PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014"

Transkripsi

1 PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014 Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung 2014

2 KATA PENGANTAR Program Kerja PD Kebersihan tahun 2014 merupakan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan kerja perusahaan dalam periode satu tahun kedepan. Program kerja ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun dan Corporate Plan PD Kebersihan Rencana strategik perusahaan yang dituangkan dalam program kerja perusahaan telah dikelompokkan per Bidang dan Satuan sebagai rencana kegiatan. Program kerja perusahaan untuk tahun 2014 tidak berbeda jauh dengan program kerja tahun 2013, hal tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti beberapa program kerja yang belum terselesaikan di program kerja tahun Perbedaan program kerja tahun 2014 dengan tahun sebelumnya hanya pada besaran volume dan kualitas program saja, serta penambahan kegiatan baru yang masih terkait dengan kegiatan sebelumnya. Program kerja perusahaan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan 2. Optimalisasi pendapatan perusahaan melalui jasa pelayanan pengelolaan sampah dan unit usaha 3. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah 4. Penyesuaian peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan sampah 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) 6. Pendirian unit inkubator usaha pengelolaan sampah Indikator keberhasilan secara umum yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan antara lain sebagai berikut: 1. Kondisi jalan protokol dan kolektor bersih i

3 2. Kondisi TPS tertata dan bersih 3. Bertambahnya jumlah TPS 3R 4. Lancarnya kegiatan pengangkutan sampah serta efisiensi ritasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA 5. Sampah yang dapat dikelola melalui 3R sebesar 22% dari timbulan sampah di TPS 6. Meningkatnya pendapatan perusahaan Semoga program kerja ini dapat dilaksanakan bersama-sama sehingga dapat TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG BERSIH DARI SAMPAH MELALUI PENGEMBANGAN SAMPAH RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN. DIREKTUR UTAMA Ir. CECE H. ISKANDAR i

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI iii Hal DAFTAR TABEL v BAB I KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN 1.1 Visi dan Misi Kota Bandung I Strategi dan Arah Kebijakan Kota Bandung I Visi dan Misi PD Kebersihan..... I Arah Kebijakan dan Strategi PD Kebersihan... I Program Kerja PD Kebersihan Tahun I Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Kerja... I Landasan Penyusunan... I-9 BAB II RENCANA STRATEGIK 2.1 Rencana Kegiatan Satuan dalam Lingkup Direktur Utama. II Satuan Peneliti II Satuan Pengawas Intern II Rencana Kegiatan Bidang dalam Lingkup Direktur Teknik dan Operasional. II Bidang Wilayah Operasional II Bidang Teknik. II Bidang TPA.. II Rencana Kegiatan Bidang dalam Lingkup Direktur Umum. II-13 iv

5 2.3.1 Bidang Sumber Daya Manusia II Bidang Keuangan.. II Bidang Penagihan. II Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha II Bidang Hukum dan Humas.. II Program Pelaksanaan Kegiatan 3R.. II Pengomposan Sampah Organik di TPS 3R dan eks TPA Jelekong.... II Pengadaan Sarana 3R. II Perbaikan dan Pemeliharaan Sarana TPS 3R... II Pengolahan Sampah Organik Melalui Metode Bio Methagreen.... II Sosialisasi Pelaksanaan 3R... II Pendirian Unit Inkubator Usaha Pengelolaan Sampah... II Pelayanan Pengelolaan Sampah / Pelayanan Khusus II Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah... II Pembuatan Kajian Kegiatan Usaha Lainnya... II-31 BAB III INDIKATOR KINERJA. III-1 BAB IV PENUTUP... IV-1 iv

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rencana Kegiatan Operasional Tahun 2012 Untuk Masing- Masing Wilayah Operasional Tabel 2.2 Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana Tabel 2.3 Rencana Pengolahan Sampah di TPS 3R Tabel 2.4 Proyeksi Anggaran Cash Flow Tahun 2014 Tabel 2.5 Proyeksi Anggaran Penerimaan Tahun 2014 Tabel 2.6 Proyeksi Anggaran Pengeluaran Tahun 2014 Tabel 2.7 Target Penerimaan Jasa Pelayanan Kebersihan Tahun 2014 Tabel 3.1 Indikator Kinerja Program v

7 BAB I KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN 1.1. VISI dan MISI Kota Bandung Kebijakan strategis perusahaan diarahkan untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Kota Bandung sesuai dengan arah kebijakan umum pemerintah kota, sejalan dengan implementasi Misi Pembangunan Kota Bandung dalam RPJMD Tahun Adapun Visi dan Misi Kota Bandung didalam RPJMD adalah sebagai berikut : Visi Kota Bandung yaitu terwujudnya kota Bandung yang unggul, nyaman dan sejahtera. Misi kota Bandung tahun yang berkenaan dengan PD Kebersihan adalah Msi ke satu yaitu Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Melalui rumusan kebijakan umum dan program pembangunan yang berkenaan dengan misi kesatu ini salah satunya adalah Urusan lingkungan hidup diantaranya adanya program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan. Selain adanya kebijakan umum sebagaimana tertuang dalam RPJMD ada juga instruksi Walikota Bandung No. 002 Tahun 2013 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara, dan telah dibentuknya kelompok kerja berdasarkan tugas dan tanggung jawab serta penunjukan personil sebagai koordinator kegiatan agar terlaksana kegiatan yang telah ditetapkan oleh Walikota Bandung, adapun kegiatan yang berkenaan dengan PD Kebersihan adalah adanya kelompok kerja sampah yang bertanggung jawab melaksanakan langkah dan upaya mewujudkan Bandung Juara dalam penanganan sampah. PD Kebersihan sebagai lembaga yang I - 1

8 menangani sampah di kota Bandung maka kegiatan ini pun harus terakomodir dalam program kerja perusahaan tahun Strategi dan Arah Kebijakan Kota Bandung Strategi dan arah kebijakan yang berkenaan dengan PD Kebersihan adalah sebagai berikut : 1. Strategi pertama implementasinya adalah Mendorong pengelolaan sampah padat perkotaan secara berkelanjutan melalui pengurangan sampah pada sumbernya, peningkatan daur ulang sampah dan mengkonversikan sampah menjadi energy listrik dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan (waste to energy), dengan strategi tersebut maka arah kebijakan : Mendorong 3R pada seluruh lapisan masyarakat (domestik, non domestic dan pemerintah). Pengembangan jejaring dan Bank Sampah skala RW Pengembangan pusat pengolahan sampah skala wilayah dan kota. Gerakan zero waste home Pengembangan teknologi pengolahan sampah dengan pembuatan TPS bawah tanah Inventarisasi potensi pengembangan WtE skala komunal/rw (berteknologi biodigester). Mendorong pengembangan pengolahan sampah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan (konsep waste to energy) skala komunal ataupun terpusat. Pengadaan truk sampah, motor sampah, mobil pembersih, mesin pencacah Penyelenggaraan lomba kebersihan dan pemberian award bagi hotel, sekolah, kantor terbersih dan individu inspiratif serta kampanye dan penyuluhan. I - 2

