Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan melaksanakan upaya dalam peningkatan kesehatan ibu dengan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

Kata Kunci: Hamil, Anemia

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWALO TAHUN 2015

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Kesehatan Dengan Pelayanan Posyandu

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Ike Ate Yuviska(¹), Devi Kurniasari( 1 ), Oktiana (2) ABSTRAK

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PARTISIPASI DALAM MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS GONDANG KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNAN JEPARA

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

: Education, knowledge, attitude, behavior of ANC

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan KEelengkapan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) Di Puskesmas Lokbaintan Tahun 2013

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN RERATA PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS WANGON II KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Transkripsi:

HUBUNGAN PEKERJAAN, STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGANPENGETAHUAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS BATURRADEN II KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang Email : prihastanti_erma@gmail.com ABSTRACT : CORRECLATION BETWEEN JOB, ECONOMIC STATUSES, PREGNANT EDUCATION TO TOXOIDS TETANUS IMMUNIZATION OF KNOWLEDGE AT BATURADEN II SOCIAL CENTER CLINIC SERVICE AT BATURADEN SUBDISTRICT AT BANYUMAS REGENCY IN 2014. Based on experiment analytical report arranged by WHO that tetanus was still getting the cause of mortality and maternal, neonatal pain in Indonesia in 2000-2010. There were 137 per 100.000 childbirth who have got death because of tetanus. In 2010 it was reported that 147 cases with 84 were dead. In 2012 there were 495 the pregnant who had TT immunization were only 307 the pregnant (60, 2%) at Baturaden II social center clinic service.this research is analytical observation located at Baturaden II social center clinic service in April 2014. The number of sample is 60 the pregnant which using random techniques. The used instrument of research is closing questionnaires meanwhile for analytical data used unvaried and bivariate analysis. There are correlation between job to mother knowledge about TT immunization at Baturaden II social center clinic service at Baturaden subdistrict at Banyumas regency in 2014 with correlation coefficient of chi square X 2 count is 8,085 and 0,018 of p-value; there are correlation between economic statuses to mother knowledge about toxoids tetanus (TT) immunization at Baturaden II social center clinic service at Baturaden subdistrict at Banyumas regency in 2014 with correlation coefficient of chi square X 2 count is 14,447 and 0,001 of p-value; there are correlation between education to mother knowledge about toxoids tetanus (TT) immunization at Baturaden II social center clinic service at Baturaden subdistrict at Banyumas regency in 2014 with correlation coefficient of chi square X 2 count is 25,031 and 0,0008 of p-value. The pregnant are expected to be more active participating counseling immunization of TTto increase knowledge of TT immunization through electronica or paper media. Key Words: Job, Economic Statuses, Education, Immunization of TT Knowledge. ABSTRAK : HUBUNGAN PEKERJAAN, STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS BATURRADEN II KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014. Berdasarkan laporan analisa uji coba di Indonesia pada tahun 2009-2010 yang disusun oleh WHO, tetanus masih menjadi salah satu penyebab kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Di Indonesia sekitar 137 per 100.000 kelahiran bayi menghadapi kematian akibat tetanus. Pada tahun 2010 dilaporkan 147 kasus dengan jumlah meninggal 84 kasus. Pada tahun 2012 di Puskesmas Baturraden II jumlah ibu hamil sebanyak 495 dengan cakupan imunisasi TT hanya 307 ibu hamil 56

