Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

dokumen-dokumen yang mirip
ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

3/4/2010. Kelompok 2

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

Klasifikasi Motor Listrik

MAKALAH. Perawatan dan Pemeliharaan Motor Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII Generator Sinkron Kompetensi Dasar Menjelaskan prinsip kerja dan elemen-elemen dari generator sinkron

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai banyak manfaat adalah daging buah (Palungkung, 2004). Berikut komposisi. Tabel.1 Komposisi Buah Kelapa

TUGAS PERTANYAAN SOAL

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

DAFTAR ISI. Halaman Judul 1. Daftar Isi 2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Sistematika Penulisan 4

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Induksi Elektromagnetik

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

PEMILIHAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK MULA RUMAH CRANE PADA FLOATING DOCK DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD GRESIK

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

MESIN ASINKRON. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan.

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

KONSTRUKSI GENERATOR DC

Universitas Medan Area

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAB II LANDASAN TEORI

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR KONVERSI ENERGI. Disusun oleh: Ervan Hasan Harun, ST.,MT NIP

MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor 2, Desember 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

MOTOR LISTRK 1. PENDAHULUAN. 1.1 Dimana motor digunakan. 1.2 Bagaimana sebuah motor bekerja. Peralatan Energi Listrik: Motor Listrik

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

MOTOR LISTRIK 1 FASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

BAB II LANDASAN TEORI

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI

Semua orang tahu ada dua jenis arus listrik AC & DC, namun yang disayangkan kebanyakan orang

Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak-balik 1 fasa b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK.

MODUL III SCD U-Telkom. Generator DC & AC

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

MAKALAH MOTOR SINKRON

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

MAKALAH ACUK FEBRI NURYANTO D

JENIS-JENIS GENERATOR ARUS SEARAH

DESAIN JARAK STATOR DENGAN ROTOR YANG PALING OPTIMAL PADA GENERATOR MAGNET PERMANEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II LANDASAN TEORI

Mengenal 3 jenis Motor listrik 1 Fasa dan pemanfaatannya

MODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz. M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

Transkripsi:

Motor Listrik Missa Lamsani Hal 1

Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Missa Lamsani Hal 2

Motor Listrik Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya : kipas angin mesin cuci Memutar impeller pompa air penyedot debu Menggerakkan kompresor Mixer Bor listrik dll Missa Lamsani Hal 3

Motor Listrik Motor listrik yang umum digunakan di dunia industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA Motor listrik dalam dunia industri seringkali disebut dengan istilah kuda kerja nya industri, karena sekitar 70% menggunakan beban listrik total di industri. Missa Lamsani Hal 4

Motor Listrik Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kilowatt (kw). Missa Lamsani Hal 5

Motor Listrik IEC International Electrotechnical Commission atau disingkat IEC adalah suatu organisasi standarisasi internasional yang menyiapkan dan mempublikasikan standar internasional untuk semua teknologi elektrik, elektronika, dan teknologi lain yang terkait, yang secara kolektif dikenal dengan elektroteknologi". Missa Lamsani Hal 6

Motor Listrik IEC Standar IEC meliputi berbagai teknologi dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik hingga perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan kantor, semikonduktor, serat optik, baterai, tenaga surya, nanoteknologi dan tenaga air laut, serta berbagai hal lain. Missa Lamsani Hal 7

Motor Listrik IEC IEC juga mengelola skema penilaian kesesuaian yang menyatakan apakah suatu perangkat, sistem, atau komponen sesuai dengan standar internasional. IEC menerbitkan standar bersama dengan IEEE dan mengembangkan standar-standar bersama dengan ISO (International Organization for Standarization) dan juga ITU (International Telecommunication Union). Missa Lamsani Hal 8

Motor Listrik IEC Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU (Uni Eropa) Pembagian kelas ini menjadi : EFF1 EFF2 EFF3 Missa Lamsani Hal 9

Motor Listrik EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan. Missa Lamsani Hal 10

Contoh motor listrik Missa Lamsani Hal 11

Prinsip Kerja Motor Listrik Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Missa Lamsani Hal 12

Prinsip Kerja Motor Listrik Kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Missa Lamsani Hal 13

Prinsip Kerja Motor Listrik Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara umum : Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Missa Lamsani Hal 14

Prinsip Kerja Motor Listrik Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Missa Lamsani Hal 15

Beban motor listrik Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004) : Beban torque konstan Beban dengan variabel torque Beban dengan energi konstans Missa Lamsani Hal 16

Beban torque konstan Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan. Missa Lamsani Hal 17

Beban dengan variabel torque Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan). Missa Lamsani Hal 18

