BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Di susun oleh : Team Penyusun Modul Visual Basic

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

1945 : Dibentuk Jawatan Tambang dan Geologi, Kementerian Kemakmuran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu : Standard Edition merupakan produk dasar, Profesional Edition berisi

BAB II LANDASAN TEORI

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL B A D A N G E O L O G I PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BAB II GAMBARAN UMUM. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. 2.1 Sejarah Singkat Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem yaitu

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

Sistem Informasi pengiriman Barang PT. Lima Putri Timor Leste Leonor Faria Soares ( ) ABSTRAK Kata Kunci:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN PADA LPKBM MADCOMS MADIUN. Puji Astuti ( )

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengenalan Visual Basic

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Perusahaan atau Organisasi tidak dapat terlepas dari kegiatan atau

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

Bab I Pengenalan Visual BASIC

BAB II Tinjauan Pustaka

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

Modul Praktikum Ke-1

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

APLIKASI PENGAJUAN CUTI TAHUNAN ADMINISTRASI URUSAN RUMAH TANGGA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III TUGAS AKHIR YUSTINA THERESIA D.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III LANDASAN TEORI. waktunya dengan mutu yang sesuai serta harga yang menguntungkan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB I PENDAHULUAN. Belanja daerah merupakan kewajiban pemerintah daerah sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Visual Basic 6.0 For Beginners

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BAB III LANDASAN TEORI. McLeod & Schell 2008: 12). Sistem Informasi Manajemen menyediakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Singkat Pusat Instansi Dalam perjalanan sejarahnya, Pusat Survei Geologi yang dikenal sekarang ini telah berevolusi melewati tiga kurun waktu. Dimulai dari Dienst van het mijnwezzen pada masa pemerintahan Hindia Belanda (1820). Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia institusi ini menjadi Direktorat Geologi yang kemudian pada tahun 1979 berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, dan sejak tahun 2006 menjadi Pusat Survei Geologi. Penelitian dan pengembangan geologi di Indonesia diawali Dienst van het mijnwezzen dengan dipaparkannya teori undasi, penemuan lajur anomali gaya berat free air negatif, dan penemuan fosil hominid oleh ilmuwan Belanda sekitar tahun 1850. Pada tahun 1946, Direktorat Geologi memulai program pemetaan geologi sistematik, eksplorasi mineral logam dan mineral industri, survei hidrogeologi dan geologi teknik, penyelidikan dan pemantauan gunungapi. Pemetaan gaya berat sistematik dimulai padatahun 1964. Sejak tahun 1979 Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi mulai merangkum berbagai hasil kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi paket-paket data dan informasi kebumian berupa peta-peta geologi digital, serta paket data geologi Irian Jaya (Papua) dan Kalimantan. Kegiatan litbang kebumian dimulai dengan penajaman pada pencarian sumber-sumber baru energi dan 7

mineral, serta aspek lingkungan dan kebencanaan. Hasil-hasil litbang yang berupa data dan informasi tentang potensi kebumian itu disebarluaskan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder), kalangan industri dan masyarakat luas. 2.1.1.1 Visi dan Misi Adapun visi dan misi Badan Geologi sebagai berikut : 2.1.1.1.1 Visi Badan Geologi untuk perlindungan dan kesejahteraan masyarakat. 2.1.1.1.2 Misi 1) Mempromosikan geologi untuk kepentingan perencanaan dan penataan wilayah. 2) Mengungkap potensi geo-resources (sumber daya geologi) : migas, panas bumi, batubara, mineral dan air tanah serta potensi geologi lainnya. 3) Mengungkap potensi bencana geologi bagi kepentingan perlindungan manusia dan potensi ekonomi. 4) Mendorong penerapan geo-sciences bagi kepentingan konservasi georesources dan potensi geologi lainnya serta perlindungan lingkungan. 2.1.1.2 Tempat dan Kedudukan Instansi Badan Geologi beralamat di Jl. Diponegoro No.57 Bandung 40122 Telp. 022-7203205, Fax. 022-7216444 8

