Keynote Speech. Dialog Nasional KONTRIBUSI STRATEGIS IPTEK UNTUK MEWUJUDKAN POROS MARITIM DUNIA. Jakarta, 10 Desember 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalaamu alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh

Medan, Desember 2015 Pejabat Rektor. Prof. Subhilhar, Ph.D

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PIDATO MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR PRODUK UNGGULAN LAPAS JAKARTA, APRIL 2015

Saudara-saudara sekalian,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Assalamualaikum Wr. Wb.

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN KAPAL SELF ELEVATED AND PROPELLED UTILITY PLATFORM 2 (SEAPUP 2) JAKARTA, 18 APRIL 2016

Keynote Speech MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA Surabaya, 8 November 2017

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2016 Jakarta, 11 Maret 2016

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2014 TANGGAL : 27 JUNI 2014

STRATEGI GEOPOLITIK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV

telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga

Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua.

BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA DPR RI KOMISI X TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2016

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA "PENYERAHAN PENGHARGAAN ASIA STAR AWARDS 2014" JAKARTA, 9 APRIL 2015

DR.IR. BAMBANG SETIADI, IPU KETUA DEWAN RISET NASIONAL ANGGOTA DEWAN PERGURUAN TINGGI

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR BANTEN SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR PADA JAMUAN MAKAN MALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN 2013

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

MEMBANGUN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN MEDIA NASIONAL YANG KONDUSIF UNTUK INVESTASI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MRO INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 12 Mei 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

Assalamualaikum Wr. Wb.

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

Sukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband

INDONESIA GREEN AWARDS 2015

PUSANEV_BPHN. Prof. Dr. Suhaidi,SH,MH

Assalaamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Om Swastiastu.

IPTEK UNTUK MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Sambutan. Pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan. Republik Indonesia ke Agustus 2017 INDONESIA KERJA BERSAMA

Sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2015 Sabtu, 2 Mei 2015

BAB V PENUTUP. diakibatkan dari Illegal Fishing yang dari tahun ketahun terus mengalami

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA BREAKFAST MEETING PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI NASIONAL JUMAT, 10 JUNI 2011

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN HASIL LITBANG DAN LAYANAN JASA TEKNIS INDUSTRI TAHUN 2016 JAKARTA, 10 MEI 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN PRODUKSI KE 4 JUTA PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR Jakarta, 7 Mei 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA KONGRES GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) TAHUN 2015

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI BAKTI RIMBAWAN TAHUN 2016 JAKARTA, RABU, 16 MARET 2016

Sambutan Presiden RI pd Acara Puncak Sail Komodo 2013, tgl.14 Sept 2013, di NTT Sabtu, 14 September 2013

SAMBUTAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK PADA APEL PERINGATAN HARI STATISTIK NASIONAL TAHUN 2017 JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2017

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN GELAR BATIK NUSANTARA 2015 JAKARTA CONVENTION CENTER JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA KONGRES KE 15 DAN TEMU ILMIAH INTERNASIONAL PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA TAHUN 2014

SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL: THORIUM SEBAGAI SUMBER DAYA REVOLUSI INDUSTRI JAKARTA, 24 MEI 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN EKSPOR SEPEDA MOTOR HONDA PRODUKSI PT. ASTRA HONDA MOTOR (PT.

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

PENDIDIKAN PASCASARJANA DAN KNOWLEDGE SOCIETY

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum wr. wb, dan Salam sejahtera bagi kita semua.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

SAMBUTAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA PADA ACARA FORUM KOMUNIKASI / DISKUSI BAKOHUMAS DENGAN TEMA PERJALANAN SEJARAH PERSANDIAN MENUJU CYBER SECURITY

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

Assalamu'alaikum Wr Wb Selamat pagi dan Salam Sejahtera bagi kita Semua,

Jakarta, 10 Maret 2011

SAMBUTAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN RI PADA ACARA HARI ULANG TAHUN KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 17 AGUSTUS 2017

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015

Kepala Pepustakaan Nasional RI Dalam Acara Hibah Koleksi Buku Buku dan Foto Foto Almarhum Pamoe Rahardjo

