BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diketengahkan mengenai pengumpulan data di perusahaan ROXENINDO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (program) yang terstruktur, sehingga dapat memberikan gambaran kepada user

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. bab 1.2 diperlukan supaya pemecahan masalah selesai dengan berhasil.

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix ABSTRAK...

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang

BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk tahap berikutnya. Adapun metode penelitian yang dilakukan untuk

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana order yang diterima oleh perusahaan bisa tercapai dengan maksud dan

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Berikut permasalahan yang kerap terjadi pada unit usaha ini:

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di CV. Mitra

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dengan beberapa perusahaan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. yang terdapat dalam CV. Djenggolo adalah dalam proses produksinya, jumlah

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada PT. As Motor saat ini, meliputi proses penjualan suku cadang, jasa

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Spesifikasi sistem yang ada pada Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang dimaksud adalah Berchman Book Case. Gambar untuk produk dan struktur

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berdasarkan hasil survey di lapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. satu bulan atau setara dengan seratus enam puluh jam kerja di PT. Alindo

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. PT. Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba (franchise)

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pendapatan masih disimpan dalam bentuk dokumen.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tahapan berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC), terdapat empat fase,

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Untuk mendukung pemecahan masalah yang ada maka akan diketengahkan mengenai pengumpulan data di perusahaan ROXENINDO UTAMA dimana data data tersebut akan diolah dan dipergunakan untuk menganalisa proses produksi. 3.1 Pengumpulan Data Aktivitas pengumpulan data di perusahaan ROXENINDO UTAMA dilaksanakan dengan cara a. Melaksanakan wawancara secara langsung dengan Direktur Utama, Manager, Supervisor, Acounting dan karyawan. b. Mengambil sampel data jadwal produksi dan persediaan. 3.1.1 Komponen Bahan Baku Dan Jumlah Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ROXENINDO UTAMA adalah chemical dengan merk series ROXEN dan kapasitas produksi saat ini sebanyak 2 ton per hari. Komponen komponen yang digunakan untuk proses produksi sebagian besar dibeli dari dalam negeri yaitu di kota Jakarta dan Surabaya. Daftar bahan baku yang dibeli dapat dilihat pada Tabel 3.1. Pada tabel tersebut memuat nama bahan baku dan nama supplier. 18

19 Tabel 3.1. Komponen Bahan Baku (Raw Material) No. Nama Bahan Baku Nama Supplier 1. Soda Api (NaOH) PT. Soda Waru 2. Sodium Karbonat (Na 2 CO 3 ) CV. Fajar Kimia 3. Polyacrilamide (CH 2 C(CHO)) 2 NH PT. Rajawali Nusindo 4. Calcium Hypochlorite (Ca(ClO) 2 ) CV. Fajar Kimia 5. Asam Clorida (HCl) CV. Fajar Kimia 6. Alumunium Sulfat (Al 2 (SO 4 ) 3 ) PT. Aktif Indonesia Indah 7. Dodecylbenzene sulfamic Acid PT. Aktif Indonesia Indah 8. Sodium Sulfat (Na 2 S0 4 ) PT. Soda Waru 9. Tri-Ethylene Glycol CV. Fajar Kimia 10. Organic Solvent CV. Fajar Kimia 11. Texaphone CV. Fajar Kimia 3.1.2 Proses Chemical Proses produksi chemical dimulai apabila seluruh komponen bahan baku (raw material) telah tersedia. Proses produksi chemical tersebut dapat kita lihat pada Gambar 3.1

20 Material/Bahan Baku Persiapan Setting Waktu dan Blending Bahan-Bahan Cleaning Impurities From Top Layer Pompa ke Tangki Penampungan Pengendapan Selama 2 x 24 jam Selesai / Dikemas Gambar 3.1. Proses Chemical Proses produksi chemical tersebut menghasilkan produk chemical dengan merk series ROXEN yang dapat kita lihat pada Tabel 3.2

21 Tabel 3.2 Hasil Chemical No. Jenis Produk Spesifikasi Standard / Code Disinfectant 1. Roxen Serie Cl2 Cl 2 Content (10 20) % SNI Berat Jenis 1.02 gr/ml Coagulant 2. Roxen Serie C.652 ph 2.5 3.5 SNI Viscosity 5.0 ± 0.5 cps Neutralizer 3. Roxen Serie I.452 Na 2 CO 3 Content Min (50 60) % SNI Berat Jenis 1.33 gr/ml Flocculants 4. Roxen Serie F.114 ph 6.5 7.0 SNI Berat Jenis 1.02 gr/ml 5. Roxen Serie RC.7702 ph Flash Point Rig Cleaner 4.0 (1% V/U) Greater than 200 0 F SNI Demulsifier Organic Solvent Sodium Caustic, 6. Roxen Serie SA.1126 Sulfamic acid and Glacyol Acetic Acid SNI Flash Point Greater than 200 0 F

