BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman. viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti adalah Profitabilitas, Kebijakan

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

: Yoga Wicaksana NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang listing di BEI periode 2008 2012. Adapun waktu penelitian pengambilan data selama enam bulan yaitu April-September 2013. 3.2. Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data 1) Data kuantitatif, yaitu data yang berupa ikhtisar keuangan, yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. 2) Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi yang diperoleh langsung dari pihak manajemen perusahaan baik lisan maupun tulisan. Data ini berupa gambaran ringkasan perusahaan. 3.2.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ada 2 yaitu: 1) Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan mengadakan wawancara observasi langsung pada perusahaan sebagai obyek penelitian. 2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari luar perusahaan seperti buku-buku, internet, majalah, literatur, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 49

50 Namun, dalam penelitian ini sumber data yang digunakan peneliti adalah : Data sekunder, menurut Umar (2003:69) data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak lain. Data tersebut diperoleh dari dokumen-dokumen atau informasi-informasi yang diperoleh langsung pada BEI (Bursa Efek Indonesia). Adapun data yang diambil meliputi: a. Neraca dan laporan rugi laba dari tahun 2009 Sampai 2012 b. Sejarah perusahaan dan struktur organisasi 3.3. Teknik pengumpulan data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi, yaitu dengan melakukan pengambilan data yang telah disediakan perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang listing di BEI periode 2009 2012, baik secara umum maupun yang masih harus diolah lagi oleh penulis. 3.4. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009;115). Sedangkan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2009;116). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan metode pemilihan Sampel yang digunakan adalah purposive

51 sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Adapun tujuan dari pemakaian metode ini adalah agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kategori industri manufaktur. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama periode pengamatan (tahun 2008 2012). 3. Perusahaan yang memilki data lengkap. 4. Perusahaan yang memiliki laba. Dalam menentukan sampel dengan tujuan tertentu ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat agar perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman tersebut dapat digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah Emiten perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang listing di BEI yang laporan keuangannya lengkap selama periode penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah data berupa laporan keuangan perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Penggunaan sampel dari tahun 2008 2012 disebabkan kecukupan data yang memadai untuk melakukan perhitungan tentang struktur modal dan profitabilitas pada perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Selain itu perusahaan perusahaan

52 manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang menghasilkan laba positif tiap tahunnya. Dari 14 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI, terdapat 9 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian ini. Berikut daftar nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penilitian ini di tunjukan pada tabel berikut ini: Tabel III.1 Nama-nama Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan 1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 2 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 3 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 4 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 5 SKLT PT. Sekar Laut Tbk 6 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk 7 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 8 ULTJ PT. Ultra Milk Industry & Trading Co Tbk 9 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 3.5. Analisis data Data yang telah terkumpul diolah, kemudian selanjutnsya data hasil pengolahan tersebut harus dianalisis supaya data tersebut menjadi data yang akurat. Langkah langkah analisis data dalam penelitian ini adalah : 1) Menyusun kembali data yang telah diperoleh ke dalam tabel dan menyajikannya. 2) Analisis deskripsi terhadap struktur modal perusahaan perusahaan pada sektor yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung analisis rasio struktur modal (untuk laporan keuangan tahun 2012).

53 3) Analisis deskripsi terhadap data tingkat profitabilitas perusahaanperusahaan pada sektor yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung analisis rasio profitabilitas untuk mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan yang diteliti. 4) Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Analisa keuangan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan struktur modal dan rasio profitabilitas. Rasio struktur modal dan profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a) Rasio Struktur Modal DER (Debt to Equity Ratio,X) atau Rasio hutang terhadap Modal Sendiri Adalah variabel yang bertujuan atau rasio yang menghitung berapa besar proporsi dari modal perusahaan yang berasal dari pinjaman atau kredit. Rumus : =

54 b) Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas adalah adalah Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Untuk mengukur efisiensi dari penggunaan modal oleh perusahaan maka digunakan salah satu rasio profitabilitas, rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Equity (ROE) karena ROE digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat efisiensi dari modal sendiri yang digunakan. Rasio ini menunjukkan berapa laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Menghitung besarnya ROE (Return On Equity, Y) merupakan rasio pengembalian ekuitas dengan cara membandingkan laba bersih dengan ekuitas (modal sendiri). Va riabel ini digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian modal pemilik perusahaan. Digunakan rumus : = 3.6 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan data laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang diteliti, maka akan ditampilkan deskriptif obyek penelitian, yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : jumlah observasi ( N ), rata -rata ( mean ), nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi ( ) untuk masing-masing variabel.

