RESCHEDULING WAKTU PEKERJAAN GUNA OPTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUSUNAWA SIWALANKERTO SURABAYA. M. Ikhsan Setiawan, ST., MT.



dokumen-dokumen yang mirip
RESCHEDULING WAKTU PEKERJAAN GUNA OPTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUSUNAWA SIWALANKERTO SURABAYA. M. Ikhsan Setiawan, ST., MT.

MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

PSD III Desain Ars Undip TA 31

Contoh Kasus dan Pemecahannya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Rencana Anggaran Biaya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB )

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

MODUL 3. CHART BAR. Gambar 3.1. Chart Bar pada Microsoft Project

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB III LANDASAN TEORI

PSD III D.Ars Undip TA 31

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

PENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

Daftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan.

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

CONTROLLING CONTROLLING

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

DAFTAR HARGA TENAGA KERJA DAN BAHAN

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

REKAPITULASI RENCANA ANGGARA BIAYA (RAB)

MODUL 4. CALENDAR. Gambar 4.1. Calendar View

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ)

RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BILL OF QUANTITY (BQ)

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

Papa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 )

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

PSD III Desain Ars Undip TA 31

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh :

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBUATAN SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN RUKO BERLANTAI 2 DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2007 MAKALAH

waktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal

Cara membuat network planning manual

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

Praktikum Optimasi. Memasukkan struktur kegiatan. Memasukkan Sumberdaya kegiatan

Transkripsi:

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 1 RESCHEDULING WAKTU PEKERJAAN GUNA OPTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUSUNAWA SIWALANKERTO SURABAYA M. Ikhsan Setiawan, ST., MT. ABSTRAK Suatu proyek dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila ditinjau dari segi ekonomis, proyek tersebut dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, proyek dapat terhindar dari segala macam pemborosan yang nantinya dapat berpengaruh pada keuntungan yang ingin dicapai. Salah satu hal yang dapat menyebabkan timbulnya pemborosan tersebut adalah lamanya durasi pelaksanaan proyek. Pada data awal perencanaan proyek durasi penyelesaiannya 127 hari. Sedangkan pada data hasil analisa Microsoft Project, durasi penyelesaian menjadi 77 hari atau terjadi pengurangan sebesar 35 %.Melalui evaluasi ini, diharapkan durasi pelaksanaan proyek lebih pendek daripada durasi normalnya dapat tercapai. Dengan semakin singkatnya durasi pelaksanaan, maka segala macam pemborosan yang terjadi dapat diminimalkan dan keuntungan yang ingin dicapai dapat dioptimalkan. Kata kunci : evaluasi, waktu, biaya, rusunawa. PENDAHULUAN Latar Belakang Gagasan pembangunan perumahan sederhana secara vertikal, rumah susun sederhana, belum banyak diminati masyarakat umum. Bentuk perumahan vertikal masih dipandang sebagai pemecahan yang relevan dalam menangani masalah perumahan di kota-kota besar. Upaya-upaya dilakukan agar sebagian rakyat Indonesia dapat menempati rumah yang layak dan terjangkau, diantaranya melalui penyelenggaraan Rusunawa (Rusunawa).Saat ini pemerintah mengupayakan untuk membangun Rusunawa yang terletak di Siwalankerto Surabaya JawaTimur. Permasalahan Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis membahas masalah. 1. Berapa lama durasi penyelesaian pekerjaan hasil evaluasi dengan menggunakan bantuan MS Project? 2. Apakah terjadi penurunan biaya dari hasil evaluasi durasi pekerjaan? Berapa besar biaya pekerjaan dari hasil evaluasi tersebut? 3. Berapa banyak pekerja yang akan dikerahkan untuk menyelesaikan hasil evaluasi durasi pekerjaan tersebut? Asumsi Asumsi Dan pekerjaan dilaksanakan dengan rencana pelaksanaan sebagai berikut: 1. Proyek dilaksanakan berdasarkan waktu mulai proyek. 2. Proyek dimulai pada tahun 2006 dengan asumsi bahwa proyek cepat selesai selama 120 hari (4) bulan. 3. Waktu kerja dalam 1 minggu proyek Rusunawa dilaksanakan selama 6 hari,

2 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 - Waktu kerja : Senin-Sabtu, pukul 08.00 s/d 17.00 Waktu istirahat selama 1 jam: pukul 12.00 s/d 13.00 (khusus hari Jum'at pukul 11.00 s/d 13.00 ). - Hari minggu libur/non working time. Jam kerja proyek dilaksanakan selama 8 jam yaitu pukul 08.00 s/d 12.00 dan 13.00 s/d 17.00 untuk hari Senin s/d Kamis. Khusus hari Jum'at selama 7 jam, antara pukul 08.00 s/d 11.00 dan 13.00 s/d 17.00. 4. Kondisi pada saat pelaksanaan pembangunan proyek Rusunawa berjalan dengan baik, hanya saja cuaca pada saat pelaksanaan proyek tersebut pernah terjadi mendung tetapi tidak sampai hujan. TINJAUAN PUSTAKA Kendala Proyek Permasalahan utama yang sering timbul dalam menangani suatu proyek adalah : a. Sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu. b. Seringnya pelaksanaan proyek membutuhkan biaya yang lebih besar dari rencana. c. Sulitnya menggunakan sumber daya seefisien mungkin. Untuk mengatasi berbagai macam kendala tersebut, yang perlu diperhatikan antara lain : 1) Tenaga kerja, dengan jalan menambah tenaga kerja atau menambah jumlah jam kerja (lembur). 2) Metode pelaksanaan, yaitu dengan mengatur metode pelaksanaan yang efisien dan menghasilkan kuantitas pekerjaan yang lebih besar dan cepat. 3) Peralatan, yaitu dengan jalan menambah jumlah peralatan. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (Imam Soeharto, 2005). Pengendalian Proyek Menurut R. J. Mockler (1972), pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar agar sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dengan standar dan mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran (Imam Soeharto, 2005). Organisasi dan Personel Pengendalian proyek juga termasuk memantau apakah pengisian personel telah memenuhi kualifikasi dan apakah jumlahnya telah mencukupi. Waktu / Jadwal Metode penyusunan jadwal yang terkenal adalah analisa jaringan kerja (network), yang menggambarkan dalam suatu grafik hubungan urutan pekerjaan proyek. Anggaran Biaya dan Jam Orang Seperti halnya aspek waktu maka pengendalian anggaran dan pemakaian jam orang berlangsung sepanjang siklus proyek. Network Planning Network Planning adalah alat untuk mengkoordinasikan berbagai macam pekerjaan yang ada, yang satu lainnya bebas atau saling bergantung (Ali, 2006: 2). Dalam penilaiannya pada penyelenggaraan proyek, network planning menggunakan model berupa diagram yang disebut network diagram.

