BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan-perusahaan sekarang ini bergerak lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan pemimpin dalam sebuah perusashaan atau manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif dan kompleks mendorong

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mulai pada tahun Pada awal bulan tahun 1998, Indonesia dilanda krisis

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada fenomena di mana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. bertambah ketat. Perusahaan yang tidak mampu bersaing maka tidak akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pemegang sahamnya. Pemenuhan tujuan tersebut, maka. keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen.

BAB I LATAR BELAKANG. suatu perusahaan adalah dengan menganalisis laporan keuangannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. maksimal atau mendapatkan laba sebesar besarnya. Ini diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian rentabilitas. Menurut Riyanto (2001 : 25) Masalah likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 7

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan usaha yang semakin keras menuntut. perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisatoris dengan bertambah dewasanya perusahaan. Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Seperti Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat dan tajam. Sektor food and beverages

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang berskala kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB I PENDAHULUAN. nasional semakin menampakan perannya dalam menumbuhkembangkan. yang ingin menginvestasikan dananya di pasar modal (capital market).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat suatu perusahaan mengalami financial distress (Wahyu, 2009 dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menuntut perusahaan-perusahaan sekarang ini bergerak lebih cepat tanggap dan fleksibel dalam menanggapi permintaan konsumen. Tuntuan tersebut datang karena komunikasi dan informasi yang ada pada masyarakat sekarang ini tidak lagi terbatas, tetapi berlangsung secara global. AFTA 2003 yang membebaskan produsen negara tetangga untuk menjual produknya di pasar dalam negeri juga salah satu penyebab perusahaan tidak lagi beroperasi dengan lambat karena perusahaan harus berpacu dengan perusahaan tersebut untuk memenuhi permintaan konsumen dengan cepat. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan dalam negeri harus dapat cepat tanggap dan fleksibel dalam menanggapi perubahan, seperti perubahan dalam perekonomian nasional, peraturan pemerintah, kondisi konsumen, maupun kemampuan pesaing. Sehingga perusahaan dalam negeri mampu bersaing dengan perusahaan luar lainnya. Dapat dipastikan, bagi perusahaan yang lemah dalam bersaing tidak akan bertahan hidup atau bangkrut. Maka dari itu, dunia usaha akan berpacu dalam memenangkan pasar melalui strategi bisnis yang tepat, termasuk alokasi dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 1

Agar perusahaan tetap berjalan, tumbuh dan berkembang, diperlukan pengaturan manajemen secara konsepsial dan sistematis, pengelolaan yang efektif. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah aspek pengaturan atau pengelolaan keuangan dalam aktiva lancar dan utang lancar. Karena hal tersebut menyangkut modal kerja yang berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari dan juga mempunyai hubungan langsung dengan pendapatan dan penjualan. Dengan begitu pengelolaan aktiva lancar dalam manajemen modal kerja merupakan cara tepat yang harus dilakukan oleh perusahaan. Salah satu unsur modal kerja yang penting, seperti uraian diatas, yaitu aktiva lancar. Aktiva lancar ini merupakan dana atau aset yang dijaminkan dengan resikoresiko pinjaman atau utang. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang tepat untuk memikul beban resiko dan bunga. Dengan demikian, jumlah aktiva lancar yang ada didalam aktiva perusahaan haruslah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan perusahaan. Dengan tidak memperhatikan kebutuhan modal kerja, kemungkinan besar perusahaan tidak dapat berkembang dan mempertahankan profitabilitasnya. Tujuan perusahaan dapat dipastikan tidak dapat tercapai dan kesinambungan perusahaan akan terganggu. Dalam menganalisa tingkat profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio Profitabilitas ditujukan untuk mengadakan pengukuran sampai sejauh mana hasil dari perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan efisien dan dengan manajemen yang baik. Pengukuran yang digunakan salah satunya dengan ROI ( Return On Investment ) atau juga dikenal dengan analisa earning power. Suatu ukuran yang penggunaan seluruh dana yang 2

berada dalam suatu perusahaan itu secara efisien dan menguntungkan. Analisa ROI atau earning power mempunyai arti yang sangat luas bagi suatu alat kontrol finansial di dalam perusahaan yang sedang berjalan. ROI berhubungan langsung dengan sales dan investasi. Karena itu, analisa ROI merupakan alat untuk memanage perusahaan dan alat ukur efektif daripada keseluruhan operasi perusahaan, (L. Tedjarutjianta, dkk, cetakan kedua, 1998 : 95) Selain itu juga, modal kerja merupakan alat untuk mengukur likuiditas perusahaan dalam waktu dekat. Maka, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan tingkat likuiditasnya. Apabila modal kerja diatur dengan baik, maka dalam waktu dekat, setidaknya perusahaan akan aman dalam melakukan operasi perusahaan seharihari. Masalah likuiditas berkaitan dengan upaya perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Rasio Likuiditas adalah rasio yang ditujukan untuk mengadakan pengukuran atas kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajiban finansialnya dalam waktu singkat, (L. Tedjarutjianta, dkk, cetakan kedua, 1998 : 83). Pengukuran yang digunakan dalam Rasio Likuiditas antara lain adalah dengan Current Ratio, adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan perusahaan milik Negara yang bergerak dibidang komunikasi. Pengelolaan modal kerja bagi PT Telekomunikasi Indonesia harus dapat diperhatikan dengan sangat baik oleh manajer keuangannya. 3

