A SIMULATION TO GENERATE BPSK AND QPSK SIGNALS

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PEMBANGKITAN SINYAL 8 PHASE SHIFT KEYING BERBASIS MATLAB

SIMULASI PEMBANGKITAN SINYAL 8 PHASE SHIFT KEYING BERBASIS MATLAB

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 6 Modulasi Digital

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

BAB II DASAR TEORI. ( ) {, isyarat masukan; dan. =, dengan adalah frekuensi isyarat pembawa. Gambar 2.1. On-Off Shift Keying (OOK).

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

BINARY PHASA SHIFT KEYING (BPSK)

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software

Sistem Telekomunikasi

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

KINERJA MODULASI DIGITAL DENGAN METODE PSK (PHASE SHIFT KEYING)

TUGAS KOMUMIKASI DIGITAL. Modulasi Phase Shift Keying

BAB IV HASIL PENGUJIAN ALAT DAN ANALISISNYA

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM. menjadi tiga bit (tribit) serial yang diumpankan ke pembelah bit (bit splitter)

SIMULASI ESTIMASI FREKUENSI UNTUK QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION MENGGUNAKAN DUA SAMPEL TERDEKAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital 8-QAM, 16-QAM, dan 64-QAM dengan Menggunakan Software

TEKNIK MODULASI DIGITAL LINEAR

Praktikum Sistem Komunikasi

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MATLAB. oleh Elisabeth Cesara Aprilia NIM :

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang

Modulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, siny

Teknik Telekomunikasi

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Rijal Fadilah. Transmisi Data

Modulasi. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

Modulasi Digital. Dr. Risanuri Hidayat

Quadrature Amplitudo Modulation-8 Sigit Kusmaryanto,

ANALISIS KINERJA MODULASI ASK PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE (AWGN)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PELATIHAN PEMBANGKIT SINUSOIDAL METODE PWM dan MODULASI 8-PSK berbasis MIKROKONTROLER ATMEGA16 MODE IDEAL (1 Sinus untuk 3-bit)

Budihardja Murtianta. Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

DAFTAR ISI. HALAMAN DEPAN... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

Teknik modulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter gelombang pembawa yaitu : - Amplitudo - Frekuensi - Fasa

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Modulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

KOMUNIKASI DATA SAHARI. 5. Teknik Modulasi

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

SIMULASI MODULASI BERBASIS PSK DAN QAM PADA KANAL RAYLEIGH FADING MENGGUNAKAN MATLAB

TEKNIK MODULASI PADA KOMUNIKASI DATA

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

Pengaruh Modulasi M-Psk Pada Unjuk Kerja Sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (Ofdm)

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

KLASIFIKASI MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNIK FUZZY CLUSTERING DAN TEMPLATE MATCHING SEBAGAI PENGENALAN POLA

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

KLASIFIKASI MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNIK FUZZY CLUSTERING DAN TEMPLATE MATCHING SEBAGAI PENGENALAN POLA

PERANCANGAN MODULATOR QPSK DENGAN METODA DDS (DIRECT DIGITAL SYNTHESIS) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 ABSTRAK

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 ET 3200

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

Jurnal JARTEL (ISSN (print): ISSN (online): ) Vol: 3, Nomor: 2, November 2016

BAB IV. PEMBAHASAN dan Pengujian

Sistem Modulator dan Demodulator BPSK dengan Costas Loop

QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION ( Q A M ) Sigit Kusmaryanto,

Visualisasi teknik modulasi 16-QAM pada kanal AWGN

Analisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI BPSK DAN QPSK MENGGUNAKAN LABVIEW

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

ANALISA UNJUK KERJA 16 QAM PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu media transmisi (Forouzan, 2007). transmitter, transmission system, receiver, dan media

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI ASK DAN FSK MENGGUNAKAN LABVIEW

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Modulasi Digital: PSK dan ASK

Perancangan Sistem Modulator Binary Phase Shift Keying

Analisis Perbandingan Kinerja Teknik Modulasi BPSK dan QPSK Menggunakan Kanal Flat Slow Fading Pada Sistem CDMA

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

PENGARUH MODULASI M-PSK PADA UNJUK KERJA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM)

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

ANALISIS KINERJA OSTBC (Orthogonal Space Time Block Code) DENGAN RATE ½ DAN ¾ MENGGUNAKAN 4 DAN 3 ANTENA MODULASI M-PSK BERBASIS PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN DEMODULATOR BPSK. Intisari

Rangkaian Pembangkit Gelombang dengan menggunakan IC XR-2206

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 5 Modulasi Pulsa

BAB II NOISE. Dalam sistem komunikasi, keberhasilan penyampaian informasi dari pengirim

Kinerja Sistem Komunikasi Satelit Non-Linier BPSK Dengan Adanya Interferensi Cochannel.