9 2. Strategi kedua yaitu mendukung dan mendorong kerjasama pemanfaatan TPA Regional dengan Badan Pengelola Sampah Regional Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan arah kebijakan dalam strategi ini adalah kerjasama pembuangan sampah ke TPA Regional Sarimukti dan TPA Regional Legok Nangka Visi Dan Misi PD Kebersihan Visi PD Kebersihan Kota Bandung saat ini adalah : MENJADI PERUSAHAAN PROFESIONAL DI BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DENGAN MEMBERIKAN SOLUSI INOVATIF YANG BERNILAI LEBIH DAN BERKELANJUTAN. Makna Perusahaan Profesional adalah : Perusahaan yang secara mandiri menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai entitas bisnis. Dalam hal ini operasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan memenuhi harapan stakeholder. Makna Pengelolaan Sampah Terpadu adalah : Pengelolaan sampah dalam satu sistem yang terintegrasi dengan tujuan untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif dan bernilai ekonomis dengan sasaran berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembali sehingga memiliki nilai ekonomis. Sistem tersebut adalah: 1. Mengurangi atau mencegah munculnya sampah (Reduce) : membantu rumah tangga dan komersial untuk mengurangi jumlah sampah yang mereka hasilkan. 2. Menggunakan kembali sampah (Reuse) : menggunakan kembali sampah sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dalam pengolahan sampah. 3. Mendaur ulang sampah (Recycle) : mengolah sampah ke dalam bentuk lain yang bermanfaat. I - 3

10 4. Mengembangkan sumber energi (energy recovery) : menghasilkan energi dari sampah menggunakan berbagai teknologi yang ramah lingkungan. 5. Pemrosesan sampah (disposal) : mengelola sampah yang sudah tidak dapat diolah kembali ke tempat pemrosesan akhir yang dikelola secara berkelanjutan Makna Solusi Inovatif yang Bernilai Lebih adalah : Operasi dari PD Kebersihan dimaksudkan untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan persampahan dengan memperhatikan kondisi masyarakat setempat tanpa menimbulkan permasalahan baru dan dapat memberikan nilai ekonomis dari setiap solusi yang diberikan. Makna Berkelanjutan adalah : Bahwa sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan telah mempertimbangkan: 1. Konservasi sumber daya alam 2. Menghindari emisi buang yang tidak diperlukan dan/ atau berbahaya 3. Melindungi kesehatan masyarakat dan ekosistem Visi tersebut diharapkan dapat menginspirasi seluruh unsur di dalam perusahaan mengenai masa depan perusahaan, bukan hanya sekedar menjalankan tugas tanpa mengarah pada pertumbuhan. Visi yang baru ini diarahkan untuk menunjukkan kemandirian dan ambisi PD Kebersihan untuk memperluas pasar dan tumbuh menjadi perusahaan yang besar. Dalam upaya merealisasikan visi yang telah ditetapkan, maka misi yang akan diemban adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan berbasis kompetensi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan I - 4

11 2. Menjalankan operasi sistem pengelolan sampah terpadu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan peraturan dan perundangundangan serta standar pengelolaan lingkungan 3. Mengembangkan model bisnis pengelolaan sampah terpadu yang memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder 4. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dalam kegiatan bisnis maupun kegiatan pengelolaan lingkungan bagi masyarakat secara luas Dari visi dan misi diatas, terdapat beberapa nilai inti yang perlu dianut oleh PD Kebersihan, yang harus diinternalisasi ke seluruh pegawai dalam budaya perusahaan antara lain: 1. Kepedulian terhadap lingkungan hidup (environmental concern) 2. Pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth) 3. Kemitraan yang saling menguntungkan (mutual benefit partnership) 4. Tanggung jawab sosial (social responsibility) Berpedoman kepada Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun sebagaimana yang telah diuraikan diatas serta dokumen Corporate Plan PD Kebersihan, untuk itu PD Kebersihan Kota Bandung pada Tahun Anggaran 2014 telah menyusun program kerja yang diharapkan dapat mendukung tercapainya target program dari Pemerintah Kota Bandung yang telah disesuaikan dengan kemampuan anggaran PD Kebersihan serta Anggaran Pemerintah Daerah melalui APBD Kota Bandung serta sumber daya yang tersedia di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dengan segala keterbatasannya. I - 5

12 1.4. Arah Kebijakan dan Strategi PD Kebersihan Arah Kebijakan PD Kebersihan tahun 2014 telah yaitu dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu mengelola sampah di Kota Bandung adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan dan secara bertahap meningkatkan kesejahteraan pegawai. 2. Optimalisasi pendapatan perusahaan melalui jasa pengelolaan sampah dan unit usaha. 3. Meningkatkan dan optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah. 4. Melakukan penyesuaian peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan sampah. 5. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sampah Kota Bandung 6. Mendirikan unit inkubator usaha pengelolaan sampah. Strategi yang ditempuh untuk mencapai sasaran dan tujuan adalah dengan membangun kemampuan pegawai yang handal dengan tingkat kesejahteraan yang memadai, meningkatkan operasional pelayanan, optimalisasi potensi pendataan & penagihan yang diikuti dengan perbaikan sistem penagihan termasuk melalui kerjasama dengan pihak ketiga dan penyesuaian tarif jasa pengelolaan sampah, mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA melalui kegiatan 3R dan penerapan teknologi tepat guna, menjalin kemitraan berbasis masyarakat menuju gerbang perusahaan yang sehat, serta pendirian usaha lainnya yang berkaitan dengan pengolahan dan pemanfaatan sampah serta kebersihan Program Kerja PD Kebersihan Tahun 2014 Untuk mencapai visi dan misi perusahaan sesuai arah kebijakan dan strategi yang ditempuh maka disusunlah Program Kerja PD Kebersihan yang telah ditetapkan untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut : I - 6

13 1. Peningkatan Kemampuan Pegawai dan Kesejahteraan Pegawai - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, pelatihan serta pembinaan pegawai - Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui perbaikan serta penyesuaian gaji dan tunjangan pegawai 2. Optimalisasi Pendapatan Perusahaan - Perbaikan dan optimalisasi sistem penagihan - Mendorong percepatan unit usaha - Pemberdayaan aset 3. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah - Perbaikan dan pengadaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah - Optimalisasi operasional penyapuan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemprosesan akhir sampah - Penyediaan sarana kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) - Penataan TPS menjadi TPS 3R / Terpadu - Pengadaan mobil penyapu jalan - Pengadaan truk angkutan sampah - Pembangunan pengomposan skala Kota di eks TPA Cieunteung - Pembangunan Biodigester - Penyediaan tong sampah skala kota - Penataan eks TPA 4. Penyesuaian peraturan peraturan perundang- undangan dibidang pengelolaan sampah - Menindaklanjuti Perda No.14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dengan penyusunan: Perwal dan Kepwal tentang Badan Pengawas dan Direksi - Menindaklanjuti Perda No.09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah dengan penyusunan: Raperwal pengelolaan sampah I - 7

