PEMODELAN RESPONSIVE WEB MENGGUNAKAN FOUNDATION FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS PERANGKAT BERGERAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Membuat Carousel Dengan Bootstrap CDN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. autentikasi dan otorisasi user. Aplikasi belum menggunakan teknologi responsive

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

E-DAKWAH MASJID AGUNG KUDUS BERBASIS WEB. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. web menjadi makin luas. Situs web tidak lagi menampilkan informasi statis, namun

FRANS CAISAR RAMADHAN APLIKASI MANAJEMEN KARYAWAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

PELATIHAN PHP ALUMNI DAN CALON ALUMNI INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA. By: Julianto Lemantara, S,Kom., M.Eng

Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web

1-1.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

Penerapan Konsep One Layer Website Berbasis JavaScript

Trik Mudah Membuat CMS Website dari Nol

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. disetiap instansi pemerintah dan swasta dalam berbagai bidang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. Membuat sebuah aplikasi yang dapat dipergunakan untuk penghitungan honor bagi dosen penguji maupun dosen pembimbing Tugas Akhir.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I LATAR BELAKANG

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi jaringan yang semakin pesat dan kemudahan yang

Implementasi Bootstrap Pada Sistem Informasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Pelayanan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Raharja

MENENTUKAN DESAIN ANTARMUKA YANG TEPAT UNTUK SEBUAH WEBSITE YANG MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Object-Oriented Programming Sederhana Dengan PHP

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang ingin diketahui dan dipublikasikan kepada masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

Dari kedua penelitian tersebut dapat memberikan referensi bagaimana cara mengimplementasikan teknologi Responsive Web Design pada situs e-learning

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aplikasi berbasis web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah

Pembuatan Aplikasi Komunitas Organisasi. Mahasiswa Universitas Surabaya. Berbasis Android

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, universitas, dan agen-agen seperti Fullbright (The Agency for International

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu yang tidak terlalu lama dan Universitas Bina Nusantara mendapatkan predikat

Deretan Framework Javascript yang sering Digunakan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

Cara Membuat Halaman Form Dengan Bootstrap CDN

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk teknologi yang popular adalah teknologi website.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN)

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI...iii. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB V KARYA PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem berbasis web dipilih karena beberapa kelebihan antara lain lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. penjualan. Media promosi yang dapat dilakukan untuk memasarkan suatu produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Paket Kursus Graphic Design, Web Design & Web Development. Java Web Media javawebmedia

Transkripsi:

