Pengantar Penerbit. iii

dokumen-dokumen yang mirip
Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Tulisan ini berupaya mengkaji tentang adanya kebijakan kuota 30% Daerah Kota Kendari tahun anggaran

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

POINTERS KEYNOTE SPEAKER PADA FESTIVAL KARTINI KE-IV TAHUN 2016 Jepara, 16 April 2016

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016 RABU, 6 APRIL 2016

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE 87 TAHUN 2015 TINGKAT KABUPATEN KEBUMEN. Selasa, 22 Desember 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini membahas tentang bagaimana faktor-faktor yang menyebabkan

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN TAHUN 2013

PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA PERINGATAN HARI IBU KE- 87 TAHUN 2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea

BUPATI KEBUMEN. Senin, 19 Desember 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berarti meningkatkan tanggung jawab wanita sebagai pribadi yang mandiri

BAB I PENDAHULUAN. antar individu dengan individu, individu dengan kelompok dan

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kepentingan rakyat harus didasarkan pada kedaulatan rakyat. Pemilu

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sistem Rekrutmen Anggota Legislatif dan Pemilihan di Indonesia 1

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA ACARA PEMBUKAAN PELATIHAN PENDIDIKAN POLITIK PEREMPUAN KABUPATEN BENGKALIS TAHUN

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GURU BESAR BIDANG ADMINISTRASI NEGARA PADA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI OEANG KE 66

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perempuan dan Industri Rumahan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Timbulnya anggapan bahwa kaum perempuan lebih lemah

POINTERS CERAMAH UMUM PADA KEGIATAN PUTERI INDNESIA KE-20 Jakarta, 16 Februari 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

Beberapa pemikiran tentang pentingnya melibatkan laki-laki dalam penghapusan kekerasan terhadap per

PENGARUSUTAMAAN GENDER SEBAGAI UPAYA STRATEGIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DALAM BIDANG EKONOMI. Murbanto Sinaga

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 APRIL 2014 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PPdan PA. Perencanaan. Penganggaran. Responsif Gender.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 1 SERI E

PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN BERWAWASAN GENDER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berkeluarga maupun belum berkeluarga sering mengunjungi pusat perbelanjaan

SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan

BAB I PENDAHULUAN. politik yang secara legal masuk dalam Undang-undang partai politik merupakan

PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM BUKU MATERI AJAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERJUDUL CEPPI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2016 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA MUKTAMAR NASIONAL KE-26 PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII) Pontianak, 5 Juli 2008

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Budiardjo dalam Dewi (2014: 1) menyatakan bahwa :

Bab 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang didalam

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO

DAFTAR TABEL. Tabel IV.1 Data Jumlah Penduduk Kota Medan berdasarkan Kecamatan Tabel IV.2 Komposisi pegawai berdasarkan jabatan/eselon...

Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. a. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. gagasan anti poligami (Lucia Juningsih, 2012: 2-3). keterbelakangan dan tuntutan budaya.

WALIKOTA PROBOLINGGO

B A B I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2014

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Integrasi Perspektif Adil Gender Dalam Pendidikan Di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus Pada Sekolah Menegah Atas Negeri 6 Surakarta)

PEREMPUAN DALAM BIROKRASI Hambatan Kepemimpinan Perempuan dalam Birokrasi Pemerintah Provinsi DIY

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN. pihak laki-laki. Ideologi Patriakat tumbuh subur dalam masyarakat yang

BAB V KESIMPULAN. pedesaan yang sesungguhnya berwajah perempuan dari kelas buruh. Bagian

BEBAN GANDA WANITA KARIR DI PT. PJB UP PAITON (DOUBLE BURDEN OF CAREER WOMEN IN PT. PJB UP PAITON) SKRIPSI. Oleh. Adi Ismanto

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan nasional yang selama ini diarahkan untuk. manfaat yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Bahkan belum efektif

Transkripsi:

