KARAKTERISRIK IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS ADIMULYO ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan Indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI POLINDES KHARISMA DEPOK CONDONG CATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

ANALISIS FAKTOR ASUPAN GIZI DAN PEMAKAIAN ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DI DESA KRANJI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi yang di kandung (Saifuddin, 2009:284). (Hani, 2011:12). Berdasarkan pengalaman praktek di polindes Kradenan

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

HUBUNGAN USIA DENGAN TINGKAT ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOPANGGUNG BANYUWANGI TAHUN 2015

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. (Hani, 2011).

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM:

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN INPARTU KALA I LAMA DI RSUD Dr. M. ASHARI KOTA PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar orang. Dari jumlah

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 3, Oktober 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMPLIKASI PASSENGER PADA IBU BERSALIN DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. Yayuk Norazizah, Ristitiati, Ummu Latifah

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

Transkripsi:

KARAKTERISRIK IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS ADIMULYO Siti Mutoharoh 1), Umi Laelatul Q 2), Maulinda Nur Ekawati 3) ABSTRAK Latar Belakang : Sebagian besar Ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Adimulyo masih cukup rendah yaitu kurang dari 90 tablet selama kehamilan. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif menggambarkan hasil penelitian yang berbentuk angka. Sample Penelitian adalah ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe di wilayah Puskesmas Adimulyo sebanyak 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah wawancara karakteristik ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Data analisa menggunakan distribusi frekuensi. Hasil dari Penelitian bahwa mayoritas usia responden 20 35 tahun (80%), mayoritas pendidikan SD (53,3%) dan mayoritas ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Adimulyo 30 60 tablet (53,33%). Kata Kunci : karakteristik ibu hamil, tablet Fe.

Siti Mutoharoh, Umi Laelatul Q, Maulinda Nur Ekawati, Karakteristik Ibu Hamil 19 PENDAHULUAN Selama kehamilan plasma darah meningkat, sedangkan peningkatan ini tidak diikuti dengan peningkatan sel-sel darah. Hal ini akan menyebabkan kejadian hidraemia pada ibu hamil khususnya trimester II. Kejadian ini akan bersifat abnormal bila ditemukan pada ibu hamil trimester I atau trimester III dengan nilai Hb < 11 gr% (Standar WHO),yang dikenal dengan sebutan anemia. Anemia akan memberi akibat yang tidak baik dalam kehamilan, persalinan maupun nifas. Akibat tersebut antara lain adalah keguguran, partus prematurus, inersia uteri dan partus lama karena kondisi ibu yang lemah, atonia uteri yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, syok, afibrinogenemia dan hipofibrinogemia, infeksi intrapartum dan dalam nifas. Bila terjadi anemia gravis (Hb di bawah 4 gr%) terjadi payah jantung, yang bukan saja menyulitkan kehamilan dan persalinan, bahkan bisa berakibat fatal yaitu dapat menimbulkan kematian (Mochtar, 1998). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan AKI Negara-negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI tahun 2002/2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, sementara itu di negara tetangga Malaysia sebesar 36 per 100.000 kelahiran hidup, di Singapura 6 per 100.000 kelahiran hidup, bahkan di Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menurunkan AKI, termasuk diantaranya program safe Motherhood yang telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1988, upaya ini telah berhasil menurunkan AKI dari 450 per 100.000 kelahiran hidup ditahun 1985 menjadi 334 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997. Tiga pesan kunci MPS adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstertri dan neontal mendapat pelayanan yang adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Dari penatalaksanaan MPS, target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun

20 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 18-28 2013 adalah angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup. (www.hanyawanita.com:2006) Cara mengkonsumsi tablet Fe yaitu dengan melihat atau menanyakan apakah ibu mengkonsumsi tablet Fe sesuai aturan bidan. Aturan dalam mengkonsumsi tablet Fe diminum 1 x sehari, tidak boleh menggunakan teh, susu maupun kopi karena menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, untuk mempercepat penyerapan zat besi dianjurkan untuk minum tablet Fe bersamaan dengan air jeruk atau air putih, dapat pula dengan cara makan buah setelah mengkonsumsi tablet Fe (Depkes RI, 2002). Jika persediaan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persedian Fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Pada kehamilan relatif terjadi anemia karena ibu hamil mengalami hemodilusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30 % sampai 40 % yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai 34 minggu. Jumlah peningktan sel darah 18 % sampai 30 % dan hemoglobin sekitar 19 %. Bila hemoglobin ibu sebelum sekitar 11 gr % maka fisiologis dan Hb ibu akan menjadi 9,5 sampai 10 gr % (Manuaba, 1998 : 30). Akan tetapi dalam kenyataan tidak semua ibu hamil yang mendapatkan tablet fe meminumnya secara rutin, hal ini bisa disebabkan kerena faktor ketidak tahuan pentingnya tablet fe untuk kehamilannya. Dampak yang diakibatkan minum tablet fe penyerapan/respon tubuh terhadap tablet fe kurang baik sehingga tidak terjadi peningkatan kadar HB sesuai dengan yang diharapkan. Faktor ini yang berhubungan dengan anemia adalah adanya penyakit infeksi bakteri, parasit, usus seperti cacing tambang, malaria. Faktor sosial ekonomi yang rendah juga memegang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama hamil (Depkes go.id, 2009). Kadang-kadang tablet Fe menimbulkan perasaan tidak enak seperti mual, susah buang air besar, dan tinja berwarna hitam. Untuk mengurangi efek sampingnya, sebaiknya tablet Fe diminum setelah makan malam atau menjelang tidur. Akan lebih baik jika diminum disertai makan buah-buahan (www.republika.co.id).

Siti Mutoharoh, Umi Laelatul Q, Maulinda Nur Ekawati, Karakteristik Ibu Hamil 21 Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Adimulyo didapatkan data bahwa selama bulan Januari-Juni 2009 terdapat Ibu hamil yang mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Adimulyo 120 orang. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Ibu hamil yang Mengkonsumsi Tablet Fe masih cukup rendah. Oleh karena itu mendorong Penulis untuk melakukan penelitian Karakteristik Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Adimulyo. A. Rumusan Masalah Berdasarkan pernyataan di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana karakteristik Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Adimulyo. B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui Karakteristik Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Adimulyo. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran karakteristik Responden berdasarkan umur. b. Untuk mengetahui gambaran karakteristik Responden berdasarkan pendidikan. Untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Adimulyo. Metode Yang Digunakan Peneletian ini merupakan peneletian deskriptif kuantitatif, adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian yang berbentuk angka. Tapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2007). Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objektif penelitian (Arikunto, 2006: 130) sedangkan populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2005). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian merupakan penelitian populasi sehingga ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe sejumlah 120 orang.

22 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 18-28 2. Sampel Instrumen Penelitian Menurut (Arikunto, 2006: 131) Dalam mengumpulkan data sampel adalah sebagian atau wakil dengan cara apapun, selalu diperlukan populasi yang diteliti. Sedangkan suatu alat yang disebut instrumen menurut (Notoatmodjo, 2005: 79) pengumpulan data. Instrumen sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dan dianggap mewakili seluruh (Notoatmodjo, 2005: 48). populasi. Pada penelitian ini penulis Apabila jumlah subjeknya besar menggunakan metode wawancara dapat diambil antara 25% atau lebih. adalah dialog yang dilakukan oleh Sampel pada penelitian adalah seluruh pewawancara untuk memperoleh populasi ibu hamil yang informasi dari terwawancara. Sebagai mengkonsumsi tablet Fe sejumlah 30 orang. contoh, dalam menentukan sampel apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil dan langsung Definisi Operasional dijadikan sampel utama. (A.Aziz Menurut (Notoatmodjo, 2005), Alimul Hidayat, 2007 : 34). untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati atau diteliti. Perlu sekali variabelvariabel Analisa Data Tekhnik analisa data yang tersebut diberi batasan atau digunakan di penelitian ini definisi operasional. Definisi menggunakan perhitungan statistik operasional ini bermanfaat untuk sederhana yaitu presentasi atau mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap Variabel-variabel proporsi (Ekobudiarto, 2002). Setelah data terkumpul melalui bersangkutan serta pengembangan pengumpulan data, kemudian instrumen (alat ukur). dilakukan pengolahan data melalui tahapan antara lain :

