BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS PENYELENGGARA SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka penyemprnaan Penerimaan Peserta Didik Bar (PPDB) SMP dan SMA Penyelenggara Sistem Kredit Semester (S KS) serta ntk meningkatkan mt pendidikan dan smber daya mansia yang kompeten dalam persaingan global perl menetapkan Peratran Bpati tentang Perbahan Atas Peratran Bpati Sidoarjo Nomor 17 Tahn 2013 tentan g Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Bar (PPDB) Satan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS) di Kabpaten Sidoarjo; 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahn 1950 tentang Pembentkan Daerah Kabpaten Dalam Lingkngan Propinsi Jawa Timr Jncto Undang-Undang Nomor 2 Tahn 1965 tentang Perbahan Batas Wilayah Kotapraja Srabaya dan Daerah Tingkat II Srabaya (Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dibah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2008 Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2003 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repblik In donesia Nomor 4844);
2 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2011 tentang Pembentkan Peratran Perndang-Undangan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5234); 5. Peratran Pemerintah Nomor 19 Tahn 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah dibah dengan Peratran Pemerintah Nomor 32 Tahn 2013 (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5410); 6. Peratran Pemerintah Nomor 38 Tahn 2007 tentang Pembagian Ursan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabpaten/ Kota (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4737); 7. Peratran Pemerintah Nomor 17 Tahn 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah dibah dengan Peratran Pemerintah Nomor 66 Tahn 2010 (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5157); 8. Peratran Daerah Kabpaten Sidoarjo Nomor 13 Tahn 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabpaten Sidoarjo (Lembaran Daerah Kabpaten Sidoarjo Nomor 3 Seri E); 9. Peratran Menteri Pendidikan dan Kebdayaan Nomor 81A Tahn 2013 tentang implementasi kriklm 2013; 10.Peratran Badan Standar Nasional Pendidikan Tahn 2010 tentang Pandan Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) ntk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS PENYELENGGARA SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) DI KABUPATEN SIDOARJO.
3 Pasali Beberapa ketentan dalam Peratran Bpati Sidoarjo Nomor 17 Tahn 2013 ten tang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Bar (PPDB) Satan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS) di Kabpaten Sidoarjo (Berita Daerah Kabpaten Sidoarjo Tahn 2013 Nemer 17), dibah sebagai berikt : 1. Ketentan Pasal 4 dibah sehingga berbnyi sebagai berikt: Pasal4 Pendaftaran Calon Peserta Didik kelas 7 (tjh) Sekolah Menengah Pertama Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS) diatr sebagai berikt : a. Mengambil formlir pendaftaran; b. Seleksi Administratif, melipti; 1. Srat Keterangan Sehat J asmani dari Dokter; 2. Srat Keterangan dari kepala sekolah bahwa Peserta Didik sedang ddk di kelas 6 SD/MI; 3. Nilai Rata-rata Raper SD/MI kelas 4 sampai dengan kelas 6 minimal 75 dibktikan dengan fotokopi raper yang dilegalisir kepala Satan Pendidikan; 4. Srat Keterangan/Sertifikat Bahasa Inggris, Kompter dan lain-lain Gika ada); 5. Memiliki prestasi kejaraan akademik/ non akademik minimal pada tingkat KabpatenfKota Gika ada) dan dibktikan dengan sertiftkat/ piagam/ srat keterangan; 6. Menanda tangani srat pernyataan: a) Bersedia mengikti seleksi PPDB; b) Bersedia mengikti program SKS; 7. Usia calon Peserta Didik maksimm 18 tahn pada awal tahn pelajaran. c. Mengisi formlir pendaftaran dan menyerahkan kembali ke sekolah yang ditj beserta kelengkapannya dengan membayar biaya pendaftaran; d. Seleksi akademik, melipti tes tlis mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS; e. Mengikti Tes Potensi Akademik (TPA); f. Proses penilaian mempertimbangkan hasil seleksi akademik dan Tes Potensi Akademik (TPA), serta lls dengan nilai US minimal 7,00; g. Pengmnan hasil seleksi melali internet mapn di tempat pendaftaran; h. Daftar lang setelah pengmman hasil seleksi, dengan ketentan apabila setelah pengmman kellsan SD/MI ternyata yang bersangktan tidak lls, maka yang bersangktan dinyatakan gagal mask.