Pengantar Penerbit Ekpresi rasa syukur wajib senantiasa kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Berilmu karena atas izinnya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Suatu kehormatan bagi kami karena mendapat kepercayaan dari Prof. Dr. Maria E. Pandu, MA untuk menerbitkan kumpulan tulisan Beliau yang terangkum dalam Bunga Rampai Perempuan, Keluarga dan Gender yang ada di tangan pembaca yang budiman. Kehadiran buku ini patut mendapat sambutan dari mahasiswa dan masyarakat pada umumnya karena buku ini memuat beragam pemikiran penulis berkaitan dengan dengan tema yang disajikan. iii

Keberadaan buku yang membahas tentang perempuan, keluarga dan gender dipandang masih sangat terbatas, khususnya di daerah-daerah di luar Jawa. Kondisi ini berjalan paralel dengan masih minimnya pemahaman tentang pentingnya peran bagian perempuan dalam masyarakat, pentingnya institusi keluarga dan pentingnya pemahaman tentang gender. Sehingga, pada gilirannya akan mendukung perwujudan suatu kondisi masyarakat yang memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki untuk berbuat dan berperan lebih maksimal di ranah publik. Demikian halnya dengan kehidupan keluarga yang aman dari goncangan sosial. Karena keluarga yang tidak aman akan sangat mudah retak dan berujung pada kehancuran keluarga. Karena itu, beberapa pikiran penulis tentang keluarga yang ada dalam buku ini patut mendapat perhatian. Perempuan, keluarga dan gender merupakan tiga pokok pikiran yang tidak dapat dipisahkan dalam diskursus ketertiban sosial. Khusus mengenai gender, iv

Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan INPRES No. 9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional. Kebijakan ini kemudian dipertegas juga dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 201 tentang RPJMN 2010-2014 yang menetapkan gender sebagai salah satu isu lintas bidang yang harus diintegrasikan dalam semua bidang pembangunan di negeri ini. Dengan demikian, semakin jelaslah bahwa isu perempuan, keluarga dan gender merupakan agenda pembangunan yang tidak dapat ditawar lagi. Karena itu, semua pihak, baik akademisi, aktifis Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif patut mendorong terwujudnya keberdayaan perempuan, keluarga dan gender menuju kehidupan Bangsa Indonesia yang madani berdasarkan konstitusi NKRI. Besar harapan kami, kiranya buku ini dapat menjadi pemicu perkembangan diskusi-diskusi yang berkaitan dengan isu perempuan, keluarga dan gender v

pada ruang-ruang publik. Sehingga, isu ini tidak menjadi isu eksklusif yang seakan menjadi tanggung jawab kelompok perempuan semata tapi justru seharusnya menjadi pemikiran semua kalangan tanpa kecuali, baik perempuan maupun laki-laki dari semua profesi. Kami patut menghaturkan terimakasih kepada pembaca yang berbahagia karena telah bersama-sama mendukung perkembangan intelektual bangsa ini melalui kegiatan literasi; membaca, menulis, berdiskusi dan mengimplementasikan gagasan-gasan dalam setiap materi bacaan. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi kita semuan, amin. Makassar, 19 Januari 2013 Penerbit Yayasan Bina Generasi (YBG) Makassar, Direktur vi

Sekapur Sirih Buku Bunga Rampai Perempuan, Keluarga dan Gender yang anda sedang baca ini, merupakan Kumpulan makalah Prof. DR. Maria E.Pandu, MA ditulis dan disajikan pada berbagai Seminar/Simposium dalam rentan waktu tahun 1990 hingga tahun 2000. Buku ini menyajikan prihal perempuan, keluarga dan gender yang pada saat ini tulisan tentang hal itu masih relatif kurang. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memperkaya literature dan sebagai sumber bacaan yang mengetengahkan isu-isu perempuan,keluarga dan gender, yang tentunya sangat diharapkan bisa mengurai berbagai masalah yang tengah dihadapi oleh kaum Perempuan di vii