PEMODELAN RESPONSIVE WEB MENGGUNAKAN FOUNDATION FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS PERANGKAT BERGERAK Subur Anugerah Program Studi Teknik Informatika STMIK Balikpapan Jl. K.P. Tendean 2A Gunung Pasir Balikpapan, Kalimantan Timur 76100 email: subur.anugerah@stmikbpn.ac.id Abstrak Kebutuhan akan perangkat lunak untuk mendorong produktifitas perusahaan, makin hari makin dirasa bertambah seiring dengan perkembangan teknologi. Beberapa contoh perangkat lunak yang dibutuhkan tersebut adalah website, atau sistem pendukung berbasis web lainnya, yang dapat diakses dan responsive dengan baik melalui perangkat bergerak (mobile devices). Istilah responsive digunakan untuk mendeskripsikan bahwa perangkat lunak memiliki kemampuan merespon ukuran halaman sesuai dengan lebar layar peramban (browser) yang terpasang pada jenis perangkat bergerak yang beragam. Untuk itu, salah satu langkah populer saat ini adalah dengan Foundation Framework. Dengan framework tersebut, ternyata dapat mempercepat proses pengembangan perangkat lunak, dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi persyaratan yang diinginkan. Kata Kunci: responsive, web, software, framework, mobile devices 1. PENDAHULUAN Kebutuhan akan perangkat lunak untuk mendorong produktifitas perusahaan, makin hari makin dirasa bertambah seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang ikut memicu kebutuhan akan perangkat lunak, untuk mendorong produktifitas perusahaan adalah website. Namun, untuk membuat website memerlukan keahlian dan keterampilan, selain cermat dan berpikir ke depan untuk mengisi konten. Konten yang didistribusikan melalui website pun harus bisa responsive pada perangkat pengguna yang sangat beragam. Tuntutan responsive pun tidak mengada-ada, mengingat saat ini telah beredar perangkat bergerak (mobile devices) seperti smartphone, tablet, netbook, dan produk-produk sejenis di seluruh penjuru dunia. Istilah responsive digunakan untuk mendeskripsikan bahwa website memiliki kemampuan merespon ukuran halaman sesuai dengan lebar layar peramban (browser) yang terpasang pada jenis perangkat bergerak yang berbeda-beda tersebut. Untuk mengatasi hal itu, salah satu langkah populer adalah dengan Foundation Framework. Foundation[1] adalah nama sebuah Framework yang berisi kumpulan komponen dasar CSS3 (Cascading Style Sheet), javascript, jquery, orbit, dan reveal, yang diterbitkan oleh ZURB, yaitu sebuah perusahaan desain produk yang berpusat di Campbell, California, Amerika Serikat. Foundation dikembangkan berdasarkan Sass[2], yaitu CSS pre-processor yang membantu tampilan tulisan lebih bersih dan terorganisir. Dengan Foundation, maka pengembangan website akan menjadi mudah, terutama dari sisi responsibility di ukuran layar. Salah satu turunan Foundation adalah Reverie Framework[3] yang berstandar HTML5 Boilerplate[4] dan hnews mikroformat[5], yang optimal untuk mesin pencari (Search Engine) dan saat bersamaan itu pula lebih mudah dibaca. Dengan demikian, diharapkan penggunaan Foundation akan sangat membantu untuk lebih mudah membuat aplikasi web yang responsif seperti blog, CMS, sistem informasi, brosur, website dan aplikasi lain yang sejenis, yang cocok untuk setiap jenis perangkat bergerak. 2. TINJAUAN PUSTAKA Perancangan website dan implementasi yang telah dilakukan penulis menunjukkan hasil yang mungkin memuaskan bagi sebagian pengguna, namun kurang responsive jika pengguna menggunakan browser dengan layar berukuran sempit dan kecil. Hal ini terlihat pada website asosiasi perguruan tinggi Balikpapan, http://aptisibpp.org. Website tersebut hanya cocok pada browser komputer dengan layar resolusi minimal 1024x768 piksel. Untuk resolusi kecil pada perangkat bergerak, pengguna akan menggeser (scrolling) layar ke kiri dan kanan atau atas dan bawah. A-230

Sementara itu dengan Foundation, website sangat responsive menyesuaikan lebar layar perangkat bergerak, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.1 Foundation dengan layar browser normal Gambar 2.2 Foundation dengan layar browser dipersempit. Foundation adalah nama sebuah Framework yang berisi kumpulan komponen dasar CSS3 (Cascading Style Sheet), javascript, jquery, orbit, dan reveal, yang diterbitkan oleh ZURB, yaitu sebuah perusahaan desain produk yang berpusat di Campbell, California, Amerika Serikat. Foundation dikembangkan berdasarkan Sass, yaitu CSS pre-processor yang membantu tampilan tulisan lebih bersih dan terorganisir. Dengan Foundation, maka pengembangan website akan menjadi mudah, terutama dari sisi responsibility di ukuran layar. Pada akhirnya, Foundation menjadi dasar pengembangan Framework yang lain, seperti Reverie Framework, sebuah Framework Theme[6] untuk Web Content Management System (CMS) Wordpress. Penggunaan A-231