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 3 Network Diagram Network diagram adalah visualisasi proyek berdasarkan network planning berupa jaringan kerja yang terdiri dari simbol kegiatan, simbol peristiwa dan (bila diperlukan) simbol hubungan antar peristiwa. Prasyarat yang harus dipenuhi agar network diagram suatu proyek bisa dibuat, yaitu : 1. Menginventarisasikan kegiatan-kegiatan yang ada dalam proyek atau menguraikan proyek yang bersangkutan menjadi kegiatan-kegiatan. 2. Menentukan atau mengidentifikasikan pasangan-pasangan kegiatan yang mempunyai hubungan seri langsung di antara kegiatan-kegiatan yang telah diinventarisasikan tersebut. Diagram Panah Ketiga macam simbol tersebut antara lain (Soetjipto, 2005): a. Anak panah Sebuah anak panah hanya melambangkan sebuah kegiatan saja. Pada umumnya nama kegiatan dicantumkan di atas anak panah dan lama kegiatan dicantumkan di bawah anak panah. b. Lingkaran Lingkaran yang menggambarkan peristiwa selalu berupa lingkaran yang terbagi atas tiga ruangan, yaitu ruang kiri, ruang kanan atas, ruang kanan bawah. SPAn n SPLn Gambar 1: Lingkaran pada Diagram Anak Panah (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 10) Keterangan : n = nomor peristiwa SPAn = saat paling awal peristiwa n yang mungkin terjadi SPLn = saat paling lambat peristiwa n yang mungkin terjadi c. Anak panah terputus-putus Sama dengan hal anak panah yang melambangkan kegiatan, anak panah yang terputus-putus (dummy) ini tidak perlu diperhitungkan waktunya, hanya perlu sebagai penambahan yang menyatakan logika ketergantungan yang perlu diperhatikan. Hubungan Antar Kegiatan Hubungan antar kegiatan dapat digolongkan dalam hubungan seri dan hubungan pararel. (Ali, TH., 2005:15). a) Hubungan Seri Hubungan seri terjadi apabila suatu kegiatan tidak dapat dimulai kalau pekerjaan lainnya belum selesai dikerjakan.

4 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 1 A 2 Gambar 2: Hubungan Seri (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 15) Tampak bahwa kegiatan A tidak dapat dimulai jika peristiwa 1 belum selesai dikerjakan. Peristiwa 1 dan 2 dinyatakan hubungan seri secara langsung. b) Hubungan Pararel Antara dua kegiatan pararel apabila untuk memulai dan atau menyelesaikan suatu kegiatan tidak perlu menunggu kegiatan lainnya dimulai atau kegiatan lainnya selesai. Hubungan pararel terdiri dari empat macam, yaitu : 1. Memiliki satu peristiwa akhir bersama 2. Memiliki satu peristiwa awal bersama 3. Memiliki satu peristiwa akhir dan awal bersama 4. Memiliki satu peristiwa akhir dan awal berbeda A B Gambar 3: Kegiatan A dan B Memiliki Akhir Sama (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 16) C D Gambar 4: Kegiatan C dan D memiliki awal sama (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 17)

5 Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan E F Gambar 5: Kegiatan E dan F Memiliki Awal dan Akhir Sama (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 18) G H Gambar 6: Kegiatan G dan H Memiliki Awal dan Akhir Berbeda (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 18) 2.1.1.1. Lintasan Kritis Lintasan kritis dalam sebuah network diagram adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan-kegiatan kritis, peristiwa-peristiwa kritis, dan dummy. (kegiatan yang tidak mempunyai sumber daya dan waktu). Berdasarkan prosedur dan rumus untuk menghitung umur proyek dan lintasan kritis, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Umur lintasan kritis sama dengan umur proyek. b. Lintasan kritis adalah lintasan yang paling lama umur pelaksanaannya dari semua lintasan yang ada. D 2 1 0 0 A 8 2 8 8 B 5 3 13 13 E 10 4 23 23 6 23 29 G 3 7 32 12 I 4 8 36 36

6 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 Gambar 7: Lintasan Kritis (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 63) Keterangan : Peristiwa kritis adalah peristiwa nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 8. Lintasan kritis adalah lintasan yang digambar dengan panah besar (A-B-E-H-I). Penjadwalan Kegiatan Proyek Berikut ini dijelaskan penganalisaan waktu proyek : a. Perhitungan maju 21 + 5 = 26 1 21 D=5 2 26 Gambar 8: Perhitungan Maju (Sumber : Manajemen Proyek Konstruksi 2, hal 48) b. Perhitungan mundur Hal ini berguna untuk pengecekan setelah dilakukan perhitungan maju. 26-5 = 21 1 21 D=5 2 26 Gambar 9: Perhitungan Mundur (Sumber : Manajemen Proyek Konstruksi 2, hal 49) c. Slack atau Float

