Joyful Learning Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA MATA PELAJARAN PKn

Joyful Learning Journal

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

Joyful Learning Journal

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

Rustam Effendi dan Hendra

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

Tukini. SD Negeri Jembayat 02 Received : September 2017; Accepted : February Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah. menggunakan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

Joyful Learning Journal

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKN dengan Model NHT di SD Kartika 1-11 Padang. Asnul Rahman & Mansyur Lubis PGSD FIP UNP Padang

Joyful Learning Journal

Journal of Elementary Education

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 PURWODADI KABUPATEN PASURUAN

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Joyful Learning Journal

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLAVOLI

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

Joyful Learning Journal

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Journal of Elementary Education

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

Keywords: activity, classroom action research, cooperative learning: numbered heads together, learning outcome.

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Joyful Learning Journal

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Joyful Learning Journal

Transkripsi:

JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn Pulung Dhian Wijanarko, Sukarjo, Purnomo Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2014 Disetujui Februari 2014 Dipublikasikan Maret 2014 Keywords: Quality of civic educational studies; Numbered Head Together; Visual media. Abstrak Berdasarkan observasi awal di kelas Vb SD Wates 01 Semarang ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran PKn. Dalam proses pembelajaran model yang digunakan guru merupakan model yang berpusat pada guru, guru kurang melibatkan siswa dalam diskusi. Berdasarkan kenyataan tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan media visual. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas pembelajaran mengalami peningkatan. Keterampilan guru meningkat setiap pertemuan dengan jumlah skor 22; 28; 32. Aktivitas siswa dengan rata-rata skor 18,8; 23,1; 26,3 dan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat berturut-turut 33,3%; 51,4%; 88,2%. Simpulan dari penelitian ini adalah menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan media visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di kelas Vb SD Wates 01 Semarang. Abstract Based on preliminary observations in fifth grade SDN 01 Wates, problems were found in civic educational studies. In learning process, the approach that the teacher used was teacher centered approach. Teacher less involved students in the discussion. Based on this preliminary data, action research was conducted using Numbered Head Together using visual media. The study consisted of three cycles. Each cycle consisted of one meeting. Each meeting consisted of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques were observation, documentation studies, and tests. The result showed that the quality of civic educational studies increased. Teacher s skills were increased in every meeting with the total score is 22, 28, and 32. Student s activity increased with the average score is 18,8; 23,1; 26,3. Students learning outcomes increased in a row of 33,3%; 51,4%; 88,2%. The conclusion of the study was Numbered Head Togheter improved the quality of civic educational studies for fifth grade elementary school. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Jl. Karya Bhakti Simbang RT 2/V Kec. Boja Kab. Kendal E-mail: pulung.dhian.w@gmail.com ISSN 2252-6366 24

PENDAHULUAN Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Mendukung hal di atas, Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 6 ayat (1) mengatakan bahwa kelompok mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Lebih lanjut Standar Isi menyebutkan bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945 (Depdiknas, 2008:97). Proses pembelajaran PKn yang bertujuan membentuk warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945 dapat dilaksanakan dengan teori konstrukstivisme. Menurut Trianto (2011:13) teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentrasformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Menurut teori kontruktivis ini, guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam benaknya. Dari konsep tersebut, untuk dapat menjalankan tugasnya dalam interaksi edukatif maka guru harus menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar (Djamarah, 2010:99). Sardiman (2011:101) mengatakan dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Driech (dalam Sardiman, 2011:101) menggolongkan aktivitas belajar siswa kedalam 177 macam. Dengan klasifikasi aktivitas seperti yang telah gdigolongkan, menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Pada kenyataannya masih terjadi permasalahan pada pembelajaran PKn di SD. Orpalina (2012) menemukan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas V SD Inpres Tavanjuka masih 25

