PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO T.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Metode Pembelajaran Drill Dalam Pelajaran Akuntansi 1. Pengertian Metode Pembelajaran Drill

Fajar Jefri Irawan 1) Ningrum 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

Wakijo Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Reisa Farida Amri 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI Metode Pembelajaran Drill And Practice Pengertian Metode Pembelajaran Drill And Practice

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II HASIL BELAJAR DAN METODE DRILL. terpenting dalam pembelajaran. Menurut Nana Sudjana 1, definisi dari. dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono, 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik

HARIO WIJAYANTO A

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Penelitian kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Indah Nursuprianah, Aan Ani

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP KALOR DI KELAS X SMA N 2 PEUSANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ilmiah. Menurut Frankel dan Wallen dalam Yusuf, Muri. yang terjadi, dan 5) menguji hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG DIBERI METODE DRILL DENGAN RESITASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Matematika Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Noviyana Sari 1) Maryatun 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Noviyana.Arifin@gmail.com&com&maryatun@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Metode DRill terhadap hasil belajar Akuntansi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design berbentuk noneqiuvalent control group design. Dari analisis data menunjukkan hasil belajar Akuntansi mengalami peningkatan 40% dilihat dari perbandingan evaluasi pretest dan evaluasi posttest, yaitu peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan minimal pada evaluasi pretest adalah 30%, sedangkan peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan minimal pada evaluasi posttest adalah 70%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka hipotesis dapat diterima sebab t hitung (t hit ) = 13.08 lebih besar daripada t tabel (t tab ) = 1.70 dan 2.47. Dengan demikian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif penggunaan Metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi kelas X semester genap SMK Negeri 1 Metro tahun pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : Metode Drill, Hasil Belajar Akuntansi PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan disetiap negara. Berhasil tidaknya pendidikan yang dilaksanakan akan menentukan maju mundurnya negara tersebut. Dunia pendidikan tidak terlepas dari belajar dan hasil belajar. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang dengan mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu, serta dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Rendahnya hasil belajar Akuntansi disebabkan karna banyaknya masalah yang mempengaruhi. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi Akuntansi bahwa rendahnya hasil belajar disebabkan karna masih banyaknya peserta didik yang bermain-main saat pembelajaran dimulai atau masih banyak peserta didik yang melakukan aktivitas lain pada saat pembelajaran berlangsung. Melihat permasalahan di atas maka metode drill dipandang relevan dengan masalah di atas dalam rangka untuk meminimalisir perrmasalahan tersebut. Karna metode drill dapat mengembangkan ke cakapan intelek seperti menghitung, mengalikan menjumlah dan ilmu-ilmu pasti lainya. Sehingga sesuai dengan mata pembelajaran Akuntansi. JURNAL PROMOSI 69

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi kelas X semester genap SMK Negeri 1 Metro Tahun pelajaran 2015/2016. Metode Drill adalah suatu pembelajaran dimana peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar peserta didik memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajar. KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Metode Drill Menurut Sujana (2011:87) Metode Drill digunakan pada umunya untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Dan untuk memperoleh kecakapan motorik. Dalam menggunakan metode ini guru hendaknya memperhatikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam metode ini. a. Latihan wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan dan berhitung. b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, menjumlah. Mengenal benda/bentuk dalam pembelajaran matematika,atau ilmu perhitungan yang lain, ilmu pasti, ilmu kimia, dan sebagainya. c. Untuk melatih kecakapan mental perhitungan, penggunaan rumusrumus dan lain-lain. d. Untuk melatih hubungan, tanggapan seperti penggunan bahasa, simbul dan peta. Menurut Roestiyah (2008:125) Metode Drill adalah suatu pembelajaran dimana peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar peserta didik memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Selain itu menurut Bahri (2010:88) Metode Drill adalah suatu cara pembelajaran yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan baik.selain itu metode ini dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, dan ketrampilan. Berdasarkan pendapat para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa metode drill adalah suatu cara pembelajaran dimana peserta didik mendapat kecakapan dan ketrampilan yang lebih tinggi dari sebelumnya dan mudah mengerti dari apa yang telah dipelajari sehingga siswa memperoleh suatu ketrampilan dan kecakapan secara sempurna. Menurut Roestiyah (2008:127) menjelaskan langkah-langkah metode drill adalah sebagai berikut : 1. Gunakan latihan ini hanya untuk mata pembelajaran yang dilakukansecara otomatis, tanpa menggunakan pemikiran yang dan pertimbangan yang mendalam. Tetapi dapat dilakukan dengan cepat seperti gerak reflekss. Misal, menghafal, menghitung,dan sebagainya. 2. Guru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan latihan sebelum mereka melakukan. Sehingga latihan mampu menyandarkan siswa akan kegunaan bagi kehidupannya saat sekarang ataupun masa yang akan mendatang. 3. Guru harus menekankan diagnosa, karena latihan permulaan belum bisa mengaharapkan siswa mendapatkan keterampilan yang sempurna. Pada latihan berikutnya guru meneliti 70 JURNAL PROMOSI

