Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

dokumen-dokumen yang mirip
1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA KELAS IB

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

Pelayanan Perkara Perdata

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl. Ditetapkan : Halaman : 1 dari 4 hal

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP)

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KANDANGAN NOMOR : W15 - A4/ 028 / HK.05 / I / 2011 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

A. PELAYANAN MASYARAKAT

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

LAPORAN HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK DAN EVALUASI KINERJA PIMPINAN PENGADILAN AGAMA SUKABUMI 2012

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG

2 untuk mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KLAS IB

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

UPAYA HUKUM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

PENGADILAN AGAMA TUAL

BIAYA PELAKSANAAN UNTUK PEMANGGILAN, PEMBERITAHUAN, PENYITAAN JAMINAN /PENGANGKATAN SITA JAMINAN DAN PEMERIKSAAN SETEMPAT U R A I A N

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

Transkripsi:

Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. A. SITA DI LUAR GUGATAN 1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita 2. Meneliti surat permohonan sita yang diajukan oleh Pemohon sita 10 Menit 3. Menaksir panjar biaya Permohonan sita dan membuat SKUM Rangkap 3 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon sita agar membayar panjar biaya permohonan sita pada bank yang ditunjuk 4. Menerima pembayaran panjar biaya permohonan sita sesuai SKUM 5. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan sita pada SKUM setelah Pemohon sita membayar panjar biaya permohonan sita di Bank yang ditunjuk. 6. Mencatat panjar biaya permohonan sita dalam buku jurnal sita yang bersangkutan 7. Membubuhkan nomor permohonan sita pada surat permohonan sita dengan stempel yang telah ditentukan. 8. Menyerahkan SKUM lembar pertama kepada Pemohon sita untuk disimpan yang bersangkutan 9. Menyerahkan berkas permohonan sita berisi surat permohonan sita beserta SKUM lembar kedua kepada Pemohon sita untuk mendaftar permohonan sitanya kepada petugas meja II 10. Mencatat permohonan sita dalam buku register sita I 1 11. Menyerahkan satu eksemplar surat permohonan sita kepada Pemohon I

Tgl Ditetapkan : Halaman : 2 dari 8 halaman sita untuk disimpan yang berasangkutan 12. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada dengan melampirkan blanko PMH, PHS dan penunjukan panitera sidang. 13. Membuat penunjukan panitera sidang 14. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada 15. Membuat penetapan penunjukan majelis hakim (PMH) 16. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada ketua majelis 17. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS). 18. Memerintahkan Jurusita untuk memanggil para pihak dengan instrumen melalui panitera sidang yang ditunjuk. 19. Menyelenggarakan sidang permohonan sita. 20. Mengabulkan permohonan sita dengan penetapan. 21. Memerintahkan melaksanakan sita kepada 22. Memberitahukan pelaksanaan sita kepada para pihak dan pejabat setempat yang terkait. 23. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 24. Melaksanakan sita ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 25. Membuat berita acara pelaksanaan sita. 26. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita kepada para pihak. I 10 Menit 1 7 Jam 7 Jam 1 1

Tgl Ditetapkan : Halaman : 3 dari 8 halaman 27. Mendaftarkan objek sita kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke Kepolisian setempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar e. Saham di Bursa Efek f. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 28. Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 29. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran untuk mengumumkan adanya sita tersebut. 30. Melaporkan dan menyerahkan berita acara pelaksanaan sita kepada. 31. Menyelenggarakan persidangan untuk menyatakan sah dan berharga sita yang telah dilaksanakan Jurusita / JS/JP 30 Menit B SITA DALAM GUGATAN 1. Mengadakan pemeriksaan dalam sidang insidentil khusus tentang permohonan sita. 2. Mengabulkan permohonan sita dengan penetapan sela. 3. Memerintahkan melaksananakan sita kepada dengan instrumen dilampiri putusan sela 4. Memberitahukan pelaksanaan sita kepada para pihak dan pejabat setempat yang berkait. 5. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. Majelis hakim 1 jam