14 Keputusan Direksi mengenai rekomendasi penyediaan lokasi dan fasilitas TPS - Revisi Perwal No. 101 Tahun 2006 tentang SOTK PD Kebersihan Kota Bandung - Penyusunan Keputusan Direksi yang berkenaan dengan PD Kebersihan dan Pengelolaan Sampah. - Regulasi mengenai ketertiban kepemilikan asset 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah - Sosialisasi peran serta masyarakat dalam pembayaran jasa pengelolaan sampah - Sosialisasi penyesuaian tarif - Sosialisasi kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) - Peningkatan kegiatan pengelolaan sampah melalui 3R oleh PD Kebersihan dan masyarakat - Pendistribusian komposter dan tong sampah terpisah (organik dan non organik) ke masyarakat - Pemasangan tempat sampah ramah lingkungan. - Pelibatan pihak ketiga berupa sosialisasi dengan pemasangan logo/reklame perusahaan/pihak ketiga pada prasarana dan sarana pengelolaan sampah - Sosialisasi dengan kelompok pendidikan 6. Pendirian unit inkubator usaha pengelolaan sampah - Pelayanan pengelolaan sampah - Pengolahan dan pemanfaatan sampah - Perbengkelan sarana pengelolaan sampah - Usaha lainnya 1.6. Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Kerja Maksud dari penyusunan Program Kerja Tahun 2014 PD Kebersihan dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penyelenggaraan pengelolaan sampah sesuai dengan visi dan misi PD Kebersihan dan visi misi Pemerintah Kota Bandung. Adapun tujuannnya adalah : I - 8

15 1. Sebagai pedoman bagi Direksi dalam menetapkan suatu kebijakan pengelolaan sampah selama kurun waktu satu tahun kedepan. 2. Sebagai pedoman bagi setiap unit kerja di lingkungan PD Kebersihan dalam menjalankan tugas selama satu tahun kedepan. 3. Sebagai tolok ukur dalam pencapaian keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah selama satu tahun kedepan Landasan Penyusunan Landasan penyusunan Program Kerja tahun 2013 ini sebagai berikut adalah: 1. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah 2. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 3. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. PP RI No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. 5. Permen PU No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan. 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/M/2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. 7. Perda Kotamadya Dati II Bandung No. 02 Tahun 1985, Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Dati II Bandung, jo Perda No. 15 Tahun 1993 tentang Perubahan Pertama Perda Kotamadya Dati II Bandung No. 02 Tahun 1985, sebagaimana telah diubah saat ini menjadi Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung. 8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. I - 9

16 9. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Rencana Wilayah (RTRW) Kota Bandung Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2005 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung sebagaimana telah diubah menjadi Perda No. 11 tahun Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Peraturan Walikota Nomor : 101 tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PD Kebersihan. 14. Peraturan Walikota Nomor : 316 Tahun 2013 tentang Tarif Jasa Pengelolaan Sampah di Kota Bandung. I - 10

17 BAB II RENCANA STRATEGIK Rencana strategik perusahaan telah dituangkan dalam program kerja perusahaan yang dikelompokan per Bidang dan Satuan sebagai rencana kegiatan. Rencana kegiatan ini merupakan penjabaran rinci tentang langkahlangkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan dan mengimplementasikan sasaran sebagaimana yang dimaksud dalam kebijakan perusahaan selama kurun waktu satu tahun kedepan Rencana Kegiatan Satuan dalam Lingkup Direktur Utama Satuan Peneliti Satuan Peneliti secara umum mempunyai tugas merencanakan, menyusun, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan program penelitian, program Perusahaan, sesuai dengan kebutuhan arah pengembangan usaha perusahaan yang ditetapkan Direktur Utama. Rencana kegiatan dan yang akan dilaksanakan untuk satu tahun kedepan sesuai program yang ditetapkan oleh perusahaan adalah : 1. Peningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai Rencana kegiatan satuan peneliti yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan pegawai antara lain: A. Pelatihan metodologi penelitian 2. Optimalisasi pendapatan perusahaan, yaitu dengan melakukan pembuatan database dan penelitian hasil tagihan jasa pelayanan sektor rumah tinggal terhadap volume sampah yang dibuang ke TPS. 3. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah melalui : a. Pemantauan pengurangan sampah di TPS dan kajian efektifitas pelaksanaan 3R di TPS b. Penelitian pemetaan dan efektifitas penyapuan jalan c. Penelitian tentang estimasi peningkatan beban operasional d. Penelitian pemanfaatan sampah plastik menjadi BBM e. Pembuatan Peta Digital TPS f. Estimasi Peningkatan Beban Operasional II - 1

18 g. Pelaksanaan 3R di lingkungan PD. Kebersihan 4. Perbaikan Peraturan Perundang-undangan di bidang pengelolaan sampah, melalui dukungan data terhadap perbaikan peraturan perundang-undangan yang akan diperbaiki. 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah (Reduce, Reuse, Recycle) melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, Lembaga masyarakat dan swasta serta penyusunan materi sosialisasi. Selain itu, program kegiatan tambahan yang mendukung terhadap program kerja perusahaan antara lain: a. Penyusunan Laporan Kinerja 2014 b. Penyusunan Evaluasi Kinerja Tahun 2014, serta c. Penyusunan Program kerja 2015 d. Penelitian tentang Penambahan Core Business PD. Kebersihan Adapun sasaran kegiatan: a. Tersedianya database pelanggan rumah tinggal dan dokumen penelitian hasil tagihan jasa pelayanan kebersihan terhadap volume sampah yang dibuang ke TPS b. Tersedianya dokumen hasil pemantauan pengurangan sampah di TPS dan kajian efektifitas pengurangan sampah di TPS 3R c. Tersedianya dokumen hasil pemetaan dan efektifitas penyapuan jalan d. Tersedianya dokumen hasil penelitian peningkatan beban operasional. e. Tersedianya dokumen evaluasi Program Kerja 2013, Evaluasi Kinerja Perusahaan tahun 2013, serta Program Kerja 2014 dan dokumen penambahan core business PD Kebersihan f. Tersedianya dokumen hasil pemanfaatan sampah plastik menjadi BBM g. Tersedianya dokumen hasil pembuatan Peta Digital TPS h. Tersedianya dokumen hasil Estimasi Peningkatan Beban Operasional i. Tersedianya dokumen hasil Pelaksanaan 3R di lingkunagn PD. Kebersihan II - 2

