PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

dokumen-dokumen yang mirip
SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

BASKETBALL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

BASKETBALL COMPETITION

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJURNAS TONNIS ANTAR MAHASISWA PIALA REKTOR UNNES II TAHUN 2011

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

SATUAKSI CUP REGULASI

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH

Pendaftaran dibuka jam kantor, Wita Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

KRITERIA LOMBA INTERN

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

Oleh Andi Suntoda S.

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT )

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI

PERATURAN RESMI BERMAIN

PANITIA INVITASI BOLA BASKET TRADE FOUR CHAMP

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

TOR THEME OF REFERENCE

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL SMA / SMK

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun Olahraga ini dibawah oleh

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250.

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

TOR (TERM OF REFERENCE) Public Health Cup (Turnamen Voli) GELORA AKSI 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN PERMAINAN DAN PERTANDINGAN KHUSUS PIALA REKTOR UNY YOGYAKARTA 2015

PERATURAN SEPAK TAKRAW

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Peraturan tenis meja non teknis 1. Kuota Olimpiade Bola Voli sebanyak 9 fakultas 2. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra dan asing-masing 1 untuk kategori tunggal putra/i 3. Setiap peserta diharapkan membawa bet sendiri 4. Peserta adalah asli mahasiswa UNS dan fakultasnya 5. Suatu tim baru benar-benar dinyatakan mengikuti pertandingan setelah menyerahkan formulir pendaftaran 6. Tim yang sudah mendaftar tidak dapat mengundurkan diri 7. Setiap tim harus datang 30 menit sebelum jadwal pertandingan dimulai untuk melakukan registrasi. 8. Setiap tim wajib (bagi yang tidak berhalangan UKD/Praktikum mengikuti Opening Ceremony Pekan Mahasiswa UNS Hari Senin, tanggal 8 Desember 2014 9. Segala bentuk cedera (berat-ringan) atau kecelakaan ditanggung tim, panitia hanya menyediakan pertolongan pertama dan obat-obatan umum Peraturan Umum : 1. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat 2. Peserta baru dianggap mengisi kursi peserta setelah menyerahkan formulir secara langsung ke tempat pendaftaran. Selain itu persyaratan lain dapat menyusul. 3. Waktu dan tempat pertandingan : Dilaksanakan pada sore hari bertempat di Student Centre 4. Official wajib memakai ID CARD saat tidak sedang bermain. 5. Masing-masing Fakultas wajib mengontrol suporternya sendiri Peraturan Khusus :

A. Sistem Pertandingan dan waktu pertandingan 1. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem pool. 2. Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally point. 3. Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. 4. Peraturan teknis pertandingan dan teknik yang tidak tercantum sesuai dengan peraturan internasional yang dikeluarkan oleh ITTF B. Tim 1. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra dan masing-masing 1 untuk kategori tunggal putra/i 2. Setiap tim harus datang ke venue pertandingan dan daftar ulang maksimal 30 menit sebelum jadwal pertandingan yang telah ditentukan oleh panitia. C. Peserta 1. Pemain Olimpiade tenis meja adalah mahasiswa UNS dan fakultas yang bersangkutan. Tidak boleh merangkap sebagai pemain fakultas lain atau bermain di cabang olahraga lain atau menjadi petugas pertandingan. D. Official 1. official wajib mengenakan pakaian rapi. 2. Official yang wajib hadir pada waktu pertandingan minimal berjumlah 1 orang, dan maksimal 3 orang. 3. Official tidak boleh merangkap sebagai jurnalis, official fakultas lain yang sederajat, atau petugas pertandingan. E. Kostum 1. kostum mengenakan atasan kaos atau jersey berkerah dan mengenakan celana pendek. F. Pelanggaran dan Sanksi 2. Tim yang terlambat melebihi toleransi waktu 5 menit, dianggap kalah WO 0-3. 3. Sanksi lain dapat diputuskan sewaktu-waktu oleh panitia dengan melihat situasi dan kondisi yang ada.

4. Jika suporter berbuat keonaran dan dianggap tidak bisa ditertibkan menurut panitia, maka tim yang didukung akan dikeluarkan dari turnamen. 5. Jika tim melakukan perbuatan yang melanggar norma dan aturan yang ada (dalam hal ini berat) seperti berkelahi, dll. Panitia berhak memberi sanksi berupa dikeluarkan dari turnamen dan membayar denda. 6. Tim baik itu pemain maupun official dilarang keras mempengaruhi wasit 7. Dilarang Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit 8. Pemain dilarang menegur wasit terlalu sering,apabila dilakukan maka akan ada sanksi,dengan penambahan 1 poin pada lawan G. Gangguan-gangguan 1. Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka penyelesaian gangguan tersebut dapat dirundingkan dengan melihat situasi dan kondisi lapangan. 2. Gangguan akibat keonaran suporter, tim yang tidak bisa mengendalikan suporternya akan dikeluarkan dari turnamen, plus dikenakan sanksi. H. Force major Segala sesuatu yang terjadi di luar kehendak manusia, yaitu sakit, kecelakaan, meninggal, dan bencana alam. Panitia berhak menentukan sepenuhnya apakah itu force major atau bukan (contoh: terjebak macet, itu bukan force major karena masih ada alternatif jalan lain). Peserta yang ingin menggunakan alasan force major harus menyerahkan bukti tertulis maksimal 24 jam setelah waktu yang ditentukan. Kalau tidak bisa membuktikan, maka timnya dikeluarkan dari turnamen dan dikenai sanksi. I. Penghargaan - Juara 1 Medali Emas, Piala & Sertifikat - Juara 2 Medali Perak, Piala & Sertifikat - Juara 3 Medali Perunggu, Piala & Sertifikat