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 7 Slack atau float diartikan sebagai skala waktu yang longgar bagi pelaksanaan suatu aktifitas atau beberapa aktifitas. Aplikasi Komputer Dalam Penyusunan Network Planning Untuk mempermudah didalam penyusunan jaringan kerja maka dapat menggunakan aplikasi komputer yaitu dengan menggunakan program komputer Microsoft Project. Melalui program Microsoft Project dapat digambarkan 4 hubungan aktifitas sebagai berikut : - Start to Start (SS) yaitu : suatu pekerjaan dimulai bersamaan waktunya dengan pekerjaan lain. - Start to Finish (SF) yaitu : suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai. - Finish to Start (FS) yaitu : suatu pekerjaan dimulai bersamaan waktunya dengan pekerjaan lain. - Finish to Finish (FF) yaitu : suatu pekerjaan selesai bersamaan dengan selesainya pekerjaan yang lainnya. Pada kenyataan dilapangan sering terjadi penumpukan waktu atau tenggang waktu didalam hubungan antara dua buah pekerjaan. Untuk itu terlebih dahulu perlu disusun suatu logika ketergantungan antar kegiatan (Predecessor). sebagai contoh : - 2 FS + : artinya pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan nomor 2 selesai ditambah dua hari. - 2 FS : artinya pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan nomor 2 selesai dikurangi tiga hari. Adapun data yang diperlukan dalam penerapan program ini adalah data perencanaan proyek seperti jenis pekerjaan, durasi dan predecessor yang kemudian akan dimasukkan dalam tabel yang tersedia pada program Microsoft Project. Selanjutnya data data tersebut akan diolah secara otomatis sehingga memperoleh suatu diagram Preseden. Anggaran Proyek Anggaran proyek terdiri dari : 1. Biaya langsung, yaitu biaya yang langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan fisik di lapangan. Yang termasuk biaya langsung adalah : - Biaya penyiapan lahan (site preparation) dan pembebasan lahan - Biaya bahan, dengan memperhatikan spesifikasi, kualitas, kuantitas bahan yang dibutuhkan dapat dilakukan perhitungan biaya untuk bahan. - Biaya tenaga kerja, biaya ini diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah yang dipakai untuk melaksankan setiap kegiatan proyek. - Biaya sub Kontraktor, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh pihak lain. - Biaya peralatan, biaya ini dapat merupakan sewa ataupun terhitung dengan biaya penyusutan. 2. Biaya tak langsung, yaitu pengeluaran untuk manajemen, dimana biaya tersebut dikeluarkan untuk dapat melancarkan pelaksanaan proyek. Biaya biaya tersebut antara lain ; - Biaya umum proyek, misalnya biaya pembangunan fasilitas sementara, gaji karyawan, penyediaan transportasi, listrik dan lainnya.

8 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 - Keuntungan, yang biasanya diperhitungkan untuk melengkapi panawaran proyek. 3. Total biaya, yaitu jumlah biaya langsung dengan biaya tak langsung. Kedua biaya ini umumnya berubah sejalan dengan waktu dan kemajuan proyek. Makin lama proyek berjalan maka makin tinggi kumulatif biaya tak langsung diperlukan Biaya proyek adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana atau kontraktor untuk menyelesaikan setiap pekerjaan proyek. Cara pembayarannya (accrue at) adalah : - Start, pembayaran dilakukan pada awal suatu kegiatan dimulai, misalnya untuk pembelian bahan - Prorate, pembayaran dilakukan sesuai dengan hasil yang dicapai, pembayaran ini biasanya dilakukan pada tukang, pekerja - End, pembayaran dilakukan setiap selesai suatu pekerjaan Metode pelaksanaan Microsoft Project : 1. Pertama pilih program Microsoft Project 2. Klik menu file dan pilih New maka akan muncul kotak dialog Project Information yang ada dalam blank project. 3. Pada pilihan schedule from (acuan jadwal proyek), pilihlah Project Start Date. 4. Masukkan kapan tanggal proyek harusnya dimulai pada pilihan Star Date. 5. Masukkan tanggal aktual saat anda memasukan data (tanggal sekarang) pada pilihan Current Date. Format input tanggal adalah mm/dd/yy (bulan/tanggal/tahun). 6. Masukan tanggal pada Status Date sama dengan Current Date. 7. Terdapat 3 pilihan acuan standard Calender yaitu : - Standard - 24 hours - Night Shift a. Standard, sistem perhitungan waktu kerja menurut standar setiap hari kerja dari jam 8.00 pagi (8:00 am) sampai dengan 17.00 sore (5:00 pm), istirahat selama 1 jam dari jam 12.00 sampai 13.00 dengan hari kerja senin sampai jumat. b. 24 hours, sistem perhitungan waktu kerja yang tidak memperhitungkan adanya waktu istirahat dan hari libur. Dilakukan setiap saat tanpa libur mulai minggu sampai sabtu, 00.00 (12:00 am) sampai dengan 12.00 (12:00 pm). c. Night Shift, sistem perhitungan waktu kerja hanya hanya pada malam hari mulai jam 23.00 (11:00 pm) sampai dengan 08.00 (8:00 am) dari senin malam sampai sabtu pagi. Waktu istirahat selama 1 jam pada pukul 3.00 am (pagi) sampai dengan 4.00 am (pagi). Pilih standard. 8. Membuat kalender baru dengan klik menu Tools / Change Working Time. 9. Pada Select Date (s), tekan tombol scroll up sampai menemukan bulan yang diinginkan. 10. Klik tombol New, ketik kalender kerja pada kotak Name, berikan nama Kalender Proyek Rumah Susun Sewa kemudian option Make a copy of standard (Duplikasi terhadap standard calendar). 11. Kemudian blok semua nama hari pada bulan yang ingin di edit, tekan (ditahan) Ctrl dan klik nama hari, kemudian klik pilihan Nondefault working time (pilihan untuk membuat waktu kerja yang tidak standard).