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN. Garis pantainya mencapai kilometer persegi. 1 Dua pertiga wilayah

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGIDAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN PRODUK UNGGULAN NARAPIDANA JAKARTA, 19 APRIL 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015

PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET

MENTERI DALAM NEGERI RI AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA PENINJAUAN PEMBANGUNAN PABRIK BAHAN BAKU OBAT PT. KALBE FARMA Tbk CIKARANG, JAWA BARAT RABU, 27 JANUARI 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Peresmian Pabrik Pelapisan Pipa Dan Laboratorium Services PT. Bakrie Pipe Industries.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Transkripsi:

Kementerian Riset dan Teknologi Keynote Speech Dialog Nasional KONTRIBUSI STRATEGIS IPTEK UNTUK MEWUJUDKAN POROS MARITIM DUNIA Yang terhormat, Jakarta, 10 Desember 2014 - Ibu dan Bapak-bapak anggota DRN, serta - Ibu dan Bapak para undangan yang saya muliakan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-nya sehingga kita semua dapat hadir pada pagi ini dalam keadaan sehat wal-afiat untuk berpartisipasi dalam forum dialog nasional yang bertemakan Kontribusi Strategis Iptek untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia. Tema ini sangat tepat untuk didiskusikan karena yang pertama negara Indonesia adalah negara yang berbasis maritim dan hal ini sudah digagas oleh para pemimpin pendahulu kita. Kedua, Kabinet Kerja saat ini mempunyai misi yang salah satunya adalah mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional dimana salah satu agenda prioritasnya adalah kedaulatan maritim, Seperti yang kita ketahui bersama, tahun 1957 Perdana Menteri Indonesia ke-10 yaitu Ir. H.R. Djoeanda Kartawidjaja mendeklarasikan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan didalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal dengan sebutan

sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS). Setelah itu, di era 90an Menteri Riset dan Teknologi mendekralasikan kembali deklarasi Djoeanda dan mulai mensinergikan seluruh sumberdaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim pada pertemuan ilmiah di Makasar, Sulsel (1995). Selanjutnya, Komite Inovasi Nasional merekomendasikan gagasan maritim based economy (ekonomi berbasis kelautan) kepada Presiden SBY pada era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II (2010). Saat ini, isu negara maritim kembali diangkat dan dijadikan prioritas oleh Pemerintahan baru kita, oleh karena itu agar misi atau konsep negara maritim benar-benar bisa diimplementasikan dibutuhkan kerjasama semua komponen bangsa baik dalam hal memberikan gagasan atau masukan-masukan ataupun juga ikut mengawal implementasi kebijakan tersebut. Dengan demikian kita diharapkan tidak saja menjadi saksi tetapi juga menjadi pelaku dalam merealisasikan gagasan-gagasan hebat yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua warga negara Indonesia. Konstribusi bidang kelautan secara menyeluruh terhadap PDB pada tahun 2013 adalah sekitar 14.85% (Dahuri) jauh tertinggal dibandingkan dengan negara Korsel, RRC dan Jepang yang umumnya diatas 40%. Apabila hanya dari sektor keluatan dan perikanan saja masih dibawah 4%. Sedangkan potensi nasional untuk bidang kelautan diperkirakan sebesar USD 1.2 triliun per tahun (Dahuri). Belum optimalnya konstribusi tersebut diatas disebabkan berbagai persoalan yang perlu benar-benar diperhatikan dan dicarikan jalan keluarnya. Persoalan-persoalan yang terkait dengan kedaulatan maritim antara lain adalah ilegal fishing yang setiap tahunnya diperkirakan merugikan negara sebesar Rp. 300 triliun, transportasi laut yang masih sangat terbatas sehingga menyebabkan perbedaan harga barang kebutuhan yang sangat signifikan, industri perkapalan yang masih lemah sehingga sebagian kapal yang berlayar di wilayah Indonesia adalah kapal-kapal buatan asing, potensi kekayaan sumberdaya laut yang belum dimanfaatkan, industri perikanan yang lemah, industri minyak dan gas lepas pantai, industri pariwisata yang belum optimal, dan lain-lain sebagainya. Sebagai contoh untuk mencegah dan menjaga kekayaan laut, kita membutuhkan tidak saja kapal patroli cepat tetapi juga UAV untuk surveilance, satelit, radar yang dapat memonitor kapal-kapal asing yang masuk ke perairan wilayah Indonesia. Patroli dengan menggunakan kapal patroli memerlukan biaya besar, oleh karenanya penggunaan satelit dan radar untuk mengawasi