4 2. Diantara Pasal 4 dan Pasal 5 disisipkan 1 (sat) pasal, yakni Pasa14A sehingga berbnyi sebagai berikt: Pasa14A (1) Pola seleksi calon peserta didik kelas VII SMP Negeri Penyelenggara SKS akan dimmkan dalam da tahap, dengan mekanisme sebagai berikt: a pengmman tahap kesat memat pengisian peserta didik yang diterima sesai dengan pag sekolah; b. Pengmman tahap keda adalah dalam rangka pengisian pag kosong yang ditinggalkan oleh peserta didik yang tidak daftar lang pada pengmma,n tahap kesat; c. Jika sampai pengmman tahap keda masih ada kekosongan pag karena peserta didik yang diterima tidak daftar lang, maka pag kosong it dibiarkan kosong sampai dengan 1 (sat) semester berjalan. (2) Pola seleksi prestasi akademik ntk calon peserta didik kelas VII SMP Negeri Penyelenggara SKS adalah pola seleksi yang didasarkan penelsran kemampan akademik berjenjang secara perorangan yang diperoleh peserta didik pada saat kelas IV, V a ta kelas VI SD sederajat dengan Jara I tingkat Kabpaten, Jara I, II tingkat Provinsi, dan Jara I, II, III tingkat Nasional/Intemasional. (3) Pola seleksi prestasi non-akademik ntk calon peserta didik kelas VII SMP Negeri Penyelenggara SKS adalah pola seleksi yang didasarkan penelsran kemampan non akademik berjenjang secara perorangan yang diperoleh peserta didik pada saat kelas IV, V ata kelas VI SD sederajat dengan Jara I, II tingkat Propinsi, dan Jara I, II, III tingkat Nasional/ Intemasional. (4) Jmlah peserta didik yang diterima pada seleksi prestasi akademik dan non-akademik di SMP Negeri Penyelenggara SKS dimaksd ayat (2) dan ayat (3) maksimal 5% (lima perserats) dari jmlah pag tiap sekolah. 3. Ketentan Pasal 5 dibah sehingga berbnyi sebagai berikt: Pasal 5 Pendaftaran calon Peserta Didik kelas 10 ( seplh) Sekolah Menengah Atas Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS) diatr sebagai berikt: a. Pengambilan formlir pendaftaran; b. Syarat dan kelengkapan pendaftaran adalah: 1. Srat keterangan dokter tentang sehatjasmani; 2. Srat keterangan bahwa calon Peserta Didik sedang ddk di kelas 9 ata fotokopi Ijazah SMP/MTs yang telah dilegalisir bagi calon Peserta Didik yang lls SMP/MTs pada tahn sebelmnya;
5 3. Fotokopi rapor SMP/MTs semester 1 sampai dengan 5 yang disahkan oleh Kepala Sekolah dengan mennjkkan rapor aslinya; 4. Mengisi dan melengkapi formlir pendaftaran, menyerahkan kembali ke sekolah yang ditj beserta kelengkapannya dengan membayar biaya pendaftaran; 5. Usia calon Peserta Didik maksimm 21 tahn pada awal tahn pelajaran. c. Seleksi administrasi melipti: 1. Nilai Rapor SMP/MTs kelas 7 sampai dengan kelas 9 (semester 1 s.d 5) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS masingmasing minimal 7,50; 2. Penghargaan Prestasi Akademik tingkat Kabpaten Uara I), Provinsi Uara I dan II), Nasional dan Internasional (jara I, II dan III); d. Tes Mata Pelajaran, melipti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS; e. Lls Tes Potensi Akademik; f. Pengmnan basil seleksi melali internet mapn di tempat pendaftaran; g. Daftar lang dilakkan setelah pengmman basil seleksi, dengan ketentan apabila setelah pengmman kellsan SMP/MTs ternyata yang bersangktan tidak lls, maka yang bersangktan dinyatakan gagal mask. 4. Diantara Pasal 5 dan Pasal 6 disisipkan 1 (sat) pasal, yakni PasalSA sehingga berbnyi sebagai berikt: Pasal5A (1) Pola seleksi calon peserta didik kelas X SMA Negeri Penyelenggara SKS akan dimmkan dalam da tahap dengan mekanisme sebagai berikt: a. pengmman tahap kesat memat pengisian peserta didik yang diterima sesai dengan pag sekolah; b. pengmman tahap keda adalah dalam rangka pengisian pag kosong yang ditinggalkan oleh peserta didik yang tidak daftar lang pada pengmman tahap kesat; c. tata cara seleksi pengmman tahap keda adalah dengan memilih data peserta didik berdasarkan peringkat di bawahnya yang belm diterima pada pengmman tahap pertama; d. jika sampai pengmman tahap ke da masih ada kekosongan pag karena peserta didik yang diterima tidak daftar lang, maka pag kosong it akan dibiarkan sampai dengan 1 (sat) semester berjalan.