22 Produk chemical tersebut banyak diperlukan untuk menunjang operasional di industri minyak bumi, gas bumi, batu bara dan pabrik pengolahan udang khususnya di wilayah Kalimantan Timur. 3.2 Analisa Sistem Pada perusahaan ROXENINDO UTAMA penjadwalan produksi, inventory control dan penghitungan kebutuhan bahan baku masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi perubahan pada jumlah produksi yang menyebabkan perubahan pada perencanaan kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi. Demikian pula dengan stok bahan baku yang banyak menumpuk di gudang kurang dapat dikontrol. 3.3 Perancangan Sistem Setelah pengumpulan informasi maka tahap selanjutnya adalah merancang sistem. Proses perancangan sistem terdiri dari beberapa langkah, yaitu a. Perancangan Sistem Flowchart lama dan baru. b. Perancangan Bagan Berjenjang. c. Perancangan Data Flow Diagram (DFD). d. Perancangan Conceptual Data Model (CDM). e. Perancangan Physical Data Model (PDM). f. Perancangan Struktur File.

23 3.3.1 Sistem Flowchart Sistem Flowchart merupakan salah satu dari perancangan suatu sistem yang berisikan aliran data yang berasal dari informasi yang telah dikumpulkan. Sistem flowchart menggambarkan jalannya suatu sistem yang akan kita buat dan menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam pembuatan sistem tersebut. Pada Sistem Penjadwalan Dan Inventory Control Menggunakan Material Requirements Planning ini yang terlibat dalam pembuatan Sistem Flowchart adalah supplier, bagian pembelian, gudang bahan baku, gudang bahan jadi, manager produksi, bagian penjualan dan customer. Sistem Flowchart yang akan kita buat terbagi menjadi 2 bagian yaitu Sistem Flowchart lama dan Sistem Flowchart baru. Sistem Flowchart lama menggambarkan bagaimana jalannya sistem pada perusahaan sebelum adanya pengembangan sistem terutama pada penjadwalan produksi dan inventory control. Sedangkan pada Sistem Flowchart baru menggambarkan bagaimana jalannya sistem pada perusahaan setelah terjadi pengembangan sistem pada penjadwalan produksi dan inventory control yang menggunakan metode MRP. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 Sistem Flowchart lama dan Sistem Flowchart baru di bawah ini

24

25

26 3.3.2 Bagan Berjenjang Bagan Berjenjang adalah sebuah perancangan sistem yang berupa bagan dari sistem yang dimulai dari top level hingga low level. Bagan Berjenjang dari Sistem Penjadwalan dan Inventory Control Menggunakan Material Requirements Planning dapat dilihat pada Gambar 3.4 0 Sistem Penjadwalan Produsi Dan Inventory Control Menggunakan MRP 1 2 3 4 Beli Bahan Baku Jual Barang Jadi Proses MRP Proses 2.1 Terima Order 2.2 Kirim Barang Jadi 2.3 Buat Laporan Penjualan 2.4 Retur Barang Jadi 4.1 Siapkan Bahan Untuk 4.2 1.1 Order Bahan Baku 1.2 Terima Bahan Baku 1.3 Buat Laporan Pembelian 1.4 Retur Bahan Baku 3.1 Cek Jadwal 3.1 Cek Status Inventory 3.2 Cek Struktur Produk 3.4 Proses Hitung MRP Gambar 3.4. Bagan Berjenjang 3.3.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) yang menggunakan metode Gane And Sarson adalah salah satu dari perancangan sistem yang berupa diagram yang ditujukan untuk membantu dan menganalisa suatu sistem ditinjau dari arus data yang ada dalam suatu sistem. Pada pembuatan DFD terbagi menjadi beberapa langkah yaitu langkah yang pertama adalah membuat context diagram yang menggambarkan secara kesuluruhan sistem yang kita buat, kemudian langkah