19 Satuan Pengawas Intern Satuan Pengawas Intern, secara umum mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan dan melaksanakan penilaian atas sistem pengendalian secara periodik dan insidental terhadap hal yang dipandang perlu oleh Direktur Utama. Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun kedepan, adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai melalui kegiatan pengawasan terhadap : pelaksanaan penerimaan dan pemberhentian pegawai Pendidikan latihan & pengembangan Proses analisa jabatan Penataan ulang pegawai perusahaan Pembinaan disiplin pegawai Penanganan terhadap pegawai yang tidak disiplin atau yang merugikan perusahaan Pelaksanaan penggajian pegawai serta pemberian tunjangan lainnya 2. Optimalisasi penerimaan jasa pelayanan kebersihan, melalui pengawasan terhadap : Pelaksanaan pendropan, realisasi hasil tagihan dan sisa karcis/ kuitansi yang tidak dapat digunakan lagi sebagai alat penagihan Pelaksanaan hasil pendataan penertiban kuitansi dan realisasi hasil penagihan Penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan Penyelesaian Hukum H.Adeng, konsultasi Hukum dengan lawyer Penagihan Jasa Pelayanan Kebersihan melalui kerjasama dengan Pihak ketiga (RW, PT CATIA) Pelaksanaan sosialisasi dalam upaya peningkatan Jasa Pelayanan yang ada Pelaksanaan kegiatan verifikasi terhadap wajib bayar yang belum menyelesaikan kewajibannya (tutup, pindah). II - 3

20 3. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah, melalui pengawasan terhadap: Pelaksanaan kegiatan operasional penyapuan jalan dan evaluasi jalur area lokasi garapan Pelaksanaan kegiatan opersional angkutan sampah dari Kota Bandung yang dibuang ke TPK Sarimukti, melalui ritasi dan pemakaian BBM serta tonase/volume sampah Timbulan sampah pada TPS TPS dan pembuangan sampah liar serta Penataan TPS dan kondisi kontiner Administrasi / teknis pelaksanaan kontrak pengangkutan (rental) ataupun realisasi sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati Legalitas atas data penagihan Sampah Kota Bandung yang dibuang ke TPA sebagai dasar pembayaran KJP & KDN Pelaksanaan kegiatan operasional angkutan sampah oleh kendaraan Trida dan mekanisme pengangkutannya Penggunaan kendaraan truk angkutan, landasan TPS, Container, TD, SD dan inventaris lainnya Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan kendaraan 4. Perbaikan peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan sampah Melakukan pengawasan terhadap: Proses Penggantian Perwal Nomor 644 Tahun 2002 Proses Revisi/Pembuatan SK Direksi Tahun Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui pola 3R (Reduse, Reuse, Recycle) Pemantauan atas pelaksanaan 3R 6. Tambahan program internal SPI yang mendukung terhadap program perusahaan adalah : Melakukan pengawasan terhadap fisiki maupun pengadministrasian pelaksanaan pengadaan barang Melakukan pengawasan terhadap legalitas status kepemilikan asset perusahaan II - 4

21 Melakukan stock opname kas pada Bidang Keuangan, Transaksi Penagihan Komersial, Tumah Tinggal dan Sektor Pedagang Informal dan AU pada Bidang Penagihan dan Persediaan Barang pada Bidang Perlengkapan & TU Mengawasi program kerja perusahaan Membantu kelancaran tugas pemeriksaan Extern oleh Angkuntan Publik, Inspektorat Kota Bandung dan BPK-RI Adapun sasaran kegiatan : a. Adanya peningkatkan kualitas tingkat produktivitas SDM sesuai kebutuhan perusahaan, pegawai yang tercatat 1579 orang, yang pensiun 60 orang, keluar 10 orang, meninggal dunia 10 orang dan penambahan 16 orang. b. Adanya peningkatan wawasan pelasksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya c. Komitmen terhadap aturan/ketentuan yang ditetapkan d. Adanya peningkatan penghasilan dan kesejahteraan pegawai. e. Terlaksananya peningkatan penggalian potensi wajib bayar f. Upaya pencapaian target hasil penagihan jasa pengelolaan sampah g. Terlaksananya tertib administrasi keuangan dan pentatausahaan kas h. Terlaksananya efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran i. Memberikan pemahaman dan penegasan pada wajib bayar akan kewajiban membayar jasa pelayanan kebersihan j. Upaya mengurangi jumlah nilai piutang usaha k. Optimalisasi hasil penyapuan jalan dan kedisiplinan kerja serta lokasi penugasan jalur jalan l. Pendayagunaan sarana dan prasarana, efisiensi BBM dan tertib administrasi, serta kelengkapan surat-surat dan ribon m. Terlaksananya peningkatan utilitas Kota bersih dan tertata baik dan rapih n. Terlaksananya singkronisasi untuk kegiatan yang dilaksanakan rantal sesuai perjanjian kerjasama yang telah disepakati bersama II - 5

22 o. Terlaksananya keakuratan atas jumlah sampah yang terangkut p. Mengurangi tumpukan hasil pengumpulan sampah dari hasil penyapuan jalan q. Diketahuinya jumlah kendaraan yang jalan dan kondisi/pemanfaatan asset inventaris lainnya 2.2. Rencana Kegiatan Bidang dalam Lingkup Direktur Teknik dan Operasional Direktur Teknik dan Operasional mengkoordinir penyusunan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian program Pemeliharaan dan peningkatan pelayanan kebesihan (pengelolaan sampah) melalui penyapuan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pembuangan akhir dan pengolahan/pemanfaatan sampah. Program ini dijabarkan dalam rencana kegiatan dari setiap bidang yang ada dibawah kewenangan langsung Direktur Teknik dan Operasional Bidang Wilayah Operasional Bidang Wilayah Operasional dibagi menjadi empat wilayah kerja sesuai SOTK nomor 101 tahun 2006 yaitu wilayah Bandung Utara, Wilayah Bandung Selatan, Wilayah Bandung Barat dan Wilayah Bandung Timur. Rencana kegiatan untuk wilayah operasional ini meliputi penyapuan dan pengumpulan sampah jalan, pemeliharaan dan perbaikan serta penambahan sarana dan prasarana kebersihan, pemeliharaan kebersihan dan pengaturan di TPS, pengangkutan sampah ke TPA, serta kebutuhan BBM untuk operasional tersebut. Secara keseluruhan, rencana program yang akan dilaksanakan meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Penyapuan sampah pada jalan utama (protokol) 2) Pengumpulan sampah sapuan jalan sebanyak 97 rit/hr trida dan 21 rit/hr kancil dengan jumlah sampah hasil sapuan sebanyak 228 m3/hari. Kegiatan pengumpulan sampah sapuan jalan dan II - 6

23 memindahkannya ke TPS untuk satu tahun kedepan sebanyak rit trida dan rit kancil 3) Penyapuan dan pengumpulan sampah pasar sebanyak 18 lokasi pasar dengan volume sampah 46,42 m3 / hari atau ,3 m3 selama tahun ) Pemeliharaan kebersihan TPS dan pengangkutan sampah ke TPA dari 151 buah TPS, 251 bak komunal, rata-rata 204 rit/ hari atau rit truk/ tahun 5) Volume sampah yang diangkut ke TPA sebanyak m3 / hari atau sebesar 1.070,18 ton/hr 6) BBM yang akan digunakan untuk kegiatan pengumpulan yaitu trida 387,2 ltr/hr atau ltr/tahun. Kancil 305 ltr/hari atau ltr/thn 7) Kegiatan pengangkutan ke TPA menggunakan BBM ltr/hari atau ltr/hari. No 1 2 Tabel 2.1. Penyapuan sampah pada jalan utama (protokol) Rencana Kegiatan Operasional Tahun 2013 untuk masingmasing wilayah operasional. Kegiatan Pengumpulan sampah sapuan jalan dan memindahkan ke TPS Wilayah BB BS BT BU Total/har i Total/tahu n ruas jalan ,5 311,5 311,5 panjang ruas jalan (Km) 160,45 169,32 167, ,57* 658,57* trida (rit/hari) kancil (rit/hari) volume sampah (m3/hr) Penyapuan dan pengumpulan sampah pasar jumlah lokasi volume sampah (m3/hr) ,42 46, ,3 TPS Pemeliharaan kebersihan TPS dan pengangkutan sampah ke TPA bak komunal rit truk/hari rit rental/hari volume sampah yang diangkut ke ,57 II - 7

