BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan berbagai macam perubahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB I PENDAHULUAN. secara nyata pada era modern. Pada hakikatnya, secara teoritis semangat yang. dan saling tolong-menolong antara sesama manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Dapat dikatakan bahwa manusia sekarang sudah berada pada peradaban

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kesempurnaan Islam diantaranya mengatur tentang syariat atau hukum,

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluknya. Pada diri manusia terletak dimensi rohani dan jasmani sebagai

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama dari pembangunan nasional, dalam pelaksanaannya haruslah

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, UPP-AMP YKM, Yogyakarta, 2002, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah SAW merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik yang bersifat material maupun

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada manusia agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. manusia maupun dunia usaha semakin besar. Walaupun banyak metode untuk

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup. sehingga terjadi hubungan saling memberi dan saling menerima.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menimpa mereka. Dalam industri jasa yang bergerak di bidang sektor. satu yang paling banyak diatur lewat regulasi pemerintah.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. misalnya kematian, sakit atau risiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang dilaksanakan saat ini adalah pembangunan

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. of founds) dengan pihak yang mengalami kekurangan dana. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang. sedang membangun terutama bidang pendidikan dan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Karena dasar etika inilah, maka keuangan dan perbankan syariah bagi

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa hidup sendiri. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

1. PENDAHULUAN. diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko yang terjadi di masa yang

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB I PENDAHULUAN. banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis syariah. Keadaan ini ditandai dengan semangat tinggi dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Hal ini tentu saja demi kelancaran dan keamanan jalannya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang telah berkembang pesat dalam perekonomian dunia maupun di

BAB I PENDAHULUAN. syariah membawa konsekuensi adanya penghapusan bunga secara mutlak. 1. Firman Allah swt. dalam surah Ali Imran ayat 130:

BAB I PENDAHULUAN. koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas. kekeluargaan (Sholahuddin dan Hakim, 2008: 179).

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan daerah adalah pajak. Dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, baik aqidah, ibadah, akhlak. membeda-bedakan antara muslim dan non muslim.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya kajian dan publikasi prinsip-prinsip dan praktik-praktik mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. yang menerapkan prinsi-prinsip ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 51. Grafindo Persada, 2004), hal. 18. Tahun TLN No. 3790, Pasal 1 angka 2.

BAB I PENDAHULUAN. dalammenjadikan dan menciptakan alam ini. Perkawinan bersifat umum,

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dapat dikatakan pada era modern ini, perkembangan dan pertumbuhan masyarakat sangat cepat sekali. Masalah yang timbul juga banyak dan tak terduga. Salah satu ciri dari masa ini adalah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan berbagai macam perubahan khususnya dalam bidang transportasi yaitu baik dari transportasi di udara, laut maupun darat. Namun perubahan tersebut dapat menghasilkan keuntungan materil dan juga dapat memperbesar hilangnya jiwa dan harta karena kelalaian manusia itu sendiri yang tidak meneliti lebih dulu alat transportasi yang digunakannya. 1 Resiko ini datang dan dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya kematian, sakit atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis resiko yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi harus ditanggulangi, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Oleh karena itu untuk mengurangi resiko dari musibah-misibah yang tidak kita inginkan dimasa yang akan datang, seperti resiko kehilangan, resiko kebakaran, resiko macetnya pinjaman kredit bank atau resiko lainnya, maka 1 AM. Hasan Ali, MA., Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 5

2 diperlukan perusahaan yang mau menanggung resiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggungan terhadap resiko yang akan dihadapi oleh nasabahnya. 2 Firman Allah dalam surah Lukman ayat 34 Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. 3 Makna yang terkandung dalam surah Lukman di atas menjelaskan bahwa Allah-lah Dzat Yang Maha Mengetahui atas segala kehidupan dan kematian seseorang. Kematian dan rezeki manusia merupakan hak mutlak yang Allah berikan sedangkan manusia mempunyai kemampuan untuk berusaha dan berikhtiar baik dengan berdoa maupun dengan jalan seperti berasuransi untuk mengatasi musibah yang terjadi kapan saja. 2 Kasmir, SE. MH., Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persda, 2002), h. 275-276 3 Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Bandung: CV. Penerbit Diponerogo, 2002), h. 331

