PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan

PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014

COVER LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN SATUAN PENELITI

BANTAENG, 30 JANUARI (Prof. DR. H.M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr)

Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Kota Depok. Alin Halimatussadiah Universitas Indonesia

PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS PEMBERDAYAN MASYARAKAT MELALUI KOMBINASI BANK SAMPAH DAN TPS 3R

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN SATUAN PENELITI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hartiningsih, Wati Hermawati, Ikbal Maulana, Ishelina Rosaira, Nur Laily PAPPIPTEK-LIPI Serpong, 3 Oktober 2012

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (makhluk hidup) dan abiotik (makhluk tak hidup). Kedua komponen itu akan

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

ACTION PLAN PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 09 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari adanya aktivitas manusia.

5 ASPEK PENGELOLAAN SAMPAH

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KINERJA TAHUN 2013

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

Modul B-3 Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kehidupan masyarakat di perkotaan, menyebabkan bertambahnya volume

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

KATA PENGANTAR DIREKTUR UTAMA. Drs. H.DENI NURDYANA HADIMIN, MSi

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Sektor Air Limbah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengelolaan Sampah. Pedoman.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. kurang tepat serta keterbatasan kapasitas dan sumber dana meningkatkan dampak

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERENCANAAN TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN JABUNGAN, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I-1

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

VII. PEMBAHASAN UMUM 7.1. Visi Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Berkelanjutan

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LOMBA KEBERSIHAN ANTAR RUKUN TETANGGA SE- BOGOR

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

PERANSERTA PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lay out TPST. ke TPA. Pipa Lindi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kota-kota di Indonesia adalah

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KERJA SAMA BISNIS PENDIRIAN BANK SAMPAH MODEL BARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bank Sampah Wargi Manglayang RW 06

BAB VI STRATEGI DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN KONSEP PERENCANAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) KALIORI SEBAGAI WISATA EDUKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MURUNG RAYA.

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

STUDI PENANGANAN SAMPAH DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR JATIBARANG BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

PERUMUSAN PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS DAN PRIORITAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

A. KEBERSIHAN. Tempat Penampungan Sementara (TPS) saat ini yang ada berupa Container sebanyak 48. Depo/ Landasan Container sebanyak 11 unit; Profile

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.

4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI HIGIENE

BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

Transkripsi:

PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Tahun 2015

GAMBARAN UMUM Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat Luas wilayah 16.729,650 Ha Terletak diketinggian 675 m 1.050 m dpl Letak Geografis berupa Pegunungan terletak diantara 1070 36' Bujur Timur dan 600 55' Lintang Selatan Jumlah Penduduk tahun 2013 yang tercatat bedasarkan Suseda 2.539.446 jiwa, dengan adanya komuter/urban + 3.000.000 juta Terbagi dalam 30 Kecamatan, 151 Kelurahan, 1561 RW

VISI VISI DAN MISI (Corporate Plan 2012 2016) Menjadi perusahaan profesional di bidang pengelolaan sampah terpadu dengan memberikan solusi inovatif yang bernilai lebih dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.. MISI 1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan berbasis kompetensi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan 2. Menjalankan operasi sistem pengelolan sampah terpadu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan peraturan dan perundang-undangan serta standar pengelolaan lingkungan 3. Mengembangkan model bisnis pengelolaan sampah terpadu yang memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder 4. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dalam kegiatan bisnis maupun kegiatan pengelolaan lingkungan bagi masyarakat secara luas 5. Meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat

PERATURAN PERDA No.11 Tahun 2005, Tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3). UU No.18 Tahun 2008, Tentang Pengelolaan Sampah. Perda No. 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 2025. UU No.32 Tahun 2009, Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengeolaan Sampah. PERDA Prov Jawa Barat No12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat. PERDA No.02/PD/1985, Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung jo Perda No 15 Tahun 1993 sebagaimana telah diubah menjadi Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung. PERDA No. 09 Tahun 2011, Tentang Pengelolaan Sampah di Kota Bandung. PP RI No 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan sampah Rumah Tangga dan Sampah sejenis Sampah Rumah Tangga. Permen PU No. 03/PRT/M/2013 tentang Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. PERWAL No. 316 Tahun 2013, Tentang Tarif Jasa pengelolaan Sampah.