Wordpress dipilih mengingat untuk manajemen konten dianggap sudah memenuhi persyaratan pembuatan website sebagai sebuah prototype. Selain itu, Wordpress cukup populer dan dinilai baik dalam keberlangsungan dan dukungan yang luas, sehingga menjadi alasan penulis untuk menggunakannya. Wordpress menjadi sample dalam perancangan maupun implementasi berdasarkan kasus yang sudah dikerjakan sebelumnya. 2.1 Model dan Pemodelan Model adalah representasi penyederhanaan dari sebuah realita yang kompleks, dan mempunyai fitur yang sama dengan tiruannya dalam melakukan task atau menyelesaikan permasalahan. Bisa dikatakan, realita yang kompleks ini sulit dipahami dengan mudah, dengan model yang baik, maka siapa saja dapat memahami realita tersebut secara mudah. Sedangkan pemodelan itu sendiri berasal dari kata dasar model. Model merupakan kata benda. Penambahan awalan pe- dan akhiran -an menunjukkan kata benda tersebut berubah menjadi kata kerja. Bisa dikatakan, pemodelan adalah bentuk penyederhanaan dari sebuah realita (benda, obyek, sistem, dan sebagainya) yang sangat kompleks untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, sehingga memudahkan pehamanan akan realita tersebut. 3. METODE PENELITIAN Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Fokus utama dalam penelitian ini adalah pada model Theme Framework, prototype hanya digunakan untuk mempermudah dalam pemahaman mengenai model konseptual. 2. Prototype tersebut juga digunakan untuk melakukan pengujian terhadap model yang dihasilkan. 3. Prototype menggunakan studi kasus dengan implementasi website asosiasi perguruan tinggi Balikpapan. 3.1 Metode Penelitian Jalannya penelitian ini adalah berupa analisis permasalahan kemudian menyelesaikannya dengan menerapkan framework ke dalam sebuah program. Metode yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur yang berkaitan dengan model proses pengembangan perangkat lunak, web, dan mempelajari Foundation Framework melalui dokumentasi, serta melakukan komparasi dengan turunan dari Foundation Framework yang telah dikembangkan sebelumnya, seperti Reverie Framework, yaitu Framework Theme Wordpress. 2. Analisis sistem lain yang telah dikembangkan dan menggunakan Framework Foundation. 3. Analisis masalah dan kebutuhan perangkat lunak. 4. Pembuatan model konseptual perangkat lunak. 5. Pembuatan prototype untuk mengimplementasikan model yang telah dibuat. 6. Pengujian terhadap model secara umum. 7. Perbaikan dan penarikan kesimpulan. 4. PEMBAHASAN 4.1 Analisis Model Model dalam hal ini adalah obyek pekerjaan yang sudah pernah dikerjakan, yaitu prototype website seperti pada Gambar 4.1, yang dikembangkan dengan cara konvensional menyusun kode CSS. Jika diberi perlakuan dengan menyempitkan layar browser, maka sample terlihat kaku (fixed) sehingga halaman tidak tampil penuh pada layar (Gambar 4.2). Begitu pula jika layar browser diperkecil, maka halaman website menjadi kacau (Gambar 4.3). Kondisi tersebut selain disebabkan pengkodean CSS yang kaku, dengan memberikan properti lebar layar (width) dengan nilai tetap (fixed), juga tidak tersedianya kode properti CSS yang paling sederhana, yang mampu mengatur kondisi lebar layar tersebut. A-232

Gambar 4.1 Prototype website yang dikembangkan dengan CSS secara konvensional. Gambar 4.2 Layar browser dilipat dan website tampak kaku yang terlihat pada scroll. Gambar 4.3 Website diperkecil dan laman tampak menjadi kacau. Kondisi tersebut menyebabkan website kurang nyaman yang dapat mempengaruhi pengguna untuk mengaksesnya, bila pengguna menggunakan perangkat bergerak yang memiliki layar sempit. Meski beberapa browser didesain senyaman mungkin, namun terasa masih kurang nyaman dan terkesan dipaksakan. Untuk itu, diperlukan desain sistem antarmuka yang tanpa bergantung pada jenis browser pengguna, tapi berfokus pada lebar layar browser. A-233