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 9 12. Isilah jam kerja proyek pembangunan rusun pkl 8.00 s/d 12.00 dan 13.00 s/d17.00 untuk hari Senin Kamis. 13. Untuk hari jumat terdapat perbedaan waktu istirahat yaitu pkl 11.30 s/d 13.00 dan pulang kerja pkl. 17.30. 14. Hari minggu merupakan hari libur, blok hari minggu pada kalender dan pilihlah Nonworking time. 15. Bilamana ada libur nasional selama waktu pelaksanaan proyek masukan tanggal tersebut menjadi Nonworking time. 16. rubahlah option kalender pada project information dengan memilih kalender proyek Rusunawa. 17. Memasukkan item item pekerjaan dari data yang diperoleh pada kolom nama pekerjaan seperti menentukan tujuan proyek, mendefinisikan pekerjaan, membentuk organisasi proyek, estimasi waktu dan sumber daya (pekerja dan material) hingga semua selesai. 18. Masukan / tentukan waktu pelaksanaan proyek pada kolom durasi dan secara otomatis pada kolom start dan finish akan muncul sendiri. Microsoft Project adalah salah satu software untuk menyusun dan memudahkan penjadwalan, pengorganisasian, pengelolaan sumber daya, analisa kemajuan suatu proyek, membantu dalam pengelolaan suatu proyek agar lebih efisien dan efektif. Dan dapat kita lihat perbandingannya dari pembuatan kurva S baru yang sesuai dengan hasil pengerjaan Microsoft Project yang telah kami buat dan membandingkannya apakah lebih efisien. Pembuatan Kurva 'S' Grafik Kurva S adalah grafik kurva waktu berbentuk garis yang menyerupai huruf S. Pembuatan grafik kurva S berdasarkan data Proyek Pembangunan Rusunawa (Rusunawa), tugas kami adalah untuk mengamati apakah waktu yang diperlukan selama pembangunan proyek tersebut sudah efisien berdasarkan data, Grafik kurva S menunjukkan arah kurva semakin ke atas sehingga waktu pembangunan proyek sudah efisien. Analisa Dengan Metode Microsoft Project Lembar kerja Microsoft Project ada 3 bagian, yaitu : 1. View Bar Pada View Bar terdapat beberapa ikon yaitu : a. Calender b. Gantt Cart c. Net Work Diagram d. Task Usage e. Traking Gantt f. Resource Graph g. Resource Sheet h. Resource Usage i. More Views 2. Gant Table 3. Chart Bar Penjadwalan Proyek Dalam Microsoft Project Untuk membuat suatu perencanaan proyek atau pekerjaan dalam Microsoft Project adalah :

10 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 1. Mengisikan pekerjaan pada jadwal 2. Mengatur kerangka 3. Menentukan durasi pekerjaan 4. Menentukan hubungan antar pekerjaan 5. Penugasan Sumber Daya Analisa Earned Value Dalam M.S Project Variabel-variabel tersebut adalah : 1. BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) Yaitu variable yang menyatakan besarnya biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan untuk suatu periode tertentu dan ditetapkan dalam anggaran. 2. ACWP (Actual Cost of Work Performed) Yaitu variable yang menyatakan pengeluaran actual dari pekerjaan yang sudah dijkerjakan sampai waktu tertentu. 3. BCWP (Budgeted Cost of Work Performed) Yaitu variable yang menyatakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan. 4. CV (Cost of Variance) = BCWP ACWP Varian biaya adalah selisih antara biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan (BCWP) dengan biaya actual dari pekerjaan yang sudah dikerjakan. Besaran ini menunjukkan seberapa besar biaya actual melebihi biaya yang direncanakan atau sebaliknya. 5. SV (Schedule of Variance) = BCWS BCWP Varian biaya adalah pengurangan biaya yang dianggarkan untuk suatu pekerjaan yang sudah dilaksanakan (BCWP) terhadap biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan (BCWS). Besar angka variabel ini menunjukkan apakah dalam pelaksanaan pekerjaan telah terjadi ketertinggalan atau justru melampaui jadwal. 6. BAC (Budgeted At Completion) Yaitu besarnya biaya yang dianggarkan untuk menyelesaikan proyek. Nilai BAC sama dengan nilai Baseline Cost. Baseline Cost = (Work*Standard Rate)+(Overtime Work*Overtime Rate) +Per Use Cost + Biaya tetap. 7. EAC (Estimated At Completion) Yaitu besarnya biaya actual yang telah dikeluarkan untuk penyelesaian proyek. Niali EAC sama dengan Total Cost. 8. VAC (Variance AT Completion) VAC adalah selisih antara BAC dengan EAC. METODOLOGI Melakukan Studi Referensi Literatur yang digunakan antara lain : a) Buku-buku yang memuat tentang Manajemen Konstruksi. b) Buku-buku yang berisi tentang Analisa Pelaksanaan Proyek. Melalui studi literatur ini dapat diketahui gambaran data-data yang dikumpulkan. Pengumpulan Data Data-data tersebut antara lain : a) Metode pelaksanaan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan proyek. b) Jumlah orang yang dipakai atau digunakan dalam pengerjaan dari tiap item pekerjaan.

