HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 NARMADA TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

RATIH DEWI PUSPITASARI K

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

*Hp: /

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Abstract

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGARUH KEMAMPUAN MEMAHAMI SOAL AKUNTANSI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI (Jurnal)

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

Journal of Elementary Education

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

: FETI UTAMININGSIH NIMK

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

Muhamad Irfan Fauzi Program Studi PGSD/Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 6 PEKANBARU

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Kata kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Lingkungan Sekolah, Minat Belajar, Kebiasaan Belajar

Transkripsi:

1

2

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 NARMADA TAHUN AJARAN 2015/2016 Rubiyatna Sakaroni 1), Mahrus 2), I Gde Mertha 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram 2) Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram Universitas Mataram, Jalan Majapahit No.62, Mataram Email: robysakaroni7@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar biologi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ex-post facto dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi. Seluruh siswa kelas IPA di SMA Negeri 1 Narmada tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 644 orang. Sampel ditentukan dengan proporsional stratified random sampling, diperoleh 246 orang siswa berdasarkan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan regresi linier sederhana dan korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan belajar dan hasil belajar biologi yang ditunjukkan oleh nilai r- hitung > r- tabel (0,440> 0,138) pada taraf signifikan 5%. Koefisien determinasi (r 2 )= 0,1936, menunjukkan bahwa hasil belajar sebesar 19,36%, ditentukan oleh kebiasaan belajar sedangkan 80,64% adalah faktor lain di luar kebiasaan belajar. Kata kunci: kebiasaan belajar, hasil belajar, biologi, hubungan THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDY HABITS AND LEARNING ACHIEVEMENT OF BIOLOGY STUDENT IN SMAN 1 NARMADA ACADEMIC YEAR 2015/2016 ABSTRACT The aim of this research is to find the relationship between the study habits and learning achievement on biology. Type of this research is quantitative ex-post facto with descriptive correlational design. The population is all students of science-biology class in SMA Negeri1 Narmada in the academic year 2015/2016 with the number 644 people. Sampling technique used in this research is proportionate stratified random sampling. The number of samples is 246 samples, which is determined by using the slovin s formula. Data collecting conducted by using the questionnaire and documentation methods, and analyzed by simple regression linear. The hypothesis test used to test the correlation between two variables (study habits and learning achievement on biology). The results mentioned that there are positive and significant relationship between study habits and learning achievement on biology which is showed by value - r count > r table (0.440>0.138) for 5 % error rate. Coefficient determination r 2 = 0.1936, it's mean that the learning achievement 19.36 %, determined by the study habits whereas 80.64% is another factor. Keywords: study habits, learning achievement, biology, relationship 3

PENDAHULUAN Gambaran usaha yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajarnya. Auron (2006) mengatakan bahwa hasil belajar menunjukkan sampai sejauh mana daya serap yang dicapai siswa dalam belajar. Di dalam pendidikan, siswa akan dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar (Wulaningsih, 2012). Menurut Slameto (2010), faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari 2 sumber yaitu kesehatan jasmani dan psikologi, sedangkan faktor eksternal bersumber dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Beberapa contoh faktor internal yang bersumber dari kesehatan jasmani adalah berbagai penyakit dalam tubuh, daya tahan tubuh, dan cacat tubuh, sedangkan faktor yang bersumber dari psikologi terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan. Faktor-faktor yang berasal dari keluarga terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga, sedangkan faktor-faktor yang berasal dari sekolah adalah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, keadaan gedung, metode mengajar, dan tugas belajar, sedangkan faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Hasil ujian akhir sekolah (UAS) semester ganjil kelas X IPA di SMAN 1 Narmada menunjukkan nilai yang begitu rendah. Namun 6 diantara 10 siswa yang mendapatkan nilai rendah tersebut justru memiliki IQ dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Aunurrahman (2014) mengatakan bahwa pandangan sebelumnya yang menempatkan kecerdasan intelektual (IQ) sebagai satu-satunya prediktor untuk menentukan keberhasilan seseorang tidak selalu relevan, sehingga masih ada fakktor-faktor lain yang juga tidak kalah penting. Salah satu faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi hasil belajar adalah kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar menurut Aunurrahman (2010) dan Djaali (2014) menunjukkan perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukan. Selanjutnya dikatakan bahwa kebiasaan belajar tidak lebih sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan. Untuk mengetahui peranan kebiasaan belajar yang sangat potensial dalam mempengaruhi hasil belajar, telah dilakukan penelitian Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN 1 Narmada Tahun Ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ex-post facto dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2016 di SMA Negeri 1 Narmada tahun ajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah kebiasaan belajar, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar IPA Biologi siswa. Populasi dalam penelitian ini 644 siswa kelas IPA (MS) SMAN 1 Narmada tahun ajaran 4