Manajemen modal kerja yang baik akan dapat menentukan likuiditas dan profitabilitas perusahaan tersebut. Bagi perusahaan yang bergerak di sarana komunikasi, yang lebih banyak berinvestasi di piutang daripada persediaan, penting bagi perusahaan untuk memonitor dan mengendalikan secara seksama. Hal ini penting untuk perusahaan berkembang cepat, karena investasi pada kedua aktiva ini cepat sekali berubah dan sulit dikendalikan. Kelebihan jumlah aktiva lancar bisa berakibat pada realisasi pengembalian investasi dibawah standar yang ditentukan ( substandard pengembalian atas investasi ). Namun, perusahaan dengan aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat menimbulkan kekurangan dan kesulitan dalam kelancaran operasi. (James C. Van Horne & John M. Wachowicz, Jr., 1995 : 213). Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa dengan pengelolaan modal kerja yang baik dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas dan likuiditas. Maka penulis akan membahas lebih lanjut mengenai analisa manajemen modal kerja dalam penelitian ini dengan judul Analisa Manajemen Modal Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas dan Likuiditas PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.. 1.2 Identifikasi Masalah Manajemen modal kerja meliputi pengambilan keputusan mengenai jumlah dan komposisi aktiva lancar dan bagaimana membiayai aktiva ini. Keputusan-keputusan ini meliputi perbandingan antara resiko dan profitabilitas. Dalam menganalisa modal kerja dan pengaruhnya terhadap profitabilitas dan likuiditas perusahaan diperlukan suatu analisa yaitu Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas. 4

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian terhadap analisis manajemen modal kerja dan pengaruhnya terhadap profitabilitas dan likuiditas perusahaan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana manajemen modal kerja perusahaan? 2. Bagaimana profitabilitas dan likuiditas perusahaan? 3. Bagaimana penentuan kebutuhan modal kerja serta pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas dan likuiditas perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Modal Kerja merupakan cara yang digunakan oleh perusahaan agar perusahaannya dapat beroperasi dengan baik. Dengan mengelola modal kerja perusahaan, maka akan memberi informasi sehubungan dengan keseimbangan antara risiko dan pengembalian Dengan menggunakan Rasio Profitabilitas (ROI) dapat mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih bagi perusahaan apakah baik atau tidak. Serta Rasio Likuiditas (Current Ratio) yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang harus segera dilunasi dengan aktiva lancar. Karena seperti yang dipaparkan diatas bahwa untuk mengetahui kebutuhan modal kerja sebuah perusahaan, kita harus melihat seberapa likuid perusahaan dapat memenuhi kewajibannya serta berapa besar profitabilitas perusahaan tersebut. 5

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui manajemen modal kerja perusahaan. Untuk mengetahui profitabilitas dan likuiditas perusahaan. Untuk melihat berapa kebutuhan modal kerja yang diperlukan perusahaan dan pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas dan likuiditas perusahaan. 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan data dan informasi yang diperoleh dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Penulis Sebagai bagian dari proses belajar, sehingga penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis dalam teori maupun praktek, khususnya dalam manajemen modal kerja. 2. Bagi Perusahaan Penelitian merupakan penalaran teoritis terhadap masalah yang sesungguhnya terjadi, dengan demikian diharapkan dapat masukan yang berarti bagi perusahaan dalam menjalankan kebijakan-kebijakan selanjutnya dalam aspek keuangan, khususnya dalam masalah modal kerja yang diperlukan. 6

3. Bagi Pihak Lain Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat empiris bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi para peneliti lain yang berkepentingan sebagai dasar perbandingan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut. 1.5 Kerangka Pemikiran Modal kerja dalam suatu perusahaan sangatlah diperlukan untuk membiayai kegiatan operasionalnya sehari-hari. Pembiayaan ini merupakan salah satu fungsi yang sangat penting bagi keberhasilan suatu usaha. Penggunaan prinsip-prinsip pembiayaan yang benar dalam pelaksanaan modal kerja akan sangat menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Fungsi pembiayaan meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan serta menggunakan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Modal kerja merupakan investasi modal perusahaan dalam bentuk aktiva lancar. Unsur-unsur utama dalam aktiva lancar yaitu kas dan surat-surat berharga, piutang dagang, dan persediaan. Selain aktiva lancar, bagi manajer keuangan juga sangat penting untuk memperhatikan sumber pembiayaannya yaitu berupa sumber keuangan jangka pendek atau yang disebut dengan pasiva lancar. Jadi, perusahaan harus mampu mempertahankan sejumlah modal kerja untuk mendukung kepentingan terutama likuiditas dari kebangkrutan. 7