11 Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan c) Time Schedule dan jumlah jam kerja yang terjadi dan sesuai dengan di lapangan. d) Gambar denah proyek per lantai serta gambar proyek lainnya yang berhubungan. KERANGKA PEMIKIRAN ANALISA Metode Dalam Melakukan Kompresi Untuk reschedule jaringan kerja digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Diperhatikan jenis-jenis aktifitas yang saling berhubungan. 2. Diperhatikan aktifitas-aktifitas mana saja yang dapat dikerjakan bersama-sama (saat mulainya sama). 3. Diperhatikan aktifitas-aktifitas mana saja yang harus menunggu selesainya suatu aktifitas tertentu. Analisis Kegiatan Setelah Reschedule 1 Pada pembangunan Gedung X diketahui jangka waktu pelaksanaan normalnya adalah 150 hari dengan biaya Rp. 2.257.349.995,45. Namun, setelah dilakukan reschedule dengan acuan perhitungan volume maka jangka waktu normal menjadi 126 hari. Berikut daftar kegiatan normal setelah reschedule beserta jangka waktu pelaksanaan : Tabel 1: Kegiatan Normal Setelah Reschedule 1 WBS 1 NAMA PEKERJAAN PROYEK RUMAH SUSUN SEDERHANA DURASI 77 days START 10/31/2006 8:00 FINISH 1/27/2007 17:00

12 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6 1.1.7 1.1.8 1.1.9 1.1.10 1.1.11 1.1.12 1.1.13 1.1.14 PEKERJAAN PERSIAPAN Pembersihan lokasi Uitzet / pengukuran Pas. Bowplank Papan Nama Proyek Pagar Keliling Mobilisasi/demobilisasi Air Kerja Listrik Kerja Foto Proyek Keamanan Direksi Keet Gudang Gorong2 jalan kerja Pemeliharaan jalan kerja di dishub. 6 days 10/31/2006 8:00 10/31/2006 8:00 11/1/2006 8:00 11/1/2006 8:00 11/1/2006 8:00 11/2/2006 8:00 11/2/2006 8:00 11/2/2006 8:00 11/3/2006 8:00 11/3/2006 8:00 11/4/2006 8:00 11/4/2006 8:00 11/4/2006 8:00 11/6/2006 8:00 11/6/2006 8:00 11/6/2006 17:00 10/31/2006 17:00 11/1/2006 17:00 11/1/2006 17:00 11/1/2006 17:00 11/2/2006 17:00 11/2/2006 17:00 11/2/2006 17:00 11/3/2006 17:30 11/3/2006 17:30 11/6/2006 12:00 11/4/2006 17:00 11/4/2006 17:00 11/6/2006 17:00 11/6/2006 17:00 1.2 1.2.1 1.2.1.1 1.2.1.2 1.2.1.3 1.2.1.4 1.2.1.5 PEK. KONSTRUKSI 1 (SATU) BLOK RUSUN PEK. GALIAN DAN URUGAN Galian Tanah poer pondasi Galian Tanah pondasi batu kali Urugan tanah kembali Urugan sirtu bawah lantai Urugan pasir bawah lantai 8 days 8 days 11/8/2006 8:00 11/8/2006 8:00 11/10/2006 8:00 11/8/2006 8:00 11/14/2006 8:00 11/15/2006 8:00 11/16/2006 8:00 11/16/2006 17:00 11/16/2006 17:00 11/13/2006 17:00 11/9/2006 17:00 11/14/2006 17:00 11/15/2006 17:00 11/16/2006 17:00 PEK. PONDASI a. Tiang pancang dia 35 cm - 16m & kupsn tiang pancang b. Tiang pancang konvensional 20 x 20 cm Pondasi batu kali 1:3 Lantai kerja 1:3:5 bawah poer Pasir urug bawah pondasi/poer 7 days 11/7/2006 8:00 11/14/2006 17:00 11/7/2006 8:00 11/7/2006 8:00 11/8/2006 8:00 11/13/2006 8:00 11/14/2006 8:00 11/7/2006 17:00 11/9/2006 17:00 11/11/2006 17:00 11/13/2006 17:00 11/14/2006 17:00 1.4.10 1.4.11 PEK. BETON Poer pondasi tiang pancang Sloof 1 (30x50) Sloof 2 (20x20), sloof 3 (20x35) Kolom (30x60), (30x50), (30x40) Kolom praktis (15x15) Balok kantilever (30x60) Balok Anak (25x45) Ringbalk (25x40) Ringbalk (15x20) Plat lantai (tbl. 12 cm) Plat lantai dasar (tbl. 8 cm) Tangga 20 days 7 days 11/14/2006 8:00 11/14/2006 8:00 11/15/2006 8:00 11/15/2006 8:00 11/16/2006 8:00 11/16/2006 8:00 11/18/2006 8:00 11/18/2006 8:00 11/23/2006 8:00 11/23/2006 8:00 11/27/2006 8:00 11/30/2006 8:00 12/4/2006 8:00 12/6/2006 17:00 11/14/2006 17:00 11/15/2006 17:00 11/15/2006 17:00 11/16/2006 17:00 11/17/2006 17:30 11/25/2006 17:00 11/22/2006 17:00 11/27/2006 17:00 11/25/2006 17:00 11/29/2006 17:00 12/2/2006 17:00 12/6/2006 17:00 1.5 1.5.1 1.5.2 PEK. PASANGAN Pas. Bata merah 1:5 Pas. Bata merah 1:3 36 days 1 2 11/18/2006 8:00 11/18/2006 8:00 12/4/2006 8:00 12/2/2006 17:00 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 1.4 1.4.1 1.4.2 1.4.3 1.4.5 1.4.6 1.4.7 1.4.9