2.1.2 Logo Instansi Adapun logo dari Pusat Survei Geologi adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Logo Instansi Adapun arti/makna dari bentuk Logo Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu : a. Rangka segi lima menggambarkan falsafah Bangsa Indonesia, Pancasila. b. Bulatan warna kuning menggambarkan dunia, didalamnya terdapat 3 (tiga) garis melintang dibagian tengah dan berwarna hitam menggambarkan letak negara Indonesia secara geografis berada ditengah garis khatulistiwa yang melintang dari Barat ke Timur. c. Tiga garis tebal warna hitam bergelombang yang terletak di bagian bawah bulatan dunia, menggambarkan lapisan bumi Indonesia yang mengandung sumberdaya alam, mineral dan energi yang sangat potensial dan dikelola oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia. d. Gambar palu dan belencong berwarna hitam yang melintang di depan menara merupakan lambang peralatan dasar eksplorasi mineral (bahan tambang). 9

e. Dua gambar kilatan warna kuning menggambarkan kilatan arus listrik yang merupakan energi sekunder. f. Tulisan ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL yang berwarna kuning diatas dasar hitam yang terletak dibawah bulatan dunia, yang ditulis pada garis khatulistiwa diujung kanan menunjukkan nama Departemen yang memilki lambang tersebut. 2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Adapun Badan Hukum yang menangani Pusat Survei Geologi adalah tertera pada Undang-Undang yakni sebagai berikut : a) Pasal 2 huruf (g) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b) Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang dirubah oleh UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. c) UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara merupakan landasan yuridis bagi BUMN untuk berperan secara signifikan dan meningkatkan kinerja dalam dunia usaha dan perekonomian, baik pada tingkat nasional maupun internasional, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 2.1.4 Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan 2.1.4.1 Struktur Organisasi Pusat Survei Geologi Adapun struktur organisasi pada pusat survei geologi adalah sebagai berikut : 10

PUSAT SURVEI GEOLOGI Dr. A. Djumarma Wirakusumah KEPALA BAGIAN TATA USAHA Ir. Hendro Wahyono, M.Sc KEPALA BIDANG SARANA TEKNIK Ir. Sam Permanadewi, M.Si KEPALA BIDANG PROGRAM & KERJASAMA Ir. Eko Edi Susanto, M.Sc KEPALA BIDANG INFORMASI Ir. Ipranta, M.Sc KEPALA MUSEUM GEOLOGI Dr. Yunus Kusumahbrata, M.Sc Kelompok jabatan fungsional Kepala Sub Bagian Umum & Kepegawaian Asep Mulyana Efendi, SH Kepala Sub Bidang Laboratorium Ir. Joko Subandrio Kepala Sub Bidang Program Drs. Dikdik Pribadi, M.Sc Kepala sub Bidang Penerapan Informasi Ir.Immaculata Crhistiana Kepala sub Bagian Tata Usaha Tetep Hidayat, B.A Kepala Sub Bagian Keuangan & Rumah Tangga Kepala Sub Bidang Sarana Penyelidikan Kepala Sub Bidang Kerja Sama Kepala Sub Bagian Penyedian Informasi Publik Etty Sukati, S. Sos Ir. Eddy Mirnanda, M.Si Drs. Yadiamn, S.H, M.H Ir. Kusdji Darwin Kusunah Kepala Seksi Dokumentasi Ir. S. R. Sinung Baskoro Kelompok jabatan fungsional Kepala Seksi Peragaman Drs. J. B. Januar H. S 11

2.1.4.2 Deskripsi pekerjaan 1) Bidang tata usaha Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian tata usaha menyelenggarakan fungsi: a) Pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai. b) Pelaksana persuratan dinas dan kearsipan. c) Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan serta akuntansi. d) Penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan. e) Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat. Bagian tata usaha terdiri dari: a) Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan pegawai, serta persuratan dinas dan kearsipan Pusat. b) Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga. c) Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan dan rumah tangga Pusat. 12

