optimasi Pendistribusian Raskin dengan Menggunakan Goal Programming

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BERAS DI PENGGILINGAN PADI KARDI JAYA UTAMA TOLAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING

MENGOPTIMALKAN PENJADWALAN SEKURITI DENGAN MODEL GOAL PROGRAMMING ABSTRACT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Raskin adalah hak masyarakat berpendapatan rendah yang. diberikan dan ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencukupi

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MEMAKSIMALKAN PERSEDIAAN DAN MEMINIMUMKAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN BERAS DI PERUM BULOG DIVRE PALU

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI TAHU DAN TEMPE MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (STUDI KASUS: PABRIK TEMPE ERI JL. TERATAI NO.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penulis mengenai distribusi raskin di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

PENERAPAN MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI DENGAN METODE KUHN TUCKER PADA PABRIK ROTI WN SKRIPSI ANTA DIKA KARO-KARO

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangganya. Program raskin tersebut merupakan salah satu program

MERANCANG MODEL PENJADWALAN SHIFT KERJA RESEPSIONIS HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus: Swiss BelHotel Palu)

OPTIMASI DISTRIBUSI BERAS MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN ( STUDI KASUS : PERUM BULOG DIVRE SULAWESI TENGAH )

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN SKRIPSI

OPTIMALISASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS: UD. PERUMAHAN GRIYA CEMPAKA ALAM)

Universitas Sam Ratulangi Manado

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK)

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini

OPTIMISASI PEMBAGIAN TUGAS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN Marline Paendong 1), Jantje D. Prang 1)

PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN)

Prosiding Matematika ISSN:

Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Produksi Bola Lampu di PT XYZ

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI

Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum

Universitas Tadulako Jalan Soekarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

Aplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Application Of Fuzzy Goal Programming (Case Study: UD. Sinar Sakti Manado)

APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART

MODEL GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT GRHASIA

PELAKSANAAN DISTRIBUSI DAN PENGENDALIAN PROGRAM RASKIN DI KELURAHAN SINGOTRUNAN KABUPATEN BANYUWANGI (INPRES NOMOR 1 TAHUN

Optimasi Kebutuhan Kendaraan Pengangkut Sampah Menggunakan Model Fuzzy Goal Programming

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

OPTIMASI BIAYA DAN DURASI PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM LINDO (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN SALAKAN TAHAP II)

MINIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN DENGAN METODE NORTH WEST CONER PADA PERUM BULOG SUBDIVRE III SURAKARTA

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

karakteristik Kualitas Pengajar Berdasarkan Faktor Mutu Pelayanan di Jurusan Matematika FMIPA UNSRAT Menggunakan Analisis Biplot

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS SEJAHTERA PADA PERUM BULOG SUB-DIVRE SIDOARJO

Studi Optimasi Distribusi Pemanfaatan Air di Daerah Irigasi Pakis Menggunakan Program Linier

Penerapan Rantai Markov Dalam Pemilihan Minat Masuk Siswa SMA Ke Universitas Di Indonesia

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Program Dinamik Deterministik Rekursif Mundur Pada Perusahaan Distribusi Deterministic Dynamic Program Recursive of backwards On Distribution Company

BAB I PENDAHULUAN. dari perjuangan merebut kemerdekaan menjadi langkah baru bagi generasi

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol.1, No. 1, (2013) 1-6 II. URAIAN PENELITIAN

Unnes Journal of Mathematics

MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING PADA PENJADWALAN PERAWAT UGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Nur Ichsan, Dwijanto, Riza Arifudin

PERENCANAAN DIET DIABETES NEFROPATI DENGAN PROGRAM GOL ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

OPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. MEGA ELTRA PERSERO CABANG MEDAN SKRIPSI

Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabunan

OPTIMASI CAMPURAN PUPUK PADA TANAMAN NENAS DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING DI KABUPATEN KAMPAR

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo

III KERANGKA PEMIKIRAN

OPTIMASI PEMILIHAN KOMPONEN ELEKTRONIK PENYUSUN MODUL LOADER DAN POWER SUPPLY PADA VCD PLAYER TIPE ABC DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NON LINIER PROGRAMMING