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 13 1.6 1.6.1 1.6.2 1.6.3 1.6.4 PEK. PLESTERAN Plesteran Tembok 1:5 Plesteran Tembok transparan 1:3 Plesteran beton 1:3 Sponengan 17 days 7 days 12/4/2006 8:00 12/4/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/22/2006 17:30 12/7/2006 17:00 12/15/2006 17:30 12/20/2006 17:00 12/22/2006 17:30 1.7 1.7.1 1.7.2 1.7.3 1.7.4 PEK. Lantai Pasang Lantai Keramik 30x30 Pasang lantai keramik teras/dapur 30x30 Pas. Keramik KM/WC 20x20 Pas. Dinding keramik Km/WC 20x20 1 12/25/2006 8:00 12/25/2006 8:00 12/30/2006 8:00 1/4/2007 8:00 1/4/2007 8:00 1/8/2007 17:00 1/3/2007 17:00 1/8/2007 17:00 1/6/2007 17:00 1.8 1.8.1 1.8.2 1.8.3 1.8.4 1.8.5 1.8.6 1.8.7 1.8.8 PEK. ATAP Kuda-2 baja dan gording baja Baut kuda-2 dia 16 mm Jarum keras kuda-kuda Jarum keras ikatan angin Angkur di 19-35 cm Angkur di 16-35 cm Konsol kayu Kamper 8/12 ( Lt. 5 ) Gording kayu Kamper 8/12 ( Lt. 5 ) Papan reuter kayu kruing Usuk 5/7 dan reng 2/3 kayu kruing Genteng Bambe Goodyer Bubungan Bambe Jalusi atap kayu Kamfer Papan listplank kayu Kamper ( Lt. 5 ) Talang jurai dalam kayu kruing ( Lt. 5 ) Asbes gel. Besar t. 6 mm ( Lt. 5 ) Asbes nok gel. Besar t. 6 mm ( Lt. 5 ) 2 1/3/2007 8:00 1/3/2007 8:00 1/9/2007 8:00 1/9/2007 8:00 1/9/2007 8:00 1/10/2007 8:00 1/10/2007 8:00 1/10/2007 8:00 1/12/2007 8:00 1/12/2007 8:00 1/12/2007 8:00 1/16/2007 8:00 1/20/2007 8:00 1/24/2007 8:00 1/24/2007 8:00 1/25/2007 8:00 1/26/2007 8:00 1/26/2007 8:00 1/27/2007 17:00 1/8/2007 17:00 1/9/2007 17:00 1/9/2007 17:00 1/9/2007 17:00 1/10/2007 17:00 1/10/2007 17:00 1/11/2007 17:00 1/13/2007 17:00 1/13/2007 17:00 1/15/2007 17:00 1/19/2007 17:30 1/23/2007 17:00 1/24/2007 17:00 1/24/2007 17:00 1/25/2007 17:00 1/27/2007 17:00 1/27/2007 17:00 PEK. KAYU Kusen Kayu Kamfer 6/12 ( Lt. 1 ) Daun pintu double triplek 4 mm, rangka Kamfer Daun pintu KW/WC dbl triplek lap. Almn. Ky Kamfer Daun jendela kayu Kamfer Kaca jendela bening 5 mm Daun jendela bouven Pintu Shaft KM/WC Kaca bouven bening 5 mm Pintu shaft besar jalusi Kamfer Pintu ruang pertemuan ( besi ) 29 days 11/23/2006 8:00 11/23/2006 8:00 12/26/2006 17:00 11/25/2006 17:00 11/23/2006 8:00 11/28/2006 17:00 8 days 11/23/2006 8:00 12/2/2006 8:00 12/2/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/25/2006 8:00 12/1/2006 17:30 12/5/2006 17:00 12/5/2006 17:00 12/11/2006 17:00 12/15/2006 17:30 12/18/2006 17:00 12/23/2006 17:00 12/26/2006 17:00 PEK. PLAFOND Rangka kayu Kamfer +eternit kerang 100x100 KM/WC lt. 1 - lt. 4 dan lt. 5 semua 12/27/2006 8:00 1/1/2007 17:00 12/27/2006 8:00 12/30/2006 8:00 1/1/2007 17:00 1.8.9 1.8.10 1.8.11 1.8.13 1.8.14 1.8.15 1.8.16 1.8.17 1.9 1.9.1 1.9.2 1.9.3 1.9.4 1.9.5 1.9.6 1.9.7 1.9.8 1.9.9 1.9.10 1.10 1.10.1 1.10.2