6 (2) Pola seleksi prestasi akademik ntk calon peserta didik kelas X SMA Negeri Penyelenggara SKS adalah pola seleksi yang didasarkan penelsran kemampan akademik berjenjang secara perorangan yang diperoleh peserta didik pada saat kelas VII, VIII, ata IX SMP sederajat dengan Jara I tingkat Kabpaten, Jara I, II tingkat Provinsi, dan Jara I, II, III tingkat Nasional/ Internasional. (3) Pola seleksi prestasi non-akademik ntk calon peserta didik kelas X SMA Negeri Penyelenggara SKS adalah pola seleksi yang didasarkan penelsran kemampan non akademik berjenjang secara perorangan yang diperoleh peserta didik pada saat kelas VII, VIII, ata IX SMP sederajat dengan Jara I, II tingkat Provinsi, dan Jara I, II, III tingkat Nasional/ Internasional. (4) Jmlah peserta didik yang diterima pada seleksi prestasi akademik dan non-akademik di SMA Negeri Penyelenggara SKS sebagaimana dimaksd ayat (2) dan ayat (3) maksimal 5% (lima perserats) dari jmlah pag tiap sekolah. 5. Ketentan Pasal 6 ayat (5) dihaps sehingga berbnyi sebagai berikt: Pasa16 (1) Perpindahan Peserta Didik antar sekolah dalam sat kabpaten, antar kabpaten/kota dalam sat provinsi ata antar provinsi dilaksanakan atas dasar persetjan kepala sekolah dan dinas asal, kepala sekolah yang ditj dan disetji oleh Kepala Dinas Kabpaten/Kota/ Provinsi/Kantor Kementerian Agama sesai kewenangannya. (2) Perpindahan Peserta Didik dari sekolah Indonesia di lar negeri dilaksanakan atas dasar persetjan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang ditj dan disetji oleh Direktr Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabpaten/Kota/Provinsi sesai dengan kewenangannya. (3) Perpindahan Peserta Didik hanya dapat dilakkan dari kelas, jenjang dan peringkat akreditasi yang sama dan disetji oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabpaten. (4) Perpindahan Peserta Didik kelas 7 (tjh) ata kelas 10 (seplh), hanya dapat dilakkan setelah memiliki bk raport minimal 1 (sat) semester dan disetji oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabpaten. (5) dihaps (6) Perpindahan Peserta Didik dari sislem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional dapat dilakkan setelah mendapat persetjan Direktr Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebdayaan.
7 Pasal II Peratran Bpati ini mlai berlak pada tanggal dindangkan. Agar setiap orang mengeta hinya, memerintahka n pengndangan Peratran Bpati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabpaten Sidoarjo. Ditetapkan di Sidoarjo pad a tanggal 20 Mei 20 14 BUPATI SIDOARJO, ttd H. SAIFUL ILAH Dindangkan di Sidoarjo pada tanggal d ~ Met 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIDOARJO, TTD VINO RU&JY MUNTIAWAN BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2014 NOMOR 16