Siti Mutoharoh, Umi Laelatul Q, Maulinda Nur Ekawati, Karakteristik Ibu Hamil 23 1. Editing Dimana penulis akan melakukan penelitian terhadap data yang diperoleh dan diteliti apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam penelitian. 2. Coding Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulis memberikan kode tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisa data 3. Tabulating Pada tahap ini jawaban responden yang sama dikelompokkan dengan teliti dan teratur, dijumlahkan dan dituliskan dalam bentuk tabel. 4. Analisa Presentasi atau proporsi akan menjadi distribusi frekuensi relatif jika data yang digunakan adalah data kuantitatif, karena data yang digunakan di penelitian adalah data kuantitatif maka digunakan analisa data menggunakan distribusi frekuensi relatif yang dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : P : Presentase f : Frekuensi N : Jumlah Subjek (Eko Budiarto, 2002 : 37) Hasil Penelitian 1. Usia Responden Tabel 4.1. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Responden, (n=30) Sumber: data primer diolah 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah responden sebanyak 30 orang, dengan usia<20 tahun sebanyak 2 orang (6,7%), 20 35 tahun sebanyak 24 orang (80%), dan>35 tahun sebanyak 4 orang (13,3%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki usia 20 35 tahun. 2. Pendidikan Responden Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah responden sebanyak 30 orang, dengan pendidikan SD sebanyak 16 orang (53,33%), SLTP sebanyak 8 orang (26,67%), SLTA 5 orang (16,67%), dan PT sebanyak 1 orang (3,33%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki

24 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 18-28 pendidikan yang rendah. 3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Adimulyo. Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.3 di atas diketahui bahwa mayoritas usia responden 20 35 tahun (80%), mayoritas pendidikkan SD (53,3%), dan mayoritas frekuensi ibu hamil dalam mengkonsumsi tabel Fe di Puskesmas Adimulya 30 60 tablet (53,33%). Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat dibahas sebegai berikut. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui jumlah responden sebanyak 30 orang, dengan usia <20 tahun sebanyak 2 orang (6,7%), 20 35 tahun sebanyak 24 orang (80%), dan>35 tahun sebanyak 4 orang (13%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki usia 20 35 tahun. Usia 20 sampai 35 tahun merupakan masa subur dan masa produktif seseorang. Pada masa tersebut seseorang cenderung aktif melakukan hubungan sosial, sedangkan pada usia kurang dari 20 tahun cenderung belum memiliki pengalaman yang luas dalam bersosial. Menurut kruckman dalam Yanita dan zamralita, (2001) sebagian besar masyarakat percaya bahwa saat yang tepat bagi seseorang perempuan untukmelahirkan padausia antara 20 30 tahun, dan hal ini mendukung masalah periode yang optimal bagi perawatan bayi oleh seorang ibu. Faktor usia perempuan yang bersangkutan saat kehamilan dan persalinan seringkali dikaitkan dengan kesiapan mental perempuan tersebut untuk menjadi seorang ibu.(http://klinis.wordpress.com). sehingga salah satu bentuk kesiapan ibu dalam menjalani proses kehamilan adalah mengkonsumsi tabel fe secara teratur. Alasan usia produktif lebih siap dalam menghadapi proses kehamilah disebabkan karena pada usia yang produktif biasanya lebih mudah mendapatkan informasi dan lebih aktif dalam belajar untuk menambah pengetahuan. Semakin matang umur seseorang maka kesempatan untuk memperoleh pengetahuan semakin banyak sehingga pengetahuan

Siti Mutoharoh, Umi Laelatul Q, Maulinda Nur Ekawati, Karakteristik Ibu Hamil 25 seseorang semakin baik (Notoatmojo, 2003). Umur berpengaruh dalam tingkat pengetahuan, karena kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan daripada situasi-situasi baru seperti mengingat hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analog dan berfikir kreatif, mencapai puncaknya dalam usia dua puluhan (Suyani, 2003). Lebih lanjut dengan pengetahuan yang baik tentang manfaat tabel Fe, maka akan memberikan dorongan bagi responden untuk lebih patuh dalam mengkonsumsi tabet Fe. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui jumlah responden sebanyak 30 orang, dengan pendidikan SD sebanyak 16 orang (53,3%), SLTP sebanyak 8 orang (26,7%), SLTA 5 orang (16,7%), dan PT sebanyak 1 orang (3,3%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendidikan yang rendah. Pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi perilaku responden dalam mengkonsumsi table Fe, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang tentang kesehatan. Pendidikan yang rendah dapat menghambat proses pembelajaran tentang kesehatan seperti responden sulit mengakses informasi tentang manfaat tablet Fe dalam masa kehamilan, sehingga responden dengan pendidikan yang rendah tidak memiliki kesadaran yang tinggi tentang manfaat tablet Fe, hal ini dikarenakan pengetahuan yang kurang tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe. 3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Adimulyo Berdasarkan distribusi frekuensi hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas usia responden 20 35 tahun (80%), mayoritas pendidikkan SD (53,3%), dan mayoritas frekuensi ibu hamil dalam mengkonsumsi tabel Fe di Puskesmas Adimulya 30 60 tablet (53,33%). Hal tersebut menunjukkan bahwa usia responden mendukung dalam pembentukan perilaku ibu mengkonsumsi tabel Fe, namun ditinjau dari pendidikan responden yang rendah dapat menjadi faktor penghambat ibu dalam kesadaran mengkonsumsi tablet fe.