Beban dengan energi konstan Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin Missa Lamsani Hal 19

Jenis-jenis Motor Listrik Pada dasarnya motor listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu : motor listrik DC motor listrik AC Kemudian dari jenis tersebut digolongkan menjadi beberapa klasifikasi lagi sesuai dengan karakteristiknya Missa Lamsani Hal 20

Jenis-jenis Motor Listrik Missa Lamsani Hal 21

Motor AC (Motor Arus Bolak Balik) Motor AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan tegangan AC (Alternating Current). Motor AC memiliki dua buah bagian utama yaitu : stator dan rotor Missa Lamsani Hal 22

Motor AC (Motor Arus Bolak Balik) Stator merupakan komponen motor AC yang statis. Rotor merupakan komponen motor AC yang berputar. Motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi variabel untuk mengendalikan kecepatan sekaligus menurunkan konsumsi dayanya. Missa Lamsani Hal 23

Motor AC Sinkron (Motor Sinkron ) Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor siknkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Missa Lamsani Hal 24

Motor AC Sinkron (Motor Sinkron ) Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik. Missa Lamsani Hal 25

Komponen utama Motor AC Sinkron Rotor, Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DCexcited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Missa Lamsani Hal 26

Komponen utama Motor AC Sinkron Stator, Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekuensi yang dipasok. Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh, 2003): N s = 120 f / P f = frekuensi dari pasokan frekuensi P = jumlah kutub Missa Lamsani Hal 27

Motor AC Induksi (Motor Induksi) Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC. Missa Lamsani Hal 28

Motor AC Induksi (Motor Induksi) Missa Lamsani Hal 29

Komponen Utama Motor AC Induksi Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama : Rotor, Motor induksi menggunakan dua jenis rotor : Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek. Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya. Missa Lamsani Hal 30

Komponen Utama Motor AC Induksi Stator, Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat. Missa Lamsani Hal 31

Jenis-jenis motor Induksi Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003) : Motor induksi satu fase Motor induksi tiga fase Missa Lamsani Hal 32

Motor Induksi Satu Fase Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp. Missa Lamsani Hal 33

Motor Induksi Tiga Fase Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik, dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp. Missa Lamsani Hal 34

Motor DC Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC. Motor DC (motor arus searah), menggunakan arus langsung dan tidak langsung/directunidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Missa Lamsani Hal 35

Motor DC Missa Lamsani Hal 36

Komponen Utama Motor DC Kutub medan magnet Kumparan motor DC Commutator Motor DC Missa Lamsani Hal 37

Kutub Medan Magnet Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan kumparan motor DC yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Missa Lamsani Hal 38

Kutub Medan Magnet Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. Missa Lamsani Hal 39

Kumparan Motor DC Bila arus masuk menuju kumparan motor DC, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. kumparan motor DC yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparan motor DC berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan kumparan motor DC. Missa Lamsani Hal 40

Commutator Motor DC Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam kumparan motor DC. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan sumber daya Missa Lamsani Hal 41

Kelebihan Motor DC Keuntungan utama motor DC adalah dalam hal pengendalian kecepatan motor DC tersebut, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur : Tegangan kumparan motor DC, meningkatkan tegangan kumparan motor DC akan meningkatkan kecepatan Arus medan, menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. Missa Lamsani Hal 42

Kelebihan Motor DC Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Missa Lamsani Hal 43

Jenis-jenis motor DC Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt Motor DC daya sendiri: motor seri Motor DC Kompon/Gabungan Missa Lamsani Hal 44

Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah / separately excited Missa Lamsani Hal 45

Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti diperlihatkan dalam gambar dibawah. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus kumparan motor DC. Missa Lamsani Hal 46

Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt Missa Lamsani Hal 47

Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. Missa Lamsani Hal 48

Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan kumparan motor DC (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah). Missa Lamsani Hal 49

Motor DC daya sendiri: motor seri Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus kumparan motor DC. Missa Lamsani Hal 50

Motor DC daya sendiri: motor seri Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002) : Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. Missa Lamsani Hal 51

Motor DC daya sendiri: motor seri Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist seperti pada gambar disamping. Missa Lamsani Hal 52

Motor DC Kompon/Gabungan Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah. Missa Lamsani Hal 53

Motor DC Kompon/Gabungan Missa Lamsani Hal 54

Motor DC Kompon/Gabungan Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok (myelectrical, 2005). Missa Lamsani Hal 55

http://zonaelektro.net/motor-listrik/ http://zonaelektro.net/motor-ac/ http://zonaelektro.net/motor-dc/ Missa Lamsani Hal 56

Alhamdulillah. Missa Lamsani Hal 57

Missa Lamsani Hal 58