RPJMD 2014-2018 RPJP 2005-2025 Pengelolaan sampah dengan 3R 30% 1. Pengelolaan Sampah dengan 3R 40% TARGET PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BANDUNG Sampah menjadi energi (WTE) 35% 2. Pemrosesan Akhir Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan 30% Sanitary Landfill 25% 3. Sanitary Landfill 20%

PEMBIAYAAN Anggaran Biaya pengelolaan sampah Kota Bandung Tahun 2015 Rp. 120 M, bersumber dari : Jasa Pelayanan Pengelolaan Sampah (Retribusi) APBD Kota Bandung (Subsidi dan Pelayanan Publik)

tarif jasa pengelolaan sampah sesuai Perwal 316 Tahun 2013 (mulai berlaku 1 mei 2013) No I Rumah Tinggal : II. III. IV. V. VI. Golongan Wajib Bayar Jasa Pengelolaan Sampah Kelas 1 (DL. 450 VA, LT. 60 M 2, LB. 27 M 2 ) Kelas 2 (DL. 900-1300 VA, LT. >60-100 M 2, LB. >27-60 M 2 ) Kelas 3 (DL. >1300-2200 VA, LT. >100-200 M 2, LB. >60-150 M 2 ) Kelas 4 (DL. >2200-3600 VA, LT. >200-350 M 2, LB. >150-250 M 2 ) Kelas 5 (DL. >3600-6600 VA, LT. >350-500 M 2, LB. >250-350 M 2 ) Kelas 6 (DL. >6600 VA, LT. >500 M 2, LB. >350 M 2 ) Komersial Non Komersial Sosial Pedagang Sektor Informal Angkutan Umum : 1. Angkutan Kota 2.Taxi 3.Minibus/Non Bus 4.Bus Umum 5.Bus Pariwisata Keterangan : DL = Daya Listrik; LT = Luas Tanah; LB = Luas Bangunan Besaran Tarif (Rp) 3.000,00/bulan 5.000,00/bulan 7.000,00/bulan 10.000,00/bulan 15.000,00/bulan 20.000,00/bulan 60.000,00/M 3 50.000,00/M 3 45.000,00/M 3 1.000,00/hari 1.000,00/hari 1.000,00/hari 3.000,00/hari 5.000,00/hari 10.000,00/hari

Peta Pelayanan Penanganan Sampah

SUMBER SAMPAH Perumahan Pertokoan/mall T P S/TPS 3R Pasar Pengangkutan ke TPA Hotel Jalan, Fasum & Fasos AN ORGANIK KE BANK SAMPAH/PENGOLAHAN ORGANIK KE PENGOMPOSAN DI EKS TPA JELEKONG

Komposisi Sampah Masyarakat Kota Bandung 2005 (sampling di sumber) (Penelitian ITB oleh Prof. Enry) No Sumber*) Ton % 1 Pemukiman 983,40 65,56 2 Pasar 281,55 18,77 3 Jalan 82,80 5,52 4 Daerah Komersil 89,85 5,99 5 Institusi 42,15 2,81 6 Industri 20,25 1,35 JUMLAH 1.500,00 100 *)Penelitian PD. Kebersihan th. 1994 KOMPOSISI SAMPAH *) Sumber sampah Organik An organik Rumah Tinggal 56 % 44 % Non Rumah Tinggal 48 % 52 % rata2 sampah kota Bandung 52 % 48 % *) Evaluation of waste recycling potential in Bandung Municipal Solid Waste Oleh Prof Enry D. dkk, 2010 Sampah yang diangkut ke TPA rata-rata + 1000-1100 ton/hari Sampah yang dimanfaatkan oleh sektor Informal baik di Sumber & TPS melalui 3R + 200 ton/hari

SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PENANGANAN SAMPAH DI KOTA BANDUNG Total 119 unit, rata-rata yang jalan perhari 105 unit. Mobil Sapu 10 unit 12 unit mobil kecil (kancil) Motor sampah 50 unit 1 unit mobil patroli 1 unit sepeda patroli untuk di lokasi car free day

SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PENANGANAN SAMPAH DI KOTA BANDUNG - Tong Komposter telah didistribusikan 82 unit. - Tempat sampah terpilah ± 742 unit di pasang di pinggir jalan utama. TPA Sarimukti, 1 lokasi dikelola oleh BPSR provinsi Jawa Barat. Mesin pencacah sampah organik 11 unit. TPS 160 Lokasi diantaranya : - 10 Lokasi TPS kegiatan 3R. - 1 lokasi pengomposan di eks TPA Jelekong. SPA 2 lokasi berlokasi di : TPS Tegallega dan TPS Pasar Induk Gedebage. Kontainer ukuran 6 m 3 dan 10 m 3 sebanyak 170 unit.

UPAYA MENGEFEKTIFKAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI TPS MELALUI STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) Teknologi yang digunakan Mesin Press sampah Lokasi di 1. TPS Tegallega 2. TPS Pasar Induk Gedebage Bantuan dari Kemen PU Ciptakarya (bangunan, seperangkat mesin press, 1 unit truk dan pengolah lindi) Mengefektifkan dan mengefesiensikan volume pengangkutan sampah ke TPA (sebelum dipress sampah terangkut 4-5 ton/truk, setelah di press sampah yang terangkut menjadi 7-8 ton/truk)

TPS 3R Pemilahan dan Pencacahan Pengomposan Mengolah sampah organik yang menghasilkan biogas No Lokasi TPS 3R 1 TPS Pasar Induk Gedebage 2 TPS Ciroyom 3 TPS Tegallega 4 TPS Indramayu 5 TPS Ciwastra 6 TPS Astana Anyar 7 TD Subang 8 TPS Sekelimus 9 TD Nyengseret 10 Ex. TPA Jelekong