2015/2016. Pengambilan sampel ditentukan dengan cara proportionate stratified random sampling (Sugiyono, 2015). Penentuan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin (Riduwan, 2014). Diperoleh 246 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah angket tertutup.kebiasaan belajar siswa dalam penelitian ini diukur menggunakan pernyataan berskala yaitu skala Likert. Angket kebiasaan belajar ini dikembangkan dari dua indikator yaitu: 1) delay avoidan (DA) yaitu ketepatan waktu penyelesaian tugas-tugas akademis, menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas, dan menghilangkan rangsangan yang akan menganggu konsentrasi belajar. 2) work methods (WM) yaitu penggunaan cara (prosedur) belajar yang efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas akademik dan keterampilan belajar. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat penyebaran data meliputi nilai rata-rata, median, standar deviasi serta klasifikasi skor masingmasing variabel. Skor kebiasaan belajar dan hasil belajar, apakah tergolong sangat rendah, rendah, sedang, tinggi atau tergolong sangat tinggi maka skor tiap varibel dikonversi menggunakan konversi skala, dapat dilihat pada Tabel 1 berikut (Nurkancana dan Sumartana, 1990): Tabel 1. Interpretasi Kategori Konversi Skala 5 Kriteria Kategori M k + 1,5 SD k < X Smaks i M k + 1,5 SD k < X M k + 1,5 SD k M k - 1,5 SD k < X M k + 1,5 SD k M k - 1,5 SD k < X M k - 1,5 SD k Smin i < X M k 1,5 SD k Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Keterangan: M k : mean kombinasi SD k : standar deviasi kombinasi Smin i : skor minimal ideal Smaks i : skor maksimal ideal Untuk memprediksi variabel hasil belajar Biologi apabila variabel kebiasaan belajar diketahui digunakan analisis regresi. Persamaan regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut (Sugiyono,2015): Ŷ = a + bx Keterangan: Ŷ = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan) b = nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkannilai peningkatan(+) atau nilai penurunan (-) variabel Y. X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan. Hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar biologi dianalisis menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson yaitu (Sugiyono, 2015): r xy = ( ). ( ) Keterangan : X : skor variabel kebiasaan belajar Y : skor variabel hasil belajar rxy : koefisien korelasi variabel x dan y X : jumah skor-skor variabel kebiasaan belajar Y : jumlah skor-skor variabel hasil belajar XY : jumlah skor-skor X dan Y yang dipasangkan N : jumlah penelitian Untuk melihat besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan uji determinasi. Koefisien yang 5

mendekati 100% menunjukkan bahwa antara variabel-variabel mempunyai hubungan yang dekat. Adapun rumus uji detrerminasi yaitu (Sugiyono, 2015): KD = r 2 x 100% Keterangan: KD = Koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kebiasaan Belajar Hasil analisis data menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa berada pada kategori tinggi dan sedang yaitu masingmasing sebesar 48,78% dan 28,05%, kemudian kategori sangat tinggi sebesar 20,32%, rendah sebesar 2,85%, serta tidak ada siswa (0%) yang memiliki kebiasaan belajar sangat rendah. Dapat dilihat pada gambar 1 berikut: Persentase Tingkat Kebiasaan Belajar Kategori Gambar 1. Grafik Tingkat Kebiasaan Belajar Dari paparan data dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa memiliki kebiasaan belajar yang memadai pada mata pelajaran biologi. Hal ini menunjukkan bahwa cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan sudah dapat dibiasakan dengan baik oleh siswa. Hasil penelitian didukung oleh penelitian yang dilakukan Loga (2015), bahwa persentase kebiasaan belajar 47,9% siswa berada pada kategori tinggi atau di atas rata-rata, 25% siswa berada pada kategori sedang dan 27,1% berada pada kategori rendah. Terdapatnya kebiasaan belajar siswa dengan kategori rendah sampai sangat tinggi tidak terlepas dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhi siswa baik dari dalam diri maupun lingkungan siswa. Hal ini dikemukakan oleh Sularti (2008), faktor dari luar dan dari dalam siswa mempengaruhi kebiasaan belajar. Faktor dari luar siswa yang sering berpengaruh adalah sikap guru, keadaan ekonomi orang tua, kasih sayang dan perhatian orang tua. Sedangkan faktor dari dalam siswa yang sering mempengaruhi adalah minat, motivasi, cita-cita, pengendalian diri dan emosi, kelemahan fisik, panca indra dan kecacatan lainnya, serta kelemahan mental seperti kecerdasan/intelegensi dan bakat khusus. 2. Hasil Belajar Hasil belajar biologi siswa kelas IPA SMAN 1 Narmada berada pada kategori tinggi dan sedang masing-masing sebesar 24,80% dan 39,83%. Kategori sangat tinggi sebesar 6,10%, rendah sebesar 23,58%, dan sangat rendah sebesar 5,69%. Walaupun terdapat siswa yang berada pada kategori sangat rendah, namun hasil belajar ini memperlihatkan nilai yang baik. Persentase ini dapat dilihat pada gambar 2 berikut: 6

