BAB I PENDAHULUAN. pengelola energi listrik di Indonesia telah melakukan salah satu kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SETAHUN PROGRAM DEMAND SIDE MANAGEMENT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menonjol adalah dalam bidang teknologi elektronika. Sebelum adanya listrik

I. PENDAHULUAN. fungsi dan luas ruangan serta intensitas penerangannya.

1 BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa

BAB I PENDAHULUAN. Suatu penerangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali suatu obyek

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: ANALISA PEMAKAIAN DAYA LAMPU LED PADA RUMAH TIPE 36

Peningkatan Efisiensi Penggunaan Energi Listrik untuk Pencahayaan di Ruang Laboratorium Listrik dengan LHE

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

YUNANTO KURNIAWAN D

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan

ANALISIS PERBANDINGAN PEMAKAIAN LISTRIK ANTARA LAMPU HEMAT ENERGI DENGAN LAMPU PENDAR TANPA KAPASITOR

MEDIA ELEKTRIK, Volume 3 Nomor 1, Juni 2008

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada pelaksanaan Audit Energi yang akan dilakukan pada gedung Pasca Sarajana

Kajian Pemanfaatan Ballast Elektronik Bekas Pada Lampu TL

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh kualitas lampu yang tahan lama dengan kuat cahaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI. Moethia Faridha 1, Ifan 2

BAB I PENDAHULUAN. dan bagi kelanjutan suatu perusahaan, karena jika sebuah produk dipasarkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Energi listrik sekarang telah menjadi kebutuhan primer. Pada dunia

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. Lampu penerangan merupakan alat bantu penerangan, berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SURVEI LAMPU SWA-BALAST YANG MEMENUHI PERSYARATAN LABEL HEMAT ENERGI DAN IDENTIFIKASI KEBIJAKAN PENDUKUNG. M. Indra al Irsyad dan Weltis Sasnofia

ANALISA DAN PERANCANGAN AUDIT ENERGI PADA PENGGUNAAN LAMPU HOTEL CIPUTRA SEMARANG

ANALISIS EKONOMI PENGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

Penghematan Biaya Listrik Dengan Memanfaatkan Lampu LED Di Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perusahaan dalam menjalankan usahanya dihadapkan pada 2 macam

PELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

peralatan listrik yang umum digunakan saat ini menerapkan prinsip elektronika

TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Studi kelayakan pengembangan pabrik lampu neon electronic (Ne) Sukoharjo Solo. Disusun oleh : NIM. I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Hal ini juga di dukung oleh

HARI KRISTIANTO D

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. keadaan alam Indonesia yang memiliki iklim tropis dan beridentitaskan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi proses produksinya sebagai syarat untuk bisa terus bertahan di tengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada Era globalisasi ini perkembangan teknologi di dunia semakin

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

BAB I PENDAHULUAN (3, 5, 7) Lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Politeknik Negeri Sriwijaya

PEMETAAN EFIKASI LAMPU SWABALAST UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN SNI PADA LAMPU HEMAT ENERGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bulb secara otomatis, maupun secara manual dengan menggunakan remote control.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat, dan pesatnya perkembangan teknologi. Berdasarkan data

BAB II. Landasan Teori

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7

KAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL

BAB I 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2014 melalui Peraturan

Konservasi energi pada sistem pencahayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konservasi energi listrik untuk perencanaan dan pengendalian pada gedung

95 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Konservasi Energi Listrik di Hotel Santika Palu

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar

Analisa Performa Sistem Pencahayaan Ruang Kelas Mengacu Pada Standar Kegiatan Konservasi Energi

ANALISIS HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI DAN LAMPU PIJAR

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan maupun pengembangan suatu wilayah. Besarnya peranan tersebut mengharuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 16 januari 2017 sampai 16 februari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 9 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 4

Analisis Antisipasi Potensi Pemborosan Pada Energi Penerangan Di Industri Tekstil PT. Z

BAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Listrik Negara (PLN)adalah Badan Usaha Milik Negara. jasa yaitu mendistribusikan pasokan listrik bagi masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh gangguan pemutusan dari pemutus daya. Seringkali