1. BAB I PENDAHULUAN

ENCODING DAN TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Transkripsi:

SIMULASI PEMBANGKITAN SINYAL BPSK DAN QPSK A SIMULATION TO GENERATE BPSK AND QPSK SIGNALS Indah Susilawati Program Studi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Yogayakarta Kampus I Jl. Wates Km. Yogyakarta Telp. (274) 64982, 649822 Fax. (274) 649823 Email: susilawati.indah@yahoo.co.id ABSTRACT This simulation is used to generate BPSK and QPSK signals using Matlab software tools. PSK is simply the allocation of one fixed phase for every code in the bit streams. In BPSK modulation, it s needed to allocate two distinct phases for and. While in QPSK modulation, it s needed to allocate four distinct phases, each for,,, and. The results show that the simulation is able to generate BPSK and QPSK signals perfectly. Keywords: BPSK, QPSK, phase PENDAHULUAN Modulasi PSK (Phase Shift Keying) dipergunakan secara luas, misalnya pada teknologi DMR (Digital Microwave Radio). Modulator PSK dapat diimplementasikan menggunakan rangkaian elektronika yang melibatkan pengkonversi seri ke paralel, osilator, phase splitter, mixer, dan filter. Namun, dapat dimungkinkan juga untuk membangkitkan sinyal termodulasi PSK menggunakan bantuan perangkat lunak atau pemrograman. Dalam simulasi ini akan dibangkitkan sinyal termodulasi PSK dengan bantuan bahasa pemrograman Matlab. Jenis PSK yang paling sederhana yaitu BPSK (Binary Phase Shift Keying) dan salah satu variannya yaitu QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) akan disimulasikan menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan dalam bahasa pemrograman ini. Pada modulasi PSK, sinyal pemodulasi yang berupa sinyal digital digunakan untuk memodulasi fase sinyal pembawa sinusoidal. Jika sinyal informasi mempunyai logika maka sistem akan mentransmisikan sinyal pembawa dengan suatu fase tertentu misalnya fase, sedangkan jika sinyal informasi mempunyai logika maka sistem akan mentransmisikan sinyal pembawa dengan suatu fase yang lain, misalnya fase 8. Dengan demikian, maka sinyal PSK yang ditransmisikan adalah sinyal sinusoidal dengan amplitudo konstan dengan fase yang sesuai dengan arus data pada sinyal informasi. Berikut ilustrasi jenis modulasi PSK yang mentransmisikan sinyal pembawa dengan fase untuk arus data logika dan untuk arus data logika ditransmisikan sinyal pembawa dengan fase 8. Jenis modulasi PSK seperti ini disebut 2 PSK atau Binary Phase Shift Keying (BPSK). Hal ini dapat dinyatakan: bit dinyatakan dengan fase bit dinyatakan dengan fase 8 Modulasi PSK juga berkembang menjadi beberapa bentuk atau varian, yaitu:. DPSK (Differential PSK) 2. DEPSK (Differential Encoded PSK) 3. M-ary PSK Pada M-ary PSK, ada sejumlah M sandi, setiap sandi tersusun atas n bit ( M = 2 n ) dan dinyatakan dengan sebuah fase tertentu, sehingga ada sejumlah M fase yang berbeda