Persentase Tingkat Hasil Belajar Kategori Gambar 2. Grafik Tingkat Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilaporkan Loga (2015), bahwa presentase hasil belajar 16,7% siswa berada pada kategori tinggi, 39,6% siswa berada pada kategori sedang atau rata-rata, 43,7% siswa berada pada kategori rendah. Hal ini berarti bahwa tidak ada siswa dengan kategori sangat tinggi maupun sangat rendah. Masih terdapatnya hasil belajar siswa dengan kategori di bawah sedang dengan persentase 29,12%, artinya sekitar 72 siswa dari 246 sampel memperoleh hasil belajar dibawah kategori sedang. Hal ini menunjukkan adanya kesulitan belajar yang tinggi pada siswa. Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan karena rendahnya IQ siswa tersebut, artinya IQ yang tinggi belum tentu menjamin tidak adanya kesulitan belajar. Banyak faktor yang dapat menyebabkan adanya kesulitan belajar pada siswa. Salah satu faktor tersebut adalah rendahnya kebiasaan belajar. Dalyono (2012) mengemukakan bahwa kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah (kelainan mental), akat tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. Dalam hubungan ini, IQ yang tinggi belum tentu menjamin keberhasilan belajar. 3. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Persamaan regresi tunggal atau sederhana menunjukkan Ŷ = 5,125 + 0,441X. Persamaan tersebut menjelaskan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,441 artinya apabila kebiasaan belajar (X) meningkat satu poin maka akan terjadi pertambahan nilai pada hasil belajar biologi (Y) sebesar 5,125. Harga konstan pada persamaan tersebut adalah 5,125, artinya besarnya nilai hasil belajar biologi siswa akan sebesar 5,125 apabila nilai X adalah nol. Selanjutnya pada uji keberartian diperoleh nilai F hitung sebesar 58,741 dan dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 244 untuk taraf kesalahan 5%, diperoleh nilai F tabel sebesar 3,29. Karena F hitung > F tabel untuk taraf kesalahan 5%, artinya koefisien arah regresi berarti (b 0). Berdasarkan data hasil perhitungan dari SPSS 22 for windows diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan garis regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi keadaan variabel hasil belajar ketika variabel kebiasaan belajar divariasikan. Kemudian pada uji linearitas, nilai diperoleh nilai F hitung sebesar 1,519 dan dibandingkan F tabel dengan dk pembilang = 27 dan dk penyebut = 217 untuk taraf kesalahan 5%, diperoleh nilai F tabel sebesar 1,57, kesimpulannya regresi dianggap linier. Berdasarkan data hasil perhitungan dari SPSS 22 for windows diperoleh nilai signifikan sebesar 0,55 lebih besar dari 0,05, artinya terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara variabel 7

kebiasaan belajar (X) dengan variabel hasil belajar (Y). Hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,440. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar, artinya jika kebaisaan belajar meningkat maka hasil belajar juga akan ikut meningkat. Selanjutnya uji koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 0,1936 atau sebesar 19,36%. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel hasil belajar biologi 19,36% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel kebiasaan belajar dan 80,64% dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain namun pada mata pelajaran yang berbeda. Diapan (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa melalui perhitungan koefisien r sebesar 0,437. Hal ini berarti semakin baik kebiasaan belajar maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Ningtyas (2014) melaporkan hail penelitiannya bahwa ada hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar Sistem Pengapian yang sangat kuat pada siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor SMK Medicacom Bandung. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Lawrence (2014) yang melaporkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar akademik siswa di 13 SMA Kota Tamil Nadu. Hasil belajar seorang siswa dapat dilihat dari bagaimana cara belajar siswa tersebut yang bila dilakukan berulang kali akan menjadi sebuah kebiasaan. Apabila siswa mempunyai kebiasaan belajar kembali mengulang pelajaran yang telah ia dapat di sekolah maka ia akan faham dengan pelajaran tersebut sehingga ketika ada ujian akan mudah untuk mengingat kembali yang akan berdampak pada nilai hasil belajar yang tinggi. Sebaliknya, jika siswa hanya belajar ketika akan ujian saja, maka akan sangat sulit untuk mengingat pelajaran ketika ujian berlangsung, akibatnya nilai hasil belajar sangat rendah. Hasil belajar rendah merupakan indikator kunci kegagalan peserta didik dalam belajar. Solusi untuk mengatasi hasil belajar rendah adalah dengan menerapkan cara belajar yeng efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah (Crow dan Crow, 1958) dalam Purwanto (2011). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas IPA (MS) SMAN 1 Narmada Tahun Ajaran 2015/2016. 8

DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta. Auron, D. 2006. Hubungan Kebiasaan Belajar Matematika Siswa dengan Hasil Belajar Di SMA Negeri 2 Ciputat. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Jakarta: Universitas Islam Negeri. Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Lawrence, A.S.A. 2014. Relationship Between Study Habits and Academic Achievement of Higher Secondary School Students. Indian Journal of Applied Research Volume 4 Issue 6 ISSN-2249-555X. Loga, S.I. 2015. Hubungan Antara Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Fisika Kelas X SMK Negeri 1 Suwawa. Skripsi Jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Negeri Gorontalo. Purwanto, N. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2010.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.. 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wulaningsih. 2012. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar pada Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Cawas Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Yogyakarta. Ningtyas, S.A. 2014. Hubungan Antara Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pengapian: Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor di SMK. Fakultas Teknologi dan Kejuruan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Nurkencana, W. Dan P.P.N Sumartana. 1990. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional 9