PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BLACKLIST 5 PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

MANUAL PROCEDURE. Pelaksanaan Daftar Hitam (Blacklist)

TINJAUAN ATAS SANKSI DAFTAR HITAM TERHADAP PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH

BLACKLIST KONTRAKTOR NAKAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG DALAM PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 129 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG

PENAYANGAN DAFTAR HITAM PADA DAFTAR HITAM NASIONAL

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MASALAH SURAT JAMINAN PENAWARAN DALAM PROSES PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA. Oleh : Abu Sopian Balai Diklat Keuangan Palembang

MODUL 2: KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK (Perpres 54/2010 jo Perpres 04/2015)

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya 1. Sistem Gugur 2. Sistem Nilai 3. Biaya Selama Umum Ekonomis

E:\PERBUP ULP_2013\PerbupULP2013.doc

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

HPS MELEBIHI PAGU ANGGARAN DAPAT TERJADI DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

Surat Menyurat yang Minimal Harus Ada dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

Perlunya Surat Menyurat dalam Mengatur Mekanisme Hubungan Kerja Para Pihak Terkait dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

POLISI NUNUKAN TETAPKAN LIMA TERSANGKA BARU KASUS KORUPSI BUKU

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

TUJUAN PELATIHAN. Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami :

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 36 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan penyajian temuan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

TATA CARA E-TENDERING

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

D O K U M E N P E N G A D A A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR JAWA TENGAH

REPUBLIK INDONESIA DOKUMEN SAYEMBARA LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KLARIFIKASI DAN PEMBUKTIAN DOKUMEN DALAM PROSES LELANG Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang

ANTARA PPK, PPTK, dan PPK-SKPD Abu Sopian, Balai Diklat Keuangan Palembang

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

PEMUTUSAN KONTRAK LKPP

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5655); 2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara

commit 48 to user BAB IV PEMBAHASAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Ulasan. Banten. Edisi 4 No. 4 Oktober Desember 2017, p. 1-7

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 37 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN

2018, No Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerint

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pemberantasan. Tidak hanya terjadi pada pemerintah pusat, fraud juga

Pengadaan Lisensi Microsoft

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

PROSEDUR EDELIVERY. Prosedur edelivery. Revisi : 00 Tanggal Terbit : : Perpres 54/2010 dan perubahannya, Perwali 73/2012 dan perubahannya

Standar Dokumen Pengadaan

PENGADAAN LANGSUNG YANG BERTANGGUNG JAWAB. (Abu Sopian/Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

Transkripsi:

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BLACKLIST 5 PERUSAHAAN actual.co Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mem-blacklist lima perusahaan yang mengerjakan proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten. Salah satu dari lima perusahaan yang masuk daftar blacklist tersebut yakni PT Mikkindo Adiguna Pratama, yang mengerjakan proyek alkes di Rumah Sakit Rujukan Banten pada tahun 2012 lalu yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena pekerjaannya bermasalah. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, M Yanuar menegaskan, langkah mem-blacklist lima perusahaan tersebut dilakukan sebagai sanksi, karena perusahaanperusahaan tersebut tidak bisa menyelesaikan pekerjaanya. Untuk itu, selama dua tahun lima perusahaan tersebut akan dilarang ikut tender pengadaan di Pemprov Banten. "Saya sendiri tidak menghafal secara detail nama-nama perusahaan tersebut. Namun perusahaan tersebut beralamat di Serang, tegas M Yanuar di Serang. M Yanuar mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan di Dinkes Banten, agar persoalan terkait berbagai proyek tidak terulang lagi. Karena itu, untuk menghindari kesalahan dalam pengadaan proyek pada tahun 2014, pihaknya telah memanggil Pejabat Pembuat Komitmen i (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ii (PPTK) di Dinkes Banten. PPK dan PPTK yang saya panggil ini juga, sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengadaan alkes di Pemprov Banten. Kami sudah mengetahui di mana letak kesalahan dalam pengadaan proyek alkes tersebut, yakni dalam pengadaan proyek itu ternyata tidak ada standar Harga Perkiraan Sendiri iii (HPS) sehingga terjadi kemahalan harga," kata M Yanuar. Menurut M Yanuar, agar pengadaan alkes pada tahun 2014 ini tidak terjadi kesalahan, maka standar HPS untuk pengadaan alkes sedang disusun oleh Dinkes Banten. Jika standar HPS itu tersusun, maka dalam pelaksanaannya, penentuan harga akan mengikuti harga standar yang ditetapkan. Kami saat ini melakukan pembenahan, dan

