PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, MASYARAKAT) DI SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SETS UNTUK MENINGKATKAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING SKILLS SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN CAHAYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERUPA KOMIK EDUKASI PADA POKOK BAHASAN OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA DI SMP

PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA. Abstract

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES DI SMAN 4 JEMBER

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PAKET SUMBER BELAJAR DENGAN ANALISIS WACANA ISU UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Abstract

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SETS PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI DI SMP

PENGEMBANGAN LKS MULTIREPRESENTASI BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Abstract

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN VITUR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Journal of Innovative Science Education PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA BERBASIS MASALAH BERVISI SETS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Jurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPA BERBASIS PROBLEM SOLVING SISWA KELAS V SD

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL IPA DENGAN TEKNIK KOMIK DISERTAI KARTU SOAL DI SMP

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE-LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY) PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA 1) Rifqie Ardiansyah, 2) Sri Wahyuni, 2) Rif ati Dina Handayani 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: rifqieardiansyah@gmail.com Abstract Science, environment, technology, society (SETS) is a learning approach for encourage students to learn integrated science. Teaching materials based on SETS is printed teaching materials that composed of: 1) physic material chapter optical device, 2) information based on technology development, 3) environmental effect, 4) society effect, 5) matter of discussion, and 6) exercises. The goal of this research is to create a valid teaching material, describe student s learning outcomes, and describe student s responses. This research is a kind of development research using 4D method modified by form of 3D, which applied in SMAN 1 Kencong class X IPA 5. Data collection technique in this research are using interview, documentation, validation, student s questionnaire, test, and observation. The result of analysis from the expert indicate that SETS teaching material is valid with 4.08 validity per aspect. Student s learning outcomes after using SETS method reach out 97, 22 %. Students responses show that 91,27% students has positive responses the SETS teaching material. The conclusion of this research is SETS teaching material that developed is valid, most of students finish their studies, and give positive responses to the SETS teaching material. Keyword: SETS, validity, learning outcomes, student responses PENDAHULUAN Pembelajaran fisika yang menarik yakni ketika siswa mendapat pengalaman dan informasi yang lebih dari sekedar persamaan matematis. Pembelajaran fisika akan lebih bermakna ketika siswa mampu mengembangkan pengalaman yang didapat dari pembelajaran fisika untuk memahami dunia nyata, menggunakan prinsip dan proses keilmuan untuk mengambil sebuah keputusan, dan terlibat dalam suatu diskusi imu pengetahuan dan teknologi (FIP-UPI, 2007:200). Salah satu kunci penting dalam pembelajaran fisika saat siswa mampu memberi contoh dan menerapkan teori yang didapatkan di kelas dalam kehidupan sehari-hari. 75 Cara yang bisa digunakan untuk membantu siswa mengetahui pemanfaatan teori fisika dalam kehidupan yakni dengan memaksimalkan bahan ajar yang digunakan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikemas dengan baik dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai teori fisika dan aplikasinya dalam kehidupan. Bahan ajar adalah segala macam bahan yang disiapkan dan digunakan guru untuk membantu melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas (Prastowo, 2012:16). Pendekatan SETS merupakan keterpaduan yang tak terpisahkan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Utomo dalam Azizahwati, 2011). Menurut Prastowo (2010),