2. PERATURAN TEKNIS TENIS MEJA TERJEMAHAN DARI PERATURAN ITTF 2.05 DEFINISI-DEFINISI 2.05.01 Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan. 2.05.02 Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu let atau poin. 2.05.03 Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung. 2.05.04 Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung. 2.05.05 Tangan raket adalah tangan yang memegang raket. 2.05.06 Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas. 2.05.07 Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan yang memegang raket ketika bola masih dalam permainan. 2.05.08 Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya. 2.05.09 Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli. 2.05.10 Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli. 2.05.11 Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan. 2.05.12 Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu. 2.05.13 Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli

dimulai. 2.05.14 Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja. 2.05.15 Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja. 2.06 SERVIS 2.06.01 Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan). 2.06.02 Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul. 2.06.03 Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan. 2.06.04 Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai. 2.06.05 Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pelaku servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net. Catatan: Ruang antara bola dan net (net dan tiang penyangga) ditentukan oleh bola yang dilambungkan. 2.06.06 Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak benar.

2.06.06.01 Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah. 2.06.07 Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak normal (cacat). 2.07 PENGEMBALIAN BOLA 2.07.01 Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh perangkat net. 2.08 URUTAN PERMAINAN 2.08.01 Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian. 2.08.02 Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan pelaku servis melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian dan akhirnya setiap pemain melakukan pengembalian sesuai gilirannya. 2.08.03 Ketika pemain cacat yang duduk di kursi roda bermain ganda, pelaku servis melakukan servis terlebih dahulu kemudian dikembalikan oleh penerima, tetapi setelah itu, siapa saja dari mereka boleh melakukan pengembalian. Namun demikian, apabila kursi roda (bagian mana saja dari kursi roda) melewati garis tengah meja, maka wasit menyatakan poin untuk lawannya.

2.09. SUATU LET 2.09.01 Reli dinyatakan let: 2.09.01.01 jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya; 2.09.01.02 jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/ mengembalikan; 2.09.01.03 jika gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar kontrol pemain; 2.09.01.04 jika permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit; 2.09.01.05 Jika penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis, apakah servisnya benar atau tidak 2.09.01.05.01 Setelah mengenai meja penerima (pantulan bola) mengarah ke net. 2.09.01.05.02 berhenti di bagian meja penerima. 2.09.01.05.03 pada salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping meja penerima. 2.09.02 Permainan dapat dihentikan 2.09.02.01 untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat; 2.09.02.02 untuk memulai sistem percepatan waktu; 2.09.02.03 untuk menghukum dan memperingati pemain atau penasihat;

2.09.02.04 karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil reli. 2.10 SUATU POIN / SKOR 2.10.01 Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin 2.10.01.01 jika lawannya gagal melakukan servis yang benar; 2.10.01.02 jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang benar; 2.10.01.03 jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya; 2.10.01.04 jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja; 2.10.01.05 jika lawannya menyentuh bola; 2.10.01.06 jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun; 2.10.01.07 jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan 2.04.03, 2.04.04., dan 2.04.05; 2.10.01.08 jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja; 2.10.01.09 jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net; 2.10.01.10 jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja;

2.10.01.11 jika, dalam permainan ganda, setelah pelaku servis pertama melakukan servis ke penerima dengan benar, kemudian lawannya memukul bola di luar dari urutannya; 2.10.01.12 seperti yang dijelaskan dalam sistem percepatan waktu (2.15.04). 2.10.01.13 jika pemain atau pasangan cacat yang menggunakan kursi roda dan 2.10.01.13.01 lawannya tidak tidak berada pada posisi duduk yang minimal pada kursi rodanya, belakang paha tidak menempel, ketika bola dipukul; 2.10.01.13.02 lawannya menyentuh bola dengan tangan mana saja sebelum memukul bola; 2.10.01.13.03 kaki lawannya menyentuh lantai semasa (bola) dalam permainan. 2.10.01.14 seperti yang dijelaskan pada urutan permainan (2.08.03). 2.11 SUATU GAME/SET 2.11.01 Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 (dua) poin atas lawannya. 2.12 SUATU PERTANDINGAN 2.12.01 Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik.

2.13 MEMILIH SERVIS, MENERIMA BOLA, ATAU TEMPAT 2.13.01 Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu; 2.13.02. Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya; 2.13.03 Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian; 2.13.04 Pada setiap game/set dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari mereka yang melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola; pada game/set berikutnya, pemain yang melakukan servis (server) pertama ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah pemain yang melakukan servis kepadanya pada game sebelumnya; 2.13.05 Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima sebelumnya menjadi pelaku servis dan pasangan yang melakukan servis sebelumnya menjadi penerima servis. 2.13.06 Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan untuk game terakhir/penentuan pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5; 2.13.07 Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.