24 TPA (m3/hr) Jumlah kendaraan yang digunakan BBM yang akan digunakan untuk kegiatan pengumpulan dan pengangkutan sampah ke TPA Penambahan/ pengadaan berat sampah yang diangkut (ton/hari) BJ = 0,46**) , , , ,7 trida kancil Truk trida (lt/hari) , , kancil (lt/hari) truk (lt/hari) trida kancil Truk Kontiner 6 m kontiner 10 m Kegiatan rit/hari SPA (mesin pengepres sampah) di TPS Tegallega dan Gedebage vol.sampah (m3/hr) berat sampah (ton/hr) , , ,25 *) BJ disesuaikan dengan kondisi eksisting tahun 2011 **) Jumlah panjang jalan keseluruhan adalah 281 km Adapun sasaran dari program kerja bidang operasional adalah : a. Terpeliharanya kebersihan jalan-jalan protokol dan kolektor, median jalan, trotoar jalan dan TPS b. Tidak terdapatnya tumpukan sampah di TPS, serta berkurangnya antrian roda sampah di TPS c. Terangkutnya sampah dari TPS ke TPA dengan lancar d. Terlaksananya pengolahan sampah organik di TPS serta mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke TPA e. Terkelolanya lindi dari hasil buangan proses mesin press II - 8

25 Bidang Teknik Bidang Teknik secara umum mempunyai tugas mengkoordinasikan, merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengawasi perencanaan teknik, kebutuhan bengkel peralatan pengumpulan dan pemindahan serta peralatan pengangkutan dan pembuangan adapun program kerja perusahaan yang dijabarkan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Teknik adalah peningkatan, pemeliharaan/ perbaikan sarana dan prasarana kebersihan. Rencana kegiatan dalam program Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan sarana dan prasarana pengumpulan Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana pengumpulan meliputi perbaikan ringan, perbaikan berat (rehab), serta pemasangan, pembuatan seperti tertera pada tabel dibawah ini: Tabel 2.2 Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana N o Sarana Prasarana Perbaikan ringan & pemeliharaan (unit) Perbaika n berat (unit) Pemasang an (unit) Pembuata n (unit) 1. Kontainer Kapasitas 12,5 M3 Kapasitas 10 M3 Total 96 Total Kapasitas 6 M3 2. Roda Sampah Tong sampah terpilah Mesin pencacah Mesin Pres TPS Truk Kancil Trida Mobil sapu Kendaraan pusat Alat berat Pembuatan steel container Volume 12,5 M3 Volume 6 M Total 40 II - 9

26 2. Pembangunan dan pemeliharaan/perbaikan tempat penampungan sampah sementara (landasan container). Merencanakan pemeliharaan/ perbaikan TPS sebanyak 10 lokasi yaitu: 1) TPS Ciroyom 2) TPS Waringin 3) TPS Peta 4) TPS Legit 5) TPS Tegalega 6) TPS Tamansari (kebon binatang) 7) TD Suci 8) TPS Palasari 9) TPS Cicaheum 10) TPS Babakan Cianjur 3. Peningkatan sarana angkutan sampah, kendaraan dinas Perbaikan dan pemeliharaan kendaraan angkutan sampah, meliputi truk 128 unit, kancil 11 unit dan motor roda tiga/trida 87 unit Perbaikan kendaraan pusat dan kendaraan dinas direksi sebanyak 7 unit Perencanaan kebutuhan ban, oli dan stempet, serta BBM untuk kendaraan operasional 4. Perbaikan dan pemeliharaan peralatan lainnya yang meliputi mesin pres sebanyak 2 unit dan mesin pencacah sebanyak 4 unit, mobil penyapu jalan (road sweeper) sebanyak 1 unit 5. Pemeliharaan alat berat sebanyak 3 unit Adapun sasaran kegiatan : a. Terpenuhinya kebutuhan sarana pengumpulan sampah (steel container, roda sampah dan tong sampah) b. Tersedianya TPS yang berwawasan lingkungan c. Meminimalisir jumlah sampah yang dikirim dari TPS ke TPA d. Terlaksananya kelancaran operasional angkutan sampah e. Terpeliharanya kondisi kendaraan, sarana dan prasarana, serta sarana pendukung lainnya II - 10

27 f. Terlaksananya kelancaran kegiatan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA sehingga tercipta Kota Bandung yang bersih Bidang TPA Bidang Pemrosesan Akhir secara umum mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, penertiban, pelaporan dan pengawasan kegiatan pembuangan sampah. Melaporkan dan menanggulangi kejadian yang menghambat kelancaran pengoperasian Tempat Pemrosesan Akhir. Rencana kegiatan bidang TPA untuk tahun 2013 sesuai program perusahaan antara lain : 1. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah 1.1. Pengolahan dan pemrosesan sampah organik melalui : a. Pengomposan sampah organik di eks TPA Jelekong dan eks TPA Cieunteung b. Pengolahan sampah organik di TPS 3R : 1) TPS Nyengseret 2) TPS Indramayu 3) TPS Tegallega 4) TPS Ciroyom 5) TPS Gedebage 6) TPS Pasar Astana Anyar 7) TPS Pasar Rajawali Tabel 2.3 Rencana Pengelolaan Sampah di TPS 3R No Lokasi TPS 3R Sampah yang diolah Metode Pengolahan 1 Indramayu - Organik = 37 Pengomposan kg/hr dengan cara anaerobik Atau dan drum 120 lt 2 unit kg/thn - Anorganik =... 2 Nyengseret - Organik = 37 kg/hr Pengomposan dengan menggunakan II - 11

28 No Lokasi TPS 3R Sampah yang diolah Metode Pengolahan Atau drum 120 lt 2 unit kg/thn - Anorganik =... 3 Tegallega - Organik 600 lt/2 minggu atau = 840/th - anorganik ratarata=...kg oleh sektor informal 4 Ciroyom - Organik = 3 kg/hr atau kg/thn Pengomposan dengan drum 120 lt 5 unit dan dengan cara anaerobik Pengomposan dengan menggunakan drum 120 lt 2 unit - Anorganik =... 5 Gedebage - Organik = 3 kg/hr atau kg/thn Pengomposan dengan cara anaerobik dan drum 120 lt - Anorganik =... 6 Psr.Astana Anyar - Organik = 6 kg/hr Atau kg/thn Pengomposan dengan menggunakan drum 120 lt 2 unit - Anorganik =... 7 Psr. Rajawali - Organik = 6 Pengomposan II - 12

