negeri (ekspor/impor), yakni menguasai 90,51 persen (522,5 juta ton). Sementara muatan dalam negeri, kapal asing menguasai 50 persen dari seluruh angkutan total barang (89,8 juta ton). Permasalahan inilah yang melatarbelakangi penulis untuk merancang sebuah kapal niaga sebagai sarana transportasi laut yang aman, lancar, nyaman, cepat, dan tepat serta terjangkau sesuai dengan kebutuhan sarana transportasi laut di Indonesia. Perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah mengenai bagaimana desain rencana umum kapal container dengan ukuran 208 teu, serta bagaimana nilai hidrostatik, stabilitas, hambatan, dan juga olah geraknya. Adapun batasan masalah yang diambil untuk lebih memfokuskan kepada objek yang diangkat antara lain adalah dengan melakukan pembahasan menggunakan pendekatan software Delftship versi 4.03 disertai dengan software lain yang mendukung, serta mengacu pada rules Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Sedangkan perancangannya meliputi Rencana Garis, Diagram Hidrostatik, Rencana Umum, Hambatan Kapal, Stabilitas Kapal, dan Olah Gerak Kapal. Dan tidak menghitung Konstruksi Profil, Layout Kamar Mesin, serta Perlengkapan kapal yang dibawa. Dari perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka ditentukan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan desain rencana umum kapal container 208 teu, juga menganalisa hidrostatik, hambatan, stabilitas, serta olah gerak kapal. 2. Metode Penelitian Materi penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data-data dari kapal pembanding yang telah terdaftar di Biro Klasifikasi Indonesia tahun 2001 dengan kisaran kapasitas 4000 DWT. Sedangkan untuk data sekunder berupa data pendukung lain seperti jurnal, paper penelitian sebelumnya, dan sumber referensi lainnya. Pengolahan data pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan melalui beberapa tahap yaitu dengan menentukan desain dan karakteristik hidrostatik kapal dengan menggunakan software Delftship versi 4.03. Dari model yang didapat di Delftship itu kemudian di export ke software lain untuk mendapatkan hasil stabilitas, hambatan, serta olah geraknya. Sedangkan untuk menggambar desain rencana umum, dilakukan dengan menggunakan software autocad 2007. Untuk teori dan dasar referensi yang dijadikan dasar mengolah dan membahas data penelitian antara lain: - Karakteristik hidrostatik kapal container - Teori hambatan kapal - Teori stabilitas kapal - Teori olah gerak kapal - Dan manual book dari software yang digunakan 3. Perhitungan dan Analisa Data Ukuran utama dari kapal container yang akan dianalisa yaitu : Panjang (LPP) : 92,00 m Lebar (B) : 16,5 m Tinggi (H) : 7,8 m Tinggi sarat (T) : 5,5 m Cb : 0,75 DWT : 4000 Teu : 208 Vs : 11,9 knot Jarak Tempuh : Surabaya Bnajarmasin = 481 Km = 299 mil = 260 Nmil KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 81

Gambar Lines Plan di Delftship 4.03 Gambar Kurva Hidrostatik sesuai perhitungan Data yang dibutuhkan untuk proses running hambatan adalah 1. Metode perhitungan hambatan yang digunakan (Holtrop, Van Oortmerssen, Slender Body) 2. Kecepatan kapal 3. Tipe grafik yang diinginkan ( Resistance/speed atau Power/Speed ) Gambar Grafik Resistance- Speed Hullform metode holtrop KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 82