2) Bidang sarana teknik Bidang sarana teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang sarana teknik menyelenggarakan fungsi: a) Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan pelayanan jasa teknik. b) Analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan pengembangan. c) Penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik penelitian dan pengembangan. d) Pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan Pusat. e) Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pengembangan. f) Evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan geologi Pusat. Bagian sarana teknik terdiri dari: a) Subbidang Laboratorium Subbidang Laboratorium mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan dan sarana laboratorium penelitian dan pelayanan Pusat. 13

b) Subbidang Sarana Penyelidikan Subbidang Sarana Penyelidikan mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengembangan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pelayana Pusat. 3) Bidang Program dan Kerjasama Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas menyiapkan rumusan perencanaan dan program, serta pengembangan kerjasama penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Program dan Kerjasama menyelengarakan fungsi: a) Penyiapan pedoman dan prosedur kerja penelitian dan pelayanan sumberdaya geologi. b) Penyiapan rumusan perencanaan kerja dan penganggaran, serta rencana strategis berbasis kinerja. c) Penyusunan akuntibilitas kinerja, serta pengelolaan hak atas kekayaan intelektual. d) Penyiapan pengembangan kerjasama penggunaan peralatan, serta kerjasama pelayanan jasa. e) Evaluasi pelaksanaan perencanaan dan program, serta pengembangan kerjasama penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. Bidang program dan kerjasama terdiri dari: 14

a) Subbidang Program Subbidang program mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, penyiapan, serta evaluasi pelaksanaan atas perencanaan kerja, penganggaran, rencana strategis dan akuntabilitas kinerja penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. b) Subbidang Kerjasama Subbidang kerjasama mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pengelolaan, serta evaluasi pelaksanaan atas pengembangan kerjasama penggunaan peralatan dan kerjsasama pelayanan jasa pusat bidang geologi. 4) Bidang Informasi Bidang informasi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Informasi menyelengarakan fungsi: a) Penyiapan rumusan pengembangan infrastruktur teknologi informasi, serta operasi perangkat lunak informasi. b) Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi, serta pemutakhiran basis data. c) Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi dan publikasi, serta pengelolaan perpustakaan. 15

d) Evaluasi pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi. Bidang Informasi terdiri dari: a) Subbidang Penerapan Sistem Informasi Subbidang penerapan sistem informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan infrastruktur teknologi informasi, operasi perangkat lunak, sistem, jaringan dan situs informasi, operasi penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. b) Subbidang Penyediaan Informasi Publik Subbidang penyediaan informasi publik mempunyai tugas pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan pemutakhiran basis data, dokumentasi, perpustakaan, sosialisasi dan publikasi penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. 5) Kelompok jabatan fungsional a) Studi Cekungan Melaksanakan penelitian dan penyelidikan, dan permodelan untuk memahami proses pembentukan dan evolusi cekungan (berumur tersier atau lebuh tua), termasuk mekanisme urutan sedimentasi dan tektonika cekungan serta implikasinya terhadap pembentukan sumber daya geologi. 16

b) Geo Dinamika Kuarter Melaksanakan penelitian dan penyelidikan dan permodelan untuk memahami proses pembentukan dan evolusi bentang alam Kuarter (2 juta tahun lalu sampai sekarang, termasuk sedimentasi dan tektonikanya, beserta implikasinya terhadap pembentukan sumber daya, permasalahan lingkungan dan permasalahan kebencanaan geologi. c) Konsep Magmatisme Melaksanakan penelitian dan penyelidikan dan permodelan untuk memahami proses pembentukan dan evolusi busur magmatis, termasuk tektonika, erta implikasinya terhadap pembentukan sumber daya geologi. 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 VISUAL BASIC 6.0 2.2.1.1 Pengenalan Visual Basic Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Visual basic adalah bahasa pemrograman berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic menyediakan objekobjek yang sangat kuat, berguna dan mudah. Dalam Visual Basic, pembuatan 17

program aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res).[] Dalam lingkungan Windows, User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up. Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam mempelajari Visual Basic : 1. Objek Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada dasarnya seluruh benda didunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil, komputer, radio, dan lain-lain. Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol. Jenisjenis kontrol antara lain ; Label, Text Box, Combo Box, List Box, dan masih banyak lagi. 18

