BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

INTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. 1. Bagaiamana peran humas Kabupaten Kendal?

Bab V PENUTUP A. Kesimpulan

AKTIVITAS INVESTOR RELATIONS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 SKRIPSI. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. terdapat dua SKPD yang dominan dalam kegiatan investor relations Kabupaten

TAHUN : 2005 NOMOR : 04 TENTANG BADAN PEMBINAAN DAN PROMOSI KEPARIWISATAAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

STRATEGI SUSTAINABLE MARKETING ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN WIDYAISWARA MENDUKUNG CITRA LEMBAGA KEDIKLATAN YANG DIPERHITUNGKAN

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pengelolaan program media relations dalam membangun brand image MNC Fashion

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini.

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

PROGRAM DPM KABUPATEN BENGKULU UTARA TANGGAL 01 PEBRUARI 2017

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

STRATEGI PROMOSI DAN RENCANA KERJA TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

9. URUSAN PENANAMAN MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.

BAB II GAMBARAN UMUM

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neger

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran N

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

I. PENDAHULUAN. membuat masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam mengontrol setiap

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN DUNIA USAHA

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIK ( RENSTRA ) PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK TAHUN

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI KEHUMASAN SUBBAG HUMAS BAG OPS POLRES HSS BULAN OKTOBER 2014

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN NOMOR : 050/47/437.74/2016

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal Investor relations merupakan salah satu kegiatan bagian hubungan masyarakat. Dalam praktek yang dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Kendal, kegiatan investor relations tidak sepenuhnya dikelola oleh bagian humas, melainkan dijalankan secara terpisah oleh dua SKPD, yaitu humas dan BPMPT. Kegiatan-kegiatan tersebut belum terstruktur dalam sebuah wadah yang secara khusus melakukan kegiatan pengelolaan dan pengkoordinasian para pemilik modal. Berdasarkan hasil penelitian, penurunan nilai investasi pada tahun 2015 dikarenakan penurunan anggaran promosi yang menyebabkan berkurangnya aktivitas promosi potensi Kabupaten Kendal. 2. Aktivitas Pemasaran Daerah Kabupaten Kendal Terdapat empat cara pemasaran yang telah diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Kendal untuk menarik datangnya para investor, yang pertama yaitu image marketing, pemerintah Kabupaten Kendal memanfaatkan citra Kendal sebagai daerah industri sebagai daya Tarik bagi investor. Aktivitas kedua 153

adalah attraction marketing, mayoritas peluang investasi yang ditawarkan berupa lokasi wisata dan pemanfaatan sumber daya alam lainnya, sedangkan dari sektor makanan dan kerajinan belum terlalu ditekankan oleh pemerintah. Aktivitas ketiga adalah infrastruktur marketing kurang memadainya infastruktur, diantisipasi dengan pemberitaan seputar perbaikan infrastruktur yang terus dilakukan. Aktivitas terakhir adalah people marketing, aktivitas ini memanfaatkan figur Bupati Kabupaten Kendal sebagai pembawa pesan promosi investasi, namun justru informasi mengenai ketersediaan tenaga kerja di Kabupaten Kendal masih sangat minim. Ada tiga media yang digunakan dalam mempromosikan potensi untuk menarik investasi yang pertama yaitu melalui promosi media massa, mayoritas media yang menjadi partner berasal dari media lokal lingkup Jawa Tengah saja. Media kedua yaitu situs resmi, website BPMPT merupakan rujukan bagi calon investor namun belum memberikan informasi yang lengkap seperti update berita dan informasi geografis Kabupaten Kendal terpecah dalam website BAPPEDA. Media ketiga adalah printed materials, media cetak yang digunakan adalah booklet dan leaflet, akan tetapi material dan desain media cetak tersebut masih belum berkualitas, selain itu masih terdapat kesalahan dasar dalam penulisan informasi. Selain itu juga melalui pameran, namun pameran yang diikuti mayoritas masih dalam skala nasional sehingga kurang mampu menarik investasi dari mancangara. 154

3. Aktivitas Rutin Investor Relations Kabupaten Kendal Pemerintah Kabupaten Kendal memiliki empat aktivitas rutin, yang pertama yaitu pembuatan laporan tahunan bertujuan untuk mengawasi perkembangan bisnis yang dijalani para investor dalam jangka waktu tertentu. Aktivitas kedua rekapitulasi triwulan, rekapitulasi yang dilakukan berupa pengumpulan data investasi yang masuk dari semua bidang dalam jangka waktu tiga bulan terkakhir. Aktivitas ketiga yaitu pertemuan tahunan untuk menjaga keakraban para investor. Aktivitas terakhir yaitu monitoring media, hanya terbatas media cetak saja, sedangkan informasi yang tersebar melalui media elektronik tidak termonitor. B. SARAN Berkaitan dengan penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Humas a. Perlu dibentuk divisi khusus untuk melakukan kegiatan pengelolaan para investor dalam rangka membangun dan menjalin relasi dengan para pemilik modal b. Lebih memperluas jaringan kerjasama dengan para wartawan, terutama wartawan media nasional agar informasi yang diberikan berdampak lebih luas 155

c. Perlu memperluas cakupan kegiatan monitoring media, pada media elektonik dan media internet agar informasi yang berasal dari media tersebut dapat termonitor. d. Perlu memberikan pelatihan kepada pegawai humas tentang desain grafis agar desain majalah dan tabloid pemerintahan tidak memerlukan peran pihak luar. 2. Bagi BPMPT a. Perlu memperbanyak promosi melalui media televisi, karena televisi mempunyai keunggulan sebagai media audio visual, sehingga dapat menggambarkan potensi Kabupaten Kendal. b. Perlu melengkapi website BPMPT dengan informasi update berita, geografis Kabupaten Kendal dan memberikan informasi lengkap mengenai sumber daya manusia yang ada. c. Perlu memperbanyak keikutsertaan dalam pameran-pameran investasi terutama skala internasional, selain untuk menambah pengalaman BPMPT, juga agar dapat meningkatkan nilai penenaman modal asing. d. Lebih meningkatkan kualitas media cetak yang digunakan untuk promosi investasi untuk menunjukkan profesionalisme pemerintah Kabupaten Kendal. 156

3. Peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian mengenai tanggapan investor terhadap aktivitas investor relations yang dijalankan Kabupaten Kendal. 4. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat agar lebih peduli dengan informasi dalam bidang investasi yang ada di Kabupaten Kendal, serta dapat berinovasi dalam mengembangkan usaha yang dapat mendukung jalannya investasi. 157