HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M Homoseks, Dosa yang Lebih Besar dari Zina Sumber: Majalah As-Sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M Download ± 900 ebook Islam kunjungi... http://ibnumajjah.com/
Homoseks dalam bahasa Arab disebut dengan liwath, dinisbatkan kepada kaum Nabi Luth السالم,عليو karena mereka yang pertama kali melakukan perbuatan tercela itu.allah عز وجل berfirman: م ن أ ح د م ن ب ا س ب ق ك م م ا ال ف اح ش ة أ ت ت و ن ل ق و م و ق ا ل إ ذ و ل وط ا ال ع ال م ي "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?". (OS. al-a'raf/7:80) Perbuatan liwath (homoseks) adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara memasukan dzakar (penis) nya ke dubur laki-laki lain. Perbuatan itu juga disebut dengan sodomi, karena kaum Nabi Luth di kota Sadum. dahulu tinggal عليو السالم Imam adz-dzahabi رمحو هللا berkata, "Nama kota kaum Nabi Luth adalah Sadum. Dahulu penduduknya melakukan perbuatan-perbuatan keji, Allah عز وجل telah menyebutkannya dalam kitab-nya. Mereka menggauli laki-laki pada duburnya,
dan melakukan kemungkaran-kemungkaran yang lain di majlis-majlis mereka". (al-kabair, hlm. 55) Padahal fithrah yang Allah عز وجل berikan kepada manusia, agar dzakar dipergunakan pada tempat persemaian, yaitu qubul wanita, setelah adanya akad pernikahan yang sah. Tetapi orang-orang yang melakukan liwath, terbalik fithrahnya. Semua itu adalah tipu daya setan yang membelenggu orang-orang yang menyimpang. LARANGAN DI DALAM AL-QUR'AN Sesungguhnya perbuatan liwath merupakan dosa yang lebih keji daripada zina. Sehingga Allah عز وجل menyebutnya sebagai perbuatan keji, dan pelakunya disebut sebagai orang yang melewati batas. Allah عز وجل berfirman: م ن أ ح د م ن ب ا س ب ق ك م م ا ال ف اح ش ة أ ت ت و ن ل ق و م و ق ا ل إ ذ و ل وط ا ق و م أ ن ت م ب ل الن س ا ء د و ن م ن ش ه و ة الر ج ا ل ل ت أ ت و ن إ ن ك م ال ع ال م ي. م س ر ف ون "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?". "Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas". (QS. Al-A'raf/7: 80-81) Akibat dari dosa besar ini dan juga keengganan mereka untuk berhenti setelah mendapat peringatan, Allah m hancur mereka dengan penuh kehinaan. Allah عز وجل berfirman: إ ن ت ت ق و ن. أ ال ل و ط أ خ وى م ل م ق ا ل إ ذ ال م ر س ل ي. ل و ط ق و م ك ذ ب ت إ ن أ ج ر م ن ع ل ي و أ س أ ل ك م و م ا و أ ط يع و ن. ا لل ف ات ق وا أ م ي. ر س و ل ل ك م م ا و ت ذ ر ون ي. ال ع ال م م ن الذ ك ر ا ن أ ت ت ون ي. ال ع ال م ر ب ع ل ى إ ال أ ج ر ي ي ت ن ت و ل ل ئ ن ق ال وا ع اد و ن. ق و م أ ن ت م ب ل أ ز و اج ك م م ن ر ب ك م ل ك م خ ل ق ي. ق ال ل وط ل ت ك ون ن م ن ال م خ ر ج و أ ى ل ي م ا ي ع م ل و ن. ف ن ج ي ن اه و أ ى ل و إ ن ل ع م ل ك م أ ج ع ي. إ ال م ن ال ق ال ي. ر ب ن ن ع ج وز ا ف ال غ اب ر ين. ث ال م ن ذ ر ي ن م ط ر ف س اء م ط ر ا ع ل ي ه م و أ م ط ر ن اآلخ ر ي ن. د م ر ن "Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka: mengapa
kamu tidak bertakwa?" Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Rabb-mu untukmu, bahkan kamu adalah orangorang yang melampaui batas." Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benarbenar kamu termasuk orang-orang yang diusir" Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu." (Luth berdoa): "Ya Rabbku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian Kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa mereka yang telah diberi peringatan itu". (OS. asy-syu'ara'/26:160-173) Dalam ayat lain Allah عز وجل berfirman, س ج ي ل م ن ح ج ار ة ع ل ي ه ا و أ م ط ر ن س اف ل ه ا ع ال ي ه ا ج ع ل ن ا أ م ر ن ج اء ف ل م ا ى ي ي ب ب ع ي د الظ ال م م ن و م ا ر ب ك ع ن د م س و م ة م ن ض ود.