arena sosial kemasyarakatan, masalah dan dinamika Keluarga dalam konteks kontemporer serta masalah Gender yang saat ini menjadi sorotan utama dengan isu pengarusutamaan gender dalam bidang sosial dan politik. Suatu kehormatan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Prof.DR.Maria Pandu, MA, dengan kesibukan mengajar, membimbing mahasiswa yang begitu tinggi, beliau masih dapat meluangkan waktunya untuk menulis dan menyajikan dalam berbagai seminar, yang pada akhirnya dihimpun menjadi suatu buku bunga rampai yang anda sedang baca ini. Keterkaitan antara satu topik dengan topik lainnya sangat erat, di mana pembaca diantar untuk memahami kondisi yang menyudutkan kiprah perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan dan kedudukan yang sejajar dengan kaum laki-laki serta peran perempuan dalam kehidupan keluarga dan diakhir tulisan tentang Perempuan, Gender dan IPTEK. Buku ini setidak-tidaknya dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa dan masyarakat luas yang berminat pada isu-isu perempuan, keluarga dan gender. viii

Informasi yang tertuang dalam berbagai tulisan yang disajikan pada buku bunga rampai ini, sangat relevan dan actual untuk dijadikan referensi dalam mengkaji isu tersebut. Semoga buku bunga rampai ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi peminat isu-isu perempuan, keluarga dan gender. Tak ada karya yang sempurna, demikian pula buku ini, masukan serta kritikan para pembaca sangat diharapkan untuk menyempurnakan karya ini. Selamat membaca. Makassar, 17 Desember 2012 Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UNHAS DR. HM. Darwis, MA. DPS. ix

Pengantar Penulis Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka tersusunlah buku yang berjudul, Bunga Rampai Perempuan, Keluarga dan Gender. Buku ini merupakan kumpulan makalahmakalah yang penulis buat dan sajikan di depan pengunjung diskusi, penyuluhan, dan seminar sejak tahun 1990-an hingga tahun 2000-an, yang berkaitan dengan perihal perempuan, keluarga dan gender. Penyusunannya didorong oleh keinginan untuk membantu mahasiswa pada khususnya dan masyarakat x

pada umumnya yang ingin mempelajari dan mengetahui tentang masalah perempuan, keluarga dan gender. Karena keterbatasan dalam segala hal, maka buku ini masih sangat sederhana dan jauh dari harapan, sehingga sangat dihargai apabila ada masalah positif dalam penyempurnaannya. Mudah-mudahan ada manfaat bagi semua pihak yang ingin menambah pengetahuan tentang perempuan, keluarga dan gender. Makassar, 22 November 2012 Prof. Dr. Maria E. Pandu, MA xi

"Seorang datang berjumpa Rasulullah SAW. dan bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk saya berbuat baik? Rasulullah SAW. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah SAW. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah SAW. menjawab : Bapamu. (HR Muslim) Dikutip dari: http://www.rahmanbashri.com/2012/07/hadis-tentangyang-paling-berhak xii

Daftar Isi Pengantar Penerbit iii Sekapur Sirih Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin.. v Pengantar Penulis viii Daftar Isi.. x KONDISI-KONDISI YANG MENYUDUTKAN POTENSI PEREMPUAN... 1 EMANSIPASI DAN PERAN GANDA WANITA DI INDONESIA (Suatu Tinjauan Sosio- Kultural). 17 PEREMPUAN SEBAGAI MITRA SEJAJAR LAKI-LAKI DALAM KONDISI DAN NILAI-NILAI DI INDONESIA.. 37 PEREMPUAN DAN PELESTARIAN NILAI SOSIAL BUDAYA ( Ideal dan Kenyataan ). 52 PARTISIPASI DAN KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM xiii

LEMBAGA POLITIK. 72 WANITA DAN ORGANISASI SOSIAL (Usaha-Usaha Meningkatkan Kapasitas Wanita dalam Oraganisasi Sosial).. 82 IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. 94 TELAAH KUALITAS KAWIN HAMIL DALAM DIMENSI SOSIAL BUDAYA 105 PASANGAN BERWAWASAN KESETARAAN (EGALITER) (Pasangan Ideal di Masa Datang).. 129 IDEOLOGI GENDER SEBAGAI LANDASAN PEMBAGIAN PERAN GUNA MENCIPTAKAN INSAN PEMBANGUNAN INDONESIA.. 153 PEREMPUAN, GENDER DAN IPTEKS 174 xiv