yang digunakan. Jenis-jenis M-ary PSK yang berkembang antara lain adalah:. QPSK (Quadrature PSK) QPSK sesungguhnya adalah 4 PSK, namun istilah QPSK lebih sering digunakan daripada 4 PSK. Pada QPSK digunakan penyandian dengan 2 bit sehingga n = 2 dan terdapat M = 4 sandi yang berbeda, yaitu,,, dan. Dengan demikian ada empat sandi yang harus dinyatakan dengan empat fase yang berbeda. Sebagai contoh dapat dialokasikan fase untuk setiap sandi sebagai berikut. dinyatakan dengan fase 45 dinyatakan dengan fase 35 dinyatakan dengan fase 225 dinyatakan dengan fase 35 2. 8 PSK Pada 8 PSK digunakan penyandian dengan 3 bit sehingga n = 3 dan terdapat M = 8 sandi yang berbeda, yaitu,,,,,,, dan. Dengan demikian ada delapan sandi yang harus dinyatakan dengan delapan fase yang berbeda pula. Sebagai contoh dapat dialokasikan fase untuk setiap sandi sebagai berikut. dinyatakan dengan fase 22,5 dinyatakan dengan fase 67,5 dinyatakan dengan fase 2,5 dinyatakan dengan fase 57,5 dinyatakan dengan fase 22,5 dinyatakan dengan fase 247,5 dinyatakan dengan fase 292,5 dinyatakan dengan fase 337,5 3. 6 PSK Pada 6 PSK digunakan penyandian dengan 4 bit sehingga n = 4 dan terdapat M = 6 sandi yang berbeda, yaitu,,,...,. Dengan demikian harus dialokasikan 6 fase yang berbeda untuk menyatakan setiap sandi tersebut. Secara umum dapat diketahui jarak atau selang antar fase adalah 36 /M, sehingga selang fase antar sandi untuk 6 PSK adalah sebesar 36 /6 = 22,5. Biasanya dihindari untuk menyatakan suatu sandi dengan fase-fase berupa sudut-sudut istimewa (, 9, 8, 27, 36 ), maka dapat dipilih fase = 36 /M untuk menyatakan sandi yang pertama. Untuk 6 PSK misalnya, dapat dipilih fase 22,5 /2 untuk sandi dan sandi-sandi yang lain dapat dinyatakan dengan fasefase yang lain yang berjarak 22,5 satu sama lainnya. Setiap kali level atau tingkat PSK meningkat (2 PSK atau BPSK, 4 PSK atau QPSK, 8 PSK, dan seterusnya), maka efisiensi lebar-bidang secara teoritis (theoretical bandwidth efficiency) meningkat. Hal ini diperlihatkan pada Tabel. Tabel. Efisiensi lebar-bidang Jenis Modulasi Efisiensi Lebar-Bidang (b/s/hz) BPSK QPSK 2 8 PSK 3 6 - PSK 4 Diagram blok untuk pembangkitan sinyal BPSK diperlihatkan pada Gambar. Pada Gambar 2 diperlihatkan posisi fase (relatif) untuk kedua sandi ( dan ). Gambar. Diagram blok pembangkitan sinyal BPSK Gambar 2. Posisi fase (relatif) pada sinyal BPSK

Diagram blok untuk pembangkitan sinyal QPSK diperlihatkan pada Gambar 3. Pada Gambar 4 diperlihatkan posisi fase (relatif) untuk keempat sandi (,,, dan ). Gambar 3. Diagram blok pembangkitan sinyal QPSK Gambar 5. Diagram alir simulasi pembangkitan sinyal BPSK Mulai Baca data input t = : 2 Gambar 4. Posisi fase (relatif) pada sinyal QPSK METODOLOGI Simulasi pembangkitan sinyal termodulasi BPSK dan QPSK dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Matlab. Diagram blok pembangkitan BPSK dan QPSK yang ditunjukkan pada Gambar dan 3 digunakan sebagai dasar dalam pembuatan program simulasi. Posisi fase relatif pada sinyal BPSK dan QPSK yang ditampilkan pada Gambar 2 dan 4 menjadi pedoman yang sangat penting juga. Pada Gambar 5 diperlihatkan diagram alir (flowchart) simulasi pembangkitan sinyal termodulasi BPSK. Sedangkan pada Gambar 6 diperlihatkan diagram alir (flowchart) simulasi pembangkitan sinyal termodulasi QPSK menggunakan program Matlab. Data =? Ya s = ½ 2 c = ½ 2 QPSK = s.sin (t) + c.cos (t) HASIL Selesai Tidak Data =? Ya s = -½ 2 c = ½ 2 Tidak Data =? Ya s = -½ 2 c = -½ 2 Tidak Gambar 6. Diagram alir simulasi pembangkitan sinyal QPSK s = ½ 2 c = -½ 2 Hasil simulasi pembangkitan sinyal termodulasi BPSK menggunakan Matlab diperlihatkan pada Gambar 7. Pada simulasi tersebut digunakan arus data.

