PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

dokumen-dokumen yang mirip
ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

PENDAHULUAN. cabang-cabang olahraga. Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

PENDAHULUAN Dayung adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kondisi tubuh prima agar dapat tampil sebaik mungkin pada saat latihan maupun ketika p

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

LATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dari salah satu jalur energi dalam tubuh yang dikenal sebagai glikolisis (Mc

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

KETAHANAN (ENDURANCE)

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan bertambahnya usia yang menyebabkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. aktif pada tingkat yang tepat untuk mempertahankan atau meningkatkan

Disarikan dari berbagai sumber. Oleh : Octavianus Matakupan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

RESPON FISIOLOGIS STRES

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Energi pada makhluk hidup (manusia) mampu ditimbulkan dengan cara tanpa O2 (cepat) maupun dengan O2 (lama). Di lapangan pelatih sukar menguku

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

Sistem Energi. Kinerja manusia memerlukan energi. Energi tersebut berasal. dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari. Tujuan makan antara lain

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga.

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ATLET PENCAK SILAT DI KLUB SMP NEGERI 01 NGUNUT TULUNGAGUNG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

AFC B LICENCE COACHING COURSE

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

BAB I PENDAHULUAN. luang dan menanggulangi keadaan-keadaan mendadak yang tidak. yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan performance.

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komponen-komponen dari kebugaran jasmani terbagi menjadi dua yaitu healthrelated

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO 2 MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. aktifitas lainnya dan kegiatan rekreasi (Hoeger, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Rita Patriasih, S.Pd., M.Si Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umbulharjo, Yogyakarta, memiliki 24 kelas, yang masing masing kelas

POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA. Mengetahui proses metabolisme dan dinamika fisiologi pada ternak kerja

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I

BAB I PENDAHULUAN. enzim dari jalur lintas glikolitik dan heksosa monofosfat dari metabolisme

PERBEDAAN LATIHAN FISIK DUA DAN EMPAT KALI PER MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI ANGKATAN 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan aktifitas fisik, padahal pekerjaan dikantor sebagian besar kerjaan cukup

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perkembangan penyakit yang bersifat degeneratif.

Specific Dynamic Action

Pada sistem kardiovaskuler dan respirasi terjadi perubahan yaitu penurunan kekuatan otot otot pernafasan, menurunnya aktivitas silia, menurunnya

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anemia adalah berkurangnya volume sel darah merah atau menurunnya

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. lama. Manfaat jika seseorang memiliki daya tahan : a. Meningkatkan kemampuan kerja jantung

KEGIATAN OLAHRAGA DAN KESINAMBUNGAN ENERGI

Transkripsi:

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol dan trigliceride tekanan darah, dan aklimatisasi pada panas

Perubahan biokhemis a. Perubahan-perubahan aerobik 1. Myoglobin 2. Menaikkan oksidasi karbohidrat (glikogen) a) Menaikkan jumlah, besarnya dan luasnya permukaan mitokhondria pada otot kerangka b) Kenaikan aktivitas atau kadar enzim pada siklus kreb dan sistem transportasi elektron

3. Kenaikan oksidasi lemak a) Kenaikan simpanan trigliserid b) Kenaikan pengeluaran asam lemak bebas c) Kenaikan aktivitas enzim

b. Perubahan-perubahan anaerobik Perubahan anaerobik pada otot disebabkan oleh: 1. Sistem phosphagen (ATP-PC) 2. Anaerobik glikolisis, yaitu sistem asam laktat 3. Kenaikan kapasitas glikolitik

Perubahan pada serabut otot cepat dan lambat 1. Perubahan-perubahan aerobik 2. Perubahan kapasitas glikolitik 3. Hipertrofi yang selektif 4. Tidak ada perubahan dari serabut otot cepat menjadi serabut otot lambat dan sebaliknya

Perubahan-perubahan pada sistem kardiorespirasi a. Perubahan sistem kardiorespirasi pada waktu istirahat 1. Perubahan pada besarnya jantung a) Membesarnya jantung dari atlit cabang olahraga endurance b) Membesarnya jantung dari atlit cabang olahraga bukan endurance

Besarnya Jantung di Pengaruhi 1) Faktor heriditer 2) Macam olahraga atau aktivitas latihan yang ditekuni Perubahan Jantung 1) Intensitasnya 2) Terpelihara dalam jangka waktu yang cukup lama