SKRIPSI STUDY ANALISIS PERBANDINGAN LAMPU TL DENGAN LAMPU HEMAT ENERGI. Disusun oleh: FAIZIN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Tahun 1991 Tentang Konversi Energi, maka Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) selaku penyedia dan pengelola energi listrik di Indonesia telah melakukan salah satu kegiatan penelitian untuk dapat mewujudkan konservasi energi khususnya dalam hal penggunaan lampu penerangan dengan sumber energi listrik. Sejalan dengan keinginan pemerintah, sejarah teknologi perlampuan pada dekade tahun 1990-an telah menghasilkan lampu penerangan yang hemat energi yang umum digunakan oleh masyarakat. Sejak pertama kali listrik ditemukan, perkembangan energi listrik telah meningkat dengan pesat sejalan dengan tingkat pertumbuhan penduduk. Bahkan hingga saat ini, energi listrik telah menjelma menjadi sarana yang sangat vital dalam semua aktivitas manusia dari tingkat perumahan, gedung perkantoran, hingga di pabrik-pabrik atau industri berskala besar manupun kecil. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk menunjang kegiatan manusia yaitu untuk kepentingan penerangan. Berkat kemajuan teknologi, telah ditemukan suatu alat yang dapat mengeluarkan cahaya buatan dengan sumber energi listrik. Alat ini dikenal dengan sebutan lampu.

2 Diharapkan dalam pelaksanaan Pembangunan Jangka Panjang II yang baru mulai dilaksanakan pada Tahun Anggaran 1994/1995, sistem penerangan listrik sudah dapat menjangkau pada daerah-daerah pelosok di tanah air yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup yang memadai sesuai yang dicita-citakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsumen rumah tangga dan industri sangat memerlukan suatu penerangan yang menunjang kegiatan produksi. Suplai tenaga listrik PLN, pada konsumen diharapkan dapat digunakan sehemat mungkin. Alat penerangan tersebut salah satunya adalah lampu. Lampu yang biasa dipakai adalah jenis lampu pijar dan lampu neon. Dari dua jenis lampu tersebut menimbulkan masalah dalam pemakaian yang berlebihan sehingga hal tersebut secara otomatis akan mengakibatkan pelonjakan tagihan. Oleh karena itu dibuatlah lampu fluorescen atau Lampu Hemat Energi (LHE). Kenyataan yang dihadapi saat ini, masyarakat masih banyak yang belum mengenal atau belum memahami apa yang dimaksud dengan LHE. Masyarakat cenderung memilih lampu yang murah dan mudah didapat di pasaran (merk yang belum diketahui kualitasnya), namun kenyataannya tidak hemat energi, yaitu lampu jenis pijar Incandescent. Dengan bertitik tolak hal tersebut diatas, penulis mencoba membahas dan menganalisa untuk kemudian dapat memperoleh kesimpulan yang baik dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Berdasarkan pengujian di bidang kelistrikan yang telah dilakukan, LHE dapat menghasilkan cahaya 5 kali lipat terangnya dari lampu pijar

3 dengan watt yang sama, dan LHE menghemat energi sampai diatas 70%. LHE, yang juga dikenal dengan istilah compact fluorescent energy (CFE), sebenarnya merupakan modifikasi dari lampu neon. Disebut hemat energi karena lampu ini cenderung berdaya rendah, tetapi mampu memancarkan cahaya lebih terang. Misalnya, kendati dayanya 15 watt, intensitas cahayanya bisa disamakan dengan lampu pijar 75 watt. Buku Spesifikasi ini dimaksudkan untuk menjadi petunjuk bagi Pembina Jalan dalam pemasangan dan penempatan/penataan lampu penerangan sebagai pelengkap jalan kota yang berfungsi sesuai dengan tujuannya. Sedangkan tujuan spesifikasi ini adalah untuk keseragaman pemasangan dan penempatan/penataan lampu penerangan jalan kota secara baik, tepat dan benar sehingga dapat diperoleh manfaat secara maksimal. Tapi apakah lampu hemat energi tersebut benar-benar bisa menghemat pemakaian energi? Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) telah melakukan studi dan menemukan fakta bahwa 93 persen dari produk lampu kapsul yang dikenal sebagai LHE itu tidak memenuhi standar International Electric Commision (IEC) (Republika, 13-09-2001). Dari sekitar 100 merk lampu yang beredar di pasaran, 44 merk tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Produk yang tidak memenuhi standar tersebut, tidak hemat alias boros, membahayakan konsumen, dan kualitasnya tidak bagus. Standar kualitas itu tidak terpenuhi karena lampu merk-merk itu belum diuji di laboratorium pengujian (Kompas, 23-08- 2003).

