Suster-suster Notre Dame

dokumen-dokumen yang mirip
Suster-suster Notre Dame

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

Suster-suster Notre Dame

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - "disana". Kata orang" ada tanda ajaib di desa

Laporan Kongregasi. Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA

Tahun B - Pesta Pembaptisan Tuhan 11 Januari 2015 LITURGI SABDA

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

SPIRITUALITAS EKARISTI

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Th A Hari Minggu Adven III

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman 2 November MISA 2 LITURGI SABDA

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Pertanyaan Alkitab (24-26)

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

Suster-suster Notre Dame

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

PENDAHULUAN INJIL MARKUS

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Pdt. Gerry CJ Takaria

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

Th A Hari Minggu Adven I

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

TATA GEREJA PEMBUKAAN

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

Minggu, 29 Oktober 2017 Pk , 08.00, & WIB

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

Suster-suster Notre Dame

BAPTISAN ROH KUDUS. Yohanes 4 : 23 24

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

Pokok-Pokok. Iman. Gereja. Pendalaman Teologis Syahadat. Emanuel Martasudjita, Pr

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Sukacita atas belas kasih Allah

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI Minggu, 18 Juni 2017 Tema: BERSEDIA DIPANGGIL DAN DIUTUS JEMAAT BERHIMPUN

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Pelajaran Enam. Yesus Adalah Kebenaran. mendengar kepalsuan, kesalahan, atau kebohongan; kita tidak mau hidup atau

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Seri Iman Kristen (7/10)

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

Kalender Doa Oktober 2016

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Ibadah Dalam Pelayanan

TATA IBADAH HARI MINGGU

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Pembaptisan Air. Pengenalan

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

KOMUNITAS YANG BERSAKSI

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

FIRMAN ALLAH BAHAN KURSUS DENGAN STUDI KORESPONDENSI

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Transkripsi:

Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam kitab suci memberikan begitu banyak hal untuk direfleksikan. Pikiran kita dapat bergerak ke segala arah dan masih saja tidak lelah dengan ajaran-ajaran yang dipelajari. Teks-teks Kitab suci tersebut menggambarkan perjumpaan yang luar biasa dengan Yesus yang bangkit yaitu Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena di taman, kepada dua murid dalam kisah Emaus, di pinggir danau saat makan pagi sesudah menangkap ikan dalam jumlah yang besar. Dalam perjumpaan-perjumpaan ini para murid Yesus mengalami kehadiran- Nya namun tidak mengenali Dia. Keyakinan mereka bahwa Ia telah bangkit berdasar pada pengalaman mereka akan kehadiran-nya. Pengalaman-pengalaman ini sungguh berbeda dengan saat-saat Dia bergerak di antara mereka yang hadir dalam tubuh dan darah kemanusiaan-nya. Dalam komunitas Kristen perdana, percaya akan kebangkitan akan akan memperkuat pribadi sesudah pribadi itu mengalami perwujudan Yesus yang hadir melalui kekuatan Roh Kudus. Sebagai pribadi dan sebagai komunitas mereka menjadi terkokohkan di dalam Roh dan menyadari bahwa kekuatan dibalik semua pekerjaan mereka datang dari bentuk kehadiran Yesus yang baru. Mereka semakin mengerti bahwa kehadiran-nya di dalam dunia kita sekarang melalui mereka dan semua yang mengikuti mereka selama berabad-abad ini. Ibu Teresa dari Kalkuta mengungkapkan realita ini ketika beliau menyatakan: Kita harus ingat bahwa Allah tidak memiliki tangan-tangan lain selain kita, kaki yang lain selain kita, mulut yang lain selain kita. Oleh karena itu, Allah masih terus mengerjakan mujizat-mujizat kasih, kebebasan dan kemerdekaan melalui orang-orang seperti anda dan saya. Dalam diri Maria Magdalena, rasul pertama sesudah kebangkitan, kita melihat bagaimana Roh Kudus bekerja. Di taman, ia mengenali Yesus hanya pada saat Yesus memanggil namanya. Segera sesudah memanggil, Maria Yesus memberinya perutusan dengan berkata, Jangan takut. Katakanlah kepada saudara-saudaraku supaya berangkat ke Galilea dan di sana mereka akan melihat Aku. (Mat. 28:10) Ajakan untuk kerasulan bersumber dari kedalaman batin. Di kedalaman batin kita mendengar Allah yang memanggil kita dengan cara yang melampaui kemampuan kita untuk mengungkapkannya dalam kata-kata. Selama berabad-abad, Allah terus menarik pria dan wanita yang dikobarkan oleh kasihnya dan mengutus mereka ke dalam dunia. Dalam panggilan Maria Magdalena, St. Paulus, juga dalam panggilan kita masing-masing, kata-kata Yesus menjadi nyata 1

