BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. restrukturisasi. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut ialah peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana didalamnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mendorong perusahaan-perusahaan untuk berkompetisi ditengah

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai faktor produksi yang paling penting bagi perusahaan.salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan harus memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. yang tersedia. Manajemen sumber daya manusia secara sederhana dapat diartikan. daya manusia secara optimal dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perusahaan selalu ingin menjadikan terbaik

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Handoko 2001:135 penilaian prestasi kerja (performance appraisal)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa, hotel, jasa transportasi, restoran, kerajinan tangan dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

I. PENDAHULUAN. Perusahan pada umumnya akan selalu berusaha mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

1 UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat. manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Untuk memanfaatkan sumber daya yang ada tersebut secara maksimal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang cukup diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat atau badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan merupakan asset utama perusahaan dan mempunyai peran yang strategis didalam perusahaan yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas perusahaan yang dituangkan dalam setiap tugas dan pekerjaan. Tugas dan Pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para anggota dalam suatu organisasi, pelaksanaan tugas dan kewajiban tersebut terdapat suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik sesuai dengan tujuan, maka setiap organisasi mempunyai suatu aturan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini dibuat dengan maksud agar tiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Di dalam era Globalisasi sekarang ini persaingan meningkat drastis sehingga sangat dibutuhkan kesadaran karyawan untuk bekerja secara maksimal. Namun dalam prakteknya, tugas yang dilakukan karyawan sering tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Karyawan sering melakukan kesalahan yang tidak seharusnya terjadi misalnya sering tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas, tidak sungguhsungguh mematuhi peraturan jam kerja atau yang biasa kita sebut terlambat datang ke kantor. Hal ini akan berakibat tidak baik bagi perusahaan, karena pekerjaan menjadi sering tidak dapat selesai pada waktu yang ditentukan, banyak waktu yang tidak terpakai dengan baik. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan menurun. Berikut tabel hasil wawancara dengan pimpinan pesonalia Perum Perhutani KPH Bandung Utara.

Tabel 1.1 Tingkat Keterlambatan Karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Utara Tahun 2009-2011 Banyaknya absen 1-5 kali 5-10 kali > 10 kali 1-5 kali 5-10 kali > 10 kali 1-5 kali 5-10 kali > 10 kali Jumlah Karyawan 13 orang 8 orang 2 orang 8 orang 7 orang 3 orang 12 orang 9 orang 4 orang Tabel 1.2 Tingkat Penurunan Kinerja Karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Utara Tahun 2009-2011 Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 Jumlah persentase (%) Tahun 2010 15% 20% 20% 17% 72% Tahun 2011 9% 15% 20% 15% 59% Dari hasil tabel diatas dapat dilihat kenaikan tingkat keterlambatan karyawan yang termasuk dalam keterlambatan yang lebih dari 10 kali meningkat dari tahun ke tahun dan tingkat penurunan kinerja pun menurun hingga 13%. Kinerja berasal dari kata performance, sementara performance itu sendiri diartikan sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja merupakan implementasi dari perencanaan yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan (Wibowo, 2007:4). Seperti yang diungkapkan Wibowo (2007:75) salah satu yang memengaruhi kinerja adalah motivasi. Menurut Hasibuan (1996: 95), motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dalam segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

Motivasi pegawai ini tergantung pada kekuatan dari motivasi itu sendiri. Motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi kerja dalam organisasi. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai kinerja maksimal. Sikap mental karyawan haruslah memiliki sikap mental yang siap sedia secara fisik, situasi dan tujuan. Artinya, karyawan dalam bekerja secara mental siap, fisik sehat, memahami situasi dan kondisi serta berusaha keras mencapai target kerja. Disisi lain, Indonesia yang memiliki berbagai macam badan usaha milik negara (BUMN) juga tak luput dari era globalisasi ini. Salah satu jenis badan usaha milik negara di Indonesia adalah PERUM. Perusahaan umum atau disingkat PERUM adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Salah satu PERUM yang ada di Indonesia adalah Perhutani. Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum (PERUM) sebagai pengelola sumberdaya hutan di pulau Jawa dan Madura. Peran strategis Perhutani adalah mendukung sistem kelestarian lingkungan, sistem sosial budaya dan sistem perekonomian masyarakat perhutanan. Dalam mengelola perusahaan, Perhutani menghargai seluruh aturan mandatory dan voluntary guna mencapai visi dan misi perusahaan. Perhutani optimis akan keberhasilan masa depan pengelolaan sumberdaya hutan dan lingkungan berdasarkan kondisi hutan yang ada, kekuatan visi yang ingin dicapai dan konsistensi penerapan standar internasional pengelolaan hutan sebagai pendukung bisnis yang berkelanjutan (http://www.perumperhutani.com/index.php/profile/index). Perhutani membagi daerah pengelolaan sumberdaya hutan menjadi tiga unit yaitu, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Jawa Barat dan Banten. Masing-masing unit tersebut terbagi lagi menjadi beberapa Kantor Pemangkuan Hutan (KPH). Salah satu KPH tersebut adalah KPH Bandung Utara.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut tidak akan terlepas dari peran serta karyawannya. Lebih spesifik lagi, kinerja karyawan yang dipengaruhi motivasi kerja menarik peneliti untuk mengkaji tema tersebut sebagai variabel dalam penelitian ini. Peneliti juga ingin melihat sejauh mana hubungan kedua variabel tersebut dan mengangkat judul skripsi Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Utara. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana motivasi kerja karyawan di Perum Perhutani KPH Bandung Utara? 2. Bagaimana kinerja karyawan di Perum Perhutani KPH Bandung Utara? 3. Seberapa kuat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di Perum Perhutani KPH Bandung Utara? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan di Perum Perhutani KPH Bandung Utara. 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan di Perum Perhutani KPH Bandung Utara. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Utara. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Sebagai suatu tahap untuk mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah, dan kemampuan untuk menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah berdasarkan kajian-