hambatan yang timbul dan dialami peserta didik, sehingga dapat memilih atau menentukan latihan mana yang perlu diperbaiki. 4. Perlu mengutamakan ketepatan, dan memperhatikan kecepatan agar peserta didik melakukan kecepatan dan ketrampilan menurut waktu yang telah di tentukan. 5. Guru memperhatikan waktu ketika latihan agar tidak terlalu lama dan tidak terlalu singkat, karna jika terlalu lama akan membosankan. Masa latihan itu harus menyenangkan dan menarik sehingga menimbulkan optimisme dan rasa gembira yang bisa menghasilkan ketrampilan yang baik. 6. Guru dan siswa mengutamakan proses-proses yang esensial/yang pokok dan tidak terlibat pada hal-hal yang tidak diperlukan. 7. Guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, sehingga kemampuan dan kebutuhan masingmasing siswa dapat berkembang. 8. Guru dan peserta didik menyimpulkan dari hasil latihan. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa latihan ini untuk mata pembelajaran yang dilakukan secara otomatis, tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam dan mempunyai arti luas yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dari latihan yang didapat. Berdasarkan pendapat diatas penulis menentukan indikatornya yaitu: a) memilih latihan, b) menjelaskan tujuan latihan, c) menentukan alokasi waktu, d) diskusi dan evaluasi, e) kesimpulan. Sebagai suatu metode yang diakui banyak mempunyai kelebihan, juga tidak dapat dipungkiri bahwa metode drill juga mempunyai beberapa kelemahan. Menurut Bahri (2010:96) Menyatakan bahwa adapun kelebihan dan kelemahan dari metode ini adalah sebagai berikut: a) Kelebihan MetodeDrill 1. Untuk mencari kecerdasan atau kecakapan motoric, seperti menulis, melafalkan huruf, katakata, menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atlentik) 2. Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian, menjumlahkan, pembagian tandatanda atau simbol-simbol dan sebagainya. 3. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi, yang dibuat seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunakan simbul, membaca peta dan sebagainya. 4. Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketetapan serta kecepatan pelaksanaan. 5. Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, menjadi lebih otomatis. b) Kelemahan Metode Drill 1. Menghambat bakat dan inisiatif peserta didik, karna peserta didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian. 2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. 3. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton. 4. Dapat menimbulkan verbalisme. 2. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan interaksi atau hubungan timbal balik antara peserta didik dengan pendidik dan antara peserta didik dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Istilah belajar berarti JURNAL PROMOSI 71