4 Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk menguji beberapa merk LHE yang banyak ditemui dipasaran dan membuktikan apakah benar bahwa penggunaan lampu hemat energi disamping menguntungkan karena konsumsi daya yang kecil, juga mempunyai dampak merugikan bagi penggunaanya. Berdasarkan uraian tersebut, maka diambil judul Korelasi Perubahan Tegangan Terhadap Luminasi Pada Lampu Dengan Ballas Elektronik 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh perubahan tegangan terhadap luminasi lampu hemat energi. 2. Perhitungan untuk mengetahui perubahan tegangan dan membuktikan karakteristik daya yang tertera pada lampu, apakah sesuai dengan kenyataannya. 1.3 Tujuan Untuk Mengetahui: 1. Dampak perubahan tegangan terhadap luminasi pada luas bidang kerja. 2. Membuktikan daya pada lampu apakah sesuai dengan kenyataannya (sesuai name plate yang ada pada setiap kotak dus).

5 1.4 Batasan Masalah Penelitian ini menggunakan produk-produk dari LHE yang banyak beredar di pasaran, sehingga agar tidak menyimpang dari tujuan maka penulis membatasi masalah pada hal-hal sebagai berikut: 1. LHE yang digunakan adalah merk Philips, E-MAX OSRAM dan Sinyoku sebagai perbandingan tingkat luminasi pada lampu pijar produk Philip. 2. Dalam penelitian ini difokuskan pada pengujian luminasi dan daya LHE di laboratorium. 3. Lampu pijar merk Philip sebagai perbandingan lampu pijar merk Dop. 1.5 Faedah Yang Diharapkan Penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menambah khasanah perbendaharaan yang telah ada, khususnya tentang pengujian luminasi LHE. Dalam perencanaan ini penulis berharap semoga dapat membantu dalam pengembangan dan pembangunan di bidang kelistrikan di Indonesia di masa yang akan datang.

6 1.6 Metode Penelitian Dalam penyusunan Tugas Akhir ini digunakan beberapa metode yang ada, diantaranya: a) Metode Literatur Metode ini dilakukan dengan membaca dari buku-buku atau referensi yang berhubungan dengan pengujian LHE dan hal-hal yang mendukung dari pembuatan tugas akhir ini. b) Metode Bimbingan Metode ini dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing maupun pihak-pihak lain yang mendukung pembuatan tugas akhir kami. c) Metode Penelitian secara langsung Metode ini dilakukan dengan pengujian-pengujian LHE secara langsung dengan alat-alat Fluks, KWH meter, dan Lumen meter. d) Metode Analisa dan Kesimpulan Dilakukan penganalisaan dari hasil pengujian dan dilanjutkan menyimpulkan hasil pengujian yang dilakukan pada tugas akhir kami. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam pembahasan Tugas Akhir ini akan kami bagi terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam hal ini secara ringkas akan ditulis latar belakang, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, faedah yang

7 diharapkan, metode penelitian serta sistematika penulisan. Bab ini dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh mengenai masalah yang dihadapi mengenai LHE. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Telaah penelitian terdahulu, landasan teori, definisi dan istilah yang umum dalam pencahayaan, komponen pencahayaan, daya, dan alat ukur lux meter. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Membahas tentang proses penelitian, waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan penelitian, penganalisaan dan pengujian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Memuat analisis dan pembahasan penelitian dari hasil pengujian yang menunjukkan karakteristik, serta pengaruh LHE terhadap pengguna atau konsumen. BAB V PENUTUP Menguraikan tentang kesimpulan yang didapat setelah melakukan penelitian dan analisis serta memberikan saran yang berguna dalam menyempurnakan penggunaan lampu hemat energi dari merk yang beredar di pasaran.