29 No Lokasi TPS 3R Sampah yang diolah Metode Pengolahan kg/hr atau kg/thn dengan menggunakan drum 120 lt 2 unit (bahan kompos) - Anorganik =... c. Pengelolaan sampah organik dengan konsep Biomethagreen 1.2. Perbaikan dan pemeliharaan : a. Perbaikan sarana prasarana Eks TPA Jelekong (drainase dan sarana pengomposan) b. Perbaikan sarana TPS 3R: TPS Nyengseret TPS Indramayu TPS Tegalega TPS Ciroyom TPS Gedebage TPS Subang TPS Ciwastra 1.3. Pemantauan di lingkungan Ex TPA melalui pengambilan sampling dan analisis Laboratorium: Air lindi/leachate, Air tanah, Air Permukaan, kualitas udara / ambient. 2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah (Reduce, Reuse, Recycle) melalui koordinasi, monitoring operasional pembuangan sampah ke TPA Sarimukti dengan melakukan monitoring kelancaran pembuangan sampah dan pencatatan ritasi dan volume sampah, ratarata terangkut ton/hari atau ,34 ton/tahun. Adapun sasaran kegiatan : a. Pengurangan sampah yang di buang ke TPA untuk memperpanjang usia TPA dan pengolahan sampah menjadi kompos, penambahan bahan kompos ke eks TPA Jelekong, pengolahan 3R dan pencacahan II - 13

30 b. Efisiensi pengangkutan sampah ke TPA c. Mengolah sampah menjadi energi listrik dan pupuk cair d. Terpeliharanya sarana dan prasarana TPA e. Peningkatan kegiatan pengomposan f. Perluasan titik pengelolaan kompos g. Menjaga lingkungan di Ex TPA agar tetap terjaga h. Kelancaran pembuangan sampah ke TPA Sarimukti i. Terpantaunya jumlah ritasi dan volume yang di buang ke TPA 2.3. Rencana Kegiatan Bidang dalam Lingkup Direktur Umum Direktur Umum memimpin, mengkoordinir, mengawasi kegiatan, menyusun kebijakan dan strategi Bidang keuangan, SDM, Perlengkapan dan Tata Usaha, Penagihan, Bidang Hukum dan Hubungan masyarakat, serta melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan program. Program ini dijabarkan dalam rencana kegiatan dari setiap bidang yang ada dalam lingkup Direktur Umum Bidang sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Sumber Daya Manusia, secara umum mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi kepegawaian mengenai kebutuhan, penempatan, kenaikan pangkat, penggajian, pengembangan, pembinaan dan administrasi. Program Kerja dari Bidang Sumber Daya Manusia pada tahun 2013 mendukung terwujudnya program kerja perusahaan, yaitu terhadap program peningkatan kemampuan dan kesejahteraan pegawai melalui rencana kegiatan : 1. Meningkatkan kesejahteraan pegawai : a. Pemberian gaji ke 13 b. Pemberian Rp ,- dari sebelumnya Rp untuk pelaksana c. Kenaikan pangkat/ golongan regular d. Kenaikan status pegawai 80% menjadi 100% e. Kenaikan gaji berkala f. Pensiun pegawai 32 orang (pensiun normal) II - 14

31 g. Pesangon Direksi yang telah selesai masa jabatannya/purna tugas (2 orang Direksi) h. Uang penghargaan Badan Pengawas i. Tunjangan Air Susu (Rp. 5000/hari menjadi Rp. 7000/hari naik Rp 2000/hari per pegawai j. Kenaikan tunjangan kesehatan dari sebelumnya Rp menjadi Rp k. Pensiun pegawai (dipercepat karena sakit) l. Pensiun pegawai (karena meninggal dunia) m. Memberikan bantuan pengobatan kepada pegawai beserta istri dan anak n. Pemeriksaan kesehatan pegawai yang sakit menahun (lama) o. Melaksanakan medical check up bagi pegawai p. Uang penghargaan bagi pegawai yang pensiun normal (32 orang) q. Uang penghargaan bagi pegawai (dipercepat karena sakit) r. Memberikan santunan kematian kepada pegawai/istri/suami/anak yang meninggal dunia 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia : a. Pengadaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan / SUSPIM b. Pelatihan metode penelitian c. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan, workshop, seminar yang diselenggarakan oleh instansi/pihak lain d. Pembinaan disiplin pegawai e. Rekruitmen Direksi PD. Kebersihan f. Rekruitment Badan Pengawas PD. Kebersihan Adapun sasaran kegiatan: a. Meningkatnya kinerja pegawai b. Meningkatkan kesejahteraan pegawai c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia d. Terlaksananya hak-hak pegawai II - 15

32 e. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya f. Meningkatnya kinerja serta pemberian remunerasi secara tepat berdasarkan beban kerja masing-masing g. Melaksanakan penelitian secara efektif dan efisien di perusahaan h. Menguasai cara/ teknik pengawasan dan pemeriksaan serta dapat mendeteksi hal-hal yang terjadi serta upaya pencegahannya i. Mendeteksi secara dini pelanggaran yang terjadi dan mencegahnya j. Menambah wawasan pengetahuan sesuai bidang tugasnya untuk peningkatan kinerja Bidang Keuangan Program kegiatan yang ada dibawah bidang keuangan adalah kegiatan berupa merealisasikan kebijakan pimpinan yang sudah menjadi kegiatan yang direncanakan oleh bidang lain dengan melihat segi ketersediaan keuangannya, yang kemudian dibuat suatu anggaran untuk merealisasikan kegiatan tersebut dan juga membuat strategi kebijakan dibidang keuangan sesuai kebijakan direksi, adapun kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai melalui: a. Pelatihan perpajakan, mengikutsertakan pegawai dalam kegiatan seminar dan workshop tentang penyusunan laporan keuangan, penerapan sistem dan prosedur akuntansi. b. Pematangan peningkatan komputerisasi melalui program akuntansi c. Mendukung terhadap rencana peningkatan kesejahteraan pegawai 2. Optimalisasi penerimaan jasa pelayanan kebersihan: a. Membuat data potensi wajib bayar kategori rumah tinggal, komersial dan non komersial, pasar dan PKL, dan angkutan umum. b. Melaksanakan pendataan bagi wajib bayar yang belum menjadi pelanggan jasa pelayanan kebersihan dari kategori rumah tinggal, komersial dan non komersial, pasar dan PKL, dan angkutan umum. c. Menetapkan besaran tarif jasa pelayanan kebersihan sesuai dengan indeks dan volume sampah yang diangkut. II - 16