mempelajari suatu materi dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak bisa menjadi bisa. Keberhasilan pelajaran Akuntansi ditentukan oleh seberapa baik hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Menurut Gagne (dalam Uno, 2008:137) Menyatakan bahwa Hasil belajar merupakan kapasitas terukur dari perubahan individu yang diinginkan berdasarkan ciri-ciri atau variabel bawaannya melalui perlakuan pembelajaran tertentu. Menurut Abdurahman (2003:37) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah kemampuan yang diperolah anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Menurut Uno (2008:213) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah perubahan prilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkunganya. Menurut Kunandar (2007:251) menyatakan bahwa: Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku yang akan dicapai oleh peserta didik sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji. Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan individu yang di tandai dengan ketercapaian belajarnya dalam satu kompetensi dasar. Dimana kompetensi dasar merupakan kemampuan minimal pada siwa yang ditentukan dari tiap mata pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Sedangkan hasil belajar silabus merupakan perubahan perilaku individu berdasarkan ketercapaian individu yang diukur dari kompetensi-kompetensi dasar yang didapat drai pengalam individuindividu, perubahan perilaku ini dapat berupa pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap yang dimiliki setiuap individu. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat pengaruh, yang mengkaji pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini mencari bagaimana pengaruh penggunaan metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi. Dalam penelitian ini, desain penelitian true Eksperimen Design demean bentuk Pretest-posttest Control Grup Design dan penulis menggunakan teknik sampling purposive dimana dalam penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dan dengan jumlah 62 peserta didik maka peneliti memperoleh sampel bahwa kelas X P2 yang berjumlah 31 peserta didik sebagai sampel (kelas eksperimen) dalam penelitian serta kelas X P3 yang berjumlah 31 peserta didik sebagai kontrol (kelas kontrol). Dengan terpilihnya kelas X P2 sebagai sampel penelitian yang akan 72 JURNAL PROMOSI

dijadikan kelas eksperimen. Maka peneliti memiliki suatu pertimbangan, yaitu dari segi proses pembelajaran banyak peserta didik yang kurang aktif/pasif sehingga dalam kelas ini guru yang terlalu aktif dan dari segi hasil belajar kelas X P2, banyak peserta didik yang belum tuntas pada mata pelajaran Akuntansi. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Tes tersebut berisikan soal-soal yang relevan terkait dengan materi yang telah disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen tes ini terdapat 2 macam yaitu pre tes dan post tes. Masing-masing instrumen ini terdapat 20 soal pilihan ganda yang memiliki 5 pilihan yaitu a, b, c, d, dan e. Dengan adanya instrumen, diharapkan dapat mengukur penguasaan materi dari peserta didik sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dari hasil pre tes dan pos tes yang diberikan. Teknis analisis data dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan rumus regresi linier sederhana menurut Sudjana, (2005:315) yaitu Yˆ a b X. Dengan teknik analasis data ini dapat diketahui hipotesis dapat diterima atau ditolak sesuai dengan kriteria uji yang ada. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap di SMK Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini teknik untuk menetapkan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling purposive. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Kelas X yang terdiri dari 12 kelas, kemudian terpilih kelas X pemasaran 2 yang berjumlah 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X pemasaran 3 sebagai kelas kontrol. Pelaksanaan pengambilan data dimulai tanggal 5 Januari sampai 19 Januari 2016 pada kelas X pemasran 2 (P2) dan X pemasaran 3 (P3) semester genap SMK Negeri 1 Metro tahun pelajaran 2015/2016 yaitu data nilai hasil pre-test sebelum kelompok eksperimen diberikan treatment dan data hasil post-test sesudah kelompok eksperimen mendapatkan treatment menggunakan metode Drill dalam proses pembelajaran pada materi pokok tentang memahami pencatatan transaksi. Hasil perhitungan uji coba instrumen menggunakan rumus KR-20. Adapun hasil reliabilitas pada pretes yaitu sebesar 0,553, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa soal tes pilihan ganda (instrument) tersebut memiliki kriteria cukup. Reliabilitas dalam pretes termasuk pada jika harga r bila dilihat dalam kriteria reliabilitas diatas, ternyata terletak pada interval 0,400 0,599. Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas pada posttes yaitu sebesar 0,642, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa soal tes pilihan ganda (instrument) tersebut memiliki kriteria tinggi. Reliabilitas dalam pretes termasuk pada jika harga r bila dilihat dalam kriteria reliabilitas diatas, ternyata terletak pada interval 0,600 0,799. Dalam penelitian ini data hasil belajar meliputi dua macam yaitu data yang diperoleh dari hasil pretes dan data hasil post tes. Data hasil pretes diberikan pada peserta didik sebelum peserta didik diberi perlakuan menggunakan Metode JURNAL PROMOSI 73