wilayah Indonesia adalah yang paling efisien. Akan tetapi karena satelit tidak bisa setiap saat mengawasi suatu tempat, maka penggunaan UAV untuk melakukan patroli atau mengklarifikasi signal yang ditangkap radar akan merupakan solusi yang tepat. UAV yang digunakan dapat saja hanya UAV surveilance dapat juga UAV yang sudah dilengkapi dengan sistim senjata yang dapat mengusir atau menenggelamkan kapal-kapal yang dicurigai. Indonesia mempunyai lebih dari 200 industri perkapalan, akan tetapi daya saing dari industri perkapalan lokal ini masih sangat lemah. Disamping masih terdapat kebijakan yang belum kondusif seperti contohnya kebijakan bea masuk komponen dan kapal jadi, industri pendukung juga belum tumbuh dan penguasaan teknologi khususnya teknologi inti masih sangat lemah. Teknologi rancang bangun atau integrasi sistim/teknologi perkapalan pada umumnya sudah dikuasai oleh industri nasional, akan tetapi teknologi permesinan, teknologi radar, sistim elektronik dan komunikasi belum dikuasai secara menyeluruh. Sebagai contoh, panjang kabel didalam suatu kapal ukuran 60m bisa lebih dari 50 km, saat ini dengan teknologi ICT yang sudah maju, panjang kabel tersebut bisa dikurangi hingga tinggal 10%. Hal ini akan sangat mengurangi bobot kapal dan pemilik atau nakhoda kapal dapat setiap saat mengetahui lokasi dan kondisi semua komponen-komponen utama kapal hanya dari komputer, ipad ataupun HP. Riset-riset seperti ini belum banyak dilakukan oleh para peneliti kita. Pemanfaatan kekayaan sumberdaya kelautan kita untuk bahan baku pangan, energi maupun kesehatan dan obat-obatan masih sangat sedikit. Jumlah kapal riset kita dibandingkan dengan luasnya area perairan Indonesia tidak sebanding, demikian juga investasi dan jumlah SDM peneliti dibidang kelautan jumlahnya terbatas. Indonesia mempunyai industri minyak dan gas lepas pantai, akan tetapi investasi dan lembaga litbang dibidang ini sangatsangat terbatas. Menurut data yang ada sebagian besar kantong-kantong kemiskinan terjadi didaerah pesisir. Hal ini sungguh sangat kontradiksi dengan phenomena di negara-negara lain, dimana penduduk yang mempunyai potensi untuk maju baik dalam cara berpikir maupun ekonomi adalah penduduk pesisir karena lebih terbuka dengan dunia luar dan umumnya menjadi kota-kota transit untuk sistim perdagangan lingkup wilayah, kota atau nasional. Persoalan-persoalan tersebut diatas, memerlukan penyelesaian tidak saja dari sisi kebijakan akan tetapi juga dari sisi teknologi. Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti mempunyai peran besar dalam menyiapkan SDM-SDM dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendorong pemanfaatan sumberdaya maritim nasional. Berbagai upaya telah dilakukan seperti mendirikan sekolah atau perguruan tinggi dibidang kelautan, melakukan pelatihan SDM-SDM