4.2 Desain Model Desain mengacu pada model dengan struktur website standar yang terdiri atas bagian-bagian seperti header, menu, index (content), sidebar, dan footer, dengan urutan mengikuti arah secara interpreter, yaitu dari atas ke kanan turun ke bawah. Hal ini mengacu pada desain standar Framework seperti pada gambar 4.4. 4.3 Implementasi Model Gambar 4.4 Struktur Model Website Standar Foundation memiliki sekumpulan kode CSS3 dan Javascript untuk jquery yang sangat baik. Pada penulisan ini, versi yang digunakan adalah versi terbaru (saat ditulis laporan ini), yaitu versi 4.0.9. Berdasarkan analisis model dan desain standar, maka berikut hasil implementasi model menggunakan Foundation seperti pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Hasil implementasi model dengan Foundation Framework Pada gambar tampak rapi dengan bentuk huruf (typography) yang cocok untuk dibaca, dengan struktur web yang kompak. Apabila browser dilipat, website berhasil menyesuaikan ukuran layar, hanya scroll ke atas dan ke bawah yang muncul di layar sesuai dengan pola pembacaan dari atas ke bawah, dan pada saat itu pula ukuran huruf (font) juga menyesuaikan ukuran layar (Gambar 4.6.a). Saat website diperkecil, struktur web masih tampak kokoh dan kompak, tidak mengalami kekacauan (Gambar 4.6.b). A-234

(a) (b) Gambar 4.6 (a) Website tampak menyesuaikan ukuran layar browser, dengan ditandai tidak munculnya scroll ke kiri dan ke kanan. (b) Saat website diperkecil, struktur web masih tampak kokoh dan kompak, tidak mengalami kekacauan. 5. KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis permasalahan dan analisis pemecahannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kebutuhan akan web yang responsibilitasnya tinggi saat ini diperlukan mengingat beragamnya perangkat bergerak yang digunakan masyarakat dunia untuk mengakses Internet. 2. Foundation Framework merupakan salah satu solusi untuk mangatasi masalah tersebut, yang masuk dalam ranah pemrograman sisi klien (client side programming), melengkapi Framework lain seperti CodeIgniter, PHPCake, dan sebagainya yang masuk ranah pemrograman sisi server (server side programming). 3. Langkah-langkah pengembangan perangkat lunak web menggunakan Framework Foundation ternyata cukup mudah, dengan merujuk dan mempelajari manual dokumentasi pengembangan yang baik, serta contoh implementasi prototype yang sudah diterapkan. Dengan mengacu pada model proses pengembangan perangkat lunak Software Development Life Cycle (SDLC) seperti Waterfall pun, Framework Foundation dirasakan penulis berhasil mempercepat pengembangan perangkat lunak berbasis web yang responsive terhadap lebar layar perangkat bergerak. DAFTAR PUSTAKA [1] Foundation, The most advanced responsive front-end framework in the world, http://foundation.zurb.com/, diakses tanggal 26/3/2013, pukul 21:30 WITA [2] Saas, style with attitude, http://sass-lang.com/, diakses tanggal 27/3/2013, pukul 16:50 WITA [3] Reverie, Versatile HTML5 Responsive WordPress Framework based on the Power of Foundation, http://themefortress.com/reverie/, diakses tanggal 26/3/2013, pukul 21:30 WITA. A-235

[4] The web s most popular front-end template, http://html5boilerplate.com/, diakses tanggal 26/3/2013, pukul 21:00 WITA [5] Article Publishing Guidelines, http://www.readability.com/developers/guidelines, diakses tanggal 26/3/2013, pukul 21:00 WITA [6] Codex: Theme Frameworks, http://codex.wordpress.org/theme_frameworks, diakses tanggal 26/3/2013, pukul 21:30 WITA A-236