27 selanjutnya adalah membuat sistem yang bersifat global yang di break-down sehingga menjadi beberapa sub yang lebih kecil dan terperinci. DFD Sistem Penjadwalan Dan Inventory Control Menggunakan Material Requirements Planning dapat dilihat pada Gambar 3.5 a. Context Diagram Supplier Manager Gudang Bahan baku perencanaan pembelian BB jadwal produksi laporan hasil produksi retur beli BB data supplier order beli bahan baku bahan baku bahan jadi order jual bahan jadi data customer retur jualbj 0 Sistem Penjadwalan Dan Inventory Control Menggunakan MRP + data retur BB bahan baku yg dibeli status inventory bahan baku utk produksi struktur produk bahan jadi yg dipesan bahan jadi hasil produksi data retur BJ lap pembelian lap penjualan Customer Pimpinan Gudang Bahan Jadi Gambar 3.5. Context Diagram Context diagram ini menggambarkan secara garis besar dari sistem penjadawalan produksi dan inventory control yang menggunakan metode MRP.

28 b. DFD Level 0 Supplier bahan baku yg dibeli retur beli BB Gudang Bahan baku bahan baku utk produksi status inventory laporan hasil produksi order beli bahan baku bahan baku 1 Beli Bahan Baku data retur BB lap pembelian 4 Manager jadwal produksi data supplier 2 Jual Bahan Jadi + Pimpinan lap penjualan data retur BJ Proses + perencanaan pembelian BB 3 Proses MRP + + Supplier bahan jadi yg dipesan Gudang Bahan Jadi bahan jadi hasil produksi struktur produk Gambar 3.6. DFD Level 0 Pada DFD Level 0 ini terdapar beberapa proses seperti proses beli bahan baku, proses jual bahan baku, proses MRP dan proses produksi. Dalam DFD Level 0 tidak diperbolehkan adanya data penyimpanan file.

29 c. DFD Level 1 Proses 1 1.4 Retur Pembelian Bahan Baku write retur BB read retur BB [retur beli BB] [bahan baku] 1.2 Terima Bahan Baku [bahan baku yg dibeli] [data retur BB] Gudang Bahan baku 14 Retur Bahan Baku write BB read BB 3 Bahan Baku Pimpinan Supplier 1 Supplier read supp write supp [lap pembelian] 1.1 1.3 [data supplier] [order beli bahan baku] Order Bahan Baku data pembelian BB Buat Laporan Pembelian Bahan Baku write order BB read order BB write lap beli read lap beli 2 Order Bahan Baku 4 Laporan Pembelian Gambar 3.7. DFD Level 1 Proses 1 DFD level 1 proses 1 ini merupakan hasil dari breakdown dari proses beli bahan baku pada DFD Level 0. Pada DFD Level 1 proses 1 ini terdapat beberapa proses yaitu proses order bahan baku, proses terima bahan baku, proses buat laporan pembelian bahan baku dan proses retur pembelian bahan baku. Dalam DFD level 1 proses 1 ini terdapat data penyimpanan file seperti file bahan baku, file order bahan baku, file supplier, file laporan pembelian dan file retur bahan baku.

30 d. DFD Level 1 Proses 2 2.4 Retur Penjualan Bahan Jadi write retur BJ read retur BJ [retur beli BJ] [bahan jadi] [data retur BJ] 2.2 Kirim Bahan Jadi Gudang Bahan Jadi [bahan jadi yg dipesan] 15 Retur Bahan Jadi write BJ read BJ 7 Bahan Jadi Pimpinan Customer 5 Customer read cust write cust [lap penjualan] 2.1 2.3 [order beli bahan jadi] [data customer] Terima Order Data Penjualan BJ Buat Laporan Penjualan Bahan Jadi 6 write order BJ read order BJ Order Bahan Jadi 8 write lap jual read lap jual Laporan Penjualan Gambar 3.8. DFD Level 1 Proses 2 DFD level 1 proses 2 ini merupakan hasil dari breakdown dari proses jual bahan jadi pada DFD Level 0. Pada DFD Level 1 proses 2 ini terdapat beberapa proses yaitu proses terima order, proses kirim bahan jadi, proses buat laporan penjualan bahan jadi dan proses retur penjualan bahan jadi. Dalam DFD level 1 proses 2 ini terdapat data penyimpanan file seperti file bahan jadi, file order bahan jadi, file customer, file laporan penjualan dan file retur bahan jadi.