Kegiatan 3R di eks TPA JELEKONG saat ini untuk meningkatkan pengolahan sampah organik di eks TPA Jelekong dan memanfaatkan kompos telah bekerjasama dengan PT ERC (Emission Reduction Company) Kompos yang telah diproses dan dikemas dijual

BIODIGESTER Skala TPS Nama Kapasitas (Kg/hari) TPS Sekelimus 1000 TPST Kebaktian 250-500 TPS Bandung Trade Mall 250 Skala RT/RW Nama Kapasitas (Kg/hari) Cibangkong RW 08 ± 20 Cibangkong RW 11 250 Mustika Hegar Ciwastra 75 Cipadung RW 2 & RW 12 250 Babakan Surabaya ± 100 RW 05 Nyengseret ± 20

Rencana Pembangunan Biodigester di TPS Pasar Induk Gedebage Di danai oleh ADB (Asian Development Bank) Akan dioperasikan oleh LPTT (LSM) Kapasitas 2 ton

BANK SAMPAH Konsep Pengelolaan Bank Sampah Pemilahan di Rumah Tangga - Jumlah Nasabah Bank Sampah = Nasabah - Jumlah sampah Organik Anorganik Tidak dapat dikomposkan/ residu Dapat dikomposkan Layak jual Tidak layak jual Residu Bank Sampah PD. Kebersihan Biodigester Kerajinan daur ulang TPS Pengepul Mesin pencacah/ pengolahan plastik Industri

TPS TERPADU DI KEBAKTIAN Toilet Umum Biodigester Komposter Bank Sampah Showroom Kerajinan hasil olahan sampah

TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPA) Saat ini TPA yang digunakan adalah TPA Sarimukti di Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Mulai beroperasi pada tanggal 28 Mei 2006 dengan luas TPA ± 25 Ha Jarak tempuh TPA ke pusat Kota Bandung ± 45 Km Sistim yang digunakan Control Landfill Sampah yang diangkut ke TPA saat ini rata-rata 1100 ton per hari Sampah yang masuk ke TPA Sarimukti dari Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat TPA Sarimukti ini dikelola oleh Balai Pengelolaan Sampah Regional Provinsi Jawa Barat. Mulai bulan Februari 2011 telah dikenakan biaya Kompensasi Dampak Negatif (KDN) dan Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) untuk sampah yang dibuang/diproses di TPA Sarimukti yaitu sebesar Rp. 33.500/ton Pada bulan Januari 2015 dilakukan addendum Kerjasama dengan Prov Jawa Barat, ada tambahan biaya KDN untuk arus balik sebesar Rp. 10.500/rit Rencana Selanjutnya Pemprov Jabar sedang membangun TPA Regional di Legok nangka, lahan tersedia + 60 Ha, telah dibanguan jalan operasional, rencana penggunaan tahun 2017

SOSIALISASI DAN PEMBINAAN KEPADA MASYARAKAT Sosialisasi dan Pembinaan di Kecamatan-Kecamatan, media elektronik serta kegiatan obsih

Bantuan Penyapuan - Bantuan Penyapuan Jalan Shift 2 Pada Tahun 2014, pada 16 jalur jalan utama dan jalur jalan wisata oleh petugas Outsourcing (PT. Guna Kasih Mulia) sebanyak 86 orang, melalui bantuan dana dari Paguyuban Pengusaha Bandung Juara /PPBJ - Bantuan dari Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja, 2 jalur jalan utama dan jalan wisata - Bantuan dari pihak Perbankan, 23 jalur jalan

Bantuan Prasarana dan Sarana Kebersihan Tempat sampah untuk pejalan kaki sebanyak 334 pasang dan 5000 lembar Trashbag. Mesin pencacah sampah organik sebanyak 11 unit, gerobak sampah 6 unit dan pakaian petugas lapangan sebanyak 233 buah. Renovasi bangunan TPST Babakansari. Bantuan truk sampah dari pengusaha sebanyak 14 unit dan 1 unit mobil pick up

Gerakan Pungut sampah (GPS) Gerakan Pungut sampah (GPS) Dilakukan setiap hari SENIN, RABU, JUM AT, 30 menit sebelum bekerja

KENDALA YANG ADA Keterbatasan jumlah sarana dan prasarana persampahan Jarak tempuh pengangkutan dari TPS ke TPA yang cukup jauh Tidak memiliki TPA yang representatif Belum optimalnya keinginan masyarakat untuk membayar jasa pengelolaan sampah Belum optimalnya masyarakat untuk menjaga lingkungannya seperti membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungannya masih rendah. Belum optimalnya upaya pengurangan sampah di sumber Belum optimalnya kegiatan 3R di masyarakat

TERIMA KASIH