14 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 1.11 1.11.1 1.11.2 1.11.3 1.11.4 1.11.5 1.11.6 1.11.7 1.11.8 1.11.9 PEK. KUNCI DAN PENGGANTUNG Engsel daun pintu Engsel daun jendela Grendel jendela Sikutan jendela Engsel bouven Grendel bouven Sikutan bouven Kunci pintu lengkap Kunci pintu KM/WC lengkap 18 days 11/27/2006 8:00 11/27/2006 8:00 11/29/2006 8:00 12/1/2006 8:00 12/4/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/11/2006 8:00 12/13/2006 8:00 12/15/2006 8:00 12/16/2006 17:00 11/28/2006 17:00 11/30/2006 17:00 12/2/2006 17:00 12/5/2006 17:00 12/7/2006 17:00 12/9/2006 17:00 12/12/2006 17:00 12/14/2006 17:00 12/16/2006 17:00 1.12 1.12.1 1.12.2 1.12.3 1.12.4 1.12.5 1.12.6 1.12.7 1.12.8 1.12.9 1.12.10 1.12.11 PEK. CAT DAN POLITUR Cat kayu daun pintu Cat kayu dan jendela Cat kayu kusen Cat kayu daun jendela bouven Cat kayu listplank Cat kayu daun pintu shaft KM/WC Cat kayu daun pintu shaft besar Cat dinding dan plafond Cat besi rolling tangga Cat asbes Cat Kayu Konsol 17 days 12/18/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/23/2006 8:00 12/26/2006 8:00 1/1/2007 8:00 1/3/2007 8:00 1/5/2007 8:00 1/5/2007 17:30 12/19/2006 17:00 12/19/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/20/2006 17:00 12/22/2006 17:30 12/25/2006 17:00 12/30/2006 17:00 1/4/2007 17:00 1/5/2007 17:30 2 18 days 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/22/2006 8:00 12/22/2006 8:00 12/22/2006 8:00 1/5/2007 17:30 1/1/2007 17:00 12/16/2006 17:00 12/16/2006 17:00 12/19/2006 17:00 12/20/2006 17:00 12/23/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/26/2006 17:00 12/25/2006 17:00 12/25/2006 17:00 12/26/2006 8:00 12/26/2006 8:00 12/27/2006 17:00 12/28/2006 17:00 12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 17:00 1/1/2007 17:00 1/1/2007 17:00 1 12/26/2006 8:00 12/26/2006 8:00 12/29/2006 8:00 1/5/2007 17:30 12/25/2006 17:00 12/28/2006 17:00 12/28/2006 17:00 1.13.1.12 1.13.1.13 1.13.1.14 1.13.1.15 PEK. PEMIPAAN AIR KOTOR & SANITARY Pemipaan air kotor dan fitting a. Pipa PVC (saluran tinja) AW dia 4" b. Pipa PVC (saluran tinja) D dia 4" a. Pipa PVC (saluran air kotor) AW dia 2" b. Pipa PVC (saluran air kotor) D dia 2" Floor drain Alat bantu&accessories Pipa PVC (vant pipe) klas D dia 1 1/4" Clean out dia 4" Clean out dia 2" a. Pipa PVC (sal. Air kotor) AW dia 5" (shaft) b. Pipa PVC (sal. Air kotor) D dia 5" (shaft) a. Pipa PVC (sal. Air kotor) AW dia 4" (shaft) b. Pipa PVC (sal. Air kotor) D dia 4" (shaft) Pipa PVC (vant pipe) D dia 4" (shaft) Alat bantu & accessories (shaft) 1.13.2 1.13.2.1 1.13.2.2 1.13.2.3 1.13.2.4 Sanitary Closet jongkok ex. INA a. Kran dinding San Ei b. Kran dinding verchroom biasa Fix Shower head + Valve 1.13 1.13.1 1.13.1.1 1.13.1.2 1.13.1.3 1.13.1.4 1.13.1.5 1.13.1.6 1.13.1.7 1.13.1.8 1.13.1.9 1.13.1.10 1.13.1.11

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 1.13.2.5 1.13.2.6 Floor drain Drainase keliling 15 12/29/2006 8:00 1/2/2007 8:00 1/1/2007 17:00 1/5/2007 17:30 29 days 29 days 12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 1/8/2007 17:00 1/8/2007 17:00 12/8/2006 17:30 12/7/2006 17:00 12/13/2006 17:00 12/9/2006 17:00 12/11/2006 17:00 12/13/2006 17:00 12/12/2006 17:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/27/2006 8:00 12/27/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00 1/3/2007 8:00 1/3/2007 8:00 1/5/2007 8:00 1/5/2007 8:00 12/16/2006 17:00 12/15/2006 17:30 12/19/2006 17:00 12/18/2006 17:00 12/22/2006 17:30 12/20/2006 17:00 12/26/2006 17:00 12/28/2006 17:00 1/5/2007 17:30 1/4/2007 17:00 1/8/2007 17:00 1/6/2007 17:00 1.14.1.8 1.14.1.9 1.14.1.10 1.14.1.11 1.14.1.12 1.14.1.13 1.14.1.14 1.14.1.15 1.14.1.16 1.14.1.17 1.14.1.18 1.14.1.19 1.14.1.20 1.14.1.21 1.14.1.22 PEMIPAAN AIR BERSIH & PENGGANDAAN POMPA PEMIPAAN AIR BERSIH a. Pipa Gip (medium) dia 1" b. Pipa PVC AW dia 1" a. Pipa Gip (medium) dia 3/4" b. Pipa PVC AW dia 3/4" Gate valve dia 1" Meter air dia 1/2" Alat bantu & accessories a. Pipa Gip (medium) dia 1 1/2" (bawah atap) b. Pipa PVC AW dia 1 1/2" (bawah atap) a. Pipa Gip (medium) dia 2" (bawah atap) b. Pipa PVC AW dia 2" (bawah atap) Gate valve dia 1 1/2" (bawah atap) Float valve dia 1 1/2" (bawah atap) Tandon atas fibre kapasitas 750 ltr Support tandon atas (dudukan) Alat bantu & accessories (bawah atap) a. Pipa Gip (medium) dia 2" (shaft) b. Pipa PVC AW dia 2" (shaft) a. Pipa Gip (medium) dia 1 1/2" (shaft) b. Pipa PVC AW dia 1 1/2" (shaft) Gate valve dia 1 1/2" (shaft) Alat bantu & accessories 1.15 1.15.1 1.15.2 1.15.3 1.15.4 1.15.5 1.15.6 1.15.7 1.15.8 KABEL FEEDER / KABEL DISTRIBUSI NYY 4X16 mm2 (LVMDP-LP 1-4) NYY 4X10 mm2 (LVMDP-LP 5) NYY 4X10 MM2 (PP, pompa AB) NYY 4x6 mm2 (PP hydrant - pompa jockey) Kabel Tray NYM 3x2,5 mm2 (LP-sub panel tiap group) KWH meter 500 VA, 1 phase Kabel tray 2 7 days 12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/22/2006 8:00 12/25/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/13/2006 17:00 12/19/2006 17:00 12/18/2006 17:00 12/18/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/23/2006 17:00 1.16 1.16.1 1.16.2 1.16.3 1.16.4 1.16.5 1.16.6 1.16.7 PENGADAAN/PEMASANGAN PANELPANEL Panel Utama (LVMDP) Pentanahan panel utama Lighting panel (LP-1-5) Sub panel masing-2 group Pentanahan sub panel (1-5) Panel pompa air bersih Pentanahan panel pompa air bersih 17 days 12/14/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/23/2006 8:00 12/26/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00 1/2/2007 8:00 12/19/2006 17:00 12/22/2006 17:30 12/25/2006 17:00 12/28/2006 17:00 12/30/2006 17:00 1/1/2007 17:00 1.17 INSTALASI PENERANGAN DAN 3 11/27/2006 8:00 1/3/2007 17:00 1.14 1.14.1 1.14.1.1 1.14.1.2 1.14.1.3 1.14.1.4 1.14.1.5 1.14.1.6 1.14.1.7