76 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 75 79 pembelajaran dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Techology, Society) merupakan pembelajaran terpadu yang diharapkan mampu membelajarkan siswa untuk memiliki kemampuan yang terintegratif dalam empat unsur : sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Pendekatan SETS dapat mendorong siswa untuk memelajari secara utuh ilmu sains, hubungan pemanfaatan teori sains ke dalam aplikasi teknologi, dampaknya terhadap lingkungan, dan pengaruh yang ditimbulkan terhadap perkembangan masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Danu Aji Nugraha pada tahun 2013 berkenaan dengan pengembangan bahan ajar bervisi SETS pada mata pelajaran kimia bab Reaksi Redoks, didapatkan hasil bahwa bahan ajar bervisi SETS dapat meningkatkan sikap kritis siswa dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Vivi Nurul Ifadloh pada tahun 2012 juga menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dari implemetasi metode diskusi dengan pendekatan science, environment, technology, society dan media question card. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan sebuah bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan pendekatan SETS pada mata pelajaran fisika. Bahan ajar ini tersusun atas materi fisika alat optik, informasi berkaitan dengan pengembangan teknologi, dampak lingkungan dan dampak masyarakat yang berkaitan, soal diskusi, dan latihan. Melalui pemanfaatan bahan ajar ini, siswa diharapkan mampu meningkatkan pemahamannya tentang fisika dan pemanfaatannya dalam bidang teknologi, dampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan bahan ajar berbasis SETS yang valid, mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa, dan mendeskripsikan respon siswa setelah pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis SETS, pada pembelajaran fisika bab alat optik di SMA. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian dengan judul Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Science, Environment, Technology, Society (SETS) dalam Pembelajaran Fisika Bab Alat Optik di SMA adalah siswa kelas X IPA di SMAN 1 Kencong, kemudian dengan teknik menggunakan simple random sampling diambil satu sampel yaitu kelas X IPA 5. Teknik simple random sampling adalah pemilihan subjek penelitian secara acak (Iskandar, 2010:70). Desain pengembangan bahan ajar berbasis SETS pada penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, kemudian dimodifikasi menjadi 3D, meliputi: 1) tahap pendefinisian (define); 2) tahap perencanaan (design); dan 3) tahap pengembangan (develop) (Trianto, 2011:93-96). Tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Instrumen perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi bahan ajar berbasis SETS, tes, dan lembar angket respon. Lembar validasi digunakan untuk mengukur validitas bahan ajar berbasis SETS. Tes digunakan untuk mengukur ketuntasan hasil belajar siswa. Siswa dinyatakan tuntas bila skor tes siswa 2,66. Angket respon siswa digunakan untuk mengukur pendapat siswa terhadap bahan ajar berbasis SETS. Siswa merespon positif jika besarnya percentage of agreement 50%. Teknik perolehan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, validasi, angket respon siswa, tes, dan observasi. Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran untuk mengetahui karakter siswa di kelas. Dokumentasi berupa daftar nama siswa

Rifqie, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis... 77 dan jadwal pelajaran. Validasi berupa lembar validasi bahan ajar berbasis SETS. Angket respon siswa berupa lembar angket respon siswa. Tes berupa soal post test, dan lembar respon siswa. Observasi berupa rekaman video dan foto saat pembelajaran. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis nilai validdasi logic terhadap bahan ajar berbasis SETS yang telah di validasi oleh satu dosen FKIP dan satu orang guru SMAN 1 Kencong menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis SETS tergolong dalam kategori valid. Tingkat validitas bahan ajar berbasis SETS mencapai skor 4. Hasil analisis penilaian dari validator terhadap bahan ajar berbasis SETS dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Validasi Logic Aspek Validitas Format 4,20 Ilustrasi 4,00 Bahasa 4,00 Isi 4,10 Ratarata validitas Kategori 4,08 Valid Rata-rata validitas dari masingmasing aspek bahan ajar menunjukkan nilai 4,08. Aspek ilustrasi dan bahasa memeroleh skor lebih rendah dari aspek yakni 4,00. Hal ini disebabkan ilustrasi yang digunakan dalam bahan ajar berbasis SETS perlu ditambah dan dibuat lebih menarik untuk meningkatkan minat siswa. Begitu pula aspek bahasa, perlu disempurnakan agar bahasa yang digunakan tidak bermakna ganda. Walaupun demikian, aspek ilustrasi dan bahasa tetap terkategori valid. Aspek format mendapat skor tertinggi karena format bahan ajar yang berupa bahan cetak, memudahkan pemakaian dalam pembelajaran. Hasil validitas bahan ajar tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis SETS yang dikembangkan telah terkategori valid. Sehingga bahan ajar berbasis SETS dianggap layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Ketuntasan hasil belajar siswa diukur dari hasil post test. Post test diberikan kepada 36 siswa kelas X IPA 5 SMAN 1 Kencong. Hasil analisis ketuntasan hasil belajar siswa setelah menggunakan Bahan ajar berbasis SETS menunjukkan bahwa ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 97,22%. Ketuntasan hasil belajar siswa memberi informasi bahwa pemahaman siswa secara umum, berkaitan dengan bab alat optik yang disajikan dalam bahan ajar berbasis SETS, sangat baik. Hal ini menunjukkan bahan ajar yang telah dikembangkan mampu diserap oleh siswa dengan baik dan terbukti memberikan pengetahuan yang tepat pada siswa. Selain itu, ketuntasan hasil belajar yang tinggi juga didukung dari tingkat validitas bahan ajar yang dikembangkan. Sebagaimana dinyatakan oleh Sudjana (dalam Matondang, 2009) bahwa validitas berkaitan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang hendak dinilai sehingga alat tersebut betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Jadi, tingkat validitas bahan ajar memberikan asumsi mengenai tingkat penyerapan informasi mengenai materi yang disajikan dan ketepatan dalam mengukur ketuntasan hasil belajar siswa. Ketutasan hasil belajar siswa juga berkaitan dengan minat siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Suherman (Hobri, 2010:31) bahwa minat belajar siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Minat siswa untuk menggunakan bahan ajar berbasis SETS dalam penelitian ini sangat tinggi. Tingginya minat siswa memberi dampak terhadap ketuntasan hasil belajar yang mereka dapatkan. Hasil analisis nilai terhadap respon siswa kelas X IPA 5 setelah menggunakan bahan ajar berbasis SETS dapat dilihat pada Tabel 2.