Drill untuk mengetahui keadaan awal hasil belajar Akuntansi. Data hasil post tes diberikan pada peserta didik setelah peserta didik diberikan perlakuan (treatment) menggunakan Metode Drill. Analisis data tentang hasil belajar Akuntansi pada peserta didik diberi evaluasi pretes ditetapkan dengan data primer yang diambil dari nilai hasil uji pretes. Hasil pretes ini selanjutnya dianalisis untuk memperoleh gambaran atau keadaan awal hasil belajar Akuntansi sebelum diberikan perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill. Dalam hasil prestes diketahui, nilai tes terbesar adalah 70 dan nilai terkecil adalah 45 serta peserta didik yang tuntas dalam hasil pretes terdapat 6 peserta didik. Sedangkan analisis data tentang hasil belajar Akuntansi peserta didik yang diberi perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill, maka ditetapkan dengan data primer yang diambil dari nilai hasil uji post tes. Hasil post tes ini selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan hasil belajar Akuntansi setelah diberikan perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill. Dalam hasil poststes diketahui, nilai tes terbesar adalah 85 dan nilai terkecil adalah 45 serta peserta didik yang tuntas dalam hasil posttes terdapat 20 peserta didik. Untuk menganalisis data sebagai objek dari penelitian adalah nilai pretes dan nilai posttes Akuntansi yang diberikan pada peserta didik Sedangkan nilai yang digunakan dalam perhitungan untuk menguji hipotesis adalah nilai yang telah diperoleh dari hasil pengujian. Hasil dari uji normalitas pada hasil pretest, ternyata untuk taraf nyata Dari perhitungan di atas terlihat bahwa baik untuk taraf nyata (α) = 10% maupun taraf nyata (α) = 2% ternyata F hit < f daf, untuk kreteria 10% yaitu : 0,96<1,84 dan untuk taraf nyata 2% yaitu : 0,96<2,38. Berdasarkan kriteria uji diatas, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama atau kedua populasi dalam keadaan homogen. Karena kedua kelompok sampel yang diambil dan diketahui berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berdasarkan kriteria uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Hal ini menunjukan bahwa distribusi frekuensi nilai pretes pada peserta didik dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas pada hasil posttes, ternyata untuk taraf nyata Analisis perhitungan nilai t hitung dan t tabel tersebut di atas berarti diketahui bahwa t hitung > t tabel. Dapat dilihat pada daftar G, pada daftar signifikan 5% yaitu 3 > 1,70, dan pada taraf signifikan 1% yaitu 3 > 2,46. Berdasarkan kriteria uji diatas, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Hal ini menunjukan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama atau kedua populasi dalam keadaan homogen. Karena kedua kelompok sampel yang diambil diketahui berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis Dengan demikian hipotesisnya berbunyi : Ada pengaruh yang positif penggunaan metode drill terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Metro Tahun Pelajarn 2015/2016, maka hipotesisnya diterima. 74 JURNAL PROMOSI

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Analisis data tentang hasil belajar Akuntansi pada peserta didik diberi evaluasi pretes ditetapkan dengan data primer yang diambil dari nilai hasil uji pretes. Hasil pretes ini selanjutnya dianalisis untuk memperoleh gambaran atau keadaan awal hasil belajar Akuntansi sebelum diberikan perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill. Dalam hasil prestes diketahui, nilai tes terbesar adalah 70 dan nilai terkecil adalah 45 serta peserta didik yang tuntas dalam hasil pretes terdapat 6 peserta didik. Sedangkan analisis data tentang hasil belajar Akuntansi peserta didik yang diberi perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill, maka ditetapkan dengan data primer yang diambil dari nilai hasil uji post tes. Hasil post tes ini selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan hasil belajar Akuntansi setelah diberikan perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill. Dalam hasil poststes diketahui, nilai tes terbesar adalah 85 dan nilai terkecil adalah 45 serta peserta didik yang tuntas dalam hasil posttes terdapat 20 peserta didik. Untuk menganalisis data sebagai objek dari penelitian adalah nilai pretes dan nilai posttes Akuntansi yang diberikan pada peserta didik Sedangkan nilai yang digunakan dalam perhitungan untuk menguji hipotesis adalah nilai yang telah diperoleh dari hasil pengujian. Hasil dari uji normalitas pada hasil pretest, ternyata untuk taraf nyata Dari perhitungan di atas terlihat bahwa baik untuk taraf nyata (α) = 10% maupun taraf nyata (α) = 2% ternyata F hit < f daf, untuk kreteria 10% yaitu : 0,96<1,84 dan untuk taraf nyata 2% yaitu : 0,96<2,38. Berdasarkan kriteria uji diatas, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama atau kedua populasi dalam keadaan homogen. Karena kedua kelompok sampel yang diambil dan diketahui berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berdasarkan kriteria uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Hal ini menunjukan bahwa distribusi frekuensi nilai pretes pada peserta didik dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas pada hasil posttes, ternyata untuk taraf nyata Analisis perhitungan nilai t hitung dan t tabel tersebut di atas berarti diketahui bahwa t hitung > t tabel. Dapat dilihat pada daftar G, pada daftar signifikan 5% yaitu 3 > 1,70, dan pada taraf signifikan 1% yaitu 3 > 2,46. Setelah siswa mendapatkan treatment atau perlakuan Metode Drill hasil belajar Akuntansi mengalami peningkatan dilihat dari perbandingan pada evaluasi pretest dan evaluasi posttest, yaitu siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal pada evaluasi pretest adalah 19,4% atau 6 siswa dari total keseluruhan siswa 31 siswa, sedangkan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal pada evaluasi posttest adalah 64,5% atau 20 siswa, dari total keseluruhan siswa sebanyak 31 siswa. Secara keseluruhan bahwa setelah siswa mendapatkan treatment, Metode Drill hasil belajar Akuntansi mengalami peningkatan, karena penggunaan Metode Drill ini menekankan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. JURNAL PROMOSI 75