26 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 18-28 Lebih lanjut mengkonsumsi tabel Fe pada masa kehamilan sangat penting, hal ini dikarenakan kebutuhan ibu selama kehamilan ialah 800 mg besi, di antaranya 300 mg untuk janin plasenta dan 500 mg untu pertambahan eritrosit ibu. Dengan demikian ibu membutuhkan tambahan sekitar 2 3 mg besi/hari. Perlu diingat ada beberapa kondisi yang menyebabkan difisiensi kalori besi, misalnya infeksi kronik, penyakit hati dan thalassemia. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Gambaran karakteristik responden berdasarkan umur di wilayah Puskesmas Adimulyo, Kebumen dengan kategori 20 35 tahun (80%). 2. Gambaran karakteristik responden berdasarkan pendidikan di wilayah Puskesmas Adimulyo, Kebumen dengan kategori pendidikan SD (53,33%). 3. Distribusi frekuensi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Adimulyo yaitu 30 60 tablet (53,33%), dengan usia mayoritas 20 35 tahun (80%), dan pendidikan SD (53,33%). 4. Karakteristik ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Adimulyo masih kurang dari 90 tablet selama kehamilan yaitu 30 60 tablet (53,33%). B. Saran 1. Peneliti selanjutnya. Dapat meneruskan penelitian ini dengan mencari faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Adimulyo. 2. Bagi Responden Lebih patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe ketika masa kehamilan, dengan cara meningkatkan pengetahuannya tentang manfaat tablet Fe. 3. Tenaga Kesehatan Memberikan pengetahuan secara mendalam tentang manfaat tablet Fe bagi responden, sehingga kesadaran dalam mengkonsumsi tablet Fe meningkat. 4. STIKES Muhammadiyah Gombong Aktif memberikan pelayanan informasi tentang kesehatan ibu hamil,

Siti Mutoharoh, Umi Laelatul Q, Maulinda Nur Ekawati, Karakteristik Ibu Hamil 27 baik melalui kegiatan penyuluhan, maupun melalui pelayanan informasi kesehatan yang diadakan di kampus. DAFTAR PUSTAKA Ammiruddin, Ridwan, Studi kasus kontrol faktor Biomedis Terhadap Kejadian Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Bantimurung. http://ridwanamiruddin.wordpres s.com Akses 17 september 2007. Arikunto,S.,2002,Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Aziz, Alimulhidayah, 2006, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, PT. Renika Cipta, Jakarta. Aziz, Farid dkk, 2006,Onkologi Ginekologi,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Depkes. 1999. Asuhan antenatal. Jakarta : Pusdiknakes WHO. JHPIEGO Depkes RI (2000). Catatan Tentang Perkembangan dalam Praktek Kebidanan, Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Eko Budiarto, 2002, Metodologi penelitian kesehatan, cetakan kedua, edisi revisi, Renika Cipta, Jakarta. Herlina,nina., Faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil, September 24,2007, diakses Oktober, 10, 2007 Manuaba, I.B.G, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandumgan dan KB untuk Pendidikan Bidan, EBC, Jakarta. Mochtar, R (1998). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jilid 1, Edisi 2, Jakarta : EGC. Notoatmodjo,S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, cetakan kedua,edisi revisi,rineka Cipta,Jakarta. Prawirohardjo,1999,Ilmu Kebidanan,Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo,Jakarta Prawirohardjo, 2006, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Saifuddin, dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal danneonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Sarwono, 2001, Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Tarwoto,Ns,2007,Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil,Trans info Media, Jakarta Sugiyono, 2006. Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

28 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 18-28 Suryani, R. (2001). Menuju Kelahiran yang alami. Edisi 1, cetakan 1, Jakarta : Raja Grafindo Persada. Tarwoto, Ns, 2007, Buku Saku anemia pada ibu hamil, trans info media, jakarta Uliyah, Musrifal, 2006, Keterampilan Dasar Praktek klinik Kebidanan, Salemba Medika, Jakarta. www.hanyawanita.com:2006 www.republika.co.id Yanita, 2001, Faktor Kecemasan Persalinan, diunduh pada tanggal 30, Juli2013 di http://klinis.wordpress.com