BAB I PENDAHULUAN. konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. rasio profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE Ade Permatasari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan melakukan kegiatan operasional bertujuan untuk. memaksimalkan laba serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Husnan, 2004:1)

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

ANALISIS FAKTOR YANG MENENTUKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN EKSPORTIR KOPI DI JEMBER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset. Return On Asset adalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi pasar bebas, banyak perusahaan saat ini semakin giat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. Fungsi pajak sebagai sumber pendapatan utama bagi negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 1 PENDAHULUAN. periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis mengingat jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya, baik yang berupa prasarana maupun sarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang. Terutama dibidang ekonomi, sosial, dan budaya. Selain berperan mendukung berbagai bidang pembangunan. jasa konstruksi berperan pula untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya berbagai industri barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Dewasa ini, jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Perkembangan jasa kontruksi yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan. Peningkatan jumlah perusahaan ini tenyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan bahwa mutu produk ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia, modal, dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan. Akibatnya tidak sedikit perusahaan di bidang jasa kontruksi ini yang mengalami kebangkrutan dan akhirnya tutup.

2 NO Tabel 1.1 Perkembangan Perusahaan/Usaha di Sumatera Utara Menurut Sektor Tahun 1996 dan 2006 ( Dalam ribuan ) Sektor 1 Pertambangan dan Penggalian 1996 2006 Perubahan total % total % absolut 1996-2006 1.998 0,30 3.412 0,32 1.414 2 Industri pengolahan 59.380 9,01 76.741 7,30 17.361 3 Listrik, Gas dan air 1.094 0,17 1.331 0,13 237 4 Konstruksi 8.065 1,22 7.306 0,70 ( 759 ) 5 Perdagangan, hotel dan restaurant 6 Pengangkutan dan komunikasi 7 Keuangan,persewaan dan jasa perusahaan 425.808 64,42 673.875 64,13 248.067 67.065 10,18 100.386 9,55 33.321 2.714 0,41 43.261 4,21 40.547 8 Jasa jasa 92.784 14,08 144.542 13,75 51.758 Sumatera utara 658.908 100,0 1.050.854 100,0 391.946 Sumber : Biro Pusat Statistik 2006 Pada Tabel 1.1 banyaknya perusahaan konstruksi yang tutup terjadi karena dalam kurun waktu 5 tahun tidak mendapatkan proyek sama sekali dan akhirnya modalnya habis dan kas yang tersedia tidak mencukupi.dengan meningkatkan kinerja baik di bidang operasional, pemasaran maupun keuangan maka perusahaan akan mampu bertahan. Peningkatan kinerja di bidang keuangan ditandai dengan kemampuan perusahaan tersebut untuk memperoleh laba. Laba yang meningkat dari tahun ke tahunnya menandakan bahwa perusahaan mampu menggunakan sumber daya yang ada dengan efektif dan dipercaya perusahaan tersebut mampu untuk mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik. Kemampuan perusahaan di dalam memperoleh laba sering disebut juga sebagai profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto,2002 : 28).

3 Arus kas penting diketahui karena mencakup hal yang paling dasar yang dilakukan oleh perusahaan yakni menghasilkan kas (cash inflo) dan mengunakan kas (cash outflow). Sehingga arus kas adalah suatu proses dimana terjadinya aliran kas masuk dan aliran kas keluar akibat operasi perusahaan (Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006:49). Arus kas memberikan informasi yang berguna bagi manajemen karena didalamnya terdapat laporan mengenai kegiatan operasional, investasi dan pendanaan sehingga dapat menjadi sebuah alat pengambilan keputusan. Dengan mengetahui dana yang tersedia, pihak manajemen khususnya manajemen keuangan dapat memilih antara membayar hutang kepada para investor atau memperluas kegiatan usahanya. Tabel 1. 2 Laba dan arus Kas pada PT. Medan Smart Jaya Periode 2001-2006 Tahun Laba Arus kas 2001 Rp. 640.865.011 Rp. 2.090.780.111 2002 Rp. 1.355.986.912 Rp 4.088.339.371 2003 Rp. 611.161.414 Rp 3.470.342.862 2004 Rp. 906.543.987 Rp 4.517.675.749 2005 Rp. 2.818.438.516 Rp. 8.574.783.881 2006 Rp 1.503.248.667 Rp 8.157.002.319 Sumber: Laporan Keuangan PT Medan Smart Jaya (data diolah)

4 Berdasarkan Tabel 1.2 ternyata fluktuasi dari laba dengan arus kas selalu mengalami hubungan yang searah. Hal ini ditunjukkan pada periode 2001-2002, arah dari laba dan arus kas sama-sama naik. pada periode 2002-2003 arah dari arus kas dan laba sama-sama mengalami penurunan. Kemudian pada periode 2004-2005, kembali arah dari laba dan arus kas sama-sama naik dan pada periode 2006 kembali mengalami penurunan. PT Medan Smart Jaya merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang berada di kota Medan yang sanggup bertahan. Ditandai dengan diberikannya kontrak untuk melakukan pekerjaan perbaikan di Aceh khususnya Tutut- Geumpang yang mampu dikerjakan dengan cukup baik. Dengan alasan diatas membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Profitabilitas terhadap arus Kas pada PT. Medan Smart Jaya. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel profitabilitas yang terdiri dari ROA, dan ROE terhadap arus kas pada PT. Medan Smart Jaya? C. Kerangka Konseptual Profitabilitas bagi perusahaan adalah kesanggupan sebuah perusahaan untuk memperoleh laba berdasarkan investasi yang dilakukan. Profitabilitas yang tinggi akan sangat menguntungkan karena dapat menarik pihak investor untuk menanamkan modalnya. Pemikiran selanjutnya adalah hubungan profitabilitas