Memaksimalkan laba perusahaan merupakan tujuan dari semua perusahaan komersil. Semakin baik tingkat kemampuan menghasilkan laba bersih, semakin baik pula kondisi keuangan perusahaan. Menurut Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr, Jhon D. Martin, J.William Petty (2000 : 644), mengatakan bahwa : Modal Kerja adalah total investasi perusahaan dalam asset lancar atau asset yang diharapkan bisa diubah menjadi kas dalam setahun atau kurang. Keseimbangan risiko-pengembalian adalah mengelola modal kerja perusahaan adalah, keseimbangannya antara likuiditas dan profitabilitas. Dengan perusahaan mempertahankan investasi besar dalam asset lancar seperti kas dan persediaan perusahaan mengurangi kemungkinan penghentian produksi, kehilangan penjualan karena kurangnya persediaan, dan ketidakmampuan tak ada peningkatan dalam laba. Ini berarti pengembalian dalam perusahaan dalam investasi turun karena laba tak berubah sementara investasi dalam asset meningkat. Profitabilitas perusahaan salah satu unsur yang penting bagi perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan sesuatu dalam menjalankan usahanya dengan efisien dan manajemen yang baik. Bentuk hasil tersebut adalah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan oleh sales dan investasi yang dilakukan perusahaan, (L. Tedjarutjianta, dkk, cetakan kedua, 1998 :84). Likuiditas perusahaan diukur untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan segera. Suatu perusahaan mempunyai kekuatan membayar yang besar mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera 8

harus dipenuhi, dapat dikatakan perusahaan tersebut likuid, dan sebaliknya tidak mempunyai kekuatan membayar yaitu ilikuid, (Bambang Riyanto, 1995 : 26). Untuk menciptakan laba yang maksimal bagi perusahaan, penentuan besarnya kebutuhan modal kerja merupakan suatu masalah yang penting bagi manajer keuangan. Modal kerja yang optimal sangat penting bagi perusahaan karena berupa modal kerja optimal yang akan menaikkan aktiva perusahaan tanpa diikuti kenaikan laba yang proporsional, sehingga akan menurunkan tingkat pengembalian atas investasi ( ROI ). Dan sebaliknya, jika modal kerja terlalu rendah menggambarkan ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. ROI merupakan salah satu dari pengukuran rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan mengumpulkan datadata yang menggambarkan kepada objek penelitian, menginterpretasikan, serta menganalisis hal-hal yang menjadi objek penelitian tersebut sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara : 9

1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) yaitu penelitian yang besifat teoritis dan dilakukan dengan cara mempelajari literature, catatan-catatan kuliah, serta bacaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Penelitian Lapangan ( Field Research ) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menghubungi perusahaan yang bersangkutan dan mengadakan pengamatan serta wawancara seperlunya dalam melengkapi data guna penyusunan skripsi ini. Metode pengumpulan data yang dilakukan : a) Observasi yaitu mengadakan penelitian langsung ke perusahaan dengan mengumpulkan data-data keuangan dan informasi-informasi lain yang diperlukan yang dapat dipercaya. Juga melihat dan mengambil data dari internet yang berkenaan langsung dengan masalah yang diteliti. b) Wawancara yaitu mengadakan percakapan dengan pihak-pihak berkepentingan untuk memperoleh data-data keuangan dan informasi-informasi lain yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai perusahaan dan permasalahan yang diteliti. Metode pengolahan data yang dilakukan : a) Analisa Rasio untuk mengukur likuiditas dan profitabilitas digunakan : Rasio Profitabilitas : ROI ( Return on Investment ). Rasio Likuiditas : Current Ratio. 10

( data keuangan yang digunakan dalam penelitan adalah data keuangan selama tahun 2002, 2003, 2004, untuk tahun 2004 data yang diperoleh penulis hanya sampai data September 2004 ). b) Mengukur modal kerja dapat diketahui dari Laporan Perubahan Modal Kerja dengan menyelisihkan aktiva lancar terhadap hutang lancar. c) Analisis Regresi, yaitu untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan likuiditas perusahaan yang bersangkutan. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, penulis telah melakukan penelitian terhadap PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang terletak di Jl. Japati No. 1, Bandung 40311. Penulis melakukan penelitian ke perusahaan mulai dari tanggal 15 Maret 2005 sampai tanggal 23 Maret 2005. Sebelumnya, penulis memperoleh data tentang perusahaan lewat internet kemudian melakukan observasi dan wawancara seperlunya ke perusahaan. 11

12