3 Pada prinsip pihak perusahaan asuransi lahir dengan menawarkan berbagai jenis asuransi, mulai dari asuransi harta benda, pendidikan, jaminan harta tua bahkan asuransi jiwa. 4 Asuransi dapat diartikan sebagai jaminan atau perdagangan yang diberikan oleh penanggung (kantor asuransi) kepada yang tertagung untuk resiko kerugian sebagaimana yang ditetapkan dalam surat perjanjian (polis) bila terjadi kebakaran, kecurian, kerusakan dan sebagainya ataupun mengenai kehilangan jiwa (kematian) atau kecelakaan lain, dengan tertanggung membayar premi sebanyak yang ditentukan kepada penanggung tiap-tiap bulan. 5 Sebab asuransi merupakan lembaga keuangan yang melaluinya dapat dihimpun dana besar yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi bertujuan untuk memberikan perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan atau financial loss, yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak terduga sebelumnya atau fortotius event. 6 Karena pada hakikatnya, secara teoritis semangat yang terkandung dalam sebuah lembaga asuransi tidak bisa dilepaskan dari semangat sosial dan saling tolong-menolong antara sesama manusia. Sebab status manusia yang 4 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait, (Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2004), h. 186 5 M. Ali Hasan, Masail, Fiqhiyah, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 57 6 Y. Sri Susilo, Sigit Triandoro, A., Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Lainnya, (Yogyakarta: Salemba Empat, 1999), h. 205

4 satu sisi sebagai makhluk individu dan disisi lain dia juga merangkap sebagai makhluk sosial yang tidak dapat melepaskan dirinya dari orang lain. 7 Hal tersebut telah dijelaskan dalam al-qur'an bahwa Allah tidak akan merubah suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang berusaha untuk melakukan perubahan, firman Allah SWT. dalam surah Ar-Rad ayat 11 adalah berikut: Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar-Rad:11) 8 Dalam hadits إ كن ه نأ كت ك ك ك سل ) ك نغن إ ي ك ا ث ك كن ن ك ا ك ا كأ ي ث ك ك ككف هفو ك ا ك ك ك ه ن ك كت ك نأ إ ن ك ك ن ثي ك ( 7 AM. Hasan Ali, MA., Op. Cit., h. 7 8 Yayasan Penyelenggaraan Peterjemahan Al-Qur'an, Al-Qur'an dan terjemahannya, (Jakarta: Bumi Restu, 1974), h. 370

5 Artinya: Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi bahan tanggungan orang banyak. (H.R. Muslim). 9 Karena pada pihak perusahaan asuransi juga turut memikirkan dan berusaha untuk memperkecil kerugian yang mungkin timbul akibat resiko dalam melaksanakan kegiatan usaha baik terhadap kepentingan pribadi atau perusahaan. 10 Namun umat Islam di Indonesia yang mayoritas dari penduduknya bersikap mendua, disalah satu pihak tuntutan kebutuhan akan masa depan, asuransi merupakan kebutuhan setiap orang. Sehingga keikutsertaannya didalam asuransi sangat penting. Dilain pihak keterlibatan setiap orang Islam didalam usaha asuransi belum bisa secara optimal, karena masih urgen antara asuransi syariah dan asuransi konvensional. 11 Padahal asuransi syariah di Indonesia merupakan sebuah cita-cita yang telah dibangun sejak lama, dan telah menjadi sebuah lembaga asuransi modern yang siap melayani umat Islam Indonesia dan bersaing dengan lembaga asuransi konvensional. 12 Kurangnya sosialisasi ini mengakibatkan kebungungan terhadap masyarakat dan lebih jauh akan berdampak pada ketidak percayaan masyarakat terhadap eksistensi asuransi. Dan pada akhirnya tujuan dan fungsi asuransi sebagai lembaga keuangan alternatif bagi umat tidak tercapai. 9 Muslim, Shahih Muslim, (Dairut: Darq Fikr, tth), Juz 5, h. 43 10 M. Ali Hasan, Masail, Fiqhiyah, (Jakarta: Raja Grafindo Persda, 2003), h. 95 11 Warkum Sumitro, Op. Cit., h. 188 12 AM. Hasan Ali, MA., Op. Cit., h.12