sekaligus melakukan efesiensi anggaran, dan hasilnya terdapat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) untuk pengadaan alkes saja mencapai Rp180 miliar," jelas M Yanuar. M Yanuar juga mengakui, tidak adanya standar harga untuk alkes di tingkat nasional. Pihaknya mengaku, pernah minta kepada Kementerian Kesehatan, namun di Kementerian Kesehatan juga tidak memiliki standar harga yang pasti untuk alkes. "Kami juga meminta kepada perusahaan-perusahaan dan sangat jarang perusahaan distributor, dan ternyata hanya satu perusahaan yang memberikan harga untuk alkes," terang M Yanuar. Secara terpisah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Provinsi Banten Refri Aroes mengatakan, Silpa yang ada di Pemprov Banten pada tahun 2013 bukan hanya diakibatan perusahaan yang rekeningnya diblokir KPK saja. "Beberapa proyek yang tidak bisa diselesaikan oleh perusahaan milik Tugabus Chaeri Wardana (TCW) itu dengan otomatis anggarannya tidak terserap. Anggaran itu kembali masuk ke kas daerah, kata Refri Aroes. Pemerhati Ekonomi Sosial dan Pegiat Anti Korupsi Banten, Dahnil Anzar menilai langkah Pemprov Banten mem-blacklist empat perusahaan Wawan sebagai tindakan terlambat. Kenapa blacklist tidak dilakukan saat realisasi APBD Perubahan 2013 lalu. Sumber berita: 1. suarapembaruan.com, Pemprov Banten Coret 5 Perusahaan Terkait Alkes, Rabu, 29 Januari 2014. 2. indopos.co.id, Dinkes Banten Blacklist 5 Perusahaan, Rabu, 29 Januari 2014. Catatan: Blacklist atau daftar hitam adalah daftar yang memuat identitas Penyedia Barang/Jasa dan/atau Penerbit Jaminan yang dikenakan sanksi oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berupa larangan serta ikut serta dalam proses pengadaan barang/jasa di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya (Pasal 1 angka 1 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Operasional Daftar Hitam). Penerbit Jaminan adalah Bank Umum, Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Penjaminan yang mengeluarkan jaminan untuk diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PPK/ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia Barang/Jasa sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan/kontrak pengadaan barang/jasa (Pasal 1 angka 12 Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Operasional Daftar Hitam).

Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Operasional Daftar Hitam ini diterbitkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai amanat Pasal 134 ayat (2) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Berdasarkan Pasal 3 LKPP Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Operasional Daftar Hitam: a. Penyedia Barang/Jasa pada saat proses pemilihan yang dapat dikenakan sanksi daftar hitam apabila: 1. terbukti melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; 2. mempengaruhi Unit Layanan Pengadaan (ULP)/Pejabat Pengadaan/PPK/pihak lain yang berwenang dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan dokumen pengadaan dan/atau HPS yang mengakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat; 3. mempengaruhi ULP/Pejabat Pengadaan/pihak lain yang berwenang dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan/kontrak, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. melakukan persekongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa lain untuk mengatur harga penawaran di luar prosedur pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil dan/atau meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan orang lain; 5. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan dalam dokumen pengadaan; 6. mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat diterima oleh ULP/Pejabat Pengadaan; 7. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam dokumen pengadaan; 8. mengundurkan diri pada masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh ULP/Pejabat Pengadaan;

9. menolak untuk menaikkan nilai jaminan pelaksanaan untuk penawaran di bawah 80% HPS; 10. mengundurkan diri/tidak hadir bagi calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 (satu) dan 2 (dua) pada saat pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh ULP/Pejabat Pengadaan dalam pelaksanaan pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya; 11. mengundurkan diri/tidak hadir bagi pemenang dan calon pemenang cadangan 1 (satu) dan 2 (dua) pada saat klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh ULP/Pejabat Pengadaan dalam pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi; 12. memalsukan data tentang tingkat komponen dalam negeri; 13. mengundurkan diri bagi pemenang dan pemenang cadangan 1 (satu) dan 2 (dua) pada saat penunjukan Penyedia Barang/Jasa dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK; dan/atau 14. mengundurkan diri dari pelaksanaan penandatanganan kontrak dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK. b. Penyedia Barang/Jasa yang telah terikat kontrak dikenakan sanksi daftar hitam apabila: 1. terbukti melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pelaksanaan kontrak yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; 2. menolak menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan; 3. mempengaruhi PPK dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam kontrak, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. melakukan pemalsuan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrak termasuk pertanggungjawaban keuangan; 5. melakukan perbuatan lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajiban dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sehingga dilakukan pemutusan kontrak sepihak oleh PPK; 6. meninggalkan pekerjaan sebagaimana yang diatur kontrak secara tidak bertanggung jawab; 7. memutuskan kontrak secara sepihak karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa; dan/atau 8. tidak menindaklanjuti hasil rekomendasi audit pihak yang berwenang yang mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara.

c. Penerbit Jaminan dikenakan sanksi Daftar Hitam apabila tidak mencairkan jaminan dengan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan. i PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (Pasal 1 angka 7 Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah). ii PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya (Pasal 1 angka 16 PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah) iii HPS adalah harga barang dan/atau jasa yang dikalkulasi secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.