Sistem Verifikasi Penutur menggunakan Metode Mel Frequensi.

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI.

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

INDEPT, Vol. 3, No.1, Februari 2013 ISSN

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Pengenalan Digit 0 Sampai 9 Menggunakan Ekstraksi Ciri MFCC dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDETEKSIAN TINGKAT USIA MUDA, DEWASA DAN TUA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN FUZZY LOGIC BERBASISKAN SPEECH RECOGNITION

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

APLIKASI PENDETEKSI EMOSI MANUSIA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN DTW

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA

IDENTIFIKASI TUTUR DENGAN METODE KUANTISASI VEKTOR LINDE - BUZO - GRAY TUGAS AKHIR OLEH: YOHANES AGUNG SANTOSO PRANOTO

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat pada akhir-akhir ini mengingat perkembangan teknologi yang

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Self Organizing Map (SOM)

BIOMETRIK SUARA DENGAN TRANSFORMASI WAVELET BERBASIS ORTHOGONAL DAUBENCHIES

SISTEM PENGENALAN PENUTUR DENGAN METODE MEL-FREQUENCY WRAPPING DAN KUANTISASI VEKTOR

PENDAHULUAN Tujuan Latar Belakang Ruang Lingkup Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Nada dan Chord Gitar

Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo

TINJAUAN PUSTAKA. Pengenalan Suara

PERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

APLIKASI PENGENALAN SUARA UNTUK SIMULASI PENGUNCI PINTU ABSTRAK

IDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI SPEECH RECOGNITION BAHASA INDONESIA DENGAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT

Jurnal Komputer Terapan Vol. 1, No. 2, November 2015, Jurnal Politeknik Caltex Riau

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

APLIKASI PENGENALAN SUARA DIGITAL NADA DASAR PIANO SKRIPSI M. ARDIANSYAH

Bab 1. Pendahuluan. aman semakin diperlukan untuk menjamin keamanan data. Berbagai solusi proteksi

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN:

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

PENGEMBANGAN MODEL CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR TONI HARYONO

KOMPRESI SINYAL SUARA DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR MPEG-4

Bab 3. Perancangan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

PENGENALAN UCAPAN DENGAN METODE FFT PADA MIKROKONTROLER ATMEGA32. Disusun Oleh : Nama : Rizki Septamara Nrp :

APLIKASI SPEECH TO TEXT BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENTS DAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012

Verifikasi Suara menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Ekstraksi Ciri Mel Frequency Cepstral Coefficient

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

PENDAHULUAN. Latar Belakang

IMPLEMENTASI MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT DAN DYNAMIC TIME WARPING UNTUK PENGENALAN NADA PADA ALAT MUSIK BELLYRA

Identifikasi Speech Recognition Manusia dengan Menggunakan Average Energy dan Silent Ratio Sebagai Feature Extraction Suara pada Komputer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR ARVIANI RIZKI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

Implementation of Voice Recognition Based Key Using Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Karakteristik Spesifikasi

BAB II LANDASAN TEORI

Available online at TRANSMISI Website TRANSMISI, 13 (3), 2011,

Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) ABSTRAK

PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA

Sistem Pengenalan Suara Bahasa Indonesia Untuk Mengenali Aksen Melayu Pontianak Dan Sunda Garut

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI UCAPAN WARNA MENGGUNAKAN LPC (LINIER PREDICTIVE CODE ) DAN KELOMPOK PEMILIHAN BOBOT

Digital Signal Processing To Identify chords Singer Using Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) and Neural Network Backpropagation Methods

SISTEM PENILAIAN BERDASARKAN TEPUK TANGAN MENGGUNAKAN MFCC DAN CODEBOOK PUSPITA KARTIKA SARI

Verifikasi Biometrika Suara Menggunakan Metode MFCC Dan DTW

Penerapan Metode Mel Frequency Ceptral Coefficient dan Learning Vector Quantization untuk Text-Dependent Speaker Identification

PENERAPAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DALAM PENGENALAN VOICE COMMAND BERBAHASA INDONESIA KOMPETENSI KOMPUTASI

Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGGUNAAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION DALAM MENGENALI SUARA MANUSIA UNTUK KENDALI QUADROTOR

Identifikasi Suara Vokal Suku Banjar Berdasarkan Frekuensi Formant

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN BERBAGAI METODE UKURAN JARAK UNTUK PENGENALAN FONEM DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI YULIANA SURI