6 Padahal kalau harus kembali kepada bagaimana konsep sistem ekonomi syariah yang sekali sistem asuransi konvensional dan sistem asuransi syariah itu berbeda. Perbedaan itu bukan hanya pada istilah yang kemudian disebutnya ganti kemasan tetapi lebih jauh adalah sistem. Adapun salah satu dari asuransi tersebut adalah asuransi Allianz yang mana dalam satu instansi memiliki dua mekanisme operasional yang berbeda, yaitu allianz syariah dan allianz konvensional. Beranjak dari pemaparan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan mekanisme yang ada di asuransi allianz, dengan mengambil fokus permasalahan tentang bagaimana mekanisme operasional asuransi Allianz Syariah dan Allianz konvensional caban Banjarmasin, serta bagaimana cara memasarkan produk asuransi allianz dengan diterapkannya dua mekanisme operasional yang berbeda. Untuk itu penulis ingin labih lanjut melakukan penelitian dan menuangkannya dalam sebuah karya ilmiah berbentuk skripsi yang berjudul: Mekanisme Operasional Asuransi Allianz Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan untuk mengarahkan pembahasan penelitian, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu, sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme operasional asuransi allianz syariah dan allianz konvensional cabang Banjarmasin?

7 2. Bagaimana strategi memasarkan Produk Asuransi Allianz dengan diterapkannya dua meknisme operasional yang berbeda? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui mekanisme operasional asuransi Allianz syariah dan Allianz konvensional cabang Banjarmasin. 2. Menetahui strategi memasarkan produk asuransi asuransi Allianz dengan diterapkannya dua mekanisme operasional yang berbeda. D. Definisi Operasional Agar memperjelas maksud dan tujuan penelitian ini, maka penulis memberikan batasan istilah sebagai berikut: 1. Mekanisme adalah cara kerja suatu organisasi (perkumpulan dan sebagainya) atau tata cara dalam bertransaksi. 13 2. Operasional adalah suatu pelaksanaan dari rencana yang telah dikembangkan yang dioperasikan atau dilaksanakan sesuai dengan sistem yang telah ditentukan. Yang saya maksud disini adalah asuransi Allianz Konvensional dan asuransi Allianz Syariah di Banjarmasin. 3. Asuransi yaitu pertanggungan (perjanjian) antara dua pihak, yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran, apabila terjadi 13 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bangsa Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 64

8 sesuatu yang menimpa dirinya akan barang miliknya yang disesuaikan sesuai dengan perjanjian yang dibuat. 14 Asuransi yang dimaksud disini adalah auransi Allianz Banjarmasin yang beralamatkan di Jl. A.Yani Km.5,7 No.7 Rt.09 Rw.57 Banjarmasin. E. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan mempunyai kegunaan, antara lain: 1. Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pengamat dan akademis serta manambah wawasan dan pengetahuan tentang mekanisme allianz syariah dan allianz konvensional. 2. Acuan bagi kalangan civitas akademis, khususnya bagi yang berkepentingan terhadap hasil penelitian ini dan bagi siapa saja yang ingin meneliti masalah ini dari aspek yang lain. 3. Sebagai khazanah perbendaharaan bagi perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin pada umumnya dan fakultas syariah apa khususnya. F. Kajian Pustaka Berdasarkan Penelaahan terhadap penelitian terdahulu penulis lakukan, berkaitan dengan masalah asuransi, maka ditemukan subtansi yang berbeda dengan persoalan yang akan penulis angkat penelitian dimaksud yang berjudul. Penerapan Akad Mudharabah Dalam Upaya Pembangunan Produk Pada Asuransi Syariah Takaful Cabang Banjarmasin. Oleh saudara 14 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 332