"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zhalim" (OS. Hud/11:82-83) Firman Allah عز وجل di atas "Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zhalim", yaitu siksaan itu tidak jauh dari orang-orang zalim umat ini. Jika mereka telah melakukan perbuatan kaum Luth, siksaan akan menimpa mereka ini, sebagaimana telah menimpa mereka itu". (al- Kabair, hlm. 55) LARANGAN DI DALAM AS-SUNNAH Banyak hadits-hadits yang menyinggung perbuatan homoseks dan hukumannya. Di antaranya: ع ن اب ن ع ب اس رضي هللا عنهما أ ن الن ب هللاىلص ق ال : ل ع ن هللا م ن ذ ب ح ل غ ي هللا ل ع ن هللا م ن غ ي ر ت ه و م األ ر ض و ل ع ن هللا م ن ك م و األ ع م ى ع ن الس ب ي ل و ل ع ن هللا م ن س ب و ال د ه و ل ع ن هللا م ن ت و ل غ ي م و ال ي و و ل ع ن
هللا م ن ع م ل ع م ل ق و م ل و ط و ل ع ن هللا م ن ع م ل ع م ل ق و م ل و ط و ل ع ن هللا م ن ع م ل ع م ل ق و م ل و ط Dari Ibnu 'Abbas, bahwa Nabi هللاىلص bersabda, "Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang merubah tanda (batas) tanah. Allah melaknat orang yang menyesatkan orang buta dari jalannya. Allah melaknat orang yang mencaci bapaknya. Allah melaknat orang yang menisbatkan diri kepada bukan maulanya. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth." (HR. Ahmad; al-hakim, al-baihaqi; dll. Dishahihkan oleh syaikh al-albani dalam Silsilah ash-shahihah, no. 3462) IJMA' LARANGAN Karena larangan, ancaman dan hukuman terhadap perbuatan homoseks disebutkan dalam al-qur'an dan Sunnah, maka para Ulama sepakat tentang keharamannya. Imam adz-dzahabi رمحو هللا berkata, "Kaum Muslimin telah
sepakat bahwa liwath termasuk dosa besar yang telah diharamkan oleh Allah ".عز وجل (al-kabair, hlm. 55) Oleh karena itu barangsiapa menganggapnya halal, atau meridhai perbuatan tersebut padahal telah sampai keterangan kaharamannya, maka dia adalah orang yang kafir. Jika dia sebelumnya beragama Islam, atau mengaku Islam, maka dia murtad, keluar dari agama. Wallahul Musta'an. HUKUMAN BAGI PELAKUNYA Tentang hukuman bagi pelakunya di dunia, dijelaskan oleh Nabi هللا ىلص dalam hadits: ع ن اب ن ع ب اس رضي هللا عنهما ق ال : ق ال ر س و ل هللا هللاىلص م ن و ج د ت م و ه ي ع ل م ع م ل ق و م ل و ط ف اق ت ل و ا ال ف اع ل و ال م ف ع و ل ب و Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah هللاىلص bersabda, "Siapa saja yang kamu dapatkan melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, maka bunuhlah pelaku dan orang yang diperlakukan." (HR. Ahmad; Abu Dawud; at-tirmidzi; Ibnu Majah; dan al-baihaqi. Dishahihkan oleh Syaikh al- Albani dalam Shahih at Targhib, no. 2422)
KEWAJIBAN TAUBAT Perbuatan liwath termasuk dosa besar dan dizaman ini telah menyebar ke berbagai pelosok dunia. Bahkan sebagian negara kafir sudah melegalkan perkawinan sejenis ini. Itu adalah tanda-tanda kehancuran. Oleh karena itu setiap orang harus menjauhinya. Adapun orang-orang yang terlanjur melakukannya harus segera bertaubat, menjaga pandangannya dan takut kepada Rabbnya, sebelum ajal menjemputnya. Dia harus memohon ampun kepada Allah عز وجل dari dosanya yang telah lalu, dan memohon penjagaan dari dosa yang akan datang. Semoga Allah عز وجل selalu menganugerahkan ampunan dan keselamatan di dalam agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Penyayang.[]