2. Properti Sering disebut atribut, adalah ciri-ciri yang menggambarkan uatu objek. Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, dan lain-lain. 3. Event Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat, dan sebagainya. 4. Metode Kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur, maju. 2.2.2 Basis Data Basis data adalah suatu kumpulan data yang di organisasikan dan disajikan untuk memenuhi kebutuhan pembentukan informasi. Informasi basis data digunakan untuk menunjang proses pengambilan keputusan. Sistem pengola basis data merupakan perangkat lunak sistem basis data. Ada dua hal yang penting dalam menggunakan komputer yang mempunyai daya tampung penyimpanan yang besar serta mempunyai kemampuan pengolahan data yang cepat, tepat dan akurat. 2.2.3 Entity Relation Diagram (EDR) Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many dan many to many. ERD bertujuan untuk menunjukan objek- 19

objek data (entity) dan relationship (hubungan) yang ada pada objek-objek tersebut. Simbol dapat dilihat dilampiran. Tahapan dalam pembuatan ERD adalah : 1. Menentukan entity yang dilibatkan. 2. Menentukan atribut-atribut pada masing-masing entity yang dilibatkan. 3. Menentukan relasi atau hubungan antar entity yang ada. 4. Menentukan kordinalitas relasi pada setiap relasi yang ada. 2.2.4 Diagram Konteks Diagram konteks digunakan untuk mempresentasikan sistem melalui sebuah gelembung atau lingkaran (Bubble). Simbol terdapat pada lampiran. Elemen yang penting yang ada dalam diagram konteks adalah sebagai berikut: 1. Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem disebut terminator. 2. Data yang diterima sistem dari lingkuangan luar. 3. Data hasil proses diberkan keingkungan luar. 4. Batasan antara sistem dengan lingkungan 2.2.5 Flow Map Bagan alir atau flow map adalah bagian yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. 20

Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya. 2.2.6 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja sistem secara logik. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem. Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik, beberapa simbol yang digunakan pada dapat dilihat dilampiran. 2.2.7 Microsoft Access Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah banyak kemudahan yang akan diperoleh jika bekerja 21

dengan Microsoft Access diantara dapat melakukan proses penyortiran pengatturan data, pembuatan tabel data serta laporan pembuatan data kegiatan sehari-hari misalnya untuk menampung daftar pelanggan, pendataan data karyawan, dan lain sebagainya. Microsoft Access 2003 berjalan di atas platform Windows, terutama Windows XP dan Windows 2003. 2.2.8 CRYSTAL REPORT Cara baru dalam membuat sebuah report dan mengintegrasikannya dengan program aplikasi Visual Basic, yaitu dengan Report Designer Component (RDC) dan CRViewer. Dengan tool RDC ini kita dapat membuat, menampilkan dan memodifikasi report langsung didalam Integrased Development Environment (IDE) dari Visual Basic dan menampilkannya dengan CRViewer. File report yang dibuat dalam RDC disimpan dengan ekstensi.dsr dan ditampilkan dengan CRviewer. Pada saat program aplikasi dikompilasi, file report ini akan menyatu dengan file.exe hasil kompilasi. Hal ini berbeda kalau kita membuat report menggunakan Crystal Report di mana file disimpan dengan ekstensi.rpt, dan ditampilkan dengan menggunakan Crystal Report Control. Pada saat program aplikasi dikompilasi, file report tidak menyatu dengan file.exe hasil kompilasi. Dengan RDC kita bisa melakukan perubahan pada objek-objek yang ada di report melalui kode program, bahkan bisa membuat report baru menggunakan kode program. Ada tiga komponen utama pada Report Desiger Component, antara lain : 22

1. Report Designer : dengan komponen ini kita bisa membuat, menampilkan dan memodifikasi report langsung di dalam Integrated Development Environment (IDE ) Visual Basic. 2. Automation Server : objek model dengan property, method dan event yang bisa digunakan untuk memprogram report menggunakan kode program dari Visual Basic. 3. Report Viewer : berupa ActivX control yang harus dimasukkan kedalam form standard Visual Basic, digunakan untuk menampilkan report ke screen atau melakukan preview report. 23