bidang kelautan, membiayai riset-riset kelautan dan lain-lain, akan tetapi upaya yang ada tersebut dirasa masih belum cukup untuk mendorong akselerasi dalam memecahkan persoalan-persoalan tersebut diatas. Oleh karena itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti sangat mengharapkan Dewan Riset Nasional (DRN) melalui forum dialog ini dapat memberikan masukan atau rekomendasi agar konstibusi iptek dapat lebih besar dalam mendorong Indonesia menjadi negara maritim kelas dunia. Kita ingin melihat kapal-kapal buatan Indonesia yang memenuhi lautan internasional. Kita juga ingin melihat produk-produk pangan, kesehatan dan obat Indonesia menguasai pasar internasional. Kita saat ini hidup di era globalisasi, dimana persaingan dalam era perdagangan bebas ini terutama terletak pada teknologi. Negara-negara yang menguasai teknologi, mereka lah yang akan menguasai perdagangan international. Negara-negara maju di Eropa, dan di Asia terutama yang jumlah penduduknya sedikit, mereka menciptakan atau memproduksi produk bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, akan tetapi sebagian besar adalah untuk ekspor. Kondisi seperti ini akan menyebabkan industri-industri di negara tersebut menciptakan produk-produk dengan standard internasional, sehingga secara bersamaan akan tercipta kebutuhan teknologi yang sangat besar dari bertendensi meningkat juga disisi state of the art dari teknologi tersebut. Bila kita menggunakan definisi marine teknologi dari WEGEMT yaitu asosiasi 40 universitas dari 17 negara eropa, adalah teknologi ekploitasi, proteksi dan intervensi yang aman digunakan pada lingkungan kelautan, seperti naval acrchitecture, marine engineering, ship design, ship building dan ship operations, oil and gas exploration, exploitation, dan production, hydrodynamics, navigation, sea surface and sub-surface support, underwater technology and engineering, transport logistics and economics, protection of the marine environment, leisure and safety. Begitu luasnya ruang lingkup teknologi maritim, disisi yang lain masih adanya keterbatasan-keterbatasan khususnya di bidang sumberdaya nasional (SDM, kelembagaan, pendanaan, kebijakan, dll.) maka solusinya adalah fokus pada prioritas-prioritas yang diperkirakan mempunyai daya ungkit terbesar. Untuk itu, Kemernterian Riset, Teknologi dan Dikti sangat berharap DRN dapat melakukan priority setting dalam menyusun agenda riset nasional. Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi melekat pada produk, SDM, dan sistim. Penggunaan bahasa produk untuk merefleksikan teknologi sangat memudahkan bagi masyarakat umum. Akan tetapi bahasa produk

akan sulit bagi kita untuk mengetahui state of the art ataupun nilai tambah dari teknologi yang ada, karena produk diciptakan dari berbagai teknologi. Dikalangan masyarakat ilmiah penggunakan bahasa teknologi adalah hal yang lazim, oleh karenanya agenda riset nasional diharapkan dapat fokus menggunakan bahasa teknologi untuk benar-benar dapat dengan jelas diketahui state-of-the art, nilai tambah serta originalitasnya. Dalam memilih teknologi-teknologi yang akan difokuskan pengembangannya, Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti sangat mengharapkan DRN melakukan technology foresight dan juga technology scanning agar teknologi yang dikembangkan benar-benar dapat mendorong peningkatan daya saing industri nasional. Selanjutnya didalam menyusun roadmap teknologi, diharapkan juga adanya roadmap produk, roadmap pasar dan roadmap riset yang merupakan satu kesatuan. Dengan demikian akan jelas tergambarkan rencana tindak yang harus dilakukan baik oleh Pemerintah, lembaga litbang dan perguruan tinggi, serta industri. Disamping itu juga akan jelas nantinya milestonemilestone untuk mengukur tingkat keberhasilan roadmap tersebut. Mengakhiri sambutan ini, saya berharap dialog nasional ini dapat menghasilkan masukan-masukan yang baru khususnya terkait dengan kebijakan dan program untuk peningkatan kapasitas SDM dan teknologi dalam mendorong industri maritim kita menjadi industri maritim tingkat dunia. Akhirnya saya ucapkan selamat berdiskusi semoga Allah SWT memberkahi aktivitas kita hari ini. Terima kasih atas perhatian Ibu dan Bapak sekalian. Billahi Taufik Wal Hidayah, Wassalamu alaikum Warrahamtullahi Wabarrakatuh. Jakarta, 10 Desember 2014 Teguh Rahardjo