BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Agama Islam

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Pendidikan Agama Islam

Perdagangan Perantara

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

*** Tunaikanlah Amanah

Serial Akhlak Muslim : Amanah

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

Suap Mengundang Laknat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Pedoman Umum Asuransi Syariah

Urgensi Mewujudkan Ketaqwaan Individu, Sosial dan Sistemik

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

Masih Spiritualitas Bisnis

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PEMALSUAN MEREK SEPATU DI KELURAHAN BLIMBINGSARI SOOKO MOJOKERTO

Wajib Mensyukuri Nikmat Harta

Nilai Harta Seorang Muslim

LESTARI, SE. MM

E٤٢ J٣٣ W F : :

Pendidikan Agama Islam

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Sucikan Diri Benahi Hati

Kedudukan Mu amalah Konsep Dasar Mu amalah Landasan Perekonomian Islam Kegiatan dan Pengembangan Perekonomian Prinsip-prinsip dalam Penataan Ekonomi

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

Pendidikan Agama Islam

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

SEKTOR PENDIDIKAN ISLAM JABATAN PELAJARAN KELANTAN. Satu jam lima belas minit

BAB V PEMBAHASAN. A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank. sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BENGKALIS, 25 JULI 2017

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm PHK BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Takwa dan Keutamaannya

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB RI AYATUL HIMMAH KARYA KH. AHMAD RIFA I

BAB IV ANALISIS PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN HAMKA TERHADAP AYAT-AYAT KORUPSI

:

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

) **+*&,'**- *** *.'/ %$!. 01&2*3+*&41&**5$ (+2 Hai orang-orang yang beriman tunaikanlah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yan

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan makanan itulah manusia akan dapat melakukan

LARANGAN POLITIK UANG DALAM ISLAM

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

ETIKA. Ilmu komputer. Informatika. Modul ke: Dr. Rais Hidayat. Fakultas: Program studi:

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? *** Fitnah Akhir Zaman

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

OLAH RAGA DALAM PANDANGAN ULAMA. Abdullah Al-Baatil

Modul ke: ETOS KERJA. Fakultas FEB. H. JAZULI SURYADHI, MS.i (HJS) Program Studi MANAJEMEN.

KISAH ANAK MENDAMAIKAN DUA ORANG BERSELISIH LEWAT SMS

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

BAB IV ANALISIS TENTANG PERILAKU KONSUMSI ISLAM PEMIKIRAN MONZER KAHF. (Studi Kasus di Perumahan Taman Suko Asri Sidoarjo)

GERAKAN SAYA PEREMPUAN ANTI KORUPSI

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Berkawan dengan Orang Shalih

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN

Modul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

TANGAN MENCATAT DI BUMI, JIWA MENDONGAK KE LANGIT Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin

Sebagai warga Bogor, tidakkah Anda bangga acara puncak kontes Miss World digelar di kota Anda?

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Hukum Menyuap Dan Menerimanya

Mudharabah Musytarakah Asuransi

Bab I Apa Sih Kuncinya?

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

GURU MENGELUHKAN MURIDNYA YANG TIDAK PATUH DAN TIDAK MENERIMA NASEHAT

Adab Makan Yang Dilupakan Muhammad Abu Hamdan

BAB I PENDAHULUAN. hak atau batil. Rasul SAW selalu menganjurkan kepada umatnya agar

Transkripsi:

BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL BAGI PNS MUSLIM Menuju Sukses Dunia Akhirat

Setiap pegawai wajib menjadi seorang yang menjaga kehormatan dirinya, berjiwa mulia dan kaya hati. Jauh dari memakan harta-harta manusia dengan batil, dari apa-apa yang diberikan kepadanya berupa suap walau dinamakan dengan hadiah. Karena apabila dia mengambil harta manusia dengan tanpa hak berarti ia memakannya dengan batil, dan memakan harta dengan cara batil merupakan salah satu sebab tidak dikabulkannya do a. [Kaifa Yuaddi Al-Muwazhzhaf Al-Amanah : 23].

TANYA : Bagaimana hukum menggunakan fasilitas pemerintah yang kecil-kecil yang tersedia di kantor untuk keperluan pribadi, seperti : pena, amplop, penggaris dan sebagainya?. JAWAB : Menggunakan peralatan negara yang ada di kantor-kantor pemerintah untuk keperluan pribadi hukumnya haram, karena perbuatan ini bertentangan dengan amanat yang telah diperintahkan Allah untuk dipelihara, kecuali hal-hal yang tidak merugikan, seperti penggunaan penggaris, hal seperti ini tidak berpengaruh dan tidak merugikan. Adapun menggunakan pena, kertas, mesin ketik, mesin photo copy dan sejenisnya untuk keperluan-keperluan pribadi, maka hukumnya tidak boleh karena itu semua merupakan milik pemerintah. [Fatawa lil Muwazhzhafin wal Ummal : 31-32]

TANYA : Apa hukum gaji pegawai yang tidak konsisten dalam bertugas dan tidak melaksanakannya dengan sempurna. Apakah gajinya itu haram atau halal?. JAWAB : Gajinya mengandung keraguan. Hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan bersungguh-sungguh dalam tugasnya sehingga gajinya tidak mengandung keraguan, karena seharusnya ia melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan benar agar gajinya halal. Jika ia tidak mempedulikan, maka sebagian gajinya haram. Maka hendaklah ia berhati-hati dan bertakwa kepada Allah subhaanahu wata'alaa. [Fatawa lil Muwazhzhafin wal Ummal : 6]

