BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN DAYA LASER CO 2 DAN LASER DPSS SERTA PENGAMATAN BEAM PROFILER SINAR LASER DPSS DAN LASER He-Ne MENGGUNAKAN CCD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAB I PENDAHULUAN. komponen utama dan komponen pendukung yang memadai. Komponen. utama meliputi pesawat pengirim sinyal-sinyal informasi dan pesawat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hal tersebut mencerminkan ide inti atom bagaimana laser dapat bekerja. Setelah elektron bergerak ke orbit energi yang lebih tinggi, pada akhirnya

DASAR TEKNOLOGI PENGELASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN HOLOGRAM TRANSMISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Luar biasanya laser. Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser

TUGAS MAKALAH FISIKA INTI LASER GAS. Di Susun Oleh : Arinal Haqqo ( ) Iis Avriyanti ( ) Pendidikan Fisika B 2014

Pengukuran Panjang Gelombang Cahaya Laser Dioda Mengunakan Kisi Difraksi Refleksi dan Transmisi

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

LASER BEAM MACHINING (LBM)

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

2015 DESAIN DAN OPTIMASI FREKUENSI SENSOR LINGKUNGAN BERBASIS PEMANDU GELOMBANG INTERFEROMETER MACH ZEHNDER

Interferometer Fabry Perot : Lapisan optis tipis, holografi.

BAB III DASAR DASAR GELOMBANG CAHAYA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan jumlah penduduk, ekonomi, industri, serta transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

INTERFEROMETER MICHELSON DAN CCD WEBCAM SEBAGAI PENENTU FREKUENSI GETAR OBJEK

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

ANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

Cahaya membawaku ke bulan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. mengalami suatu gaya geser. Berdasarkan sifatnya, fluida dapat digolongkan

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

I. PENDAHULUAN. Salah satu cabang ilmu yang dipelajari pada Teknik Mesin adalah teknik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PRINSIP PEMBANGKITAN SINAR LASER Sebuah Pengatar Singkat untuk Kimia Laser

Abstrak Key words: Pendahuluan

PENGUKURAN DAYA LASER CO 2 DAN LASER DPSS SERTA PENGAMATAN BEAM PROFILER SINAR LASER DPSS DAN LASER He-Ne MENGGUNAKAN CCD SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2000-an berkembang isu didunia internasional akan dampak

PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG DENGAN TEKNIK DIFRAKSI FRAUNHOFER MENGGUNAKAN CELAH SEMPIT BERBENTUK LINGKARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mulai berpikir untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan piranti optoelektronika yang berkualitas tinggi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian di bidang sains dan teknologi saat ini semakin berkembang.

Pembuatan Model Laser Nd-YAG Gelombang Kontinyu Daya Rendah

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang elektronika dimana

ANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengukuran Panjang Koherensi Menggunakan Interferometer Michelson

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang

Antiremed Kelas 10 Fisika

LAPORAN FISIKA LABORATORIUM OPTOELEKTRONIKA

Penentuan Spektrum Energi dan Energi Resolusi β dan γ Menggunakan MCA (Multi Channel Analizer)

Makalah Prosiding Lokakarya Ilmiah Nasional Aplikasi Optik dan Fotonik (LINOF 2015) Pusat Penelitian Fisika LIPI, Tangerang Selatan 9-10 Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. Spektrum elektromagnetik yang mampu dideteksi oleh mata manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia elektronika mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian aplikasi multimode

PENENTUAN RUGI-RUGI BENGKOKAN SERAT OPTIK JENIS SMF-28. Syahirul Alim Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 RANCANG BANGUN EKSPERIMEN SISTEM INTERFEROMETER SAGNAC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di pabrik, tujuannya untuk mengukur tingkat asam basa larutan.

JENIS LASER YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODALITAS FISIOTERAPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI TEKNIK PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA DOMAIN SPASIAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA SINAR-X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Studi Awal Aplikasi Fiber coupler Sebagai Sensor Tekanan Gas

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. orang untuk berpacu dalam meraih apa yang menjadi tuntutan dari zaman

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PERTEMUAN IV SURVEI HIDROGRAFI. Survei dan Pemetaan Universitas IGM Palembang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. gelombang cahaya yang terbuat dari bahan silica glass atau plastik yang

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk teknologi yang canggih yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER

Sejarah dan Perkembangan Sistem Komunikasi Serat Optik

Sinar Laser. Gambar 1 Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak alat-alat canggih yang ditemukan. Masyarakat semakin lama semakin bergantung hidupnya terhadap aplikasi dari teknologi canggih ini. Masyarakat semakin haus untuk menemukan sesuatu yang baru demi mempermudah kehidupannya. Sebagai contoh, salah satu penemuan yang semakin pesat perkembangannya adalah teknologi laser. Pada abad ke 20 ini, bagi sebagian masyarakat berbagai macam aplikasi laser bukanlah hal yang awam untuk didengar. Hal ini dikarenakan sudah banyaknya aplikasi dari teknologi laser yang ada. Semenjak laser diperkenalkan pada tahun 1960 oleh Theodore Maiman, perkembangan teknologi laser sangatlah pesat dan dipergunakan secara meluas untuk mempermudah kehidupan manusia. Banyak aplikasi dari penggunaan laser yang telah ditemukan oleh para ilmuan baik dalam bidang sains, teknologi informasi, optik, kedokteran, miltiter, optoelektronik bahkan industri. Pemanfaatan sinar laser dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat meluas, dari keperluan yang sangat sederhana sampai pada keperluan yang sangat rumit sekalipun. Laser akan terus menjadi bidang yang luar biasa dikembangkan. Seiring perkembangan teknologi laser, sudah banyak ditemukan jenis laser melalui keanekaragaman warna laser sesuai dengan panjang gelombang yang