Erma Prihastanti, dkk, Hubungan Pekerjaan... 57 (60,2%). Jenis penelitian ini adalah observasi analitik, lokasi penelitian di Puskesmas Baturraden II pada bulan April 2014. Jumlah sampel sebanyak 60 ibu hamil, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi TT di Puskesmas Baturraden II Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Tahun 2014 dengan perolehan koefisien korelasi Chi Square X 2 hitung sebesar 8,085 dan p- value sebesar 0,018; ada hubungan status ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi TT di Puskesmas Baturraden II Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas tahun 2014 dengan perolehan koefisien korelasi Chi Square X 2 hitung sebesar 14,447 dan p- value sebesar 0,001; ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi TT di Puskesmas Baturraden II Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas tahun 2014 dengan perolehan koefisien korelas Chi Square X 2 hitung sebesar 25,031 dan p-value sebesar 0,000. Ibu hamil diharapkan lebih aktif mengikuti penyuluhan imunisasi TT serta dapat meningkatkan pengetahuan imunisasi TT melalui media elektronik maupun media cetak. Kata kunci : Pekerjaan, Status Ekonomi, Pendidikan, Pengetahuan Imunisasi TT PENDAHULUAN Banyak faktor yang berhubungan dengan pencapaian cakupan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) ibu hamil diantaranya adalah pendidikan, pekerjaan, kesadaran, pengetahuan ibu untuk melakukan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dan pengalaman ibu yang sudah pernah mendapat imunisasi Tetanus Toksoid (TT) saat hamil. Berdasarkan data Riskesdas (2010) jumlah ibu yang di pernah mendapat imunisasi Tetanus Toksoid memiliki persentase lebih besar untuk melakukan imunisasi Tetanus Toksoid pada saat kehamilan berikutnya sebesar 18,8%, dibandingkan dengan ibu yang baru mendapatkan imunisasi TT sebesar 15,5%, selain itu faktor pengetahuan juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan cakupan imunisasi tetanus toksoid dimana menurut Riskesdas (2010) masih terdapat ibu yang kurang tahu tentang imunisasi TT sebesar 39,1%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas selama bulan Januari-Desember 2012, jumlah ibu hamil yang melakukan imunisasi TT sebanyak 28.210 dari 30.939 ibu hamil (91,2%). Di Puskesmas Baturraden II masih tergolong rendah dibanding puskesmas lain di Kabupaten Banyumas periode Januari-Desember 2012 yaitu jumlah ibu hamil 495 dengan cakupan imunisasi TT hanya 307 ibu hamil (60,2%). Studi pendahuluan yang peneliti

58 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 56-65 lakukan di Puskesmas II Baturraden pada bulan Januari 2014, didapatkan informasi jumlah ibu hamil 147 orang. Hasil wawancara yang lakukan di Puskesmas II Baturraden terhadap 10 orang ibu hamil, terdapat 7 orang ibu hamil (70%) yang pengetahuannya kurang tentang imunisasi TT dan 3 orang ibu hamil (30%) yang pengetahuannya cukup tentang imunisasi TT. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan, status ekonomi dan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi Tetanus Toksoid (TT), kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan jawaban benar dan salah. Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis bivariat dilakukan pada dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara pekerjaan, status ekonomi dan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan tentang imunisasi TT. Analisis bivariat yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji Chi Square X 2. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Univariat a. Pekerjaan Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 42 responden (70%) tidak bekerja sedangkan 18 responden (30%) bekerja. Ibu tidak bekerja kurang mendapat informasi karena ibu hanya di rumah saja dan tidak dapat berkumpul dengan orang lain untuk berdiskusi masalah kesehatan tentang imunisasi TT. Ibu yang bekerja akan bertemu dengan orang lain sehingga dapat berdiskusi tentang kesehatan dan dapat memperoleh informasi kesehatan. Ibu yang bekerja akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini sesuai dengan pendapat Mubarak (2009) yang mengatakan lingkungan pekerjaan