Allah subhaanahu wata'alaa berfirman : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (TQS. Al-A raaf [7] : 96). Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (TQS. Ar- Ruum [30] : 41). Wajib atas setiap pegawai dan pekerja untuk menggunakan waktu yang telah dikhususkan bekerja pada pekerjaan yang telah dikhususkan untuknya. Tidak boleh ia menggunakannya pada perkara-perkara lain selain pekerjaan yang wajib ditunaikannya pada waktu tersebut. Dan tidak boleh ia menggunakan waktu itu atau sebagian darinya untuk kepentingan pribadinya, atau kepentingan orang lain apabila tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, karena jam kerja bukanlah milik pegawai atau pekerja, akan tetapi untuk kepentingan pekerjaan yang ia mengambil upah dengannya. [Kaifa Yuaddi Al-Muwazhzhaf Al-Amanah : 11].

DAFTAR ISI 1. MUQADDIMAH... 1 2. MENSYUKURI NIKMAT PEKERJAAN... 1 2.1 KEWAJIBAN SYUKUR NIKMAT... 1 2.2 LARANGAN MEMINTA-MINTA DAN MENYANDARKAN DIRI PADA ORANG LAIN... 3 2.3 KEWAJIBAN MENAFKAHI KELUARGA... 5 3. KEWAJIBAN MENUNAIKAN AMANAH... 6 3.1 DEFINISI AMANAH... 6 3.2 DALIL-DALIL TENTANG KEWAJIBAN MENUNAIKAN AMANAH... 6 3.3 KEUTAMAAN MENUNAIKAN AMANAH... 7 3.4 BAHAYA KHIANAT AMANAH... 8 4. MENUNAIKAN AMANAH PEKERJAAN... 9 4.1 AMAHAH WAKTU... 10 4.2 AMAHAH TUGAS... 11 4.3 AMAHAH HARTA... 12 5. PROFESIONALISME DAN KEJUJURAN... 12 5.1 KRITERIA DALAM MEMILIH PEGAWAI... 12 5.2 KETIKA PROFESIONALISME DAN KEJUJURAN TIDAK BISA DIDAPATKAN BERSAMAAN... 13 5.3 MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME DAN MEMBANGUN KARAKTER AMANAH... 14 5.4 KETELADANAN PEMIMPIN... 14 6. NASEHAT BAGI YANG MENGURUSI KEPENTINGAN UMUM... 14 6.1 BERSUNGGUH-SUNGGUH MENGUPAYAKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT... 15 6.2 ADIL TERHADAP RAKYAT... 15 6.3 JUJUR DALAM KEPEMIMPINAN DAN TIDAK MENGHKIANATI RAKYAT... 16 7. MENJAGA KEHORMATAN DIRI... 17 8. GHULUL [KORUPSI]... 19 8.1 DEFINISI GHULUL... 19 8.2 DALIL-DALIL TENTANG GHULUL... 20 8.3 HUKUM GHULUL... 20 8.4 BAHAYA GHULUL... 21 8.5 HUKUMAN BAGI KORUPTOR... 22 9. RISYWAH [SUAP] DAN HADIAH... 23 9.1 RISYWAH [SUAP]... 23 9.1.1 Definisi Risywah... 23 9.1.2 Hukum Risywah... 23 9.1.3 Risywah yang Diperbolehkan... 25 9.1.4 Sebab Diharamkannya Risywah... 25 9.1.5 Kesimpulan Masalah Risywah... 26 9.2 HADIAH... 26 9.3 PERBEDAAN ANTARA SUAP DENGAN HADIAH... 26 9.4 PEMBERIAN YANG DIPERBOLEHKAN DAN YANG DILARANG... 27 9.5 SOLUSI SUAP DAN HADIAH YANG HARAM... 28 10. ANTARA SYAFA AT [BANTUAN] DAN KOLUSI... 29 10.1 SYAFA AT YANG DIPERBOLEHKAN DAN DIANJURKAN... 29 10.2 SYAFA AT YANG DILARANG... 30 10.3 SYAFA AT DALAM MENCARI PEKERJAAN... 31

11. MEMBANGUN KETAQWAAN DIRI... 32 11.1 DEFINISI TAQWA... 32 11.2 KEUTAMAAN TAQWA... 32 11.3 CIRI-CIRI ORANG YANG BERTAQWA... 33 12. MENCUKUPKAN DIRI DENGAN YANG HALAL... 34 12.1 MANFAAT HARTA YANG HALAL... 35 12.2 BAHAYA HARTA YANG HARAM... 37 12.3 ZUHUD DAN QONA AH... 40 13. FATWA-FATWA KEDINASAN... 42 13.1 MEMANFAATKAN INVENTARIS UNTUK KEPENTINGAN NON-DINAS... 42 13.2 MEMPEKERJAKAN BAWAHAN UNTUK KEPENTINGAN NON-DINAS... 44 13.3 JAM KERJA... 44 13.4 MENGAMBIL UPAH TANPA KERJA... 44 13.5 BEKERJA DI DUA TEMPAT... 46 13.6 HADIAH UNTUK PEGAWAI... 46 13.7 TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAIMANA MESTINYA... 47 13.8 KOLUSI... 48 13.9 MEMALSUKAN SERTIFIKAT... 48 13.10 RISYWAH [SUAP]... 49 14. KHATIMAH... 49 15. REFERENSI... 50