55 3.7 Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian regresi linier sederhana terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar asumsi-asumsi klasik yang mendasari model regresi linier berganda. Asumsi-asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak mempunyai distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu metode untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan metode analisis grafik, baik dengan melihat grafik secara histogram ataupun dengan melihat secara Normal Probability Plot. Uji Kolmogorov smirnov digunakan untuk uji statistik apakah data terdistribusi normal ataukah tidak terdistribusi normal. Uji kolmogorov Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut : jika nilai signifikansi kolmogorov smirnov lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan maka data terdistribusi secara normal. Metode lain untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan metode analaisis grafik, baik dengan melihat grafik secara histogram

56 ataupun dengan melihat secara Normal Probability Plot. Normalitas data dapat dilihat dari penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafik Normal P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya. Uji normalitas dengan grafik Normal P-Plot akan membentuk satu garis lurus diagonal, kemudian plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji normalitas yang pertama dengan melihat grafik secara histogram dan grafik Normal P-Plot. b. Uji Heterogenitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan yang lain berbeda. Sedangkan bila terjadi ketidaknyamanan variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linear berganda adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

57 c. Uji Autokorelasi Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Pengujian ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi. Pengujian ini menggunakan Durbin Watson (DW -test). Ketentuan uji DW dapat dilihat sebagai berikut : Tabel III.2 Kriteria Nilai Uji Durbin Watson No Nilai DW Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 1,65 > DW < 2,35 Tidak terjadinya autokorelasi 1,21 < DW < 1,65 < DW < 2,79 DW < 1,21 atau DW > 2,79 Tidak dapat disimpulkan Terjadinya autokorelasi (Sumber : Trihendradi, 2011 : 166) 3.8 Pengujian Hipotesis 1) Pengujian secara parsial ( Uji t/z ) Uji z dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial (individu) dari variabel (DER) terhadap variabel dependent (ROE). Pengaruh variabel DER terhadap ROE dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi (probabilitas). Variabel DER menunjukkan arah negatif. Variabel DER berpengaruh signifikan terhadap ROE karena nilai signifikan <0,05.

58 Tahap tahap melakukan uji z adalah sebagai berikut : a. Merumusakan Hipotesis H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara struktur modal terhadap profitabilitas. H1 = ada pengaruh signifikan antara struktur modal terhadap profitabilitas. b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikasi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). c. Membandingkan hasil z hitung dengan z table nilai z hitung > z tabel = Ho ditolak nilai z hitung < z tabel = Ho diterima 2) Pengujian secara simultan ( Uji F ) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Tahap tahap melakukan uji F adalah sebagai berikut : a. Merumusakan Hipotesis Ho = tidak ada pengaruh signifikan antara struktur modal terhadap profitabilitas. H1 = ada pengaruh secara signifikan antara struktur modal terhadap profitabilitas. b. Menentukan tingkat signifikansi

59 Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikasi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). c. Membandingkan hasil F hitung dengan F tabel nilai F hitung > F tabel = Ho ditolak nilai F hitung < F tabel = Ho diterima 3.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependennya. Nilai Koefisien determinasi (R2 ) yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen. Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Nilai R² terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 ² 1). rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut : R2= ESS/TSS Dimana : R² = Koefisien determinasi majemuk, yaitu proporsi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama. ESS = Jumlah kuadrat yang dijelaskan atau nilai variabel terikat yang ditaksir disekitar rata rata. TSS = Total nilai variabel terikat sebenarnya disekitar rata rata sampelnya.

60 Bila R² mendekati 1 (100%) mak a hasil perhitungan menunjukkan bahwa makin baik atau makin tepat garis regresi yang diperoleh. Sebaliknya jika nilai R² mendekati 0 maka menunjukkan semakin tidak tepatnya garis regresi untuk mengukur data observasi. 3.10 Analisis Regresi Sederhana Setelah melakukan uji asumsi klasik dimana untuk memenuhi uji normalitas, data variabel dependen dan variabel independen dalam penelitian ini. Maka persamaan regresi linier untuk penelitian ini digunakan persamaan analisa regresi linier sederhana, yaitu suatu model di mana hanya ada satu variabel bebas dan satu variabel tak bebas yang dinyatakan sebagai fungsi linier (Firdaus, 2011;60). Adapun model yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan regresi sederhana dengan rumus sebagai berikut : Y = a + bx +e Dimana : Y = Profitabilitas (Return on Equity) a = Konstanta X = struktur modal (Debt to Equity Ratio) b = Koefisien Regresi Variabel bebas e = eror of term (variabel yang tidak diteliti)