5 terhadap arus kas. Profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi arus kas perusahaan, dan sebaliknya perubahan arus kas juga dapat mempengaruhi profitabilitas. Menurut Muslich (2003 : 51), rasio profitabilitas yang lazim digunakan yaitu : 1. Net Profit Margin Rasio yang mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. 2. Return on invesment Rasio yang menunjukan ukuran produktifitas aktiva dalam memberikan pengembalian atas investasi pemegang saham dan kreditor. ROI Sering disamakan dengan (ROA). 3. Return On Equity Rasio yang memperlihatkan efektifitas perusahaan dalam mengelola modal sendiri dan mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan oleh pemilik modal sendiri maupun pemegang saham. Arus kas adalah suatu proses dimana terjadinya aliran kas masuk dan aliran kas keluar akibat operasi perusahaan (Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006:49).Perubahan pada arus kas disebabkan perubahan pada faktor fundamental, profitabilitas dan efisiensi perusahaan (Comiskey, Eugene E, Mulford, Charles W (1992-1993). Berikut ini merupakan gambaran kerangka konseptual yang menunjukan bahwa profitabilitas yang tinggi yang dinilai dari besarnya rasio Return on Total Asset dan Return On Equity Capital akan meningkatkan arus kas perusahaan dan

6 demikian juga sebaliknya. Berdasarkan Latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka berikut digambarkan kerangka konseptual. Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Profitabilitas Return on Total Asset ( ROA) (X1) Return on Capital Equtiy (ROE) (X2) Arus Kas (Y) Sumber : Muslich (2003:51), (Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006:49), (Comiskey, Eugene E, Mulford, Charles W (1992-1993) (diolah oleh penulis ). D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah, sedangkan kebenaran dari hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui analisis data (Suliyanto, 2006:53). Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Faktor Return On Total Asset dan Return On Equity mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Arus Kas pada PT. Medan Smart Jaya.

7 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan profitabilitas terhadap arus kas pada PT. Medan Smart Jaya. 2. Manfaat Penelitian Selain tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini diharapkan juga bermanfaat baik bagi penulis, perusahaan yang bersangkutan juga bagi peneliti lain. Adapun manfaat yang diharapkan adalah : a. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh di bangku perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktek yang ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman penulis dalam bidang manajemen khususnya dibidang keuangan dan menganalisa hubungan profitabilitas terhadap arus kas pada PT. Medan Smart Jaya. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk terus meningkatkan kemampuan keuangan perusahaan di masa yang akan datang. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama dimasa yang akan datang maupun untuk penelitian lanjutan.

8 F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Penelitian ini terbatas pada rasio profitabilitas yang diwakili oleh Return On Total Asset (ROA) dan Return On Total Capital Equity (ROE) serta arus kas dengan menggunakan analisis korelasi Pearson. Peneliti mengunakan data laporan keuangan tahunan selama periode 2001-2006. 2. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yang terdiri dari : a. Rasio profitabilitas sebagai variabel bebas 1. Variabel Return On Total Assets (X 1 ) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan income dari pengelolaan asset perusahaan yang bersangkutan (Kasmir,2004: 280). ROA OPERATING INCOME TOTAL ASSETS 100 % 2. Variabel Return On Total Equity Capital (X 2 ) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan pendapatan (Kasmir, 2004: 280). ROE NET INCOME EQUTIY CAPITAL 100 % b. Arus Kas sebagai Variabel terikat. Arus kas adalah suatu proses dimana terjadinya aliran kas masuk dan aliran kas keluar akibat operasi perusahaan (Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006:49). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah arus kas

9 yang berasal arus kas operasi. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. (SAK, 2004:22). 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Medan Smart Jaya di Jl.Bilal No.10 Medan dan dilaksanakan pada bulan Desember 2007. 4. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Yaitu laporan keuangan PT.Medan Smart Jaya Periode 2001-2006. 5. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Dilakukan dengan pimpinan dan staf pada PT. Medan Smart Jaya untuk memperoleh keterangan dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. b. Studi dokumentasi Penulis mengumpulkan informasi dari laporan keuangan PT.Medan Smart Jaya tahun 2001 hingga 2006 serta data lainnya yang relevan dengan penelitian baik dari pihak perusahaan maupun yang berasal dari buku-buku, literatur, tulisan ilmiah dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.

10 6. Metode Analisis Data. a. Metode analisis deskriptif Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. b. Metode analisis korelasi pearson product moment Analisis korelasi Pearson berguna untuk mengetahui hubungan dua variabel. r xy x i y i x 2 y 2 i i Pada Tabel 1.3 di bawah ini dapat dilihat pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Tabel 1.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 rendah 0,4-0,599 Sedang 0,6-0,799 Kuat 0,80-1,00 Sangat Kuat Sumber: Sugiono, (2004:40)

11 c. Uji-t Uji statistik t menunjukkan apakah secara individual variabel bebas (xi) mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (yi) pengujian signifikansi mengunakan rumus : t r xy 1 n r 2 xy 2 Dimana : t = nilai hitung r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya Pasangan Rank Dalam Pengujian ini mengunakan Hipotesis : H0 = r s =0, Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel(xi) dan (yi) H0 = r s 0, Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel (xi) dan (yi) Dengan Kriteria Pengambilan Keputusan Sebagai berikut : H 0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 % H i diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5 %