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode Drill berpengaruh positif terhadap hasil belajar Akuntansi khususnya materi pencatatan transaksi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Metro. Kesimpulan tersebut dibuktikan dengan adanya temuan-temuan hasil belajar yang meningkat setelah diberikan perlakuan atau treatment menggunakan Metode Drill dalam proses pembelajaran yang telah dianalisis dan diuji hipotesisnya. Maka hasil perhitungan regresi linier sederhana dengan rumus Ŷ = a + b X adalah Ŷ = 43,0569 + 0,4864 X. Dari hasil tersebut kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan rumus t o = b S b Setelah diketahui t hitung, maka langkah selanjutnya adalah membandingkan dengan t tab. Jika t hitung >t tab berarti hipotesis diterima, dan apa bila t hitung <t tab berarti hipotesis ditolak. Dengan analisis penghitungan nilai t hitung dan t tabel tersebut, diketahui bahwa t hitung >t tabel, dan t tabel dapat dilihat pada daftar G, pada taraf signifikan 5 % yaitu 3 > 1,70, dan padataraf signifikan 1% yaitu 3 > 2,46. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh penggunaan Metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi kelas X semester genap SMK Negeri 1 Metro maka hipotesis tersebut diterima. Dapat dikatakan diterima karena bisa dilihat dari hasil belajar yang mengalami perubahan kearah yang positif dari 35,5 % atau 11 siswa menjadi 64,5% atau 20 siswa, dengan kata lain hasil belajar dari proses pembelajaran menggunakan Metode Drill mengalami peningkatan. Jadi Metode Drill dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar, terutama dalam mata pelajaran Akuntansi. Berdasarkan kesimpulan yang dipapar diatas, maka penulis mencoba mengemukakan saran-saran guna meningkatkan hasil belajar sebagai berikut: 1. Guru diharapkan dapat memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan materi akan dipelajari serta disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang tersedia, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Metode Drill merupakan salah satu metode yang efektif dalam menigkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar, saya mengharapkan model pembelajaran ini sebagai cara alternatif untuk bisa diterapkan di sekolah, Alternatif model pembelajaran yang penulis sarankan yaitu Metode Drill karena metode ini membut proses pembelajaran tidak menjadi jenuh dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam proses pembelajaran. 3. Diharapkan bagi siswa agar dapat lebih berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas serta memahami materi dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru dengan lebih baik lagi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar terutama pada bidang studi Akuntansi. Dengan tiga hal tersebut di atas mudah-mudahan dapat bermanfaat dengan 76 JURNAL PROMOSI

baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman,Mulyono.2003.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta: PT Rineka Cipta. Bahri Djamarah, Syaiful. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Kunandar.2007. Guru Profesional Implementasi Tingkatan Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru.Jakarta : Raja Grafindo Persada. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Uno, Hamzah B. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. JURNAL PROMOSI 77