Besar kecilnya hambatan total yang diterima oleh suatu kapal dipengaruhi oleh karakteristik bentuk lambung yang tercelup air. Parameter-parameter yang menentukan karakteristik bentuk lambung tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh Length Breadth Ratio (L/B) 2. Pengaruh Breadth Draught Ratio (B/T) dan Luas Permukaan Basah ( Wetted Surface Area ) 3. Pengaruh Cb, Cm, Cp 4. Wetted Surface Area ( WSA ) 5. Angel of Entrance ( sudut masuk ) Perhitungan stabilitas pada model ini dilakukan dengan menggunakan software. Sebelum poses running, dibutuhkan data-data untuk menghitung stabilitas seperti sebagai berikut 1) Posisi atau letak tangki-tangki bahan bakar, ruang muat, kamar mesin dan air tawar untuk kebutuhan awak kapal selama beroperasi. 2) Perhitungan berat kapal kosong. 3) Kriteria yang digunakan untuk analisa stabilitasnya Tabel Persentase quantity stabilitas pada tiap-tiap kondisi Quantity Item name I II III IV V VI VII Lightship 1 1 1 1 1 1 1 Ballast 1 Ballast 2 Ballast 3 Ballast 4 Ballast 5 After Peak Fore Peak Fuel Oil 100% 10% 70% 10% 100% 10% 0% Diesel Oil 100% 10% 70% 10% 100% 10% 0% Lubrication Oil 100% 10% 70% 10% 100% 10% 0% Fresh water 100% 10% 70% 10% 100% 10% 0% Olah Gerak Kapal ( Seakeeping Performance ) adalah kemampuan untuk tetap bertahan di laut dalam kondisi apapun dalam keadaan kapal sedang melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu kemampuan ini jelas merupakan aspek penting dalam hal perancangan kapal ( Ship Design ). Bahkan pada bangunan lepas pantai sekalipun kemampuan bertahan ini wajib diperhitungkan dengan analisa perairan yang sesuai pada kondisi setempat. Tabel Number of Wave Heading KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 83

No. Wave Heading Description 1. 0 degrees Following Seas 2. 45 degrees Quartering Seas 3. 90 degrees Beam Seas 4. 180 degrees Head Seas Dari data-data diatas dapat dihitung seakeeping performance dari model, dengan menggunakan program yang sudah ditentukan. Proses running dilakukan berdasarkan datadata diatas dan data kecepatan kapal. Hasil proses running adalah sebagai berikut : Slight Water Item Heaving Pitching Rolling Tabel. Nilai amplitudo dan velocity pada kondisi Slight water Wave Heading Motion Velocity 0 deg 0,041 m 0,019 m/s 45 deg 0,080 m 0,041 m/s 90 deg 0,218 m 0,205 m/s 180 deg 0,090 m 0,179 m/s 0 deg 0,33 deg 0,00234 rad/s 45 deg 0,42 deg 0,00386 rad/s 90 deg 0,33 deg 0,00502 rad/s 180 deg 0,31 deg 0,00609 rad/s 45 deg 2,21 deg 0,4687 rad/s 90 deg 4,82 deg 0,12692 rad/s Tabel diatas menunjukkan nilai amplitudo dan kecepatan ( velocity ) terhadap tipe gelombang DNV ( Slight Water, Moderate Water, Rough Wate r) pada tiap-tiap Wave heading yang ditinjau. sehingga kenyamanan dari sea behaviour dari kapal tersebut tergantung pada beberapa hal : Tinggi rendahnya simpangan terbesar dari gerakan kapal. Semakin tinggi simpangan amplitudo kapal berarti semakin besar kemungkinan air masuk ke geladag kapal. Semakin rendah berarti meminimalisir resiko deck. Cepat lambatnya gerakan kapal. Semakin cepat gerakan kapal berarti respon kapal terlalu kaku sehingga meningkatkan resiko mabuk laut ( Motion Sickness of Incident ). Semakin lambat berarti nilai MSI semakin rendah sehingga dari tinjauan kenyamanan lebih tinggi. Dari nilai amplitudo dan kecepatan akan didapat periode oleng dari kapal. Periode oleng pada olah gerak kapal sangat penting, karena dapat menetukan keamanan dan kenyamanan kapal saat mendapatkan gelombang air laut. Hasil pengamatan animasi adalah sebagai berikut: KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 84 Item Slight Water Moderate Water Rough Water Tabel Criteria olah gerak Wave Heading 0 deg 45 deg 90 deg 180 deg 0 deg 45 deg 90 deg 180 deg 0 deg 45 deg 90 deg 180 deg Criteria KM. Harapan Sentosa III Pada tugas akhir ini yang menjadi kriteria penulis dalam menentukan olah gerak kapal yang paling baik, bukan hanya dari nilai