.5 Sinyal Biner.5 Sinyal QPSK - - - - -.5 2 3 4 5 6 7 8.5 (a) Sinyal BPSK -.5 2 3 4 5 6 7 8 (b) Gambar 8. Hasil simulasi pembangkitan sinyal QPSK PEMBAHASAN - - -.5 2 3 4 5 6 7 8 (b) Gambar 7. Hasil simulasi pembangkitan sinyal BPSK Hasil simulasi pembangkitan sinyal termodulasi QPSK menggunakan Matlab diperlihatkan pada Gambar 8. Pada simulasi tersebut digunakan arus data..5 - - Sinyal Biner -.5 5 5 2 25 3 35 4 (a) Simulasi pembangkitan sinyal BPSK menggunakan pedoman diagram blok pembangkitan sinyal BPSK yang ditunjukkan pada Gambar. Osilator membangkitkan sebuah sinyal pembawa dengan frekuensi tertentu. Dalam bahasa pemrograman Matlab tersedia fungsi pembangkitan sinyal sinus, sehingga dalam simulasi digunakan fungsi ini yang bertindak sebagai osilator. Dalam simulasi digunakan frekuensi f = 2 yang berarti dalam satu periode sandi terdapat dua siklus gelombang sinus. Pada sinyal BPSK terdapat dua macam sandi yaitu dan. Ini berarti harus dialokasikan dua fase yang berbeda untuk menyatakan kedua sandi tersebut. Jarak antara kedua fase secara umum dapat ditentukan yaitu = 36 /2 = 8. Untuk keperluan ini maka digunakan posisi fase relatif sinyal BPSK yang ditunjukkan pada Gambar 2. Pada simulasi pembangkitan digunakan alokasi fase sebagai berikut. sandi dinyatakan dengan fase sandi dinyatakan dengan fase 8 Dengan menggunakan ketentuanketentuan tersebut, maka jika data masukan atau sandi yang diterima sistem adalah, maka sinyal BPSK keluaran merupakan sinyal sinus dengan fase. Sedangkan jika data masukan atau sandi yang diterima sistem