Erma Prihastanti, dkk, Hubungan Pekerjaan... 59 dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Primanita (2009) menunjukkan bahwa paling banyak ibu hamil tidak bekerja yaitu sebanyak 94 responden (73,4%). b. Status Ekonomi Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 35 responden (58,33%) dengan pendapatan < Rp 877.500 sedangkan 25 responden (41,67%) dengan pendapatan Rp 877.500. Status ekonomi rendah bisa disebabkan karena ibu tidak bekerja sehingga pendapatan kurang dari UMR. Rendahnya ekonomi ibu dapat berpengaruh terhadap status imunisasi TT. Ekonomi rendah bisa menyebabkan ibu tidak bisa mendapat imunisasi TT karena ibu tidak punya biaya untuk membayarnya. Rendahnya ekonomi akan menyebabkan seseorang tidak bisa membeli media elektronik atau media massa sehingga informasi yang didapatkan kurang. Hal ini sesuai dengan pendapat Novitasari (2012) yang mengatakan rendahnya ekonomi seseorang, akan berdampak pada daya beli pada seseorang tersebut. c. Pendidikan Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 29 responden (48.33%) yang mempunyai pendidikan dasar, 25 responden (41,67%) yang mempunyai pendidikan menengah, dan 6 responden (10%) mempunyai pendidikan tinggi. Berbeda dengan penelitian dari Lestari (2012), pendidikan responden yang paling banyak pada pendidikan menengah yaitu sebanyak 18 responden (45%). Pendidikan yang rendah akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menerima informasi kesehatan dan pemahaman tentang kesehatan sehingga akan berpengaruh terhadap sikap seseorang dalam melakukan tindakan kesehatan, hal ini sesuai pendapat Notoatmodjo (2005) yang mengatakan tingkat pengetahuan akan mempengaruhi tingkat penguasaan responden terhadap derajat kesehatannya, kerena dalam pendidikan terjadi proses pembelajaran yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam melakukan tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Semakin tinggi tingkat

60 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 56-65 pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi sehingga banyak pula pengetahuan yang dimiliknya (Nursalam dan Pariana, 2004). d. Pengetahuan Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 30 responden (50%) mempunyai pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toksoid dengan kategori baik, 19 responden (31,67%) dengan kategori cukup, dan 11 responden (18,33%) dengan kategori kurang. Hasil penelitian Sukmara (2000) di Bogor menyatakan bahwa ibu-ibu yang pengetahuan tentang imunisasi TT kurang mempunyai resiko 1,70 kali untuk tidak mendapatkan imunisasi TT lengkap dibandingkan dengan ibu-ibu yang berpengetahuan cukup. Peneliti menduga pengetahuan ibu cukup dan baik disebabkan karena ibu aktif mengikuti kegiatan posyandu dan mengikuti penyuluhan tentang kesehatan khususnya imunisasi TT serta mempunyai teknologi yang canggih seperti Hp, TV, radio, dan lain-lain sehingga pengetahuan ibu cukup dan baik. Kurangnya pengetahuan disebabkan karena ketidakmampuan seseorang dalam mengakses informasi sehingga menjadi sekumpulan persepsi terhadap suatu objek tertentu, hal ini sesuai pendapat Notoatmodjo (2007) yang mengatakan pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindaraan terjadi melalui panca indera manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. 2. Analisis Bivariat a. Hubungan Pekerjaan Ibu Hamil dengan Pengetahuan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Baturraden II Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Hasil penelitian ini menunjukkan pekerjaan ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dari 42 ibu hamil yang tidak bekerja diperoleh hasil 16 ibu hamil (38,1%) dengan pengetahuan baik, 16 ibu hamil dengan pengetahuan cukup, dan 10 orang (23,8%) mempunyai pengetahuan kurang. Dan dari 18 ibu hamil yang bekerja