31 e. DFD Level 1 Proses 3 Manager jadwal produksi 1 Cek Jadwal data MPS Supplier 9 write MPS read MPS Master Production Schedule perencanaan pembelian BB 10 Inventory Status read Invt Status write Invt Status 4 read hasil MRP Gudang Bahan baku status inventory 2 Cek Inventory Status data Inventory Status Proses Hitung MRP 12 Hasil MRP 11 Bill Of Materials write hasil MRP read BOM write BOM Gudang Bahan Jadi struktur produk 3 Cek Struktur Produk data BOM Gambar 3.9. DFD Level 1 Proses 3 f. DFD Level 1 Proses 4 4.1 Manager Siapkan Bahan Untuk [bahan baku utk produksi] Gudang Bahan baku data bahan baku [laporan hasil produksi] 4.2 [bahan jadi hasil produksi] Gudang Bahan Jadi write lap produksi read lap produksi 13 Laporan Hasil Gambar 3.10. DFD Level 1 Proses 4

32 3.3.4 Conceptual Data Model (CDM) Conceptual Data Model digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan kebutuhan untuk ystem pemrosesan database. CDM menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan keutuhan data dari user. Elemen elemen dari CDM adalah entity, atribut, pengidentifikasian dan hubungan atau relasi. lihat stock bahan jadi Penjualan no penjualan tgl penjualan bahan jadi kd bahan jadi kd customer jumlah jual order bahan jadi Customer kd customer Nama Customer alamat customer telpon customer fax customer email customer bahan jadi retur bahan jadi Stock Bahan Jadi kd bahan jadi nama bahan jadi safety stock bahan baku jumlah bahan jadi Master Bahan Jadi kd bahan jadi nama bahan jadi jumlah bahan jadi harga bahan jadi Retur Bahan Jadi no retur jual tgl retur jual kd bahan jadi kd customer data bahan jadi Perencanaan no perencanaan kd bahan baku tgl mulai produksi tgl akhir produksi Bill Of Materials kd bahan baku kd bahan jadi data bahan baku Retur Bahan Baku no retur beli tgl retur beli kd bahan baku kd supplier retur bahan baku jadawal produksi Stock Bahan Baku kd bahan baku nama bahan baku safety stock bahan baku jumlah bahan baku Master Bahan Baku kd bahan baku nama bahan baku jumlah bahan baku harga bahan baku bahan baku Supplier kd supplier nama supplier alamat supplier telpon supplier fax supplier email supplier keterangan Pembelian lihat stock bahan baku no pembelian tgl pembelian bahan baku kd bahan baku kd supplier jumlah beli order bahan baku Gambar 3.11. Conceptual Data Model

33 3.3.5 Physical Data Modelling (PDM) Merupakan diagram referensi table yang memodelkan informasi berdasarkan pada detil physical informasi. Di bawah ini merupakan PDM dari sistem yang akan dibuat. ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER RETUR_BAHAN_JADI NO_RETUR_BJ char ID_CUSTOMER char TGL_RETUR_BJ date CUSTOMER ID_CUSTOMER char KODE_BAHAN_JADI char NAMA_CUSTOMER varchar KODE_BAHAN_JADI = KODE_BAHAN_JADI ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER ORDER_BAHAN_JADI ID_CUSTOMER char NO_PENJUALAN char NO_RETUR_BJ = NO_RETUR_BJ KODE_BAHAN_JADI = KODE_BAHAN_JADI STOCK_BAHAN_JADI ID_BAHAN_JADI char KODE_BAHAN_JADI char SAFETY_STOCK numeric BAHAN_JADI KODE_BAHAN_JADI char NO_PENJUALAN char NO_RETUR_BJ char NAMA_BAHAN_JADI varchar KODE_BAHAN_JADI = KODE_BAHAN_JADI NO_PENJUALAN = NO_PENJUALAN NO_PENJUALAN = NO_PENJUALAN PENJUALAN NO_PENJUALAN char TGL_PENJUALAN date PERENCANAAN_PRODUKSI NO_PERENCANAAN char KODE_B_BAKU char ID_BAHAN_BAKU char ID_BAHAN_BAKU = ID_BAHAN_BAKU BOM KD_BAHAN_BAKU KD_BAHAN_JADI KODE_BAHAN_JADI KODE_BAHAN_BAKU JUMLAH char char char char numeric STOCK_BAHAN_BAKU ID_BAHAN_BAKU char NO_PEMBELIAN char KODE_BAHAN_BAKU char SAFETY_STOCK numeric NO_PEMBELIAN = NO_PEMBELIAN PEMBELIAN NO_PEMBELIAN char TGL_PEMBELIAN date NO_PEMBELIAN = NO_PEMBELIAN KODE_BAHAN_BAKU = KODE_BAHAN_BAKU KODE_BAHAN_BAKU = KODE_BAHAN_BAKU BAHAN_BAKU KODE_BAHAN_BAKU char ID_SUPPLIER char NAMA_BAHAN_BAKU varchar ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER SUPPLIER ID_SUPPLIER char NO_RETUR_BB char NAMA_SUPPLIER varchar RETUR_BAHAN_BAKU NO_RETUR_BB char KODE_BAHAN_BAKU char TGL_RETUR_BB date KODE_BAHAN_BAKU = KODE_BAHAN_BAKU NO_RETUR_BB = NO_RETUR_BB ORDER_BAHAN_BAKU NO_PEMBELIAN char ID_SUPPLIER char ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER Gambar 3.12 Physical Data Model

