BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 1 Gembong, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Sumbangan yang diberikan variabel daya ledak otot tungkai terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok sebesar 47,6%. B. Implikasi Hasil Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa implikasi sebagai berikut : 1. Bagi siswa, dapat mengetahui adanya hubunga yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil lompat jauhnya dengan melatih daya ledak otot tungkainya. 2. Bagi guru, dapat menjadi acuan dalam proses belajar mengajar, bawasannya daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil lompat jauh gaya jongkok, sehingga dalam proses pembelajaran tidak boleh mengesampingkan daya ledak otot tungkai siswa bahkan harus ditingkatkan agar hasil lompat jauh siswa juga semakin baik. 3. Bagi sekolah, dapat memperoleh ilmu pengtahuan baru, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan benar-benar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 40
C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pembatasan masalah agar penelitian lebih fokus, namun demikian dalam penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan yang tidak dapat dihindari oleh peneliti selama penelitian. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti tidak dapat mengontrol subyek apakah melakukan aktivitas yang berat atau tidak sebelum melakukan tes. 2. Peneliti tidak dapat mengontrol keseriusan subyek penelitian ketika mengikuti tes apakah sungguh-sungguh apa tidak. 3. Instrumaen penelitian yang digunakan kurang tepat sehingga penelitian selanjutnya untuk disempurnakan. D. Saran Ada beberapa saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini, yaitu : 1. Bagi siswa agar selalu menjaga daya ledak otot tungkainya dengan cara membiasakan melakukan gerak eksplosif seperti melompat, meloncat, berlari, dan lain sebagainya. 2. Bagi guru agar dapat menyelenggarakan pembelajaran yang efektif untuk diberikan kepada siswa untuk pencapaian hasil lompat jauh gaya jongkok seoptimal mungkin 3. Bagi sekolah agar menyusun program latihan yang baik guna peningkatan hasil lompat jauh siswa, yang salah satunya meningkatkan daya ledak otot tungkai siswa. 41
4. Peneliti berikutnya, dapat melakukan penelitian tentanghasil lompat jauh gaya jongkok dengan menghubungkannya dengan variabel lain, baik itu mengganti ataupun dengan menambah variabel-variabel yang lain yang tidak terdapat dalam penelitiani ini. 42
DAFTAR PUSTAKA Agus Sehendartin Suryobroto. (1989). Sumbangan unsur-unsur fisik kecepatan lari, daya ledak, kelincahan, kekuatan otot perut, dan kekuatan otot punggung terhadap prestasi lompat jauh gaya tegak (schnepper). Yogyakarta: Skripsi, FIK UNY. Aip Syarifudin. (1992). Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Dirjen Dikti. Bambang S.P dkk. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Purbalingga: Depdikbud. Eddy Purnomo dan Dapan. (2011). Dasar-dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: ALFAMEDIA. Eddy Purnomo. (2007). Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik. UNY Fakultas Ilmu Keolahragaan. Engkos Kosasih. (1985). Olahraga Tehnik dan Program Latihan. Akademi Presindo. CV Jakarta. Husni Thamrin. (1992). Hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan kecepatan lari terhadap prestasi lompat jauh. Yogyakarta: Skripsi, FIK UNY Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga. Lembaga Pengembangan Pendidikan Universita Sebelas Maret. Surakarta. M. Sajoto. (1995). Pembinaan dan Peningkatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Mark Gutrhrie. (1997). Sukses Melatih Atletik. Pustaka Insan Madani Purwodarminto. (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud. Rita Eka Izzaty. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. (2011). Ststistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukintaka. (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjas. Jakarta: Depdiknas. 43
Sunaryo Basuki. (1979). Atletik ( Sejarah, tehnik dan metodik ). Jakarta: Garuda Madju Cipta. Syamsu Yusuf. (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. W. Gulo. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo. Yoyo Bahagia dkk. (2000). Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Yogyakarta : Depdikbud. Yusuf Adisasmita (1992). Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Dirjen Dikti. 44