periode oleng yang paling baik tapi juga terjadi atau tidaknya deck pada kondisi perairan Slight Water, Moderate Water, dan Rough Water dari tiap wave heading yang ditinjau. Terjadi atau tidaknya deck dapat diketahui dari animasi pada program olah gerak kapal yang telah ditentukan dan perbandingan sudut antara hasil running dengan sudut pada midship kapal. 4. Penutup Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa : Didapat desain rencana umum kapal container 208 teu (gambar terlampir). Berdasarkan perhitungan hidrostatik, dapat diketahui sifat-sifat badan kapal yang tercelup air atau dengan kata lain mengetahui sifat karene pada tiap sarat yaitu tidak mengalami trim haluan maupun trim buritan pada setiap pembagian saratnya sampai dengan tinggi sarat maksimum yaitu 5,5m. Berdasarkan perhitungan hambatan, telah didapat besar hambatan total pada kecepatan maksimum kapal 11,9 knot sebesar 118,45kN. Untuk perhitungan yang mengacu pada aturan IMO (International Maritime Organization), hasil perhitungan secara keseluruhan menunjukkan bahwa stabilitas dari model kapal dinyatakan memenuhi standart kriteria yang ditetapkan oleh IMO. Stabilitas kapal pada 7 kondisi memenuhi persyaratan pass dan sesuai dengan nilai displasemen yang ada yaitu 5843kN. Berdasarkan perhitungan olah gerak kapal, simpangan terbesar terjadi pada saat arah gelombang beam seas atau 90 o. Adapun saran penulis untuk penelitian lebih lanjut antara lain : Untuk memperbaiki stabilitas kapal, perlu dilakukan analisa lebih lanjut agar didapatkan modifikasi yang sesuai Pada operasional kapal, disarankan agar mengubah heading yaitu dengan menghindari wave heading pada kondisi beam seas atau gelombang dari arah samping (90 o ). Perlu dilakukan suatu penelitian lanjutan yang lebih mendetail tentang analisa performa bentuk lambung kapal, agar didapatkan hasil yang lebih akurat pada jenis kapal kapal lain. DAFTAR PUSTAKA [1] Causer, P, 2000, Seakeeping analysis for preliminary design, Formation Design System pty.ltd. UK. [2] F.B, Robert, 1988, Motion In Waves and Controllability, Principles of Naval Architecture Volume III, The Society of Naval Architects and Marine Engineers, USA. [3] Fyson, J. 1985, Design of Small Fishing Vessels. Fishing News Book Ltd. UK [4] Gulbrandsen, 1982, Redusing The Fuel Cost of small Fishing Boat, International Journal, Bay of Bengal Proggramme Development of small- Scale Fisheris, Bangladesh. [5] Guldhammer, 1962, FORMDATA, Some Systematically Vareid Ship Form and their Hydrostatic Data, Copenhagen. [6] Harvald, 1978, Resistance and Propulsion of Ships, John Wiley and Sons, USA. [7] Mulyanto, RB, 1990, Pengertian Dasar Besaran- Besaran Kapal, Yearbook PI BPPT, Indonesia [8] Nomura, M., and T. Yamazaki. 1977. Fishing Techniques. Japan International Cooperation Agency. Japan. [9] Rojas, P, 1982, Some Experimental Result on the Stability of Fishing Vessels, Proceedings 8 th International Conference on the Stability of Ships and Ocean Vehicles, Spain [10] Santoso, IGM, Sudjono, YJ, 1983, Teori Bangunan Kapal, Direktorat KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 85

Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia [11] Scheltema de heree, R.F, 1969, Bouyancy and stability of ships. Deputiy Director of Naval Construction of The Royal Netherlands Navy, Netherlands. [12] Tenggara, JL, 2007, Kajian propellerengine matching, UNDIP, Indonesia [13] Van Lammeren, W.P.A, 1948, Resistance, Propulsión, and Steering of Ships: A manual for designing hull, propeller, and rudders, The Technical Publishing Company H, Stam- Haarlem. [14] Watson, DGM, 1998, Practical Ship Design, The Technical Publishing Company, UK [15] 2003, Hydromax User Manual, Formation Design System Pty. Ltd. [16]... 2001, Register Biro Klasifikasi Indonesia KAPAL- Vol. 9, No.2 Juni 2012 86