34 3.3.6 Struktur File Adapun struktur database yang digunakan dalam sistem ini adalah 1. Tabel Bahan Baku Bahan Baku Sebagai tabel Master Bahan Baku Tabel 3.3 Bahan Baku Kode Bahan Baku PK Char 8 Kode Bahan Baku Nama Not NULL Varchar2 100 Nama Bahan Baku Kode Satuan FK Char 4 Kode Satuan Safety Stock Number 12,2 Qty Minimum Jumlah Number 10 Jumlah Bahan Baku Harga Number 10 Harga Bahan Baku 2. Tabel Barang Jadi Barang Jadi Sebagai tabel Master Barang Jadi Tabel 3.4 Master Barang Jadi Kode Bahan Jadi PK Char 8 Kode Barang Jadi Nama Not NULL Varchar2 100 Nama Barang Jadi Kode Satuan FK Char 4 Kode Satuan Safety Stock Number 12,2 Qty Minimum Jumlah Number 10 Jumlah Bahan Jadi Harga Number 10 Harga Bahan Jadi

35 3. Tabel Customer Customer Sebagai tabel Master Customer Tabel 3.5 Master Customer ID Customer PK Char 10 Kode Customer Nama Not NULL Varchar2 100 Nama Customer Alamat Not NULL Varchar2 100 Alamat Customer Telpon Varchar2 30 Telpon Customer Fax Varchar2 30 Fax Customer E-Mail Varchar2 30 E-Mail Customer 4. Tabel Supplier Supplier Sebagai tabel Master Supplier Tabel 3.6 Master Supplier ID Supplier PK Char 10 Kode Supplier Nama Not NULL Varchar2 100 Nama Supplier Alamat Not NULL Varchar2 100 Alamat Supplier Telpon Varchar2 30 Telpon Supplier Fax Varchar2 30 Fax Supplier E-Mail Varchar2 30 E-Mail Supplier Status Number 1 Status Supplier

36 5. Tabel Transaksi Pembelian Pembelian Sebagai tabel untuk menyimpan data pembelian bahan baku Tabel 3.7 Pembelian No Pembelian PK Char 10 Nomer Pembelian Tanggal Pembelian Date Date Tanggal Pembelian Bahan Baku ID Petugas FK Char 10 ID Petugas Approval Status Char 1 Approval Status Tanggal Approval Date Date Tanggal Approval 6. Tabel Transaksi Pembelian Detil Pembelian Detil Sebagai tabel untuk menyimpan data pembelian lebih terperinci Tabel 3.8 Pembelian Detil No Pembelian PK Char 10 Nomer Pembelian Kode Bahan Baku FK Char 8 Kode Bahan Baku ID Supplier FK Char 10 ID Supplier Jumlah Number 15,2 Jumlah Pembelian Harga Number 10 Harga Bahan Baku Keterangan Text 100 Keterangan

37 7. Tabel Transaksi Penjualan Penjualan Sebagai tabel untuk menyimpan data hasil penjualan bahan jadi Tabel 3.8 Penjualan No Penjualan PK Char 10 Nomer Penjualan Tanggal Penjualan Date Date Tanggal Penjualan Bahan Jadi ID Petugas FK Char 10 ID Petugas ID Customer FK Char 10 ID Customer Approval Status Char 1 Approval Status Tanggal Approval Date Date Tanggal Approval 8. Tabel Penjualan Detil Penjualan Detil Sebagai Tabel untuk menyimpan data penjualan terperinci Tabel 3.9 Penjualan Detil Field Key Type Width Description No Penjualan PK Char 10 Nomer Penjualan Kode Bahan Jadi FK Char 8 Kode Bahan Jadi Jumlah Number 15,2 Jumlah Penjualan Harga Satuan Number 17,2 Harga Bahan Jadi

