BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan, semakin baik kualitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. semakin baiknya kualitas bangsa tersebut. Di Indonesia pendidikan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan, semakin baik

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab.

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianggap belum mampu bersaing dengan dunia luar. hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan keluarga (in formal), pendidikan di sekolah (formal) maupun

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kita adalah negara yang memperhatikan pendidikan bangsanya,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu. diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

siswa, berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, serta pengelolaan atau manajemen sekolah. Di dalam faktor kurikulum yang mempengaruhi prestasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. menunjang masa depan agar lebih baik. Pendidikan dalam hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. terencana dan secara sistematis ) diberikan kepada peserta didik oleh pendidik

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun sektor pendidikan secara terarah, bertahap dan terpadu.

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional berbunyi bahwa pendidikan. diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa tersebut. Di Indonesia pendidikan sangat diutamakan, karena pendidikan memiliki peranan yang sangat penting terhadap terwujudnya peradaban bangsa yang bermartabat. Begitu pentingnya pendidikan, sesuai dengan tujuan pendidikan telah diatur dengan jelas dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, yakni Nomor 20 tahun 2003 pasal 3: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartarbat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, 2003, h. 9). Dalam pendidikan, tentu adanya sebuah interaksi edukatif yakni terjadinya proses kegiatan belajar mengajar antara seorang guru dan peserta didik. Proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas tentu tak lepas dari adanya peran seorang guru, dimana peran guru tidak dapat diganti oleh piranti elektronik semodern apapun. Hal tersebut, disebabkan bahwa dalam proses belajar mengajar di kelas yang diharapkan adalah bukan hanya menyampaikan bahan belajar, 1

2 melainkan guru tersebut memiliki batasan berfikir sebagai pembimbing, pendidik, pengajar, pelatih, mediator, dan fasilitator, Pendidikan dikatakan berkualitas bila proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan ada interaksi antara komponen- komponen yang terkandung dalam sistem pengajaran yaitu tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga kependidikan atau guru, kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi pengajaran (Hamalik, 2008, h. 77). Seperti halnya Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Bandung sebagai lembaga pendidikan yang mendidik siswa-siswa yang ahli dan siap bekerja sesuai dengan keahlian yang dipelajari selama mereka belajar dan berlatih disekolah.siswa SMK Negeri 3 Bandung disamping mendapatkan materi Pembelajaran yang umum, juga mendapat materi pembelajaran kejuruan/produktif. Seperti mata pelajaran akuntansi perusahaan jasa untuk jurusan Akuntansi. SMK Negeri 3 Bandung diharapkan dapat menunjang siswa dalam mempersiapkan diri menjadi lulusan yang siap bekerja dengan kemampuan yang telah di pelajarinya di sekolah khususnya di bidang akuntansi. Keberhasilan seorang guru dalam proses pembelajaran bukanlah pada kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa. Guru diharapkan dapat mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang berkompeten dibidangnya secara pengetahuan maupun keterampilan untuk dapat di implement tasikan di lapangan pekerjaan. Selain itu daya tarik suatu pembelajaran ditentukan

3 oleh dua hal, pertama oleh mata pelajaran itu sendiri dan kedua oleh cara mengajar guru (Degeng dalam Sugiyanto, 2013, h. 18). Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik mencakup perubahan dalam bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Tetapi dalam kenyataannya proses pembelajaran belum mencapai hasil yang diharapkan. Demikian pula yang terjadi pada proses pembelajaran mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa sub pokok bahasan Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) di jurusan Akuntansi SMK Negeri 3 Bandung. Di dalam siklus Akuntansi Perusahaan Jasa, Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) merupakan materi yang wajib di pahami, karena didalam pencatatan akuntansi, Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Artinya baik Harta,utang, modal, pendapatan maupun beban. Oleh karna itu ayat jurnal penyesuaian sangat penting dipahami. Ayat jurnal penyesuaian itu untuk menyesuaikan pencatatan yang tertulis di neraca saldo, untuk diposting kedalam neraca lajur. Sehingga terdapat pencatatan yang real di dalam jurnal kolom rugi/laba sebagai pengahasilan akhir tahun periode. Maka dari itu siswa wajib memahami materi AJP karena merupakan salah satu syarat pencatatan yang wajib di lakukan di dalam siklus akuntansi. Keberhasilan belajar antara siswa yang satu dengan yang lain tidak sama, karena mempunyai daya tangkap yang berbeda dalam mengikuti proses belajar dan pembelajaran. Indikator yang dijadikan tolak ukur dalam proses belajar

4 mengajar dapat dikatakan berhasil adalah daya serap terhadap pelajaran yang diajarkan dan perilaku siswa. Salah satu tujuannya siswa dapat memahami ayat jurnal penyesuaian dikarenakan ayat jurnal penyesuaian merupakan salah satu materi yang sangat penting didalam pencatatan akuntansi, karena itu guru harus mampu membuat siswa jurusan Akuntansi di SMK Negeri 3 Bandung ini menguasai dasar-dasar akuntansi khusunya materi ayat jurnal penyesuaian. Oleh sebab itu siswa akan mampu melakukan atau mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Selain itu juga perlu mengenal dan memahami keadaan siswa yang berkaitan dengan potensi, bakat dan sifat dasar yang dimiliki siswa, hal tersebut dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Karena sebagian siswa menganggap akuntansi sebagai mata pelajaran yang sulit, menjenuhkan dan menakutkan bahkan ada sebagian yang membencinya. Dalam kegiatan belajar berlangsung tidak sedikit siswa akan menemui hambatan dalam proses belajar, hambatan itulah yang menjadi masalah dalam proses tercapainya tujuan belajar. Setiap siswa pada prinsipnya tentu banyak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun kenyataannya tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat mencolok antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Sementara itu penyelenggara pada umumnya hanya ditujukan kepada para siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga siswa yang berkemampuan lebih atau kurang terabaikan. Dengan demikian siswa-siswa yang berkategori