PEMANFAATAN TRANSFORMASI WAVELET SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI PADA KLASIFIKASI BERTINGKAT SINYAL EKG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Klasifikasi Burung Berdasarkan Suara Kicau Burung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENALAN LAFAL HUKUM NUN MATI MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL

PEMBANGUNAN METODE CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ARMEN MARTA

LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA. Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana ( )

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN AHKAMUL HURUF MENGGUNAKAN METODE LPC DAN TRANSFORMASI SLANT. Abstract

PERBANDINGAN METODE KUANTISASI VEKTOR DAN MODEL MARKOV TERSEMBUNYI PADA PENGENALAN PEMBICARA BERBAHASA INDONESIA TESIS

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENENTUKAN JENIS IKAN SECARA REAL-TIME DENGAN MENGGUNAKAN METODA HIDDEN MARKOV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

PENERAPAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS

VERIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN HETEROASSOCIATIVE MEMORY ABSTRAK

PENGENALAN SUARA MENGGUNAKAN POHON KEPUTUSAN RELASI ACAK. Disusun Oleh:

APLIKASI PENGENALAN UCAPAN DENGAN EKSTRAKSI MEL-FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENAL PENUTUR MENGGUNAKAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)

Transkripsi:

SISTEM VERIFIKASI PENUTUR MENGGUNAKAN METODA MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENTS-VECTOR QUANTISATION (MFCC-VQ) SERTA SUM SQUARE ERROR (SSE) DAN PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN METODA LOGIKA FUZZY Oleh : Atik Charisma (1)) (1) Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang ABSTRAK Metoda Mel Frequency Cepstral Coefficients-Vector Quantization (MFCC-VQ) dapat digunakan dalam sistem verifikasi penutur dan Logika Fuzzy dalam sistem pengenalan kata. Proses ekstraksi ciri sinyal wicara menggunakan metoda Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) nantinya akan menghasilkan vektor akustik sinyal wicara. Vector Quantization (VQ) digunakan untuk membentuk vector akustik yang spesifik untuk tiap penutur. Pada pengenalan atau verifikasi, Sum Square Error digunakan untuk mencocokkan penutur tak dikenal dengan penutur dalam filebase berdasarkan error terkecil. Dalam penelitian ini, sistem digunakan untuk memverifikasi penutur dan mengenali kata, yaitu merah, biru, dan hijau dalam Bahasa Indonesia. Sistem ini telah diuji dengan membandingkan tingkat keberhasilan verifikasi penutur antara sumber suara yang digunakan sebagai filebase dan pemodelan kata dengan sumber suara yang tidak digunakan sebagai filebase. Untuk 10 kali pengucapan pada masingmasing pengujian diperoleh persentase keberhasilan verifikasi penutur yang baik. Pada pengujian sumber suara yang digunakan sebagai filebase, rata-rata persentase keberhasilan verifikasi adalah 70% dengan rata-rata persentase kebenaran pengenalan kata sebesar 87.5%, sedangkan pengujian sumber suara yang tidak digunakan sebagai filebase memperoleh persentase rata-rata keberhasilan verifikasi sebesar 78.3%. Kata kunci : Mel-Frequency Cepstral Coefficients (MFCC), Vector Quantization, Sum Square Error, ABSTRAC The Method of Mel-Frequency Cepstral Coefficients Vector Quantization (MFCC-VQ) can be used in the speaker verification system and Fuzzy Logic in word recognition system. The process of feature extraction of speech signal using Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) vectors will produce acoustic speech signal. Vector quantization (VQ) is used to form the specific acoustic vector for each speaker. The introduction or verification, Sum Square Error is used to match unidentified speakers with speakers in filebase by the smallest error. In this research, the system is used to verify the speaker and recognize the word, namely red, blue, and green in Indonesian. This system has been tested by comparing the success rates between sound source speaker verification are used as filebase and modeling to the sound source said that is not used as filebase. To 10 times the pronunciation of each test the percentage of success obtained a good speaker verification. On testing the sound source used as filebase, the average percentage of verification success was 70% with an average percentage of correctness of 87.5% word recognition, while testing the sound sources that are not used as filebase obtain an average percentage of 78.3% successful verification. Key Words : Mel-Frequency Cepstral Coefficients (MFCC), Vector Quantization, Sum Square Error,. 1. Pendahuluan kemudahan pengenalan informasi pada suatu Kemajuan teknologi memberikan objek oleh sebuah mesin. Dalam melakukan banyak andil dalam kontribusinya akan kegiatan sehari-hari baik itu kegiatan pribadi Jurnal Teknik Eletro ITP, Volume 2 No. 2; Juli 2013 71