38 9. Tabel Perencanaan Perencanaan Sebagai tabel untuk menampilkan perencanaan produksi Tabel 3.10 Master Production Schedule No Perencanaan PK Char 10 Nomer Perencanaan Kode Bahan Jadi FK Char 8 Kode Jahan Jadi Tanggal Mulai Date Date Tanggal Mulai Tanggal Akhir Date Date Tanggal Akhir Jumlah Number 12,2 Jumlah Proses Number 12 Proses Bahan Jadi Proses Reaksi Fermentasi Number 12 Proses Reaksi Fermentasi Proses Kemas Number 12 Proses Kemas Bahan Jadi Approval Status Char 1 Approval Status Tanggal Approval Date Date Tanggal Approval 10. Tabel Perencanaan Detil Perencanaan Detil Sebagai tabel untuk menyimpan data perencanaan produksi

39 Tabel 3.11 Perencanaan Detil No Perencanaan PK Char 10 Nomer Perencanaan Kode Bahan Baku FK Char 8 Kode Bahan Baku Jumlah Number 15,2 Jumlah Bahan Baku 11. Tabel Stock Bahan Baku Stock Bahan Baku Sebagai tabel untuk menampilkan keadaan stock bahan baku Tabel 3.12 Stock Bahan Jadi Kode Bahan Baku PK Char 8 Kode Bahan Baku Tanggal Stock Date Date Stock Dalam Sebulan Stock Awal Number 10 Stock Awal Stock Akhir Number 10 Stock Akhir Qty Terima Number 10 Jumlah Bahan Baku Yang Masuk Qty Keluar Number 10 Jumlah Bahan Baku Yang Keluar 12. Tabel Stock Barang Jadi Stock Barang Jadi Sebagai tabel untuk menampilkan keadaan stock barang jadi

40 Tabel 3.13 Stock Barang Jadi Kode Bahan Jadi PK Char 8 Kode Bahan Jadi Tanggal Stock Date Date Stock Dalam Sebulan Stock Awal Number 10 Stock Awal Stock Akhir Number 10 Stock Akhir Qty Terima Number 10 Jumlah Bahan Jadi Yang Masuk Qty Keluar Number 10 Jumlah Bahan Jadi Yang Keluar 13. Tabel Retur Pembelian Retur Pembelian Sebagai tabel untuk menyimpan data retur pembelian Tabel 3.14 Retur Pembelian No Retur Beli PK Char 10 No Retur beli Tanggal Retur Date Date Tanggal Retur beli Beli ID Petugas FK Char 10 Nomer Petugas Approval Status Char 1 Approval Status Tanggal Approval Date Date Tanggal Approval

41 14. Tabel Retur Detil Pembelian Retur Detail Pembelian Sebagai tabel untuk menyimpan data retur pembelian secara terperinci Tabel 3.15 Retur Detil Pembelian No Retur PK Char 10 No Retur Kode Bahan Baku FK Char 8 Kode Bahan Baku ID Supplier FK Char 10 ID Supplier Jumlah Number 15,2 Jumlah Bahan Baku Yang Diretur 15. Tabel Retur Penjualan Retur Penjualan Sebagai tabel untuk menyimpan data retur penjualan Tabel 3.16 Retur Penjualan No Retur Jual PK Char 10 No Retur Jual Tanggal Retur Date Date Tanggal Retur Jual Jual ID Petugas FK Char 10 Nomer Petugas Approval Status Char 1 Approval Status Tanggal Approval Date Date Tanggal Approval

42 16. Tabel Retur Penjualan Detil Retur Detail Penjualan Sebagai tabel untuk menyimpan data retur penjualan secara terperinci Tabel 3.17 Retur Penjualan Detil No Retur Jual PK Char 10 No Retur Jual Kode Bahan Jadi FK Char 8 Kode Bahan Jadi ID Customer FK Char 10 ID Customer Jumlah Number 15,2 Jumlah Bahan Jadi Yang Diretur 17. Tabel Petugas Petugas Sebagai tabel untuk menyimpan data petugas Tabel 3.18 Petugas ID Petugas PK Char 10 Kode Petugas Nama Petugas Not NULL Varchar2 50 Nama Petugas Alamat Not NULL Char 255 Alamat Petugas No Telpon Varchar2 20 No Telpon Petugas

43