adalah, maka sinyal BPSK keluaran merupakan sinyal sinus dengan fase 8. Pada Gambar 7 ditampilkan hasil simulasi pembangkitan sinyal termodulasi BPSK dengan arus data masukan. Gambar 7(a) memperlihatkan arus data masukan yang dinyatakan dengan pulsa-pulsa biner, dalam hal ini satu periode sandi dinyatakan dalam skala 2 satuan. Gambar 7(b) memperlihatkan sinyal BPSK yang dihasilkan. Terlihat pada gambar bahwa dalam setiap satu periode sandi terdapat dua gelombang sinus (f = 2). Data masukan pertama berupa sandi sehingga sinyal sinus yang dihasilkan mempunyai fase 8 (periode sinyal 2 satuan). Data masukan yang kedua berupa sandi sehingga sinyal sinus yang dihasilkan mempunyai fase (periode sinyal 2 4 satuan). Untuk data masukan ketiga dan keempat berlaku hal yang sama (periode sinyal 4 6 satuan dan 6 8 satuan). Hasil yang terlihat pada Gambar 7(b) menunjukkan bahwa simulasi berhasil membangkitkan sinyal BPSK sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan sebelumnya. Simulasi pembangkitan sinyal QPSK menggunakan pedoman diagram blok pembangkitan sinyal QPSK yang ditunjukkan pada Gambar 3. Arus data masukan dibagi menjadi dua, dalam implementasi elektronika hal ini dapat dilakukan dengan konverter serike-paralel. Dalam simulasi ini dilakukan dengan cara mengambil dua bit yang berturutan pada proses pemodulasian. Seperti tampak pada Gambar 3, proses pembangkitan sinyal QPSK dilakukan menggunakan dua buah modulator BPSK, namun dengan sinyal pembawa yang berbeda fase 9. Sebuah osilator membangkitkan sinyal sinus, sinyal ini menjadi pembawa untuk salah satu modulator BPSK. Keluaran osilator digeser sebesar 9 dan menjadi pembawa untuk modulator BSPK yang lain. Dalam simulasi digunakan frekuensi f = 2 yang berarti dalam satu periode sandi terdapat dua siklus gelombang sinus. Keluaran kedua modulator BPSK kemudian dijumlahkan untuk membentuk sinyal QPSK. Pada sinyal QPSK terdapat empat macam sandi yaitu,,, dan. Ini berarti harus dialokasikan empat fase yang berbeda untuk menyatakan keempat sandi tersebut. Jarak antara dua fase yang berlainan secara umum dapat ditentukan yaitu = 36 /4 = 9. Dalam simulasi ini dihindari untuk menyatakan suatu sandi dengan fase-fase berupa sudut-sudut istimewa (, 9, 8, 27, 36 ). Untuk keperluan ini maka digunakan posisi fase relatif sinyal QPSK yang ditunjukkan pada Gambar 4. Pada simulasi pembangkitan digunakan alokasi fase sebagai berikut. sandi dinyatakan dengan fase 45 sandi dinyatakan dengan fase 35 sandi dinyatakan dengan fase 225 sandi dinyatakan dengan fase 35 Dengan menggunakan ketentuanketentuan tersebut, maka jika data masukan atau sandi yang diterima sistem adalah, maka sinyal QPSK keluaran merupakan sinyal sinus dengan fase 45. Jika data masukan atau sandi yang diterima sistem adalah, maka sinyal QPSK keluaran merupakan sinyal sinus dengan fase 35. Jika data masukan atau sandi yang diterima sistem adalah, maka sinyal QPSK keluaran merupakan sinyal sinus dengan fase 225. Sedangkan data masukan atau sandi yang diterima sistem adalah, maka sinyal QPSK keluaran merupakan sinyal sinus dengan fase 35. Pada Gambar 8 ditampilkan hasil simulasi pembangkitan sinyal termodulasi QPSK dengan arus data masukan. Gambar 8(a) memperlihatkan arus data masukan yang dinyatakan dengan pulsa-pulsa biner, dalam hal ini satu periode sandi dinyatakan dalam skala 2 satuan. Gambar 8(b) memperlihatkan sinyal QPSK yang dihasilkan. Terlihat pada gambar bahwa dalam setiap satu periode sandi terdapat dua gelombang sinus (f = 2). Data masukan pertama berupa sandi sehingga sinyal sinus yang dihasilkan mempunyai fase 225 (peride sinyal 2 satuan). Data masukan yang kedua berupa sandi sehingga sinyal sinus yang dihasilkan mempunyai fase 35

(periode sinyal 2 4 satuan). Data masukan yang ketiga berupa sandi sehingga sinyal sinus yang dihasilkan mempunyai fase 35 (periode sinyal 4 6 satuan). Data masukan yang keempat berupa sandi sehingga sinyal sinus yang dihasilkan mempunyai fase 45 (periode sinyal 6 8 satuan). Hasil yang terlihat pada Gambar 8(b) menunjukkan bahwa simulasi berhasil membangkitkan sinyal QPSK sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan sebelumnya. SIMPULAN Berdasarkan hasil simulasi dan pembahasan dapat ditarik simpulan bahwa simulasi berhasil membangkitkan sinyal BPSK dan QPSK dengan sangat baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya simulasi ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami modulasi BPSK dan QPSK. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat disimulasikan modulasi PSK untul level-level yang lebih tinggi yaitu 8 PSK dan 6 PSK. DAFTAR PUSTAKA Hanselman, D., dan Littlefield, B., 2, Matlab Bahasa Komputasi Teknis, Penerbit Andi Yogyakarta. Winch, RG., 993, Telecommunication Transmission Systems, McGraw-Hill Inc., http://www.mathworks.com/acces/ helpdesk/ help/ toolbox/ images/, download tanggal 2 Desember 27 pukul 4.7 WIB.