Analisis Daerah Dugaan Seismic Gap di Sulawesi Utara dan sekitarnya

Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PENENTUAN ALOKASI BEBAN KERJA DOSEN MENGGUNAKAN PEMODELAN LEXICOGRAPHIC LINEAR GOAL PROGRAMMING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

MENYELESAIKAN PERSOALAN TRANSPORTASI DENGAN KENDALA CAMPURAN

Analisis Sensitivitas dalam Optimalisasi Keuntungan Produksi Busana dengan Metode Simpleks

MINIMISASI STASIUN PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA PADANG

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM

BAHAN KULIAH TEKNIK RISET OPERASI

MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATIK DENGAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA BATIK HANA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

OPTIMALISASI PEMBANGUNAN PERUMAAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. PARUJA KONSULTAMA)

Pengaruh Angin Dan Kelembapan Atmosfer Lapisan Atas Terhadap Lapisan Permukaan Di Manado

Analisis Spektral Data Curah Hujan di Sulawesi Utara

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

ABSTRAK. Kata kunci: persediaan, multi item, program linier

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS SKRIPSI CHRISTIAN HERMAWAN

BAB I PENDAHULUAN , hal 9. 1 Subagyo D., Asri M., Handoko H.T., Dasar-dasar Operation Research, BPFE, Yogyakarta,

Penyelesaian Program Linier Menggunakan Algoritma Interior Point dan Metode Simpleks

III. METODE PENELITIAN

OPTIMASI PEMOTONGAN BALOK KAYU DENGAN POLA PEMOTONGAN SATU DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKIT KOLOM (COLUMN GENERATION TECHNIQUE) SKRIPSI

Model Space Time Autoregressive (STAR) Orde 1 Dan Penerapannya Pada Prediksi Harga Beras Di Kota Manado, Tomohon Dan Kabupaten Minahasa Utara

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: UD. DODOL MADE MERTA TEJAKULA, SINGARAJA)

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE BERDASARKAN EMPAT INDIKATOR STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Optimasi Kendaraan Pengangkut Sampah di Kecamatan Kertapati Menggunakan Pemrograman Bilangan Bulat Biner 0 dan 1

OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (Studi Kasus: PDAM Kabupaten Minahasa Utara)

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

Optimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Formulasi dengan Lindo. Dasar-dasar Optimasi. Hasil dengan Lindo 1. Hasil dengan Lindo 2. Interpretasi Hasil. Interpretasi Hasil.

PERBANDINGAN METODE FUZZY SUGENO DAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM PENENTUAN STOK BERAS PADA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL SUMUT SKRIPSI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ )

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS

Optimasi Perencanaan Produksi Kue Dan Bakery di Home Industry SELARAS CAKE Menggunakan Model Goal Programming

Transkripsi:

JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (1) 12-16 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo optimasi Pendistribusian Raskin dengan Menggunakan Leliana Raden a*, Yohanes A.R.Langi a, Tohap Manurung a a Jurusan Matematika, FMIPA, Unsrat, Manado K A T A K U N C I K E Y W O R D S AVAILABLE ONLINE 2 Januari 2013 A B S T R A K Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah raskin yang didistribusi untuk tiap bulan agar seluruh RTS yang ada mendapatkan jumlah raskin yang sama. Data yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan pendistribusian raskin adalah banyaknya raskin yang didistribusi pada tahun 2004 2011, waktu pendistribusian raskin di empat daerah dan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima raskin. Hasilnya menunjukan jumlah raskin yang didistribusikan setiap bulan untuk empat daerah pada periode 2004 2011 yaitu untuk daerah Manado pada tahun 2004 yaitu 7.1 kg, daerah Gorontalo pada tahun 2005 yaitu 12 kg, pada tahun daerah a pada tahun 2006 yaitu 12 kg, dan daerah Bolaang Mongondow pada tahun 2007 yaitu 10 kg. A B S T R A C T The purpose of this research was to determine how many Raskin were distributed for each month that all target households that is getting the same amount of rice for. The data needed to optimize the distribution of Raskin is the number that is distributed in the year 2004 2011,Raskin time distribution in the four regions and the number of Target Households, receiver Raskin. The results show that distributed Raskin amount each month for the four regions in the period 2004 2011 is to Manado area in 2004 is 7.1kg, Gorontalo area in 2005 is 12 kg, in a area in 2006,which is 12kg, and the Bolaang Mongondow in 2007 which is 10 kg. 1. Pendahuluan Permasalahan mendasar yang dihadapi selama program raskin dilaksanakan di empat daerah Manado, Gorontalo, a dan Bolaang Mongondow sejak tahun 2004 2011 belum dapat dijangkaunya semua rumah tangga sasaran (RTS) yang ada di empat daerah tersebut. Untuk mengantisipasi penyimpangan tersebut maka diperlukan suatu metode yakni untuk mengetahui berapa jumlah raskin yang didistribusikan untuk setiap bulan per kepala keluarga agar seluruh RTS mendapatkan raskin. Salah satu model yang tersedia dalam matematika yang digunakan dalam penelitian-penelitian terdahulu sebagai solusi pemecahan masalah dalam pengambilan masalah multi sasaran adalah model goal programming. 2. Metode Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil dari Perum Bulog Manado yaitu berupa data : 1. Banyaknya raskin yang didistribusi pada tahun 2004 2011 2. Waktu pendistribusian raskin di empat daerah yaitu daerah Manado, Gorontalo, a dan Bolaang Mongondow. 3. Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Raskin Adapun gambaran dari metode penelitian yang akan penulis gunakan dalam proses penyelesaian masalah perencanaan pendistribusian raskin diperlukan beberapa tahap penyelesaian, yaitu : 1. Mendefinisikan masalah pendistribusian *Corresponding author: Jurusan Matematika FMIPA UNSRAT, Jl. Kampus Unsrat, Manado, Indonesia 5115; Email address: leliana_raden@yahoo.com Published by FMIPA UNSRAT (2013)

JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (1) 12-16 13 2. Menentukan metode pemecahan yang akan diambil dalam memecahkan masalah pendistribusian 3. Pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah pendistribusian 4. Pembentukan model matematika dari data yang diperoleh. Dalam hal ini model yang digunakan adalah model pemograman linier dengan metode dengan masalah yang dipilih : a. Penetapan tujuan atau target b. Penentuan variabel-variabel yang digunakan c. Penentuan fungsi kendala model 5. Menyelesaikan model matematika tersebut dengan metode simplex. Tetapi karena terlalu rumit menyelesaikannya dengan manual, maka dalam hal ini digunakan perangkat lunak computer yaitu Lindo. Mengenalisa hasil yang optimal dari penyelesaian masalah dengan program Lindo. 3. Hasil dan Pembahasan Data yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan pendistribusian ditunjukkan dalam Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3. Tabel 1 Jumlah raskin yang telah didistribusikan untuk empat daerah pada tahun 2004 2011. Manado Gorontalo a Tabel 2 Tabel waktu pendistribusian raskin Bol-Mong 2004.43.562 11.16.000 3.261.370 4.176.067 2005 11.010.60.72.000 3.401.00 4.306.320 2006 6.27.520 7.375.000 2.514.760 3.177.240 2007 7.104.213 11.42.4 2.66.334 3.530.53 200 11.444.650 17.77.050 4.27.00 6.003.025 200 12.24.00 14.641.20 5.16.520 6.44.60 2010 10.624.26 13.045.645 4.625.23 5.770.520 2011 11.10.60 12.647.041 4.517.460 4.414.60 Total 0.52161.030154 30.120662 37.2745 Manado Gorontalo a Bol_Mong 2004 12 12 12 12 2005 12 10 10 13 2006 10 12 12 10 2007 12 13 10 12 200 13 10 12 10 200 10 10 12 13 2010 12 12 13 10 2011 13 13 12 10 Tabel 3 Jumlah RTS setiap KK untuk empat daerah Manado Gorontalo a BolMong 2004 4.704 111.60 27.642 24.612 2005 102.67 1.066 2.33 24.57 2006 52.36 61.45 20.56 26.477 2007 5.201 114.24 22.36 2.424 200 72.741 14.0 27.5 26.60 200 65.0 122.016 24.6 24.417 2010 5.506 70.517 25.07 31.12 2011 66.172 105.32 25.07 24.526 3.1 Pengolahan Data Data yang telah diolah pada masalah pendistribusian raskin ditunjukkan dalam Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4 Data hasil penghitungan jumlah raskin berdasarkan waktu pendistribusian di empat daerah Manado Gorontalo a Bol- Mong 2004 2026 32166 27170 34005 2005 1750 7200 34010 331255 2006 62752 61453 20563 317724 2007 52017 712 26633 24246 200 0357 177705 402325 600302 200 12240 146412 432210 46052 2010 5410 107137 35577 577052 2011 16227 724 376455 44146 Tabel 5 Tabel jumlah RTS setiap KK berdasarkan waktu pendistribusian untuk empat daerah periode 2004 2011 Manado Gorontalo a Bol- Mong 2004 113644 1342320 331704 25344 2005 1232244 10660 2330 324441 2006 52360 73746 251472 264770 2007 710412 14522 22360 3530 200 45633 1400 331056 26600 200 6500 1220160 232 317421 2010 714072 46204 326261 31120 2011 60236 137006 301164 245260 3.2 Pemecahan Masalah Data yang diolah akan digunakan untuk pemecahan masalah pendistribusian raskin dengan menerapkan disiplin ilmu operation Research khususnya goal programming. Langkah-langkah penyelesaian masalah dapat diuraikan sebagai berikut :