bagi kita yakni Bukan engkau yang memilih Aku melainkan Akulah yang memilih engkau dan lagi Sebagaimana Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu. Seseorang mungkin dapat berkata bahwa pada saat tertentu Allah melempar para rasul ke dalam dunia untuk mengobarkan dan mengubah pandangannya, untuk menelan kebencian, cemoohan dan ketidakadilan agar Kasih dapat hidup dalam diri semua orang dan menyatukan antar mereka. Jika perutusan tersebut harus dilanjutkan, seorang rasul haruslah terus menerus menerima Kasih dalam hubungan yang tak putus dengan Sang penebus Kasih. André Simonet, Apostles for Our Time Kehadiran Yesus mengubah dunia melalui Roh kasihnya. Ketika kita memberikan fiat kita untuk menjelmakan KASIH Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara, kita menjawab YA untuk membiarkan KASIH-Nya mengalir melalui kita ke dalam alam semesta ini. Kita mengatakan YA untuk menarik segala sesuatu kedalam kesatuan Tubuh-Nya dan kedalam rekonsiliasi dengan Bapa-Nya. Perlahan-lahan kita akan semakin mengerti bahwa hanya ada SATU PERUTUSAN dan SATU RASUL yang membuat kita terjebak dalam SATU TINDAKAN yang datang dari Allah. Setiap perutusan kerasulan berkembang dalam misi kerasulan Yesus Kristus sendiri. Hal ini memberi pengenalan pada seorang rasul akan misteri terdalam kehidupan Bapa, Putera dan Roh Kudus, juga kasih yang tak terukur yang berdenyut di dalam Allah Tritunggal Mahakudus dan memuncak pada misi penyelamatan-nya. Dan hanya seperti seluruh hidup Juru Selamat kita yang sejalan dengan Misi yang diterima dari Bapa-Nya, demikian juga seharusnya kehidupan setiap rasul. Sama seperti seluruh hidup Yesus yang menjadi perwujudan dan komunikasi hidup belaskasih yang datang dari atas, letusan rahmat yang sesungguhnya, demikian juga hidup dari para utusan-nya. Hidup yang demikian ini akan terlihat dan menjadi nyata; kita telah melihat dan bersaksi tentang hal itu, dan kami memberitakan kepadamu kehidupan kekal yang ada pada Bapa dan menjadi nyata dalam diri kita Persekutuan kita adalah bersama Bapa dan Yesus Putera-Nya. Untuk menjelmakan KASIH Allah kita maka kita harus dipenuhi oleh Kasih-Nya. Karya yang menjadi panggilan kita adalah karya Bapa dan Dia haruslah menjadi sumber pencerahan dan energi ilahi bagi kita. Kasih merupakan suatu gerakan maju yang pada ujungnya akan merangkul semua ciptaan baik manusia maupun yang lebih rendah dari manusia dan membawa semuanya kepada Tubuh Kristus. Dengan doa yang dalam dari hati, karunia ini diberikan kepada kita oleh Roh Kudus, anda sudah bisa melihat kekuatan Tuhan yang bangkit dalam hidupmu dan dalam hidup semua manusia, dari berbagai budaya, agama atau warna kulit. Roh Kudus memenuhi anda dengan harapan dan optimisme Kristiani saat Ia menunjukkan kepadamu Kristus yang bangkit yang menyentuh kebaikan dasar dalam hidup semua manusia yang diciptakan seturut citra Allah. Dia memenuhimu dengan keberanian dan semangat untuk bekerjasama dengan Roh-Nya dan menggunakan talenta dan kharismamu dalam kasih 2 bdk.

untuk menggerakkan Tubuh Kristus kepada titik Omega kesempurnaan dimana kata-kata Santo Paulus akan dialami oleh semua: Hanva ada Kristus: Dia adalah semua dan di dalam segala sesuatu (Kol. 3:11). Bdk. Sebagai religius apostolik aktif, hidup bakti kita merupakan perwujudan dinamis Allah Tritunggal. Berdasar pada kasih Bapa yang membawa kepada kepenuhan misi Putera-Nya, dimampukan oleh Roh Kudus, kita diurapi untuk menjadi tanda kehadiran Allah dalam dunia kita saat ini. Kita menghidupi kharisma kita, diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara, sejalan dengan cara kita melaksanakan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan di masa kita ini. Sebagai rasul di zaman ini, kita adalah penginjil yang mewujudnyatakan energi yang diciptakan Allah sebagai: Penabur benih Penjala manusia Gembala kawanan Pewarta sabda Teman dalam perjalanan Guru di lereng bukit Pembangun kerajaan Allah Nabi keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan Penyembuh yang buta, lumpuh dan yang terbuang Kitab suci menyatakan bahwa Yesus melaksanakan segala hal yang baik. Dalam nama-nya pun kita melaksanakan segala yang baik. Diberdayakan dari dalam dan berfokus keluar: Karena seutuh diri kita serahkan kepada Kristus, Maka secara lebih dalam kita ditampung Dalam kasih antara Bapa, Putera dan Roh Kudus, Yang ditujukan kepada keselamatan umat manusia. Kasih ini mendesak kita untuk bersatu dengan Yesus Yang telah dikuduskan dan diutus oleh Bapa Untuk melaksanakan kehendak-nya. Semakin hidup kita memberi kesaksian Terhadap disposisi Yesus, Semkin subur pula doa dan kegiatan merasul kita Untuk kerajaan Allah. Konstitusi, Artikel 64 Dengan menjadi PENCINTA yang terbaik, kita dapat menyiapkan diri kita bagi kerasulan. Semakin dalam relasi kita dengan Tuhan dalam doa, semakin kita dimampukan dan dikuatkan dalam karyakarya kita yang akan menjadi saluran energi ilahi. 3