33 d. Merealisasikan penerimaan subsidi dari Pemerintah Kota Bandung melalui tahapan: permohonan anggaran biaya, penerbitan Perwal & kepwal, Pengajuan pencairan subsidi, pertanggungjawaban penggunaan subsidi. e. Strukturisasi pinjaman LN melalui pola rescheduling atau upaya lain sesuai ketentuan. f. Mengusulkan penghapusan piutang usaha yang umur piutang diatas 3 (tiga) tahun. g. Menghentikan/menunda penerbitan kuitansi jasa pelayanan kebersihan kategori komersial dan non komersial yang sudah tidak membayar selama 3 (tiga) bulan karena tutup/pindah. h. Mengusulkan penghapusan barang yang rusak berat/tidak dapat digunakan lagi. i. Menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran tahun 2014 yang terdiri dari Neraca, Rugi/Laba, dan Cash Flow. j. Pemeriksaan laporan keuangan oelh Angkuntan Publik k. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, rugi/laba, arus kas dan cash flow sebelum dan setelah audit. 3. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah melalui dukungan rencana pengadaan sarana, dengan menginventarisir kebutuhan melalui: a. Perhitungan/ penyediaan kebutuhan biaya b. Merealisasikan kebutuhan biaya sesuai dengan kemampuan keuangan c. Pencatatan asset 4. Perbaikan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan sampah melalui dukungan perbaikan perundang-undangan di bidang pengelolaan sampah: a. Penyusunan atau pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) b. Penyusunan Keputusan Direksi II - 17

34 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam program 3R (Reduse, Reuse, Recycle) melalui dukungan program sosialisasi pengolahan sampah, antara lain: a. Penyedia pembiayaan dan sarana prasarana. b. Investasi Swasta c. Dukungan terhadap pembentukan unit usaha pengolahan dan pemanfaatan sampah. Berikut proyeksi anggaran cash flow, penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan subsidi tahun 2014 : Tabel 2.4. Proyeksi Anggaran Cash Flow Tahun 2014 No Uraian Anggaran Realisasi Anggaran Tahun 2013 Anggaran 2013 Tahun Saldo Awal Penerimaan Pengeluaran Saldo Akhir NO Tabel 2.5. Proyeksi Anggaran Penerimaan Tahun 2014 URAIAN PENERIMAAN OPERASIONAL Anggaran TAHUN 2013 Realisasi Anggaran Tahun Rumah Tinggal Komersial & Non Komersil Pasar dan PKL Angkutan Umum Kebersihan Khusus Subsidi JUMLAH PENERIMAAN NON OPR TOTAL PENERIMAAN II - 18

35 Tabel 2.6. Proyeksi Anggaran Pengeluaran Tahun 2014 URAIAN PENGELUARAN OPERASIONAL Tahun 2013 Anggaran (Rp) ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) Tahun 2014 BEBAN POKOK Beban Penyapuan dan Kebersihan Jalan Beban Penyapuan Dan Kebersihan Pasar Beban Pembuangan ke TPA/Angkutan Beban Pengelolaan TPA Beban Pokok Lainnya BEBAN USAHA Beban Penagihan Beban Adminstrasi Umum Investasi Belanja Lain-lain JUMLAH PENGELUARAN OPERASIONAL Adapun sasaran kegiatan: a. Percepatan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Adanya peningkatan penerimaan dari seluruh jenis tagihan c. Untuk meningkatkan pendapatan jasa pelayanan kebersihan d. Untuk mengikat prosedur pembayaran jasa pelayanan kebersihan II - 19

36 e. Terciptanya kinerja keuangan dalam hal menutupi kerugian perusahaan f. Terpenuhinya seluruh biaya operasional g. Terciptanya kinerja keuangan dalam hal menutupi kerugian perusahaan h. Memperbaiki laporan keuangan dan kinerja laporan keuangan i. Terealisasinya program kegiatan perusahaan j. Dapat meningkatkan strukturisasi (restrukturisasi) posisi dan kinerja keuangan k. Terciptanya Kota Bandung yang bersih dari sampah sesuai dengan visi misi PD.Kebersihan Kota Bandung Bidang Penagihan Bidang Penagihan, secara umum mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinir, menetapkan target dan mengawasi penagihan Rumah Tinggal, Komersial dan Non Komersial, Pasar dan Angkutan Umum. Rencana target penerimaan dari hasil tagihan jasa pelayanan kebersihan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp ,- Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengoptimalisasi penerimaan jasa pelayanan kebersihan adalah sebagai berikut : 1. Optimalisasi penerimaan jasa pelayanan kebersihan kategori rumah tinggal : a. Ekstensifikasi : 1) Melaporkan potensi Wajib Bayar melalui kerjasama dengan RW 2) Melakukan koordinasi dengan Kecamatan, Kelurahan, RW, dan Pihak-pihak terkait 3) Pemberitahuan hasil penagihan penagihan jasa pelayanan kebersihan kepada Kelurahan dan Kecamatan 4) Penyampaian surat pemberitahuan tunggakan jasa pelayanan kebersihan kategori rumah tinggal kepada para RW 5) Penyampaian surat himbauan peningkatan setoran jasa pelayanan kebersihan kepada RW 6) Penyisiran terhadap tunggakan/ piutang RW b. Intensifikasi : II - 20

37 1) Target penerimaan dari sektor rumah tinggal Rp /bulan atau Rp /tahun 2) Evaluasi dan pertemuan dengan para penagih mengenai hasil penagihan dan permasalahannya 3) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait 2. Optimalisasi penerimaan jasa pelayanan kebersihan Kategori Komersil dan Non Komersil : a. Ekstensifikasi : 1) Melaporkan Wajib Bayar yang belum terdata dan tarif yang harus dirubah untuk golongan usaha 2) Menyampaikan surat pemberitahuan jumlah tunggakan kepada Wajib Bayar 3) Penyisiran piutang Wajib Bayar 4) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait b. Intensifikasi : 1) Target penerimaan sektor komersial dan non komersial Rp atau Rp /tahun 2) Melaporkan penghapusan atas Wajib Bayar yang pindah, tutup dan penundaan penebitan 3) Pertemuan dangan para penagih 4) Pembuatan Daftar buku nominatif dan buku induk 5) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan bidang-bidang terkait 3. Kategori Pedagang Sektor Informal : a. Ekstensifikasi : 1) Melakukan koordinasi dengan pedagang, RW, dan Paguyuban PSI (Pedagang Sektor Informal) b. Intensifikasi : 1) Target penerimaan dari sektor pasar dan PSI adalah atau Rp /bulan atau Rp /tahun 2) Penyisiran terhadap Pedagang Sektor Informal II - 21

38 3) Pertemuan dengan para Penagih 4. Kategori Angkutan Umum : a. Ekstensifikasi : Melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan tentang kelanjutan kerjasama penagihan jasa pelayanan kebersihan. b. Intensifikasi : 1) Target penerimaan Rp /bulan atau Rp /tahun 2) Melaksanakan penagihan pada Angkutan Umum Tabel 2.7. Target Penerimaan Jasa Pelayanan Kebersihan Tahun 2014 NO Kategori Target Penerimaan per bulan per tahun 1 Rumah Tinggal Komersial Pasar dan PKL Angkutan Umum JUMLAH Program kegiatan tambahan yang mendukung terhadap program kerja: 1. Kerjasama lanjutan antara PD. Kebersihan dengan PD. Pasar Bermartabat. 2. Kerjasama antara PD. Kebersihan dengan PT.Cahaya Alam Intimulia (PT.CATIA) tentang uji coba pengelolaan jasa pelayanan kebersihan di 5 Kecamatan (Cidadap, Coblong, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Regol dan Bandung Kidul). II - 22