14 JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (1) 12-16 3.2.1.Pengembangan Model 1. Penetapan tujuan atau target 2. Penetuan Variabel-variabel X A1, X A2, X A3, X A4, X A5, X A6, X A7, X A = Jumlah daerah manado pada tahun 2004-2011 X B1, X B2, X B3, X B4, X B5, X B6, X B7, X B = Jumlah daerah Gorontalo pada tahun 2004-2011 X C1, X C2, X C3, X C4, X C5, X C6, X C7, X C = Jumlah daerah a pada tahun 2004-2011 X D1, X D2, X D3,X D4, X D5, X D6, X D7, X D = Jumlah daerah Bolaang Mongondow pada tahun 2004-2011 a ij = Jumlah RTS per bulan b i = Jumlah Raskin yang disediakan pemerintah per bulan untuk empat daerah DA i = Nilai Penyimpangan diatas b i DB i = Nilai Penyimpangan dibawah b i T i = Jumlah RTS per tahun untuk setiap daerah S j = Total keseluruhan raskin yang didistribusi untuk periode DA j = Nilai Penyimpangan diatas S j DB j = Nilai Penyimpangan dibawah S j 3. Fungsi Kendala Model a. Kendala Pendistribusian Raskin Persamaan : m i=1 Fungsi tujuan : Min a i X i + DB i DA i = b i i=1 DB i + DA i b. Kendala pendistribusian raskin berdasarkan waktu pendistribusian Persamaan : m n i=1 i=1 T ij Fungsi Min X i + DB j DA j = S j i= DB j + DA j 3.2.2. Formulasi Masalah Perumusan masalah yang dibahas dengan model secara lengkap dapat disajikan sebagai berikut : a. Mengoptimalkan pendistribusian raskin untuk daerah Manado Min i=1 DB i + DA i + i= DB j + DA j 4704 XA1 + DB1 DA1 = 75717 10267 XA2 + DB2 DA2 = 1750 5236 XA3 + DB3 DA3 = 52360 5201 XA4 + DB4 DA4 = 546477 72741 XA5 + DB5 DA5 = 53720 650 XA6 + DB6 DA6 = 1024575 5506 XA7 + DB7 DA7 = 5410 66172 XA + DB DA = 16227 113644 XA1 + 1232244 XA2 + 62752 XA3 + 76613 XA4 + 722 XA5 + 70560 XA6 + 714072 XA7 + 661720XA + DB DA = 052161 b. Mengoptimalkan pendistribusian raskin untuk daerah Gorontalo Min i=1 DB i + DA i + i= DB j + DA j 11160 XB1 + DB1 DA1 = 32166 1066 XB2 + DB2 DA2 = 7200 6145 XB3 + DB3 DA3 = 61453 11424 XB4 + DB4 DA4 = 712 140 XB5 + DB5 DA5 = 13250 122016 XB6 + DB6 DA6 = 1126301 70517 XB7 + DB7 DA7 = 107137 10532 XB + DB DA = 105320 1342320 XB1 + 10660 XB2 + 73746 XB3 + 14522 XB4 + 1400 XB5 + 15620 XB6 + 46204 XB7 + 1264704 XB + DB DA = 030154 c. Mengoptimalkan pendistribusian raskin untuk daerah a Min i=1 DB i + DA i + i= DB j + DA j 27642 XC1 + DB1 DA1 = 27170 233 XC2 + DB2 DA2 = 34010 2056 XC3 + DB3 DA3 = 20563 2236 XC4 + DB4 DA4 = 26633 275 XC5 + DB5 DA5 = 402325 246 XC6 + DB6 DA6 = 432210 2507 XC7 + DB7 DA7 = 35577 2507 XC + DB DA = 376455 331704 XC1 + 2330 XC2 + 251472 XC3 + 22360 XC4 + 331056 XC5 + 232 XC6 + 326261 XC7 + 301164 XC + DB DA = 30120662 d. Mengoptimalkan pendistribusian raskin untuk daerah a Min i=1 DB i + DA i + i= DB j + DA j