Pada website Universitas St. Louis AS, terdapat bagian situs yang disebut Ruang Suci. Ini adalah pusat sumber-sumber untuk doa-doa liturgi dan refleksi. Dalam persiapan pesta Pembaptisan Tuhan, diposting hal berikut ini. Yohanes membaptis Yesus dengan air Roh Allah menerobos lewat batas-batas Bumi, Menyembur dalam waktu dunia, Menyatakan lagi kepada alam semesta bahwa Allah beserta kita. Roh Kudus, airmata yang membuka surga. Melanggar batas-batas kita yang terpatri pada batu, Mengalir turun ke kedalaman hati kita. Menuangkan sungai rahmat pada kita semua. Curahan rahmat ini adalah rencana ilahi untuk membiarkan Hidup Allah masuk dalam dunia kita. Inilah misi ilahi yang mana kita sebagai wanita-wanita apostolik aktif adalah pengikutnya. Dengan menghidupi rahmat baptis kita sebagaimana yang telah dilakukan Yesus maka kita membuat keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan menjadi nyata di masa kita sebagaimana Roh Kudus menggunakan karya-karya kita sebagai saluran rahmat untuk penyembuhan dan rekonsiliasi bagi dunia. Dunia kita haus akan rasul-rasul yang telah melihat Yesus, yaitu rasul-rasul yang membagikan pengalaman mereka akan Allah, tidak hanya profesionalisme mereka. Rasul yang terintegrasi di masa kini menopang hidup apostoliknya melalui doa pribadi yang teratur secara terus menerus dalam persatuan dengan Bapa, Putera dan Roh Kudus. Doa ini bersimbiosis dengan hidup aktif kita yang juga merupakan suatu doa. Kita mengambil semua perjumpaan dalam karya kita yakni kegembiraan, derita dan keprihatinan kita dalam doa dimana terang Roh Kudus akan memberi pencerahan yang dalam. Kita memandang Maria, Ratu para Rasul, Memohon dukungan dan petunjuk dalam usaha kita Mengintegrasikan kontemplasi dan aksi. Konstitusi Artikel 69 Tuhan yang bangkit telah mengutus kita sebagai rasul dan ia telah berjanji akan selalu menyertai kita, Dan ketahuilah, aku menyertai kamu sampai akhir zaman. (Mat. 28:20). Dengan segala kepercayaan diri dalam kebaikan dan penyelenggaraan ilahi-nya kita memeluk panggilan kita dalam nama-nya. Para suster yang terkasih, semoga masa Paskah ini menjadi saat dimana masing-masing kita berkomitmen kembali untuk perutusan istimewa dimana kita telah terpanggil sebagai rasul-rasul Injili. Semoga kita bertumbuh dalam pemahaman serta penghormatan kepada Roh Kudus sebagai penggerak dalam karya-karya kita. Semoga kita membenamkan akar kita ke dalam tanah Kasih Allah agar kita semakin disuburkan oleh sumber dari segala sumber HIDUP. 4

Bersatu dengan anda dalam satu hati, satu harapan dan satu perutusan. Suster Mary Kristin, SND Pertanyaan Refleksi: Bagaimana pengalamanku akan Allah di masa lalu telah membentuk hidupku? Bagaimana pengalamanku akan Allah saat ini membentuk hidupku? Apakah aku membagikan pengalamanku akan Allah dengan sesama untuk dapat menguatkan mereka dalam iman? Apakah aku terus berhubungan dengan dinamika Allah Tritunggal yang terungkap dalam hidup dan karyaku? Apa yang perlu kulakukan untuk menumbuhkan relasiku dengan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus? Apakah tanda-tanda kasih Allah dalam hidupku? Bagaimana kekuatan Roh Kudus terwujud dalam karya apostolikku? Apakah Allah menjadi sumber dari segala sesuatu yang menyokongku dalam hidup dan karya? Apakah saya yakin bahwa semakin sibuk saya semakin membutuhkan doa? Jika saya berpusat dalam Allah, saya akan menghidupi komitmen hidup baktiku dalam perspektif keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. Apakah saya melihat keterkaitan ini? Bagaimana saya terus mengitegrasikan doa dan karyaku? Apa yang telah menjadi pengalamanku akan Roh Kudus yang memberiku visi yang lebih dalam? 5