2.14 KESALAHAN URUTAN SERVIS, PENERIMA, ATAU TEMPAT 2.14.01 Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan, dalam permainan ganda, sesuai dengan urutan pemain yang telah ditetapkan untuk melakukan servis pertama dalam game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan. 2.14.02 Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat pertandingan dimulai. 2.14.03 Dalam keadaan apapun, semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung. 2.15 SISTEM PERCEPATAN WAKTU (Expedite System) 2.15.01 Kecuali seperti yang dijelaskan pada 2.15.02, sistem percepatan waktu harus diberlakukan setelah 10 menit permainan dalam satu game atau kapan saja diminta oleh kedua pemain atau pasangan. 2.15.02 Sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18 (delapan belas). 2.15.03 Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus diberhentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung; jika bola tidak dalam permainan (bola mati) dan sistem percepatan waktu harus diberlakukan, permainan dilanjutkan dengan pelaku servis adalah yang menerima bola pada reli sebelumnya. 2.15.04 Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika pemain/pasangan yang menerima telah melakukan 13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin. 2.15.05 Pemberlakuan sistem perccepatan waktu harus tidak merubah urutan servis dan penerima pada pertandingan tersebut, seperti yang diuraikan pada 2.13.06.

2.15.06 Sekali diterapkan, sistem percepatan waktu harus terus diberlakukan hingga pertandingan selesai. Personil: Wasit (1 orang) Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi dan memimpin permainan. Pembantu wasit (1 orang) Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu dan opini nya dipertimbangkan wasit sekaligus pencatat skor. Ballboy (2 orang) Ditugaskan untuk membantu peserta dalam pengambilan bola yang jatuh.

MEJA 1 TUNGGAL PUTRA 13.00 FP VS FKIP 14.30 FKIP VS MIPA 16.30 FP VS MIPA MEJA 2 TUNGGAL PUTRA 13.00 FEB VS FISIP 14.30 FK VS FEB 16.30 FISIP VS FK MEJA 3 TUNGGAL PUTRA 13.00 FH VS FT 14.30 FSSR VS FH 16.30 FT VS FSSR HARI PERTAMA MEJA 1 TUNGGAL PUTRI 13.30 FP VS FKIP 15.30 FKIP VS MIPA 17.00 FP VS MIPA MEJA 2 TUNGGAL PUTRI 13.30 FEB VS FISIP 15.30 FK VS FEB 17.00 FISIP VS FK MEJA 3 TUNGGAL PUTRI 13.30 FH VS FT 15.30 FSSR VS FH 17.00 FT VS FSSR MEJA 1 GANDA PUTRA 14.00 FP VS FKIP 16.00 FKIP VS MIPA 17.30 FP VS MIPA MEJA 2 GANDA PUTRA 14.00 FEB VS FISIP 16.00 FK VS FEB 17.30 FISIP VS FK MEJA 3 GANDA PUTRA 14.00 FH VS FT 16.00 FSSR VS FH 17.30 FT VS FSSR MEJA 1 TUNGGAL PUTRA 13.00 PEMENANG 14.30 POOL 16.30 DIUNDI LAGI MEJA 2 TUNGGAL PUTRA 13.00 PEMENANG 14.30 POOL 16.30 DIUNDI HARI KEDUA MEJA 1 TUNGGAL PUTRI 13.30 PEMENANG 15.30 POOL 17.00 DIUNDI MEJA 2 TUNGGAL PUTRI 13.30 PEMENANG 15.30 POOL 17.00 DIUNDI MEJA 1 GANDA PUTRA 14.00 PEMENANG 16.00 POOL 17.30 DIUNDI MEJA 2 GANDA PUTRA 14.00 PEMENANG 16.00 POOL 17.30 DIUNDI

HARI KE3 SEMIFINAL MEJA 1 RUNNER UP GRUP B VS JUARA GRUP A 13.30 TUNGGAL PUTRA 14.00 TUNGGAL PUTRI 14.30 GANDA PUTRA MEJA 1 RUNNER UP GRUP A VS JUARA GRUP B 15.00 TUNGGAL PUTRA 15.30 TUNGGAL PUTRI 16.00 GANDA PUTRA HARI KE 4 Final & juara 3 MEJA 1 PEREBUTAN JUARA 3 13.30 TUNGGAL PUTRA 14.00 TUNGGAL PUTRI 14.30 GANDA PUTRA MEJA 1 FINAL 15.00 TUNGGAL PUTRA 15.30 TUNGGAL PUTRI 16.00 GANDA PUTRA

GRUP 1 FP FKIP MIPA GRUP A PEREBUTAN JUARA 3... VS... GRUP 2... VS... FEB... VS... FISIP FK GRUP B... VS... GRUP 3 FH FT FSSR POOL BABAK 1 POOL BABAK 2 SEMIFINAL FINAL