5 diluar rata-rata tidak mendapat kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya. Dari sini kemudian timbulah apa yang disebut dengan kesulitan belajar rendah, tetapi juga dialami oleh siswa yang kemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik yang sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang ditemui, didapatkan informasi bahwa memang benar siswa Jurusan Akuntansi di SMK Negeri 3 Bandung mengalami kesulitan belajar pada materi Ayat Jurnal Penyesuaian. Kesulitan tersebut disebabkan karena faktor mengajar guru, penyajian materi ajar yang kurang maksimal, metode yang digunakan dan penyesuaian materi ajar kurang seiring perkembangan kurikulum yang berlaku di dunia pendidikan, sehingga secara tidak langsung memengaruhi kemampuan siswa dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi perusahaan jasa sub pokok bahasan Ayat Jurnal Penyesuaian.. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis melihat masih banyak faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran Akuntansi perusahaan jasa sub pokok bahasan Ayat Jurnal Penyesuaian. Untuk itu penulis merasa tertarik melakukan penelitian mengenai kesulitan belajar siswa Jurusan Akuntansi di SMK Negeri 3 Bandung dengan judul penelitian ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AK 4 DI SMK NEGERI 3 BANDUNG (Sub pokok bahasan Ayat Jurnal Penyesuaian)

6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Penyajian materi ajar yang belum maksimal 2. Gaya mengajar dan penyampaian materi dalam proses pembelajaran yang sulit dipahami 3. Cara belajar siswa yang kurang maksimal 4. Daya tangkap / kemampuan menerima pembelajaran siswa dari guru belum merata C. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Dengan luasnya masalah yang ada dan timbul dalam sistem pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan, maka dalam penelitian ini perlu di adakan pembatasan masalah agar tidak terjadi perbedaan dan kesalahan dalam penafsiran. Adapun pembatasan masalahnya adalah pada kesulitan belajar pada materi pembelajaran Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian kelas X AK 4 di SMK Negeri 3 Bandung.

7 2. Perumusan Masalah Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian maka di perlukan rumusan masalah yang jelas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini : a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Ayat Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi Perusahaan Jasa kelas X AK 4 SMK Negeri 3 Bandung? b. Bagaimana tingkat pemahaman siswa pada pembelajaran Ayat Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi Perusahaan Jasa kelas X AK 4 SMK Negeri 3 Bandung? c. Bagaimana kesulitan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal AJP pada pembelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa? d. Upaya apa saja yang harus dilakukan Guru Akuntansi perusahaan jasa dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa dalam mengerjakan soal-soal AJP pada Akuntansi Perusahaan Jasa? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah di buat sebelumnya, maka peneliti ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Untuk Mengetahui Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran Ayat Jurnal Penyesuaian pada akuntansi perusahaan jasa. 2. Untuk Mengetahui tingkat pemahaman siswa pada pembelajaran Ayat Jurnal Penyesuaian dalam akuntansi perusahaan jasa.

8 3. Untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal AJP pada pembelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa 4. Untuk Mengetahui Upaya apa yang tepat yang harus dilakukan Guru Akuntansi untuk menanggulangi kesulitan belajar siswa dalam mengerjakan soal-soal Ayat Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Perusahaan Jasa. E. Manfaat Penelitian Penulis berharap agar hasil penelitian yang disusun mampu memberikan beberapa manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya dan menjadi sebuah gambaran mengenai analisis kesulitan belajar yang telah di alami oleh siswa dalam pembelajaran Ayat Jurnal Penyesuaian pada akuntansi perusahaan jasa pada saat peneliti melakukan observasi,selain itu juga pendidik juga menjadi terinspirasi untuk menerapkan metode yang sesuai dengan kondisi siswa dalam upaya pengembangan ilmu akuntansi perusahaan jasa. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan penelitian ini dapat di jadikan masukan bagi pihak sekolah khususnya jurusan akuntansi di SMK Negeri 3 Bandung mengenai factor-faktor yang memnjadi penyebab siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran ayat jurnal penyesuaian pada akuntansi perusahaan jasa

9 b. Bagi guru akuntansi penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan menyelesaikan permasalahan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran ayat jurnal penyesuaian pada akuntansi perusahaan jasa. c. Bagi siswa pada umumnya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar acuan dalam mengantisipasi terhadap kesulitan belajar siswa. F. Definisi Oprasional 1. Menurut Kamus Akuntansi (2000, h. 48) Anlisis adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul. 2. Mulyono Abdurrahman (2012, h. 6) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan. 3. Achmad Sugandi (2008, h. 9) Pembelajaran adalah suatu kegiatan penyampaian materi pelajaran yang dilakukan guru kepada Siswa dengan tujuan terjadi perubahan dalam diri Siswa sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 4. Menurut Umi Muawanah dalam Buku Konsep dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (2010, h. 03) Mendefinisikan akuntansi sebagai system informasi keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihakpihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan dan akuntansi merupakan sebuah proses dari aktivitas(identifikasi),pencatatan dan komunikasi.

10 Berdasarkan uraian dan arti kata di atas, maka yang di maksud dengan analisis kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi perusahaan jasa dalam skripsi ini adalah kegiatan mencari dan menguraikan kesulitan apa yang timbul dan dirasakan siswa dalam penyampaian materi ajar yang dilakukan guru pengampu dengan tujuan terjadi perubahan dalam diri siswa yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar berupa identifikasi, pencatatan, pengukuran dan mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan berkaitan dengan Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP).