PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP Triarjo, Sugeng Rianto, Djoko Kisworo ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 100 PCP. PCP ( Pilot Coversion Plant) adalah instalasi pabrik pembuatan U02. Yellow cake yang berasal dari alam diolah menjadi U02 melalui beberapa proses yang terdiri dari seksi-seksi antara lain: seksi penanganan, pelumatan, dan pengayakan Yellow cake, seksi make up, seksi pelarutan dan pengaturan kadar umpan, seksi pemurnian uranil nitrat, seksi pemungutan solven, seksi penyimpan limbah, seksi pelarutan gagalan dan pengaturannya, seksi pengendapan dan penyaringan uranium, seksi perlakuan air induk, seksi pengeringan, kalsinasi dan reduksi, dan seksi vessel off gas. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan perbaikan dan uji fungsi sub sistem seksi 100 yang terdiri dari penanganan, pelumatan, dan pengayakan Yellow cake. Perbaikan yang dilakukan adalah pad a bagian Fork truck, Timbangan, ball valve, pneumatik pada glove box. Setelah dilakukan perbaikan kemudian dilakukan uji fungsi pada sub sistem tersebut. Dari hasil uji fungsi yang dilakukan, maka dapat diperlihatkan bahwa peralatan dapat bekerja dengan baik. PENDAHULUAN PCP ( Pilot Coversion Plant) adalah instalasi pabrik pembuatan U02. Yellow cake yang berasal dari alam diolah menjadi U02 dengan kapasitas 100 kg U02/hari melalui beberapa proses yang terdiri dari seksi-seksimulai dari seksi 100 sampai dengan seksi 1200. Seksi-seksi tersebut antara lain : seksi penanganan, pelumatan, dan pengayakan yellow cake, seksi make up, seksi pelarutan dan pengaturan kadar umpan, seksi pemurnian uranil nitrat, seksi pemungutan solven, seksi penyimpan'limbah, seksi pelarutan gagalan dan pengaturannya, seksi pengendapan dan penyaringan uranium, seksi perlakuan air induk, seksi pengeringan, kalsinasi dan reduksi, dan seksi Vessel off gas. Proses diatas dikendalikan oleh instrument control (IC) yang terdapat pad a ruang kontrol (Instrumen Panel), selain itu juga beberapa sistem peralatan dikendalikan secara langsung oleh panel kontrol yang terdapat pada plant. Seksi 100 adalah merupakan seksi penyiapan umpan yellow cake untuk proses pelarutan ( seksi 300 )seperti terlihat pada diagram proses (gambar.1). Sebagian besar peralatan yang ada pad a instalasi PCP, baik itu peralatan mekanik ataupun peralatan elektrik,serta instrumen pendukung proses telah cukup lama tidak dioperasikan, sehingga peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setelah dilakukan analisis kerusakan, maka pad a tahun 2009 telah dilakukan perbaikan. 68101 68301 Gam bar.1. Diagram Proses seksi 100 PCP 245
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 TAT A KERJA 1. Peralatan dan Bahan Peralatan dan bahan yang digunakan dalam Analisis kerusakan dan perbaikan sub sistem seksi 100 PCP adalah : a. Multitester b. kompresor c. Tool ( mekanik dan elektrik ). d. Kontaktor e. Kabel 2. Tata kerja a. Studi literatur Sebelum melakukan analisis kerusakan, dilakukan studi literatur dengan mempelajari dokumen terkait, kemudian dilakukan pemeriksaan dan pengecekan pada sub sistem seksi 100 PCP untuk mengetahui status sistem alat, sehingga dapat diketahui bagaian mana yang masih berfungsi atau rusak. Pemeriksaan dan pengukuran yang dilakukan adalah : pemeriksaan sistem mekanik alat sesuai dengan gambar manual alat dan pemeriksaan skema kelistrikan alat sesuai dengan gambar manual ala1. b. Analisis kerusakan sub sistem seksi 100 PCP Sebelum dilakukan perbaikan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan pengecekan awal. Pemeriksaa awal meliputi : pemeriksaan secara visual dan Pree test. Hasil yang didapat dari pemeriksaan dan pengecekan awal sub sistem seksi 100 antara lain: 1. Mobil Fork truck tidak dapat dijalankan, karena : a. Roda rusak/expire. b. Accumulator rusak. c. Peralatan charger rusak. Mobil Fork truck berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan drum yang berisi yellow cake dari mobil pengangkut ke alat timbangan kemudian disimpan ke gudang penyimpanan. 