39 Adapun sasaran kegiatan: a. Meningkatkan penerimaan perusahaan b. Tercapainya target penerimaan jasa pelayanan kebersihan dari sektor rumah tinggal, komersial dan non komersial, pasar, PKL dan angkutan umum c. Terwujudnya efektifitas penagihan jasa pelayanan kebersihan d. Terjalinnya komunikasi 2 (dua) arah antara PD. Kebersihan dengan Wajib Bayar e. Menggali informasi, memotivasi dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan semangat kerja f. Penerimaan jasa pelayanan kebersihan dan pelayanan yang diberikan dapat sesuai ketentuan dan kebutuhan g. Terjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan terselenggaranya penagihan sesuai harapan Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha Bidang Perlengkapan Dan Tata Usaha, secara umum mempunyai tugas merencanakan, menyusun, mengkoordinir, melaksanakan, mengevaluasi dan mengawasi pengadaan perlengkapan sarana prasarana, tata usaha dan kerumahtanggaan kebutuhan perusahaan. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha dalam program peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan sampah adalah : 1. Melakukan kegiatan investasi/ pengadaan barang yang mencakup: a. Pengadaan kendaraan pick up modifikasi pengangkut sampah (trida) sebanyak 3 unit b. Pengadaan truk arm roll kapasitas 12,5 M3 sebanyak 2 unit (bantuan kepada Pemerintah Kota Bandung dan Pemprov. Jawa Barat) c. Pengadaan truk compactor kapasitas 12 M3 sebanyak 5 unit (usulan bantuan kepada Pemerintah Kota Bandung dan Pemprov. Jawa Barat) II - 23

PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Tahun 2015

PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Tahun 2015 PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Tahun 2015 GAMBARAN UMUM Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat Luas wilayah 16.729,650 Ha Terletak diketinggian 675 m 1.050 m dpl Letak Geografis berupa Pegunungan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2013

LAPORAN KINERJA TAHUN 2013 LAPORAN KINERJA TAHUN 2013 PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Jl. Surapati No. 126 Bandung 40122 Tlp. (022) 7207889 Fax. (022) 7104601 Email : pdkbrbdg@yahoo.co.id KATA PENGANTAR Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan Daerah Kota Bandung Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak

Lebih terperinci

ACTION PLAN PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN

ACTION PLAN PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN ACTION PLAN PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014-2018 Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung 2014 KATA PENGANTAR Action Plan PD Kebersihan Kota Bandung merupakan rencana kerja program setiap tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DIREKTUR UTAMA. Drs. H.DENI NURDYANA HADIMIN, MSi

KATA PENGANTAR DIREKTUR UTAMA. Drs. H.DENI NURDYANA HADIMIN, MSi KATA PENGANTAR Rencana Kegiatan yang akan dilaksanakan PD Kebersihan satu tahun kedepan telah disusun dalam Program Kerja PD Kebersihan tahun 2016, program ini berpedoman pada Action Plan PD Kebersihan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Upaya Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung untuk dapat melayani masyarakat kotanya

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG

PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG PROGRAM KERJA PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG 2015 PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG 2015 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Program Kerja PD Kebersihan tahun 2015

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG Jl. Surapati No. 126 Bandung 40122 Tlp. (022) 7207889 Fax. (022) 7104601 Email : pdkbrbdg@yahoo.co.id DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

COVER LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN SATUAN PENELITI

COVER LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN SATUAN PENELITI COVER LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat-nya

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah.

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung 65 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Pemberlakuan kebijakan Otonomi Daerah mendorong Pemerintah Daerah untuk mandiri dalam segala hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah dan pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak di kotakota di Indonesia termasuk kota Bandung. Penanganan dan pengendalian permasalahan persampahan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dokumen Layanan Persampahan Kota Bogor merupakan dokumen yang memuat keadaaan terkini kondisi persampahan Kota Bogor. Penyusunan dokumen ini pada dasarnya ditujukan pada pendayagunaan segenap

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Kota Balikpapan merupakan salah satu kota besar yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, luas wilayah kota ini mencapai 843,48 KM2, yang terdiri atas

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG PRESENT BY : SRI MURNI EDIYATI, SH DASAR HUKUM PENGELOLAAN SAMPAH 1. UU No.

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdiri pada tanggal 16 Oktober 1993

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DESA SEGOBANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEGOBANG,

PERATURAN DESA SEGOBANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEGOBANG, PERATURAN DESA SEGOBANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEGOBANG, Menimbang Mengingat : a. bahwa lingkungan hidup yang baik merupakan hak asasi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi, Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM "DELTA TIRTA" KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, TATA BANGUNAN, DAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sebagai sebuah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi skala kota, kerangka kebijakan pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa dengan adanya pertambahan penduduk dan pola konsumsi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 6A TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PERSAMPAHAN / KEBERSIHAN BUPATI LOMBOK BARAT, Menimbang : a. bahwa salah satu faktor

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH DRAFT PER TGL 27 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu A. Visi dan Misi B agi suatu organisasi, Visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BIDANG PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DINAS PARIWISATA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN KEBERSIHAN KOTA KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dan pembangunan di wilayah perkotaan di Indonesia, diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian penduduk perdesaan ke kota dengan anggapan akan

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TATA KELOLA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIVIDU LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT SUMBERMANJING WETAN Nomor : 188.45/ /35.07.04/2017 TENTANG INDIVIDU KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG 1. Jabatan : SEKRETARIS KECAMATAN 2. Tugas : a) Melaksanakan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 88 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) Disampaikan oleh: DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KENDAL 2016 Dasar hukum Pengelolaan Sampah Undang undang no. 18 tahun 2008 ttg Pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Urbanisasi merupakan salah satu penyebab utama tumbuhnya kotakota di Indonesia. Salah satu kota yang memiliki populasi penduduk terbesar di dunia adalah Jakarta. Provinsi

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR + BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cirebon pada awalnya bernama Badan Pengelola Air Minum (BPAM) yang merupakan badan usaha dengan berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 27, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN DENGAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

ASPEK MANAJEMEN (INSTITUSI, PERATURAN DAN PEMBIAYAAN)

ASPEK MANAJEMEN (INSTITUSI, PERATURAN DAN PEMBIAYAAN) ASPEK MANAJEMEN (INSTITUSI, PERATURAN DAN PEMBIAYAAN) A. KELEMBAGAAN 1. UMUM Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial perekonomian suatu kota, kompleksitas permasalahan sampahpun akan meningkat, seperti

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Imam Bonjol 13 Telp/Fax (0342) 801833,812549 Email : diskopum@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK Joko Widodo dan Yulinah Trihadiningrum Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS Surabaya ABSTRAK Pembuangan akhir sampah yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama PERPAS (Perusahaan Pasar). Merupakan bagian

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, Menimbang : a. bahwa pengelolaan sampah memerlukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci