BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN AIR BAKU

BAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

RINCIAN KEBUTUHAN BAHAN DAN UPAH. Volume

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

#% $ #% &# ' # (#&!"# '!") $## *! % +#&!"# $ %!&!!&!'!! " (!) "

ADDENDUM I. Nomor : 02/Pokja-KK.2/DPKP/2017 Tanggal : 12 Mei atas STANDAR DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

BILL OF QUANTITY ( BQ )

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat sebagian besar. menggunakan air sungai / air sumur untuk kegiatan sehari-hari seperti

RENCANA ANGGARAN BIAYA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 02.a.1/Add/15.2/53/IX/ Bab XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA...(berubah dan tertulis) KOP PERUSAHAAN

HARGA SATUAN UPAH KERJA HARGA BAHAN JUMLAH

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

T m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

PERHITUNGAN RAB PADA PERANCANGAN UNIT IPAL DI SENTRAL INDUSTRI BATIK KABUPATEN PEKALONGAN

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

Repository.Unimus.ac.id

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4.1. PENGUMPULAN DATA

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

PENGELOLAAN PRODUKSI AIR BERSIH PDAB TIRTA UTAMA UNIT BREGAS (BREBES, TEGAL, SLAWI) Yustika Kusumawardani 1*, Wawan Triyoga 2 ABSTRAK

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB VI ANALISIS SUMBER AIR DAN KETERSEDIAAN AIR

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

ANALISA PEKERJAAN. KELOMPOK PERSIAPAN 1. Analisa Pembersihan lapangan /M2 UPAH : 0,1000 Pekerja Rp. Rp. 0,0500 Mandor Rp. Rp. Rp.

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

DAFTAR HARGA SATUAN UPAH

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Lampiran 1. Spesifikasi IPAL Biogas Komunal

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil

STUDI TATA LAKSANA DAN ANALISIS BIAYA PEMBANGUNAN KOLAM PENAMPUNGAN PENCAMPUR AIR TAWAR DAN AIR LAUT UNTUK TAMBAK UDANG WINDU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

REKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

PERENCANAAN SUBSURFACE FLOW CONSTRUCTED WETLAND PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI AIR KEMASAN (STUDI KASUS : INDUSTRI AIR KEMASAN XYZ)

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

III. METODOLOGI PENELITIAN

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

DINAS PERHUBUNGAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc

BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

Transkripsi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Potensi Kualitas Air Potensi kualitas mata air Mulang dihasilkan dari uji laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Hasil analisis dari ketiga mata air Mulang Desa Besuki terdapat pada Tabel 5.1., Tabel 5.2. dan Tabel 5.3. Tabel 5.1. Hasil Uji Kualitas Air Mulang A Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil Pengujian Pertimbangan (Kualitas Air) A. Bakterologis 1. Total Bakteri jml /0 perpipaan = tak memenuhi Coliform ml sampel non perpipaan = 50 920 syarat (C) B. Kimia 1. ph 6,5 9,0 7,1 2. Nitrat 0,2076 3. Nitrit 1,0 0,0211 4. Zat Organik 7,9 5. Mangan 0,5 0 6. Besi 1,0 0,3856 7. Kesadahan 500 60 8. Klorida 600 13,9957 9. Fluoride 1,5 1,244. Sisa Chlor tak diperiksa C. Fisik 1. Temperatur 0 C Suhu udara +/ 3 C 27,4 2. Bau tak berbau 3. Rasa tak berasa 4. Warna tak berwarna 5. Kekeruhan NTU 25 12,3 6. TDS 1500 226

27 Tabel 5.2. Hasil Uji Kualitas Air Mulang B Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil Pengujian D. Bakterologis 1. Total Bakteri jml /0 perpipaan = Coliform ml sampel non perpipaan = 50 >2400 E. Kimia 11. ph 6,5 9,0 7,4 12. Nitrat 0,2026 13. Nitrit 1,0 0,0181 14. Zat Organik 8,848 15. Mangan 0,5 0 16. Besi 1,0 0,2734 17. Kesadahan 500 78 18. Klorida 600 12,996 19. Fluoride 1,5 1,316 20. Sisa Chlor tak diperiksa F. Fisik 1. Temperatur 0 C Suhu udara +/ 3 C 27,4 2. Bau tak berbau 3. Rasa tak berasa 4. Warna tak berwarna 5. Kekeruhan NTU 25 12,2 6. TDS 1500 225 Pertimbangan (Kualitas Air) tak memenuhi syarat (D)

28 Tabel 5.3. Hasil Uji Kualitas Air Mulang C Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil Pengujian G. Bakterologis 1. Total Bakteri jml /0 perpipaan = Coliform ml sampel non perpipaan = 50 >2400 H. Kimia 21. ph 6,5 9,0 7,4 22. Nitrat 0,1925 23. Nitrit 1,0 0,0211 24. Zat Organik 8,216 25. Mangan 0,5 0 26. Besi 1,0 0,711 27. Kesadahan 500 74 28. Klorida 600 13,9957 29. Fluoride 1,5 1,316 30. Sisa Chlor tak diperiksa I. Fisik 1. Temperatur 0 C Suhu udara +/ 3 C 27,5 2. Bau tak berbau 3. Rasa tak berasa 4. Warna tak berwarna 5. Kekeruhan NTU 25 11,8 6. TDS 1500 214 Pertimbangan (Kualitas Air) tak memenuhi syarat (D) Metode dan parameter air yang dianalisis mengacu pada Permenkes No. 416/MENKES/Per/IX/1990 (Tabel 2.2.). Kelayakan air dilakukan dengan membandingkan kualitas sampel air dengan baku mutu air bersih dan air minum berdasarkan UU No: 20 TAHUN 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air serta Peraturan Menkes No. 416 tahun 1990 tentang standar kualitas air baku. Hasil analisis menunjukkan bahwa mata air Desa Besuki Kecamatan Lumbir, Banyumas tersebut termasuk dalam Golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih. Hasil analisis untuk bakteri menunjukkan bahwa mata

29 air Mulang termasuk air bersih yang mengandung bakteri, sehingga untuk dikonsumsi secara langsung (diminum) perlu diolah atau didihkan terlebih dahulu. 5.2. Kebutuhan Air Penduduk Kebutuhan air penduduk diperlukan untuk mengetahui potensi ketersediaan air baik dimasa sekarang maupun yang akan datang. Kebutuhan air masyarakat Besuki dari tahunketahun terdapat pada Gambar 5.1. Data neraca kebutuhan air secara rinci disajikan pada Lampiran 2. Neraca Kebutuhan Air Masyarakat Besuki 160000 140000 120000 Kebutuhan Air 0000 80000 60000 ` 40000 20000 0 2000 2020 2040 2060 2080 20 Tahun Gambar 5.1. Kebutuhan air masyarakat Besuki Kebutuhan air masyarakat Besuki dari tahunketahun semakin meningkat dengan data penduduk desa Besuki tahun 2004 sebesar 2136 jiwa dan angka pertumbuhan penduduk sebesar 0,99 % per tahun yang dianggap konstan (BPS Banyumas, 2004). Jumlah Penduduk yang semakin besar akan menimbulkan peningkatan kebutuhan air masyarakat Besuki di masa yang akan datang. Semakin tingginya kebutuhan air harus disesuaikan dengan ketersediaan air pada mata air Mulang yang menjadi andalan masyarakat besuki. Mata air yang merupakan

30 sumber utama bagi pelayanan air bersih masyarakat Besuki harus dilestarikan dengan pembangunan fisik yang mendukung keberadaan mata air. 5.3. Potensi Ketersediaan Air Potensi ketersediaan air didapat dengan melakukan perhitungan potensi debit yang disesuaikan dengan kebutuhan air penduduk dari tahunketahun. Potensi debit didapatkan dengan melakukan pengukuran langsung di mata air Mulang pada bulan Juni 2006. Hasil pengukuran potensi debit tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.4., Tabel 5.5. dan Tabel 5.6. Tabel 5.4. Hasil uji kuantitas air Mulang A Mata Air Pengujian Ke Volume (ml) Waktu (dt) Debit (ml/dt) Mulang A 1 1975 5,13 384,990 2 1900 4,82 384,190 3 2250 5,26 427,757 4 2290 5,21 439,539 5 1790 4,54 394,473 Jumlah (ml/dt) 2040,75 debit ratarata 408,150 kebocoran air pada tanggul (20 %) 81,630 debit total (ml/dt) 489,780

31 Tabel 5.5. Hasil uji kuantitas air Mulang B Mata Air Mulang B Pengujian Ke Volume (ml) Waktu (dt) Debit (ml/dt) 1 1550 4,34 357,143 2 1450 3,35 432,836 3 1650 3,81 433,071 4 75 2,44 440,574 5 1350 3,26 414,1 Jumlah (ml/dt) 2077,734 debit ratarata 415,547 kebocoran air pada tanggul (20 %) 83,9 debit total (ml/dt) 498,656 Tabel 5.6. Hasil uji kuantitas air Mulang C Mata Air Mulang C Frekuensi Pengujian Volume (ml) Waktu (dt) Debit (ml/dt) 1 450 3,09 145,631 2 400 3,00 133,333 3 475 3,36 141,369 4 450 3,04 148,026 5 400 3,52 158,730 Jumlah (ml/dt) 727,089 debit ratarata 145,418 kebocoran air pada tanggul (5 %) 7,271 debit total (ml/dt) 152,689 Hasil pengukuran potensi debit diperoleh kesimpulan bahwa debit mata air Mulang A adalah sebesar 489,780 ml/dt, Mulang B sebesar 498,656 ml/dt dan mulang C sebesar 152,689 ml/dt. Debit total mata air Mulang Desa Besuki, Kecamatan Lumbir Banyumas sebesar 1141.125 ml/dt atau sebesar 98593,204 l/hari. Kebutuhan air bersih masyarakat pedesaan yang digunakan adalah sebesar

32 30 l/orang/hari (Kimpraswil, 2002), dengan jumlah penduduk Besuki sebesar 2136 jiwa (BPS Banyumas, 2004). Hal ini berarti bahwa ketersediaan air sebesar 98593,204 l/hari lebih besar dari kebutuhan air masyarakat Desa Besuki yaitu sekitar 64080 l/hari. Neraca potensi ketersediaan air (debit) dari mata air Mulang Besuki untuk pelayanan kebutuhan air masyarakat Desa besuki ditunjukkan oleh Gambar 5.2. 400000 350000 Pelayanan Air (l/hr) 300000 250000 200000 150000 0000 50000 0 2004 2009 2014 2019 2024 2029 2034 2039 2044 2049 2054 2059 2064 2069 2074 2079 2084 2089 2094 2099 24 29 2114 2119 2124 2129 2134 2139 2144 2149 2154 tahun (th) Ketersediaan air Pelayanan Air 75%+loss* Pelayanan Air 0%+loss* Pelayanan Air 60%+loss* Gambar 5.2. Neraca potensi debit mata air Mulang Mata air Mulang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan 0% penduduk Desa Besuki selama kurang lebih 24 tahun dengan faktor kehilangan air (loss) sebesar 20 % dari total kebutuhan air. Mata air Mulang apabila dimanfaatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan 75% penduduk, maka diperkirakan dapat melayani kebutuhan penduduk selama kurang lebih 52 tahun, dan jika hanya untuk melayani 60% penduduk diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan air bersih selama kurang lebih 77 tahun.

33 5.4. Potensi Energi Pengaliran Potensi energi pengaliran dioptimasi menggunakan software WaterNet dengan memasukkan data elevasi, ketersediaan air serta kebutuhan air pada jaringan pipa yang telah direncanakan. Optimasi dilakukan dengan trial and error diameter pipa serta posisi titik pelayanan bak umum. Hasil optimasi potensi energi jaringan pipa dapat dilihat pada Gambar 5.3. Gambar 5.3. Jaringan pipa mata air Mulang setelah di Running Gambar 5.3 menunjukkan bahwa hasil optimasi jaringan pipa mata air mulang setelah di running dapat bekerja dengan baik dan air dapat mengalir ke setiap titik pelayanan. Air dapat mengalir ditandai dengan report running dengan tanda lampu hijau yang berarti jaringan telah bekerja dengan baik. Optimasi dilakukan berulang kali untuk mendapatkan diameter yang tepat, karena jika jaringan kurang sempurna maka report running akan mengeluarkan lampu kuning dan apabila jaringan tidak bekerja dengan baik maka akan mengeluarkan lampu merah (Lampiran 4). Hasil optimasi di setiap titik pelayanan dapat dilihat pada tabel 5.7.

34 No. Bak Tabel 5.7. Hasil optimasi potensi energi menggunakkan WaterNet No. Pipa Dari Node Ke Node L Pipa (m) D Pipa (m) Q (l/s) e (mm) Hf (m) Hf komulatif (m) Bak 1 1 1 2 16 0,05 1,08 0,0015 0,126 0,126 2 2 3 16 0,05 1,08 0,0015 0,13 0,256 3 3 4 35 0,05 1,08 0,0015 0,27 0,526 4 4 5 317 0,05 1,08 0,0015 2,347 2,873 5 5 6 15 0,05 1,08 0,0015 0,116 2,989 Bak 2 6 6 7 175 0,05 1,08 0,0015 1,298 4,287 7 7 8 0,05 0,75 0,0015 0,041 4,328 8 8 9 50 0,05 0,45 0,0015 0,081 4,409 Bak 3 9 9 94 0,05 0,45 0,0015 0,151 4,560 Bak 4 8 11 120 0,05 0,3 0,0015 0,096 4,656 Pengaliran sistem gravitasi (alami) mata air Mulang dapat dilakukan jika digunakan diameter pipa pengaliran 0,05 meter atau 2 inci dengan menyesuaikan diameter pipa di pasaran (Tabel 5.7.). Pipa PVC dengan diameter 2 inci digunakan seragam sepanjang jaringan pipa (Lampiran 5). Proses optimasi dilakukan dengan sistim trial error jaringan pipa secara berulangkali menggunakan diameterdiameter yang berbeda (Lampiran 4). Tekanan dan debit tiaptiap node saat running terdapat pada Tabel 7.8.

35 Tabel 5.8. Tekanan dan debit tiaptiap node saat running No. Node Fasilitas H relative (m) Kebutuhan (l/detik) Jenis Kebutuhan Elevasi 1 Mata air 0 0 77 2 2,874 0 74 3 2,744 0 74 4 2,474 0 74 5 5,127 0 69 6 7,011 0 CONSTAN 67 7 Bak 2 7,714 0,33 65 8 6,672 0 66 9 Bak 3 5,591 0,45 CONSTAN 67 11 Bak 4 0,44 2,577 0 0,30 CONSTAN 72 70 Gambar 5.4. Kecepatan aliran dalam pipa

36 Gambar 5.5. Kehilangan energi dalam pipa Dari hasil running WaterNet dapat disimpulkan bahwa jaringan dapat bekerja dengan baik, sesuai dengan hokum Bernaulli (persamaan 2.5) dimana energi di dalam pipa akan membawa aliran air pada posisi naik apabila energi sisa untuk mengalirkan air tersebut lebih besar daripada beda energi antara hulu dan hilir. Hasil running diperkuat dengan persamaan 2.6. DarcyWeisbach dimana semakin panjang aliran maka semakin besar kehilangan energi (Hf) yang terjadi, dan semakin kecil debit yang mengalir, maka kehilangan energi akan menurun. Konsumsi air Mulang dengan debit 1,14 l/detik dapat dimanfaatkan oleh 2136 jiwa masyarakat desa besuki melalui 3 (tiga) buah titik pelayanan berupa bak umum. Bak umum pertama memanfatkan air sebesar 0,33 l/detik untuk kurang lebih 712 jiwa penduduk desa Besuki. Bak umum kedua memanfaatkan air sebesar 0,45 l/detik untuk 724 jiwa penduduk, dan bak umum ketiga memperoleh 0,3 l/detik untuk dikonsumsi 700 jiwa penduduk desa Besuki,

37 5.5.Desain Jaringan Pipa Desain jaringan pipa air bersih merupakan pola aliran air dari mata air Mulang menuju titiktitik pelayana berupa bak umum yang didalamnya terdapat pelayanan Kran Umum (KU). Desain didapatkan dari elevasi yang ada yang disesuaikan dengan running WaterNet, sehingga dari desain tersebut air dapat mengalir secara sempurna. Desain jaringan distribusi air bersih ini meliputi detail dan sketsa gambar melintang jaringan pipa yang dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan.

38 JALUR PIPA PVC MATA AIR MULANG DESA BESUKI U +93 S. MULANG +88 +87 +86 +85 +84 +83 +81 +82 +80 +79 +78 +77 +76 +75 +74 +73 +72 +70 +71 +69 +68 +67 +66 +65 +64 +65 +66 +67 +68 BAK 1 +73 Skala 1: 5000 +72 +71 +71 S. BEDAGUNG +63 Keterangan : JL. B E S U K I C I D O R A BAK 2 +62 +60 +61 = Mata Air +70 BALAI DESA = Pipa PVC = Jalan Desa +67 +69 +68 S. SELING BAK +70 4 S. BRAOL BAK 3 +75 +74 +73 +72 B = Sungai +66 = Pemukiman penduduk = Bak penampung +65 +64 +63 +61 +69 +68 +67 +66 +65 +63 +64 +62 +61 +71 +70 +69 +68 +65 +64 +66 +67 +60 +63 +62 +61 +62 +60 Gambar 5.6. Desain jaringan pipa mata air Mulang

39 POTONGAN MEMANJANG JARINGAN PIPA MATA AIR MULANG BAK 2 90 80 77 70 77.1 75.1 76 75 74 74.1 74.174.1 74 74 73.5 73.6 73.1 73.1 74.1 74.1 73 74 73 73.1 73.6 72.1 71.1 73 73.5 72 71 71 70.1 69.6 70.1 69.6 68.1 67.1 67.6 68.1 68.1 68.669.1 707070 67.6 71 70 66.1 66.6 68 69.5 69 69.5 66.1 65.6 65.1 68.5 67.5 67 66.5 68 67.5 68 66 66 66 65.5 65.5 66 66.5 65.5 71.1 72.1 72 60 Elevasi (m) 50 40 30 20 0 0 200 300 400 500 600 700 800 900 Jarak (m) maka tanah asli elevasi pipa distribusi = Bak penampung Gambar 5.7. Potongan memanjang jaringan pipa mata air Mulang Bak 2.

40 POTONGAN MEMANJANG JARINGAN PIPA MATA AIR MULANG BAK 3 90 80 77. 1 75. 1 74. 74. 1 174. 1 73. 6 73. 1 73. 1 77 76 75 74 74 74 73. 5 73 70 74. 1 74. 1 73 74 73. 1 73. 6 72. 1 71. 1 70. 1 69. 6 73 73. 5 69. 6 72 68. 1 71 71 70 67. 6 69. 5 66. 1 69. 5 67. 566. 5 66 66 66. 1 66 65. 6 65. 5 67. 1 65. 5 67 69. 1 68. 1 68 67 70. 1 70 60 Elevasi (m) 50 40 30 20 0 0 200 300 400 500 600 Jarak (m) maka tanah asli elevasi pipa distribusi Gambar 5.8. Potongan memanjang jaringan pipa mata air Mulang Bak 2. = Bak penampung

41 5.6.Rencana Anggaran Biaya dan Gambar Perencanan Tabel 5.9. Rencana Anggaran biaya Jaringan Pipa Mata Air Mulang*) Harga No. Uraian Pekerjaan Satuan Satuan Jumlah Volume Harga (Rp) (Rp) A Pekerjaan Tanah 1 Galian tanah biasa m 3 11.200 57,55 644.560 2 Striping m 2 1.400 90,552 126.772,8 3 Timbunan m 3 5.369 42,347 227.360,7 4 Urugan pasir m 3 71.300 5,602 399.422,6 Jumlah Besar (Rp) 5 Pemadatan tanah m 3 14.000 47,949 671.285,3 2.069.401,475 B Pekerjaan Pondasi 1 Ps Batu kali 1 PC : 5 psr m 3 303.799 11,3913 3.460.650,4 3.460.650,359 C Pekerjaan Pemipaan 1 Pemasangan pipa PVC 2" m 24.541 894 21.939.654 2 Pas. Shock 2" bh 7.000 117 819.000 3 Pas.Kenie 2" bh 12.500 13 162.500 4 Pas. Kran 3 / 4 " bh 22.760,25 18 409.684,5 5 Sandaran pipa (glugu tua Øratarata 25 cm) m 3 1.1.000 7,..6 8.436.000 31.766.838,5

42 D. Pekerjaan Beton 1 Kolom penguat beton bertulang (11 X 11 cm) m 37.432,9 22 823.523,8 2 Pas. Bekisting untuk kolom m 2 185.903,2 13,2 2.453.922,24 3 Sloof m 37.432,9 31 1.160.419,9 4 Pas. Bekisting untuk sloof m 2 68.615,4 9,3 638.123,22 5.075.989,16 E. Pekerjaan Dinding 1 Ps Batu merah 1/2 bata 1 PC : 5 psr m 2 40.906 49,6 2.028.937,6 2 Plesteran m 2 15.744 2,65 1.616.121,6 3.645.059,2 F. Pekerjaan Lantai 1 Plesteran lantai m 2 15.744 19,5 307.008 2 Plesteran dasar bak mt air dan bak tampung m 2 15.744 15 236.160 543.168 G. Pekerjaan Lainlain 1 Multiplek 9 mm (0.9 x 2.1 m) untuk tutup bak lbr 111.000 7 777.000 777.000 total 47.338.6,69 pembulatan Rp 47.338.7 *) RAB diolah berdasarkan harga satuan Dinas Cipta Karya Kabupaten Banyumas Tahun 2006.

43 Tabel 5.. Rekapitulasi Rencana Anggaran biaya No. Uraian Pekerjaan Jumlah Besar (Rp) A. Pekerjaan Tanah 2.069.401,47 B. Pekerjaan Pondasi 3.460.650,36 C. Pekerjaan Pemipaan 31.766.838,50 D. Pekerjaan Beton 5.075.989,16 E. Pekerjaan Dinding 3.645.059,20 F. Pekerjaan Lantai 543.168,00 G. Pekerjaan Lainlain 777.000,00 total 47.338.6,69 pembulatan 47.338.000,00 Jadi total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk jaringan pipa Desa besuki, Lumbir, Banyumas sebesar Rp. 47.338.000,00

44 A Pipa PVC 2 " Kayu Glugu Begel pipa 2 " Baut begel B B Diameter Glugu 25 cm 5 15 25 0 m 20 30 m A TAMPAK ATAS SANDARAN PIPA Gambar 5.9. Tampak Atas Sandaran Pipa

45 Kayu Glugu Pipa PVC 2 " Elevasi Rencana Begel pipa 2 " Paku 3,0 5,0 Elevasi Rencana Kayu Glugu Pipa PVC 2 " Begel pipa 2 " 5,0 Paku 0 0 30 25 5 15 0 m 20 25 30 m 25 5 15 0 m 20 25 30 m POTONGAN A A SANDARAN PIPA Gambar 5.. Potongan Sandaran pipa POTONGAN B B SANDARAN PIPA

46 Spesi Pipa Distribusi Sloof 11 cm x 11 cm Elevasi Bak Rencana Tanah urugan Pipa Mata Air 1,2,3 Bak Penampung 200 cm x 200 cm x 150 cm Lantai plesteran 2 cm 0 2 5 Pondasi Batu Kali 15/20 cm Pondasi Batu Kali 15/20 cm 200 cm x 200 cm 80 150 600 BAK MATA AIR Gambar 5.11. Tampak Depan Bak Mata Air 25 30 50 0 20 40

47 Pipa Mata Air 1,2,3 Spesi Pipa Distribusi Sloof 11 cm x 11 cm Bak Penampung 200 cm x 200 cm x 150 cm Kolom penguat beton bertulang (11 X 11 cm) Lantai plesteran 2 cm 0 Elevasi Bak Rencana Tanah urugan 2 5 Pondasi Batu Kali 15/20 cm Pondasi Batu Kali 15/20 cm 80 200 cm x 200 cm 80 200 600 25 POTONGAN A A BAK MATA AIR SKALA 1 : 40 30 50 0 20 40 Gambar 5.12. Potongan AA Bak Mata Air

A 48 Bak Penampung 200 cm x 200 cm x 1,500 cm 150 Kran 3/4 " Elevasi Bak Rencana PondasiBatu Kosong 15/20 cm 200 cm x 200 cm 0 250 Lantai plesteran 2 5 Pasir 80 200 600 40 30 50 0 cm 20 40 60 cm TAMPAK DEPAN BAK PENAMPUNGAN 1 Gambar 5.13. Tampak depan Bak Pienampungan 1 A

49 Pipa Peluap 2" 1,5 D= cm Pipa Distribusi 1,5 D= cm Bak Penampung 200 cm x 200 cm x 150 cm Spesi Kolom penguat beton bertulang (11 X 11 cm) 150 Sloof 11 x 11 Pipa Penguras Kran 12 x 3/4 " Elevasi Bak Rencana Pondasi Batu Kali 15/20 cm 200 cm x 200 cm Tanah Urug Kran Pipa Cabang 0 250 Lantai plesteran 2 cm 2 5 Pasir 80 200 600 40 30 50 0 cm 20 40 60 cm POTONGAN AA BAK PENAMPUNGAN 1 Gambar 5.14. Potongan AA Tampak depan Bak Pienampungan 1

50 B Bak Penampung 200 cm x 200 cm x 1,500 cm 150 Kran 3/4 " Elevasi Bak Rencana PondasiBatu Kosong 15/20 cm 200 cm x 200 cm 0 250 Lantai plesteran 2 5 Pasir 80 200 600 40 30 50 0 cm 20 40 60 cm B TAMPAK DEPAN BAK PENAMPUNGAN 2 DAN 3 Gambar 5.15. Tampak depan Bak Penampungan 2 dan 3

51 Pipa Peluap 2" 1,5 D= cm Pipa Distribusi 1,5 D= cm Bak Penampung 200 cm x 200 cm x 150 cm Spesi Kolom penguat beton bertulang (11 X 11 cm) 150 Sloof 11 x 11 Pipa Penguras Elevasi Bak Rencana Kran 12 x 3/4 " Pondasi Batu Kali 15/20 cm 200 cm x 200 cm Tanah Urug Kran 0 250 Lantai plesteran 2 cm 2 5 Pasir 80 200 600 40 30 50 0 cm 20 40 60 cm POTONGAN BB BAK PENAMPUNGAN 2 DAN 3 Gambar 5.16. Potongan BB Tampak depan Bak Pnampungan 2 dan 3

52

53