maupun kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan, saat ini telah banyak dibantu oleh hasil kemajuan teknologi dan informasi itu sendiri. Perkembangan teknologi telah terjadi di berbagai bidang. Salah satu bidang yang sedang dalam pengembangan adala Artificial Intelligent atau Kecerdasan Buatan. Aplikasi dari teknologi ini adalah Biometric Recognition. Salah satu jenis teknologi biometrik adalah pengenalan suara (voice recognition). Suara yang dimaksudkan adalah sinyal suara yang dihasilkan langsung dari indera bicara pengakses. Pengenalan suara (voice recognition) memiliki dua bagian, yaitu : Pengenalan suara (voice recognition) memiliki dua bagian, yaitu pengenalan pembicara(speaker recognition) dan pengenalan ucapan (speech recognition). Pengenalan pembicara (speaker recognition) merupakan proses pengenalan suara berdasarkan orang yang berbicara. Adapun pengealan ucapan (speech recognition) adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan. Teknik pengolahan suara (speech processing) dengan sistem pengenalan sumber suara (speaker recognition) dikembangkan berdasarkan prinsip sistem pendengaran manusia. Sistem ini digunakan untuk mengenali suara yang masuk dengan membandingkannya dengan suara yang tersimpan sebelumnya pada memori sistem tersebut. Sistem ini memungkinkan untuk menggunakan suara sebagai identifikasi atau pembuktian diri seseorang. Hampir semua sistem pengenalan suara melakukan ekstraksi parameter untuk menampilkan bentuk sinyal dari kata yang diucapkan. Salah satu dari ekstraksi parameter dapat dilakukan dengan menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC). Pemodelan ucapan manusia dalam suatu sistem pengenalan ucapan dapat dilakukan dengan menggunakan logika fuzzy. 1.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem verifikasi atau pengenalan penutur menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient-Vector Quantization (MFCC- VQ) serta Sum Square Error (SSE) dan pengenalan kata menggunakan Logika Fuzzy, yang dapat memverifikasi penutur sekaligus mengenali kata secara langsung dengan waktu proses pengenalan yang minimal. 2. Teori Dasar 2.1. Konsep Dasar Pengenalan Suara Pengolahan suara (speech processing) dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yakni analysis, pengenalan (recognition), dan coding. Adapun pengenalan (recognition) terbagi lagi menjadi 3 bagian, yakni speech recognition, speaker recognitiondan language recognition. a. Pengenalan Pembicara (Speaker Recognition) Pengenalan pembicara (speaker recognition) adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengenali siapa yang sedang berbicara berdasarkan informasi yang terkandung dalam gelombang suara yang diinputkan. Teknik ini memungkinkan menggunakan suara penutur untuk memverifikasi identitas wicara dan mengontrol layanan seperti menekan nomor telepon dengan suara (voice dialing), perbankan dengan telepon, belanja melalui telepon, layanan akses melalui basis data (database), layanan informasi, surat dengan suara (voice mail), kontrol keamanan area rahasia, dan akses jarak jauh dengan komputer. b. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) Pengenalan ucapan didefinisikan sebagai proses pengubahan sinyal suara ke bahasa (linguistic) mesin dalam bentuk data digital (biasanya berupa teks sederhana). Dengan kata lain, pengenalan suara menyatakan kemampuan untuk mencocokkan pola dari yang didapatkan atau diperoleh perbendaharaan kata terhadap sinyal suara ke dalam bentuk yang tepat. Pengertian lainnya, pengenalan ucapan adalah suatu proses di mana komputer (jenis mesin lainnya) dapat mengenal kata-kata yang diucapkan oleh manusia. Proses ini disebut juga mengartikan ucapan manusia dalam komputer. Sistem pengenalan suara (voice recognition) merupakan gabungan dari sistem pengenalan pembicara (speaker recognition) Jurnal Teknik Eletro ITP, Volume 2 No. 2; Juli 2013 72