dihasilkan seperti yang begitu nyata kita lihat pada konser-konser band, tetapi itu hanyalah salah satu dari aplikasi laser. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan, sinar laser digunakan antara lain untuk mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, dan perbaikan suatu cacat serta pembedahan. Pada bidang industri, sinar laser bermanfaat untuk pengelasan, pemotongan lempeng baja, serta untuk pengeboran. Pada bidang astronomi, sinar laser berdaya tinggi dapat digunakan untuk mengukur jarak bumi ke bulan dengan teliti. Dalam bidang fotografi, laser mampu menghasilkan bayangan tiga dimensi dari suatu benda, disebut holografi. Dalam bidang elektronika, laser solid state berukuran kecil digunakan dalam sistem penyimpanan memori optik dalam komputer. Dalam bidang komunikasi, laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga dapat menyalurkan suara dan sinyal gambar melalui serat optik. Ada berbagai jenis laser menurut mediumnya. Medium laser bisa berupa padat, gas, cair atau semikonduktor. Laser biasanya ditentukan oleh jenis bahan atau medium yang digunakan sebagai contoh solid-state laser menggunakan medium padat seperti laser ruby yang menggunakan medium ruby dan laser Nd- YAG yang menggunakan medium neodymium: yttrium-aluminium garnet. Contoh laser yang menggunakan medium gas yakni karbon dioksida (CO 2 ) adalah laser CO 2, laser nitrogen menggunakan medium gas nitrogen (N 2 ), laser helium neon (He-Ne) menggunakan medium gas campuran helium dan neon dan lain sebagainya. Laser memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan sinar lainnya. Keunikan karakteristik sinar laser inilah yang membuat laser begitu spesial dibandingkan sinar lainnya. Dari pancaran berkasnya laser dapat dibedakan menjadi laser kontinyu dan laser pulsa. Masing-masing laser mempunyai karakteristik sendiri-sendiri sesuai dengan jenisnya. Setiap jenis laser mempunyai panjang gelombang, energi dan porfil berkas yang berbeda dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam aplikasinya.

Dalam penelitian ini, karena keterbatasan laser yang ada, laser yang digunakan adalah laser CO 2, laser diode-pumped solid state (laser DPSS) dan laser He-Ne kontinyu untuk mempelajari karakteristiknya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah karakteristik laser yang dikhususkan pada laser CO 2, laser diode-pumped solid state (laser DPSS) dan laser He-Ne kontinyu karena belum adanya pengetahuan yang lebih spesifik atau mendalam tentang karakteristik laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne. Berdasarkan rumusan masalah ini, maka penulis meneliti lebih lanjut karakterisasi laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne dengan penggunaan spektrometer HR4000 dan laser beam profiler untuk menampilkan spektrum panjang gelombang dan bentuk profil berkas dari laser DPSS dan laser He-Ne. Selain itu digunakan juga power meter untuk pengukuran besar daya sebagai variasi arus dari laser CO 2 dan laser DPSS. Parameter-parameter berkas laser yang akan diteliti mencakup diameter/radius berkas dan distribusi intensitas spasial (profil berkas). 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Laser yang digunakan adalah laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne kontinyu 2. Pengukuran besar daya laser CO 2 dan laser DPSS dengan memvariasikan arus 3. Menggunakan spektrometer HR4000 untuk menampilkan grafik tampilan spektrum panjang gelombang dari laser DPSS dan laser He-Ne 4. Menggunakan beam profiler untuk menampilkan hasil pencitraan berkas sinar laser DPSS dan He-Ne

1.4 Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah : 1. Mengukur daya dari laser CO 2 dan laser diode-pumped solid state (laser DPSS) serta mengamati beam profiler dari laser DPSS dan He-Ne yang mencakup parameter-parameter berkas antara lain diameter/radius berkas dan distribusi intensitas spasial (profil berkas) 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan pengetahuan terhadap teknologi laser 2. Memberikan kontribusi yang baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang laser optoelektronika 3. Mempermudah dalam pemahaman karakteristik dari laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne 4. Diharapkan bisa dipakai sebagai bahan acuan apabila ada kegiatan untuk pengembangan aplikasi dari laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian diawali dengan study literatur yakni mencari materi dalam buku dan e- book tentang pengetahuan laser. Metode yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen.

1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan tentang laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne dan teori pendukung yakni karakterisasi dasar sinar, spektrum elektromagnetik, defenisi laser, karakteristik laser secara umum. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas rincian metode penelitian karakterisasi laser, diagram blok dan flow chart BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisa karakteristik dari laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne serta rangkaian dan sistem kerja alat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan hasil dari karakteristik laser CO 2, laser DPSS dan laser He-Ne serta saran yang diperlukan sehingga dapat memperbaiki dan melengkapi kekurangan eksperimen ini.