2. Hand pallet (roda dorong) rusak pada bagian roda ( roda pecah ). Hand pallet (roda dorong) berfungsi untuk mengangkut drum yellow cake dari gudang penyimpanan ke lift pengangkut yang selanjutnya dinaikkan ke dalam lift menuju penuang drum yellow-cake. 3. Alat timbangan kapasitas 60 kg rusak Uarum penunjuk pada posisi angka 25 kg). Alat timbang ini berfungsi untuk menimbang serbuk yellow cake dari hasil pelumatan (pemecah rahang) dan pengayakan. 4. Ball valve pad a glove box mace1. Ball valve berfungsi untuk membuka atau menutup aliran udara tekanan rendah di dalam glove box. 5. Pneumatik penggerak ball valve pada glove box mace1. Alat ini berfungsi untuk menggerakkan ball valve pada glove box untuk membuka atau menutup. Setelah diperoleh data status peralatan, maka dibuat rekapan hasil data analisis kerusakan sebagai acuan untuk dilakukan perbaikan peralatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah Perbaikan Dari hasil studi literature dan pemeriksaan awal baik secara visual maupun pre test maka dapat dilakukan langkah-iangkah sebagai berikut : 1. Mobil Fork truck. a. Perbaikan pad a roda fork truck dilkakuan dengan cara mengganti dengan roda yang sesuai dengan ukuran roda yang lama yaitu merk brigedston. 246
b. Perbaikan accumulator dilakukan dengan cara melakukan penggantian accumulator sesuai dengan arus dan tegangan sesuia dengan accumulator yang lama yaitu : 24 V, Nom Cap 400 AH, Type 10 STV 225. c. Pengecekan dilakukan dengan cara mengukur tegangan in put dan out put charger,dari hasil pengukuran yang dilakukan maka didapatkan bahwa kontaktor pada panel charger sudah tidak dapat bekerja dikarenakan coil magnetnya rusak. Perbaikan dilakukan dengan cara penggantian kontaktor sesuai dengan kontaktor yang lama. Setelah dilakukan penggantian komponen selanjutnya dilakukan pengetesan awal untuk mengetahui apakah alat sudah dapat berfungsi atau tidak. Gambar.2. Accumulator dan Ban Fork Truck yang rusak Gambar.3. Fork Truck dan Perangkat (charger) 2. Hand pallet (roda dorong). Perbaikan dilakukan dengan mengganti roda hand pallet sesuai dengan ukuran roda yang lama. GambarA. Hand pallet (roda dorong). 247
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 3. Timbangan. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan membuka pada bagian dalam timbangan kemudian dilakukan penyetelan pada bagian pegas. Gambar.5. Timbangan 4. Ball valve pad a glove box. Perbaikan dilakukan dengan cara melepas ball valve, kemudian dibersihkan serta diatur kekencangannya dengan menggunakan kunci ring. Gambar.6. Ball valve pada glove box Pengujian Sub Sistem Seksi 100 PCP 1. Mobil Fork truck a. Fork truck dijalankan maju mundur selama 10 menit dan sejauh 20 meter. b. Mengambil dan menurunkan sebuah tong dengan kapasiras 150 liter dengan berat 200 kg untuk mengamati alat sorongnya. c. Mengangkat tong pada kemampuan tertinggi. d. Tong diletakkan pada alat timbangan WS-1 01 2. Hand pallet (roda dorong). a. Mengangkat tong pad a ketinggian maksimum. b. Menurunkan tong sampai sekitar 5 meter kemudian diamati kestabilan alat. c. Meletakkan tong pada pengangkat ( lift) G-1 0 1. 3. Pengangkat (lift) a. Memasukkan tong berisi pasir seberat 150 kg ke dalam pengangkat (lift). b. Memasukkan tong ke dalam alat pemiring. 4. Pemecah rahang atau pelumat (jaw crusher) Menjalankan motor penggeraknya, kemudian mengamati pergerakannya. 5. Glove box GB-101dan GB-102 a. Periksa tekanan kerja normal pad a -15 mmh20 sampai dengan -25 mmh20. 248
b. Melakukan pengujian pembuka katup otomatis dengan membuka kedua pintu glove box kemudian mengamati tekan pada pressure gauge. c. Melakukan pengujian katup pengaman, dengan cara menutup pada bagian pemasukan udara. 6. Pengayak getar. Menjalankan motor penggeraknya melalui panel listrik, kemudian mengamati gerakannya selama beberapa menit. KESIMPULAN Setelah dilakukan perbaikan pada peralatan sub sistem seksi 100 maka peralatan tersebut sudah dapat berfungsi sebagaimana mestinya. DAFTAR PUSTAKA [1] "Yellow - Cake Conversion Plant" Specialized Training Course for BATAN'S personel, ENEA TRISAIA, Oct. 1984 [2] C.Fizzotti : " Principles Of Nuclear Fuel Production "Specialized Training Course for BAT AN'S personel, Oct.1985A [3] ENEA, Dokumen PCP IND.220.04Z.005 Annex No 3, ltalia,1985 149.00.Mo.003 249