dan pengenalan ucapan (speech recognition). Secara umum suatu sistem pengenalan ucapan, yang merupakan bagian dari pengenalan suara, terdiri atas dua proses utama. Proses pertama adalah ekstraksi parameter dan proses kedua adalah pencocokan pola. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 : Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem Pengenalan Ucapan Proses sistem pengenalan suara pada sistem ini dimulai dengan mengambil sinyal suara manusia yang telah direkam dengan sebuah microphone. Sinyal ini di-input-kan ke komputer melalui sound card untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital agar sistem mudah untuk memproses lebih lanjut. 2.2. Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam bidang speech processing, baik itu speech recognition maupun speaker recognition. Metode ini digunakan untuk melakukan ekstraksi parameter, sebuah proses yang mengonversikan sinyal suara menjadi beberapa parameter. Gambar 2.2 Blok Diagram MFCC Tahap-tahap ekstrasi parameter menggunakan metode MFCC adalah sebagai berikut : 1. Pre-emphasis Pre-emphasis merupakan salah satu jenis filter yang mempertahankan frekuensi-frekuensi tinggi pada sebuah spektrum, yang umumnya tereliminasi pada saat proses produksi suara. 2. Frame Blocking Karena sinyal suara terus mengalami perubahan akibat adanya pergeseran artikulasi dari organ produksi vokal, sinyal suara harus diproses secara short segment (short frame). 3. Windowing Tahap selanjutnya adalah me-window setiap frame yang bertujuan untuk meminimasi ketidakkontinuan sinyal pada permulaan dan akhir dari tiap-tiap frame. 4. Fast Fourier Transform (FFT) Inti dari transformasi fourier adalah menguraikan sinyal ke dalam komponenkomponen bentuk sinus yang berbeda-beda frekuensinya. 5. Mel Frequency Wrapping Tahap ini merupakan proses pemfilteran dari spektrum setiap frame yang diperoleh dari tahapan sebelumnya dengan menggunakan sejumlah M filter segitiga. 6. Discrete Cosien Transform (DCT) Untuk mendapatkan nilai cepstrum MFCC, maka mel frekuensi tersebut harus ditransformasikan kembali menjadi domain waktu menggunakan metode Discrete Cosien Transform (DCT). 7. Vector Kuantisasi Vektor kuantisasi adalah proses memetakan vektor-vektor dari ruang vektor besar menjadi jumlah terbatas daerah ruang vector. Masing-masing daerah disebut kluster dan dapat direpresentasikan oleh pusatnya yang disebut codeword. Kumpulan dari semua codeword-codeword disebut codebook. 8. Sum Square Error (SSE) Proses pematchingan dalam SSE adalah dengan mencari eror terkecil dari suara yang masuk dengan suara-suara yang telah mempuyai ciri (nilai) yang terdapat dalam code book. Jurnal Teknik Eletro ITP, Volume 2 No. 2; Juli 2013 73

2.3. Logika Fuzzy Metode fuzzy menggunakan pernyataan - pernyataan jika maka ( if-then ) untuk menyatakan hubungan antara input dengan output sistem. Gambar 2.3 Konsep dari logika Fuzzy Tahapan-tahapan logika fuzzy adalah : 1. Fuzzyfikasi Proses fuzzifikasi adalah proses pengubahan masukan crisp menjadi masukan fuzzy. Untuk mentransformasikan masukan crisp menjadi masukan fuzzy, diperlukan Fungsi Keanggotaan untuk setiap input. Proses fuzzifikasi mengambil nilai masukan crisp dan membandingkannya dengan Fungsi Keanggotaan yang telah ada untuk menghasilkan harga masukan fuzzy. 2. Evaluasi Rule Pada tahap ini dilakukan evaluasi tiap rule dengan input yang dihasilkan dari proses fuzzifikasi. 3. Defuzzyfikasi Pada proses defuzzifikasi, semua nilai keluaran fuzzy yang dihasilkan proses evaluasi rule dikombinasikan dengan kealuaran fungsi Keanggotaan untuk mendapatkan keluaran sesuai sistem yang diinginkan. 3. Langkah-langkah Penelitian Program yang dirancang dalam tugas akhir ini terbagi atas 5 (lima) algoritma pokok, yaitu: 1. Algoritma ekstraksi parameter MFCC. Algoritma ini digunakan untuk memperoleh nilai koefisien MFCC dari sinyal suara yang di-input-kan. 2. Algoritma pengenalan pembicara (speaker recognition). Pengenalan pembicara bertujuan untuk melakukan proses verifikasi pembicara berdasarkan Sum Square Error. 3. Algoritma pelatihan atau pemodelan menggunakan Logika Fuzzy Tujuannya ialah untuk mendapatkan model dari ucapan yang di-input-kan. 4. Algoritma pengujian atau pengenalan Logika Fuzzy dan pengambilan keputusan. 4. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, ada dua jenis pengujian yang dilakukan, yaitu : 1. Pengujian kemampuan sistem memverifikasi penutur dan kemampuan sistem mengenali kata (warna) yang diucapkan penutur tersebut. Pengujian ini dilakukan oleh penutur yang sama dengan filebase sebanyak 10 kali untuk masingmasing kata merah, biru, dan hijau. 2. Pengujian kemampuan sistem memverifikasi penutur terhadap sumber suara penutur lain sebanyak 2 orang. Tabel 6.1 Hasil Pengujian Verifikasi Penutur dengan Penutur yang Sama dengan Filebase Kata Jumlah Jumlah Pengenalan Jumlah Pengenalan Jumlah Kesalahan Jumlah Kesalahan Pengucapan Pembicara Dikenali Kata yang Benar Pengenalan Pembicara Pengenalan Kata Merah 10 4 3 6 1 Biru 10 9 9 1 Hijau 10 8 7 2 1 Tabel 6.2 Hasil Pengujian verifikasi Penutur dengan Penutur yang Berbeda dengan Filebase. Jurnal Teknik Eletro ITP, Volume 2 No. 2; Juli 2013 74