Tgl Ditetapkan : Halaman : 4 dari 8 halaman 6. Melaksanakan sita ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 7. Membuat berita acara pelaksanaan sita. 8. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita kepada para pihak. 1 9. Mendaftarkan objek sita kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke Kepolisian setempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar e. Saham di Bursa Efek f. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 10. Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 11. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran untuk mengumumkan adanya sita tersebut. 12. Melaporkan dan menyerahkan berita acara pelaksanaan sita kepada. /JS/JP D SITA EKSEKUSI 1. Menerbitkan penetapan perintah sita eksekusi 2. Menyerahkan penetapan perintah eksekusi kepada Hari ke 10 dari hari sidang aanmaning

Tgl Ditetapkan : Halaman : 5 dari 8 halaman 3. Memberitahukan pelaksanaan sita kepada para pihak dan pejabat setempat yang berkait. 4. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 5. Melaksanakan sita eksekusi ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 6. Membuat berita acara pelaksanaan sita eksekusi. 7. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita eksekusi kepada para pihak. 8. Mendaftarkan objek sita eksekusi kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke Kepolisian setempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar e. Saham di Bursa Efek f. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 9. Menyerahkan penjagaan objek sita eksekusi atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 10. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran untuk mengumumkan adanya sita eksekusi tersebut. 11. Melaporkan dan menyerahkan berita acara pelaksanaan sita eksekusi kepada Pengadilan Agama. /JS/JP 1 E SITA BUNTUT 1. Menerima surat permohonan sita buntut sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar dari Pemohon sita buntut dilampiri putusan Pengadilan Tingkat

Tgl Ditetapkan : Halaman : 6 dari 8 halaman Pertama yang diajukan banding 2. Meneliti surat permohonan sita buntut yang diajukan oleh Pemohon sita 3. Menaksir panjar biaya Permohonan sita buntut dan membuat SKUM Rangkap 3 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon sita buntut agar membayar panjar biaya permohonan sita buntut pada bank yang ditunjuk 4. Menerima pembayaran panjar biaya permohonan sita buntut sesuai SKUM 5. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan sita buntut pada SKUM setelah Pemohon sita buntut membayar panjar biaya permohonan sita buntut di Bank yang ditunjuk. 6. Mencatat panjar biaya permohonan sita buntut dalam buku jurnal sita yang bersangkutan 7. Membubuhkan nomor permohonan sita buntut pada surat permohonan sita buntut dengan stempel yang telah ditentukan. 8. Menyerahkan SKUM lembar pertama kepada Pemohon sita buntut untuk disimpan yang bersangkutan 9. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut berisi surat permohonan sita buntut dan lampirannya beserta SKUM lembar kedua kepada Pemohon sita buntut untuk mendaftar permohonan sitanya kepada petugas meja II 10. Mencatat permohonan sita buntut dalam buku register sita 11. Menyerahkan satu eksemplar surat permohonan sita buntut kepada Pemohon sita buntut untuk disimpan yang berasangkutan 12. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada dengan melampirkan blanko PMH, PHS dan I I I 10 Menit 1 10 Menit

Tgl Ditetapkan : Halaman : 7 dari 8 halaman penunjukan panitera sidang. 13. Membuat penunjukan panitera sidang 14. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada 15. Membuat penetapan penunjukan majelis hakim (PMH) 16. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada ketua majelis 17. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS). 18. Memerintahkan Jurusita untuk memanggil para pihak dengan instrumen melalui panitera sidang yang ditunjuk. 19. Menyelenggarakan sidang permohonan sita buntut. 20. Mengabulkan permohonan sita buntut dengan penetapan. 21. Memerintahkan melaksanakan sita kepada 22. Memberitahukan pelaksanaan sita kepada para pihak dan pejabat setempat yang terkait. 23. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 24. Melaksanakan sita buntut ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 25. Membuat berita acara pelaksanaan sita buntut. 26. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita buntut kepada para pihak. 27. Mendaftarkan objek sita buntut kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat 1 7 Jam 7 Jam 1 1

Tgl Ditetapkan : Halaman : 8 dari 8 halaman (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke Kepolisian setempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar e. Saham di Bursa Efek f. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 28. Menyerahkan penjagaan objek sita buntut atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 29. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran untuk mengumumkan adanya sita buntut tersebut. 30. Melaporkan dan menyerahkan berita acara pelaksanaan sita kepada Meja I 31. Mengirim berita acara sita buntut ke Pengadilan Tinggi Agama untuk kelengkapan berkas perkara banding yang bersangkutan / JS/JP