Erma Prihastanti, dkk, Hubungan Pekerjaan... 61 terdapat 14 ibu hamil (77,8%) dengan pengetahuan baik, 3 ibu hamil (16,7%) dengan pengetahuan cukup, dan 1 ibu hamil (5,6%) dengan pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil perhitungan x 2 hitung sebesar 8,085 a dan p value 0,018 yang berarti p value < α 0,05. Hal ini berarti secara statistik terdapat hubungan pekerjaan ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Primanita (2009) yang menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan status imunisasi TT ibu hamil. Ibu tidak bekerja mempunyai pengetahuan baik dan cukup karena ibu di rumah mempunyai banyak waktu untuk membaca buku kesehatan khususnya imunisasi TT dan dapat informasi dari internet atau media elektronik lainnya. Sedangkan yang menyebabkan ibu mempunyai pengetahuan kurang pada ibu tidak bekerja yaitu ibu kurang banyak mendapatkan informasi tentang imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Ibu yang bekerja akan bertemu dengan orang lain sehingga untuk mendapatkan informasi bisa lebih mudah dan pengetahuan ibu tentang imunisasi Tetanus Toksoid juga akan baik. Hal ini sesuai pendapat Depkes RI (2010) yang mengatakan pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan untuk mendapatkan nafkah atau pencaharian masyarakat yang sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari akan memiliki waktu yang lebih untuk memperoleh informasi. b. Hubungan Status Ekonomi Ibu Hamil dengan Pengetahuan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Baturraden II Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Hasil penelitian ini menunjukkan dari 60 orang didapatkan 35 ibu hamil (58,3%) mempunyai pendapatan < Rp 877.500 dan 25 ibu hamil (41,7%) mempunyai pendapatan Rp 877.500. Dari 35 ibu hamil yang mempunyai pendapatan < Rp 877.500 terdapat 11 ibu hamil (31,4%) dengan pengetahuan kurang dan 13 ibu hamil (37,1%) dengan pengetahuan cukup. Dan dari 25 ibu hamil yang mempunyai pendapatan Rp 877.500 terdapat 19 ibu hamil (76,0%) dengan pengetahuan baik.

62 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 56-65 Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh hasil x 2 hitung sebesar 14,447 a, p value sebesar 0,001 yang berarti p value < α 0,05 dan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,441. Hal ini berarti secara statistik terdapat hubungan status ekonomi ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Ibu dengan pendapatan < Rp 877.500 mempunyai pengetahuan baik dikarenakan rumah ibu dekat dengan tempat pelayanan kesehatan misalnya posyandu atau PKD sehingga ibu bisa berdiskusi tentang kesehatan dengan bidan dan ibu menjadi paham tentang imunisasi TT. Rendahnya status ekonomi menyebabkan kurangnya informasi tentang kesehatan yang diperoleh oleh ibu hamil. Ibu dengan status ekonomi yang rendah tidak bisa membeli media elektronik yang digunakan untuk memperoleh informasi kesehatan sehingga menyebabkan pengetahuan ibu kurang tentang imunisasi TT. Hal ini sesuai pendapat Susanti (2011) bahwa status ekonomi ibu hamil yang rendah akan mengakibatkan keinginan atau daya beli terhadap media informasi juga rendah. Hal ini mempengaruhi terhadap perkembangan informasi yang didapat melalui koran, internet atau media informasinya juga berkurang. Kurangnya informasi yang didapat ibu tersebut menyebabkan rendahnya pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toksoid. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan ibu. Apabila tingkat ekonomi seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal sedangkan semakin tinggi ekonomi seseorang maka akan mudah bagi orang tersebut menjangkau pelayanan kesehatan yaitu mau melaksanakan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). c. Hubungan Pendidikan Ibu Hamil dengan Pengetahuan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Baturraden II Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.