kajian teori dan aplikasi yang diperoleh dari Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Bisnis & Manajemen Widyatama. 2. Sebagai karya tulis untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana di Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widyatama. 3. Sebagai sumbangan dan saran penulis bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di perguruan tinggi Universitas Widyatama. 4. Sebagai bahan kajian dan pengembangan manajemen sumberdaya manusia khususnya mengenai pengaruh antara motivasi dan kinerja karyawan. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan pasti selalu menginginkan kinerja yang baik dari para karyawan nya ditambah era globalisasi yang menuntut perusahaan yang ada untuk semakin memiliki keunggulan. Salah satu faktor yang ada dalam perusahaan adalah sumberdaya manusia oleh karena itu, diperlukan Proses pengelolaan serta pendayagunaan sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi tersebut dinamakan dengan manajemen sumberdaya manusia atau MSDM Mangkunegara (dalam Miyansari 2010 : 6). Lebih jauh lagi Flipo (dalam Miyansari, 2010:7) mengemukakan bahwa manajemen sumberdaya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasia n, pengarahan dan pengendalian dari aktivitas pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan sumberdaya manusia dalam rangka memenuhi tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Sementara itu menurut Handoko (2003:12) Manusia dalam suatu perusahaan harus dianggap sebagai aset perusahaan bukan lagi faktor produksi. Konsep sumberdaya manusia sebagai aset perusahaan didasarkan pada fakta bahwa sumberdaya yang paling penting dalam suatu organisasi adalah manusia, yaitu orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada perusahaan.

Menurut Mathis dan Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja adalah kemampuan mereka, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, hubungan mereka dengan organisasi serta motivasi. Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Menurut Mangkunegara (2000:75) kinerja dapat dipengaruhi oleh Faktor motivasi, Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. Selain itu Hasibuan (2010 : 141) menyatakan bahwa pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Dengan kata lain, motivasi kerja adalah sebagai dorongan yang berpengaruh, membangkitkan, mengarahkan perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Motivasi merupakan salah satu usaha agar karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik. Dengan kata lain bahwa motivasi yaitu bagaimana seorang karyawan mengerahkan segala kemampuan, kemauan, dan semangat yang dimillikinya agar dapat bekerja secara produktif untuk mencapai suatu kinerja yang baik. Seperti diungkapkan Maslow dalam buku rivai (2005 : 840) bahwa terdapat lima tingkatan kebutuhan yang mampu memotivasi karyawan dalam bekerja untuk mencapai suatu prestasi kerja atau kinerja pada karyawan, yaitu :

Kebutuhan-kebutuhan fisik Kebutuhan akan keselamatan Kebutuhan sosial Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan aktualisasi diri Dilihat dari lima kebutuhan yang diungkapkan oleh Maslow, yang dapat memotivasi kerja para pegawai tersebut, dimana kinerja para pegawai tergantung dari pemenuhan tingkat kebutuhan para pegawai diatas. Seperti yang telah diuraikan diatas, maka motivasi kerja merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, organisasi sangat membutuhkan karyawan yang memiliki motivasi kerja yang baik, karena SDM yang memiliki motivasi yang baik akan memiliki kinerja yang baik pula bagi perusahaan atau organisasi, sehingga tujuan utama dari perusahaan atau organisasi dapat dengan mudah tercapai. Dalam penelitian ini, akan digunakan teori teori yang relevan dengan masalah yang akan dikaji. Untuk mengkaji motivasi akan digunakan teori dari Hasibuan (2010). Untuk mengkaji kinerja akan digunakan teori Robbins dan Judge (2008) dan Rivai (2005). Disamping itu, peneliti juga akan menggunakan sumber referensi ilmiah lain berupa jurnal dan skripsi. Berdasarkan hal tersebut maka, peneliti menggambarkan kerangka berpikir sebagai berikut. MOTIVASI KERJA 1.5.2 Hipotesis (X) KINERJA (Y) Gambar 1.1 Model Kerangka Pemikiran Penelitian

1.5.2 Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : Bila Motivasi Kerja diberikan dengan tepat, maka Kinerja karyawan akan tinggi. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengunakan metode yang merujuk pada Umar (2008:60) adalah metode deskriptif yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Utara. Metode sampling yang akan peneliti gunakan adalah metode convenient sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kemudahan. 1.7 Sumber Data Sumber data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang berasal dari pengisian kuesioner oleh sejumlah responden yang sesuai dengan operasionalisasi variabel pada bab III. Hasil pengisian kuesioner tersebut selanjutnya akan digunakan peneliti guna menganalisis hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk megumpulkan data adalah sebagai berikut : 1. Library Research Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan datadata dan informasi dari buku-buku bacaan dan literature-literatur lainnya yang berhubungan dengan objek yang sedang diteliti.

2. Field Research Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara peninjauan ke perusahaan untuk memeroleh data dan informasi secara nyata mengenai halhal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dengan cara : a. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terlibat. b. Pengamatan, yaitu pengumpulan dan pengambilan data yang dilakukan dengan mengamati dan memahami berbagai gejala yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan terhadap aktivitasaktivitas yang terjadi dalam perusahaan. c. Kuisioner, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai, serta memudahkan dalam menyimpulkan data-data yang diperoleh. 1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kantor Perum Perhutani KPH Bandung Utara Jln. Jend. Ahmad Yani No. 276 Bandung. 1.8.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai dengan selesainya penelitian ini.