24612 XD1 + DB1 DA1 = 417606 2457 XD2 + DB2 DA2 = 3560 26477 XD3 + DB3 DA3 = 317724 2424 XD4 + DB4 DA4 = 24246 2660 XD5 + DB5 DA5 = 500252 24417 XD6 + DB6 DA6 = 46052 3112 XD7 + DB7 DA7 = 4076 24526 XD + DB DA = 3670 246120 XD1 + 244 XD2 + 244170 XD3 + 3530 XD4 + 323520 XD5 + 317421 XD6 + 374304 XD7 + 24312 XD + DB DA = 372745 3.2.3. Penyelesaian Model Tahapan berikutnya adalah mencari penyelesaian masalah dengan menggunakan perangkat lunak computer Lindo 3.2.4. Analisa Hasil a. Berdasarkan analisis hasil di peroleh jumlah raskin yang didistribusi Berdasarkan Analisis hasil di peroleh jumlah raskin yang didistribusi untuk empat daerah pada periode 2004 2011, dimana hasil analisis memberikan informasi jumlah raskin yang didistribusi untuk setiap daerah per bulan berdasarkan jumlah RTS, waktu pendistribusian dan total raskin yang disediakan pemerintah. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 6- dibawah ini. Tabel 6 Hasil Perhitungan dengan Lindo untuk Manado periode 2004-2011 2004 7.5407 2005.356 2006 10.000000 2007 13.762 200 13.111176 200 15.552140 2010 14.7340 2011 13.46144 Tabel 7 Hasil Perhitungan dengan Lindo untuk Gorontalo periode 2004-2011 2004.333327 2005 12.0000 2006 10.00004 2007 7.62372 200.23016 200 11.46167 2010 15.416665 2011 10.000000 JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (1) 12-16 15 Tabel Hasil Perhitungan dengan Lindo untuk a periode 2004-2011 2004.32140 2005 12.001411 2006 10.000143 2007 12.000045 200 14.53333 200 17.206 2010 11.41024 2011 15.000000 Tabel Hasil Perhitungan dengan Lindo untuk Bolaang Mongondow periode 2004-2011 2004 16.67577 2005 14.37132 2006 12.000000 2007 10.000204 200 1.555342 200 21.0465 2010 15.416645 2011 15.000000 b. Pendistribusian Raskin Pada perencanaan pendistribusian raskin dapat dilihat bahwa pendistribusian raskin untuk berbagai daerah dengan menggunakan analisis dimana apabila nilai variabel negative (DA) dan nilai variabel positif (DB) bernilai nol maka dikatakan optimal sedangkan dalam penelitian ini masih ada yang kurang optimal karena pada kasus pendistribusian raskin masih ada nilai variabel negative (DA) dan nilai variabel positif (DB) yang tidak bernilai nol. Hal ini dapat dilihat dari pendistribusian raskin setiap bulan untuk masing-masing daerah. Hal tersebut dapat ditunjukan oleh nilai variabel negative (DB) dan nilai variabel positif (DA) pada fungsi kendala tujuan pendistribusian. Hal ini dapat dilihat untuk daerah Manado pada tahun 2007 yaitu kekurangan 3, daerah Gorontalo pada tahun 200 yaitu kekurangan 1.3, daerah a pada tahun 2010 kelebihan 622.4 dan daerah Bolaang Mongondow pada 200 kekurangan 1.6. 4. Kesimpulan Berdasarkan Analisis hasil di peroleh jumlah raskin yang didistribusi untuk empat daerah pada periode 2004 2011, dimana hasil analisis memberikan informasi jumlah raskin yang didistribusi untuk setiap daerah per bulan berdasarkan jumlah RTS, waktu pendistribusian dan total raskin yang disediakan pemerintah di masing-masing daerah adalah pada tahun 2004 untuk daerah Manado 7,(kg) setiap KK,

16 JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (1) 12-16 daerah Gorontalo,3(kg) setiap KK, daerah a,(kg) setiap KK dan untuk daerah Bolaang Mongondow 16,(kg) setiap KK. Pada tahun 2005 untuk daerah Manado,(kg) setiap KK, daerah Gorontalo 12(kg) setiap KK, daerah a 12dan untuk daerah Bolaang Mongondow 14,3(kg) setiap KK. Pada tahun 2006 untuk daerah Manado 10(kg) setiap KK, daerah Gorontalo 10(kg) setiap KK, daerah a 10(kg) setiap KK dan untuk daerah Bolaang Mongondow 12(kg) setiap KK. Pada tahun 2007 untuk daerah Manado 13,7(kg) setiap KK, daerah Gorontalo 7,6(kg) setiap KK, daerah a 12(kg) dan untuk daerah Bolaang Mongondow 10(kg) setiap KK. Pada tahun 200 untuk daerah Manado 13,1(kg) setiap KK, daerah Gorontalo,2(kg) setiap KK, daerah a 14,5dan untuk daerah Bolaang Mongondow 1,5(kg) setiap KK. Pada tahun 200 untuk daerah Manado 15,5(kg) setiap KK, daerah Gorontalo 11, (kg) setiap KK, daerah a 17,2(kg) setiap KK dan untuk daerah Bolaang Mongondow 21(kg) setiap KK. Pada tahun 2010 untuk daerah Manado 14,(kg) setiap KK, daerah Gorontalo 15,4(kg) setiap KK, daerah a 11,4(kg) setiap KK dan untuk daerah Bolaang Mongondow 15,4(kg). Pada tahun 2011 untuk daerah Manado 13,(kg) setiap KK, daerah Gorontalo 10(kg) setiap KK, daerah a 15(kg) setiap KK dan untuk daerah Bolaang Mongondow 15(kg) setiap KK. Daftar Pustaka Anis, Nandiroh, dan Utami Agustin. 2007. Optimasi Perencanaan Produksi Dengan Metode Goal Programming. Mauliyawati, Sundarso dan Kismartini. 2004. Studi Evaluasi Kinerja Program Raskin.Vol.1, No 1, Januari 2004, P: 15 174. Produksi dengan Menggunakan Metode Goal Programming (studi kasus PT. Royal Standard). [Skripsi]. Siswanto. 2007. Operations Research. Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.