rendah. Arif (2013) juga menemukan pemasalahan dalam pembelajaran PKn, yaitu masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas V B SD Negeri 5 Metro Barat. Hal ini juga terjadi di SD Wates 01 Semarang. Catatan lapangan yang diperoleh pada saat pembelajaran PKn di SDN Wates 01 Semarang menggambarkan ada beberapa permasalahan yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, diantaranya guru kurang mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran serta belum menggunakan media pembelajaran. Permasalahan lain adalah siswa merasa bosan karena model pembelajaran yang digunakan guru tidak inovatif serta menganggap pelajaran PKn hanya pelajaran hafalan. Banyak siswa yang kurang percaya diri ketika mengeluarkan pendapat serta menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa yang tidak memuaskan yang ditunjukkan oleh 25 dari 37 atau 67,5% siswa kelas Vb tidak mencapai KKM dengan nilai terendah 30, nilai tertinggi 90, dan rerata kelas 53,78. Berdasarkan hasil kolaborasi dengan guru dan teori belajar Konstrukstivisme, peneliti dan tim kolaborasi berusaha menerapkan salah satu upaya yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn yaitu dengan menerapkan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan media visual. Kelebihan dari model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yaitu setiap siswa menjadi siap semua, dapat melakukan diskusi dengan sungguhsungguh, serta siswa yang pandai mengajari yang kurang pandai. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran ini adalah upaya yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa ketika mengeluarkan pendapat dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dapat meningkatkan aktivitas dan tanggung jawab individual dakam diskusi kelompok (Ahmadi, 2011:60). Selain itu model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menurut Huda (2011:138) juga mempunyai kelebihan lain yaitu: (1) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. (2) Meningkatkan semangat kerja sama siswa. (3) Dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Berdasarkan kajian tentang model kooperatif tipe Numbered Head Together yang dilakukan oleh peneliti serta dari hasil penelitian yang relevan oleh Putra, dkk (2003), Orpalina (2012), dan Karista (2012), maka peneliti mengkaji permasalahan di atas melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn di SD Wates 01 Semarang METODE PENELITIAN Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas Vb SD Wates 01 Semarang. Untuk memudahkan pengamatan pada subjek penelitian, penelitian difokuskan pada 10 siswa yang mempunyai kemampuan penguasaan materi rendah serta memudahkan subjek untuk melakukan komunikasi kepada peneliti saat kegiatan pembelajaran (Sukayati, 2008:57). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus, tiap siklus terdiri dari 1 pertemuan dengan empat langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi (dalam Sukayati 2008: 16). Variabel yang diteliti adalah keterampilan guru, aktivitas 26

siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dipaparkan dalam tiga hasil, yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar diperoleh selama penelitian berlangsung melalui observasi dan tes. Keterampilan Guru Tabel 1.Peningkatan Keterampilan Guru No. Indikator Keterampilan Guru Skor Siklus I Siklus II Siklus III 1 Guru membuka pelajaran 2 3 4 2 Menggunakan media visual 4 4 4 3 Guru menjelaskan materi 3 3 4 4 Membimbing siswa dalam pembentukan kelompok dan penomoran 4 4 4 5 Memberikan tugas kepada kelompok 2 3 4 6 Membimbing siswa dalam diskusi kelompok 2 3 3 7 Memanggil nomor siswa 2 3 3 8 Memberikan penguatan 1 3 2 9 Guru menutup pelajaran 2 3 4 Jumlah Skor 22 28 32 Kategori Baik Baik sekali Baik sekali Berdasarkan tabel 1, keterampilan guru meningkat dari siklus I ke siklus II dan siklus III. Peningkatan ini dapat diuraikan secara teoritis, praktis, dan empiris. Secara teoritis peniongkatan keterampilan guru ini karena penerapan model kooperatif tipe NHT berbantuan media visual. Secara praktis karena guru melakukan tindakan perbaikan atas siklus sebelumnya, dan secara empiris karena relevan dengan penelitian sebelumnya dari Karista (2012). 27