Erma Prihastanti, dkk, Hubungan Pekerjaan... 63 Hasil penelitian ini menunjukkan dari 29 ibu hamil dengan pendidikan dasar terdapat 11 ibu hamil (37,9%) dengan pengetahuan kurang, dan 12 ibu hamil (41,4%) dengan pengetahuan cukup. Dari 25 ibu hamil yang mempunyai pendidikan menengah terdapat 18 ibu hamil (72,0%) dengan pengetahuan baik dan 7 ibu hamil (28,0%) dengan pengetahuan cukup. Dan 6 ibu hamil yang mempunyai pendidikan tinggi berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh hasil X 2 hitung sebesar 25,031, p value sebesar 0,000 dan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,543. Hal ini berarti ada hubungan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Berbeda dengan penelitian Lestari (2012), sebagian ibu mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 24 responden (60%). Pendidikan yang rendah menyebabkan tingkat kemampuan ibu untuk menerima penyuluhan menjadi terbatas sehingga pengetahuan ibu juga kurang. Ibu dengan pendidikan dasar mempunyai pengetahuan cukup karena ibu rutin mengikuti kegiatan posyandu di desa tiap bulan, ikut penyuluhan, dan ibu memperoleh informasi kesehatan khususnya imunisasi TT dari Televisi maupun media elektronik lainnya sehingga ibu mau melakukan imunisasi TT. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dapat disebabkan oleh kemampuan ibu dalam menyerap pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang rendah akan menghambat perkembangan sikap dan perilaku seseorang terhadap nilai-nilai kesehatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007) yang mengatakan pengetahuan dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya yaitu pendidikan. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seorang makih mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi Tetanus Toksoid mengakibatkan ibu kurang mengetahui bahaya dari penyakit tetanus yang dapat membahayakan ibu dan janin. Oleh

64 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 56-65 karena itu sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan lebih aktif untuk memberikan penyuluhan atau konseling pada ibu hamil tentang informasi kesehatan khususnya imunisasi Tetanus Toksoid (TT), sehingga mengetahui bahaya penyakit tetanus dan ibu mau di beri imunisasi TT 2x selama kehamilan untuk mencegah terjadinya tetanus. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di wilayah Puskesmas Baturraden II sebanyak : 42 ibu hamil (70%) yang tidak bekerja, dan 18 ibu hamil (30%) yang bekerja. Status ekonomi ibu hamil yang < Rp 877.500 sebanyak: 35 orang (58,3%), sedangkan yang mempunyai pendapatan Rp 877.500 sebanyak 25 orang (41,7%). Ibu hamil dengan tingkat pendidikan dasar sebanyak : 29 orang (48,3%), pendidikan menengah sebanyak 25 orang (41,7%) dan pendidikan tinggi sebanyak 6 orang (10%). Ibu hamil dengan pengetahuan kurang sebanyak : 11 orang (18,3%), pengetahuan cukup sebanyak 19 orang (31,7%) dan pengetahuan baik sebanyak 30 (50%). Ada hubungan pekerjaan ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Baturraden II dengan hasil perhitungan X 2 hitung = 8,085 a > X 2 tabel = 3,481, nilai koefisien kontingensi 0,345 yang artinya kuat hubungan lemah. Ada hubungan status ekonomi ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Baturraden II dengan hasil perhitungan X 2 hitung = 14,447 a > X 2 tabel = 3,481, nilai koefisien kontingensi 0,441 yang artinya kuat hubungan sedang. Ada hubungan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Baturraden II dengan hasil perhitungan X 2 hitung = 25, 031 a > X 2 tabel = 3,481, nilai koefisien kontingensi 0,543 yang artinya kuat hubungan sedang. DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. (2012). Profil kesehatan kabupaten Banyumas tahun 2012.

Erma Prihastanti, dkk, Hubungan Pekerjaan... 65 Lestari, Sri. (2012). Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi tetanus toksoid di forum kesehatan desa Purwosuman Sidoharjo Sragen tahun 2012. Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Karya Tulis Ilmiah. Notoatmodjo. (2007). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmojo. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Primanita, Herna. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mancak Kabupaten Serang Banten 2009. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Skripsi. Riskesdas. (2010). Profil kesehatan Indonesia 2010. Depkes RI. Susanti, Eni. (2011). Hubungan pengetahuan tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dan status ekonomi dengan pelaksanaan Imunisasi Tetanus Toxoid pra nikah di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan tahun 2011. http://jurnalnursingupdate-nhm.page4.me/66.html diakses tanggal 19 februari 2014