9 Mahdianor (Nim. 0301155883), masalah yang diteliti meliputi tentang terjadinya praktik akad mudharabah musyarakah pada PT. Asuransi Takaful keluarkan Banjarmasin dan perusahaan lainnya. Adapun hasil dari penelitian ini menemukan bahwa praktik yang dilakukan selama ini bersifat sentralistik artinya seluruh ketentuan akad mudharabah musyarakah dikeluarkan pusat secara baku sehingga nasabah hanya bisa memilih untuk bergabung tanpa melakukan penawaran terhadap ketentuan akad yang ada dan inilah yang menjadikan obyek bukan sebagai subyek partner usaha yang mesti dilindungi hak-haknya. Kemudian dari sisi hak dan kewajibannya dan bagian-bagian yang mesti harus dilengkapi dari perserpsi nasabah sendiri 20% menyatakan belum prinsip dan teknis perhitungan bagi hasil dalam setiap perakatan. Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja karyawan Pada Asuransi. Oleh saudara M. Hidayatullah (Nim. 0301155807), masalah yang diteliti meliputi tentang pengaruh variabel yang signifikan antara gaji, hubungan kerja, kondisi lingkungan kerja, serta perhatian dan penghargaan pada karyawan dan untuk mengetahui keempat variabel tersebut yang diberikan kontribusi paling tinggi terhadap kinerja karyawan pada asuransi syariah Takaful Cabang Banjarmasin. Adapun dari penelitian ini menemukan bahwa motivasi terhadap karyawan diharapkan maupun meningkatkan kinerja karyawan sehingga mau bekerja keras, giat, senantiasa selalu ingin melakukan perubahan positif yang dapat meningkatkan kemajuan perusahaan atau organisasi dan mau memberikan serta mengarahkan segenap kemampuan dan

10 keahlian yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mekanisme Pemasaran Produk Asuransi Syariah Pada Perusahaan Takaful Banjarmasin. Oleh saudari Norlaila (Nim. 0401156009), masalah yang diteliti meliputi tentang strategi pemasaran produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Adapun hasil dari penelitian ini menemukan bahwa asuransi dalam perspektif ekonomi Islam sudah membantu lembaga-lembaga ekonomi umat Islam, dengan modal yang diinvestasikan Asuransi Syariah yang dijalankan pun sudah sesuai dengan prinsip Islam, yaitu tidak ada unsur kebohonganm dan penipuan. Berbeda dengan permasalahan di atas, dalam proposal ini penulis mengangkat masalah tentang bagaimana asuransi allianz syariah dan asuransi Allianz konvensional cabang Banjarmasin, serta bagaimana cara memasarkan produk asuransi allianz dengan diterapkannya dua mekanisme operasional yang berbeda. Dengan demikian terdapat pokok permasalahan yang sangat berbeda antara penelitian yang telah penulis kenakan di atas dengan persoalan yang akan penulis teliti. G. Sistematika Penulisan Penulis skripsi ini dibagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: bab I: Pendahuluan

11 pada bagian ini berisi beberapa sub bab yang membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, signifikansi penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teoritis: Pada bagian ini berisi beberapa sub bab yang membahas tentang pengertian asuransi syariah dan asuransi konvensional, perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional, jenis asuransi, kegiatan operasional asuransi syariah, perbedaan mekanisme operasional asuransi syariah dan asuransi konvensional, kemudian pengertian pemasaran yang terdiri dari konsep pemasaran marketing max, pengertian pasar dan produk, sasaran pasar dan strategi pemasaran serta proses pemasaran. Bab III Metode Penelitian: Pada bab ini, penulis menjelaskan jenis, sifat dan lokasi penelitian yang digunakan untuk penulisan skripsi, subjek dan objek penelitian, jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengelolaan dan analisis data, serta tahapan penelitian. Bab IV. Laporan Hasil Penelitian: Laporan hasil penelitian yang berisian penyajian data, distribusi data, dan analis data. Bab V Penutup: Penutup yang berisikan simpulan dan saran.