Pengaruh lain menurut hasil penelitian Adalah dari macam stimuli 1) Endurance : Stres volume 2) Non endurance : Kenaikan tekanan darah sebentar

1. Menurunnya denyut jantung a. Pengaruh kenaikan tonus vagal = parasimpatik b. Pengaruh penurunan syaraf simpatik c. Atau karena kombinasi antara A&B

3. Kenaikan stroke volume Q= SV X HR Kontraktilitas miokard 4. Perubahan pada volume darah dan hemoglobin

5. Perubahan pada kepadatan kapiler dan hipertrofi dari otototot skeleton a. VO2 max (OR Endurance, terlatih= 71,4 ml/kg/menit b. VO2 max (tidak terlatih)= 50,2 ml/kg/menit Serabut otot orang terlatih= 5,9 kapiler Serabut otot orang tdk terlatih= 4.4 kapiler

Jumlah kapiler disekitar otot disebabkan oleh: a. Besarnya atau diameter dari serabut otot b. Tipe dari serabut otot atau jumlah mitokhondria pada setiap serabut otot

PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA LATIHAN-LATIHAN SUBMAKSIMAL 1. Tidak ada perubahan atau ada sedikit penurunan pada konsumsi oksigen Penurunan ini disebabkan karena kenaiakan efisiensi mekkhanis (keterampilan)

2. Berkurangnya penggunaan glikogen otot Asam lemak bebas sebagai bahan bakar metabolisme

3. Menurunkan produksi asam laktat a. Asam laktat mulai mengadakan akumulasi bagi orang yang tak terlatih 60 % VO2 max b. Asam laktat mulai mengadakan akumulasi bagi orang terlatih 75 % VO2 max

Beberapa kemungkinan turunnya akumulasi asam laktat 1. Makin besar penggunaan asam lemak sebagai bahan bakar metabolik 2. Makin sedikit kekurangan oksigen yang terjadi pada permulaan dari latihan olahraga 3. Makin banyak oksidasi dari asam laktat yang dihasilkan 4. Kemungkinan mekanisme yang lain

4. Tidak ada perubahan atau penurunan sedikit pada cardiac output Kemungkinan erat hubungannya dengan: a. Tipe b. Intensitas c. Lamanya program latihan

5. Stroke volume naik a. Kenaikan besarnya ronggarongga dari ventrikel b. Kenaikan dari kontraktilitas dari otot jantung

6. Penurunan denyut jantung a. Modifikasi di dalam otot jantung itu sendiri b. Sistem saraf autonam c. Kadar norepinephrine dan epinephrine (catecholamine)

7. Perubahan aliran darah dalam otot

PERUBAHAN-PERUBAHAN SELAMA LATIHAN YANG MAKSIMAL 1. Menambah kemampuan aerobik maksimal (VO2 Max) a. Kenaikan VO2 Max dipengaruhi oleh: 1) Pengiriman oksigen ke otot-otot yang memerlukan 2) Kenaikan pengambilan oksigen dari darah oleh otot-otot skeletal

2. Kenaikan cardiac output 3. Kenaikan Stroke volume 4. Tidak ada perubahan atau sedikit penurunan pada denyut jantung Penurunan denyut jantung maksimal karena: a. Bertambahnya volume jantung karena hipertropi jantung b. Penurunan pacuan simpatis c. Penurunan kecepatan pacuan yang intrinsik

5. Kenaikan produksi asam laktat 6. Aliran darah pada otot tak alami perubahan

PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA PERNAFASAN 1. Ventilasi maksimal per menit mengalami kenaikan setelah melakukan latihan olahraga 2. Kenaikan efisiensi ventilasi 3. Beberapa volume paru-paru pada orang yang terlatih pada waktu istirahat lebih besar, kecuali volume tidal 4. Atlet mempunyai kapasitas diffusi yang lebih besar

PERUBAHAN-PERUBAHAN LAIN PADA LATIHAN OLAHRAGA 1. Perubahan pada komposisi badan a. Penurunan dari lemak badan keseluruhannya b. Tidak ada perubahan atau kenaikan sedikit pada berat badan tanpa lemak c. sedikit penurunan pada berat badan keseluruhannya

2. Perubahan kadar kholesterol dan triglicerid 3. Perubahan-perubahan pada tekanan darah 4. Perubahan pada aklimatisasi pada panas

5. Perubahan-perubahan pada jaringan pengikat a. Perubahan pada tulang b. Perubahan pada ligamenta dan tendo c. Perubahan pada persendian dan tulang rawan