Peningkatan aktivitas siswa Tabel 2.Peningkatan Aktivitas Siswa Rata-rata Skor No. Indikator aktivitas siswa Siklus I Siklus II Siklus III 1 Kesiapan siswa ketika menerima pelajaran 1,9 2,9 2,9 2 Memperhatikan media visual 1,8 2,5 2,9 3 Mendengarkan penjelasan guru 1,9 2,2 3,0 4 Membentuk kelompok dan penomoran 2,2 3,1 3,2 5 Mengerjakan tugas kelompok 2,3 2,8 3,2 6 Kerjasama dalam kelompok 2,4 2,8 3,2 7 Melaporkan hasil diskusi 2,7 2,3 2,3 8 Antusiasme siswa dalam diskusi 1,6 2,2 2,6 9 Menyimpulkan hasil diskusi 2 2,3 3,0 Jumlah Skor 18,8 23,1 26,3 Kategori Baik Baik Baik Berdasarkan tabel 2, aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II dan siklus III. Peningkatan ini dapat diuraikan secara teoritis, praktis, dan empiris. Secara teoritis peniongkatan aktivitas siswa ini karena penerapan model kooperatif tipe NHT berbantuan media visual. Secara praktis karena guru melakukan tindakan perbaikan atas siklus sebelumnya dan siswa Telah melakukan aktivitas bekerjasama dalam kelompok untuk membangun pengetahuannya tentang PKn. secara empiris karena relevan dengan penelitian sebelumnya dari Karista (2012). Peningkatan hasil belajar siswa Tabel 3.Peningkatan Hasil Belajar Kognitif No. Aspek Siklus I Siklus II Siklus III pre post pre post pre post 1. Nilai Rata-rata 53.3 57,5 58.14 65,2 64,8 71 2. Nilai tertinggi 70 80 70 80 50 80 3. Nilai terendah 35 35 40 40 75 55 4. Siswa yang tuntas 4 12 9 18 21 30 5. Siswa yang tidak tuntas 32 24 26 17 14 4 6. Persentase ketuntasan 11,1% 33,3% 25,7% 51,4% 60% 88,2% 28

Tabel 4. Peningkatan hasil Belajar Afektif No. Aspek Siklus I Siklus II Siklus III 1. Skor Rata-rata 16,3 17,9 18,6 2. Skor tertinggi 20 23 22 3. Skor terendah 13 14 15 4. Jumlah kategori A 1 8 10 5. Jumlah kategori B 35 27 25 6. Jumlah kategori C - - - 7. Jumlah Kategori D - - - Tabel 5. Peningkatan Hasil Belajar Psikomotor No. Aspek Siklus I Siklus II Siklus III 1. Skor Rata-rata 9 9,33 10,5 2. Skor tertinggi 10 10 11 3. Skor terendah 8 9 10 4. Jumlah kategori A - - 2 5. Jumlah kategori B - - - 6. Jumlah kategori C - - - 7. Jumlah Kategori D - - - Berdasarkan tabel 3, 4, dan 5,hasil belajarm eningkat dari siklus I ke siklus II dan siklus III. Peningkatan ini dapat diuraikan secara teoritis, praktis, dan empiris. Secara teoritis peningkatan hasil belajar ini karena penerapan model kooperatif tipe NHT berbantuan media visual. Secara praktis karena guru melakukan tindakan perbaikan atas siklus sebelumnya. secara empiris karena relevan dengan penelitian sebelumnya dari Karista (2012). kualitas pembelajaran PKn. Hasil penelitian keterampilan guru yang diperoleh pada Siklus I mendapatkan skor 22 (baik), siklus II skor 28 (Sangat baik), dan siklus III skor 32 (Sangat baik). Aktivitas siswa pada Siklus I mendapatkan skor rata-rata 18,8 (baik), siklus II skor rata-rata 23,1 (baik), dan siklus III skor rata-rata 26,3 (baik). hasil belajar kognitif siklus I mendapat ketuntasan klasikal sebesar 33,3%, siklus II sebesar 51,4%, dan siklus III sebesar 88,2 %. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2008. Permen No 22,23, dan 24 Tahun Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe NHT 2006. Jakarta: Depdiknas. berbantuan media visual dapat meningkatkan 29

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta Karista, Melan Ayu Ninda. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbasis Media Audio Visual Pada Siswa Kelas Vb SDN Tambakaji 03 Semarang. Semarang: Skripsi tidak diterbitkan. Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Trianto, Drs. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Putra, Arief Bachtiar. 2013. Cooperative Learning Tipe NHT Dengan Media Grafis Untuk Huda, Miftahul. 2013. Cooperatif Learning, Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil. Online. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php /pgsd/article/download/1513/920 diakses pada Selasa, 5 November 2013 Pukul 19.00. Orpalina. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Siswa Kelas V Sd Inpres Tavanjuka. Online. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index. php/ese/article/download/1308/939 diakses pada Selasa, 5 November 2013 Pukul 21.00. 30