Kata Jumlah Jumlah Pengenalan Jumlah Pembicara Pengucapan Pembicara Dikenali yang Tidak Dikenali Merah 20 2 18 Biru 20 7 13 Hijau 20 4 16 5. Penutup 5.1. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penentuan Sum Square Error sebagai nilai threshold sangat berpengaruh pada keberhasilan sistem dalam memverifikasi penutur. Semakin tinggi nilai threshold, maka semakin tinggi keberhasilan sistem dalam mengenali penutur yang sama dengan filebase dan semakin rendah keberhasilan sistem dalam memverifikasi penutur lainnya. 2. Pengujian sistem dengan sumber suara yang sama dengan filebase memiliki rata-rata keberhasilan atau kebenaran untuk verifikasi penutur sebesar 70% dan 87.5% untuk pengenalan kata. 3. Pengujian sistem dengan sumber suara yang berbeda dengan filebase memiliki rata-ratakeberhasilan dalam memverifikasi penutur adalah sebesar 78.3% 5.2. Saran Penelitian ini hanya menggunakan satu suara filebase sehingga belum mewakili karakter suara melalui verifikasi penutur dan pengenalan kata, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Melalui sistem ini diharapkan dapat memverifikasi penutur dengan filebase lebih dari satu suara, sehingga sistem dapat mengenali lebih banyak penutur untuk penelitian selanjutnya. 2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengenali lebih dari tiga kata. 3. Pada masa yang akan datang, sistem ini diharapkan dapat ditingkatkan persentase keberhasilannya dalam memverifikasi penutur. Tidak hanya menggunakan Sum Square Error (SSE) sebagai acuan dalam memverifikasi suara yang diinputkan, tapi juga menambahkan metoda lain, misalnya algoritma yang memiliki proses pembelajaran, seperti Neural Network ataupun Genetic Algorithm. DAFTAR PUSTAKA [1] Fitrilina.2005. Pengenalan Ucapan Jenis Isolated Word Recognition Berdasarkan Koefisien Prediksi Linier dengan Menggunakan Continuous Hidden Markov Model Tipe Bakis. Tugas Akhir. Padang: Teknik Elektro Universitas Andalas. [2] Gu,Liang. Perceptual Harmonic Cepstral Coefficients as the Fron-End for SpeechRecognition.Signal Compression LaboratoryResearch.Project.http://scl.ece. ucsb.edu/html/prpat_3.htm. [3] Mustofa, Ali.2007. Sistem Pengenalan Penutur dengan Metode Mel- frequency Wrapping. Jurnal Teknik Elektro Vol. 7, No. 2, September 2007: 88 96. [4]Noel,Mike.PrinciplesofSpeakerRecognition.http://cslu.cse.ogi.edu/HLTsurvey/ch1nod e47.html [5] Rabiner, Lawrence, dan Biing-Hwang Juang. 1993. Fundamentals of Speech Recognition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. [6] Silvana, Meza.2006. Optimalisasi Bobot Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Genetik dalam Identifikasi Suara. Tugas Akhir. Padang: Teknik Elektro Universitas Andalas Jurnal Teknik Eletro ITP, Volume 2 No. 2; Juli 2013 75