78 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 75 79 Tabel 2. Hasil Analisis Respon Siswa untuk Tiap Indikator Aspek Persentase Respon Bahan ajar: Materi pelajaran Bahan Diskusi SETS Latihan soal Tulisan dan gambar pada bahan ajar berbasis SETS Tingkat kesukaran post test Pengunaan bahan ajar pada proses pembelajaran berikutnya 100% Senang 88,89% Baru 100% Senang 94,44% Baru 97,22% Senang 88,89% Baru 91,67% Bagus 52,78% Sulit 94,44% Berminat Berdasarkan analisa terhadap respon siswa yang tersaji dalam Tabel 2, dapat diketahui bahwa rata-rata dari setiap aspek yang diminta pada siswa sebagian besar menunjukkan respon positif. Respon tertinggi pada aspek materi pelajaran pada bahan ajar dan dikusi SETS, 100% siswa merasa senang. Nilai terendah ditunjukkan oleh respon (mudah atau sulit) siswa terhadap soal post test yang menunjukkan 52,78% siswa menyatakan sulit. Bahan ajar berbasis SETS mendapat respon positif dari siswa berkontribusi dan memberikan hasil belajar yang baik bagi siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis SETS sangat baik untuk terus dilakukan dan dikembangkan dalam rangka memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada siswa. Data angket respon siswa menjadi salah satu acuan dalam penyempurnaan pengembangan bahan ajar. Penyempurnaan yang dilakukan meliputi strategi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dan tersaji dalam bahan ajar. Cara yang dapat dilakukan yakni dengan menambah variasi latihan soal sehingga siswa lebih terlatih dalam menghadapi dan mengerjakan berbagai problem yang muncul dalam bab yang terkait. Selain itu dapat dilakukan juga dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari soal diskusi yang tersaji dalam bahan ajar berbasis SETS sehingga siswa mampu mengembangkan wawasan dan pemahaman tentang materi yang sedang diajarkan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar berbasis Science, Environment, Technology, Society (SETS) yang dikembangkan valid untuk pembelajaran fisika materi alat optik di SMA. Sebagian besar siswa tuntas belajar fisika bab alat optik menggunakan bahan ajar berbasis SETS. Sebagian besar siswa memberikan respon positif terhadap bahan ajar berbasis SETS yang dikembangkan pada materi alat optik di SMA. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah desain bahan ajar dibuat lebih menarik dengan menambah ilustrasi pengembangan teknologi, dampak terhadap lingkungan, dan dampak terhadap kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan minat siswa dalam menggunakan bahan ajar berbasis SETS. Selain itu, mengacu respon siswa terhadap soal post test, perlu dilakukan pembenahan dari segi struktur bahasa dan kesesuaian terhadap indikator pembelajaran supaya pemahaman siswa terhadap soal menjadi lebih baik dan soal post test semakin berkualitas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Rifqie, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis... 79 DAFTAR PUSTAKA Azizahwati. Kontribusi Pendekatan SETS Terhadap Keterampilan Psikomotor Sains Fisika Pada Kelas V SDN 001 Kelayang. J. Pilar Sains, 11 (1): 47-52. Hobri. 2010. Metodologi Penelitian Pengembangan. Jember: Pena Salsabila. Ifadloh, V. N. Metode Diskusi dengan Pendekatan Science, Environment, Technology, Society dan Media Question Card. J. Innovative Science Education, 1 (2012): 119-125. Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. Matondang, Z. Validitas dan Reliabilitas suatu Instrumen Penelitian. J. Tabularasa PPS UNIMED, 1 (2009): 87-97. Nugraha, D. A. Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik. J. Innovative Science Education, 2 (2013): 27-34. Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Prastowo, S. H. B. 2010. Pembentukan Karakter Siswa pada Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Science, Environment, Technology, Society (SETS). Tidak Diterbitkan. Makalah. Jember: Unversitas Jember Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP- UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. IMTAMA. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.