16 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 ARMATUR 1.17.1 1.17.2 1.17.3 7 days 7 days 11/27/2006 8:00 11/27/2006 8:00 12/5/2006 8:00 12/4/2006 17:00 12/4/2006 17:00 12/9/2006 17:00 12/11/2006 8:00 12/15/2006 17:30 12/16/2006 8:00 12/20/2006 17:00 1.17.6 1.17.7 1.17.8 1.17.9 1.17.10 Instalasi titik lampu gedung Instalai titik stop kontak a. Pemasangan lampu TLD 1x18 W (TKO) b. Pemasangan lampu TLD 1x18 W (tanpa armatur) a. Pemasangan lampu TLD Baret Circle 20 W b. Pemasangan lampu TLD 1x16 W (tanpa armatur) Pemasangan stop kontak 200 W (dinding) Pemasangan skakelar R tangga +B410 Pemasangan skakelar tunggal Pemasangan skakelar ganda 12/26/2006 8:00 12/28/2006 8:00 12/28/2006 8:00 1/1/2007 8:00 12/25/2006 17:00 12/27/2006 17:00 12/30/2006 17:00 1/3/2007 17:00 1.18 1.18.1 1.18.2 1.18.3 1.18.4 1.18.5 1.18.6 FIRE DETECTOR ALARM SYSTEM Terminak Box Instalasi Rate of Rise (ROR) Indoor Box (Break Glass) Bell Lampu indicator 27 days 8 days 6 days 12/5/2006 8:00 12/5/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/27/2006 8:00 1/2/2007 8:00 1/2/2007 8:00 1/4/2007 17:00 12/13/2006 17:00 12/20/2006 17:00 12/26/2006 17:00 1/1/2007 17:00 1/4/2007 17:00 1/3/2007 17:00 1.19 1.19.1 1.19.2 1.19.3 1.19.4 1.19.5 1.19.6 1.19.7 PENYALUR PETIR Head Splitzen Convensional Kabel BC 50 mm Pipa Gip Dia 2" Bak kontrol + pentanahan Lampu indicator Instalasi Ijin Depnaker 1 12/23/2006 8:00 12/28/2006 8:00 12/28/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 8:00 1/4/2007 17:00 12/22/2006 17:30 12/27/2006 17:00 1/4/2007 17:00 1.20 PEK. SEPTICTANK & RESAPAN Septitank kapasitas 4,25 m3 dg resapan (r=0.90 m, t= 3,00m) 1 11/27/2006 8:00 12/13/2006 17:00 1 11/27/2006 8:00 12/13/2006 17:00 PEKERJAAN LAIN-LAIN Water proofing Roof Garden Pintu masuk utama, pipa besi, papan kamfer+cat Railing tangga Pipa jemuran 1 12/23/2006 8:00 1/3/2007 17:00 12/22/2006 17:30 12/25/2006 17:00 12/26/2006 8:00 12/27/2006 8:00 1/2/2007 8:00 12/26/2006 17:00 1/1/2007 17:00 1/3/2007 17:00 1.17.4 1.17.5 1.20.1 1.21 1.21.1 1.21.2 1.21.3 1.21.4 1.21.5 Dari lintasan kritis inilah pekerjaan kompresi dapat dilakukan. Setelah reschedule pada durasi kegiatan normal, biaya yang dikeluarkan lebih rendah sebesar Rp. 2.257.280.301,00 dari biaya yang dikeluarkan pada durasi kegiatan normal proyek yaitu sebesar Rp. 2.257.349.995,45. Pada proyek pembangunan gedung empat lantai ini yang merupakan kegiatan kritis-nya adalah sebagai berikut : Tabel 2: Kegiatan Kritis Kegiatan no. 58 Rangka Atap Baja Ringan lantai 5

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 17 Kegiatan no. 59 Pasangan Listplank Kayu lantai 5 Kegiatan no. 60 Pasangan Atap Metal lantai 5 Kegiatan no. 61 Pasangan Bubungan Atap Metal lantai 5 Kegiatan no. 62 Pasangan Ikut Celedu lantai 5 Kegiatan no. 63 Pasangan Murdha lantai 5 Kegiatan no. 64 Pasang Penangkal Petir lantai 5 Kegiatan no. 68 Pembersihan Akhir lantai 5 Analisis Kegiatan Setelah Durasi Dipercepat Setelah diketahui susunan jaringan kerja proyek dan durasi kegiatan pada lintasan kritis dipercepat, maka didapat durasi kegiatan baru sebagai berikut : Tabel 3: Perubahan Durasi Kegiatan Dipercepat 126d 114d Kegiatan Kegiatan Durasi 126 Kegiatan Durasi 114 Prosentase (%) Rangka Atap Baja Ringan lantai 5 15 9 60 Pasangan Listplank Kayu lantai 5 9 6 66,67 Pasangan Atap Metal lantai 5 15 10 66,67 Pasangan Bubungan Atap Metal lantai 5 15 11 73,33 Pasangan Ikut Celedu lantai 5 3 2 66,67 Pasangan Murdha lantai 5 3 2 66,69 Pasang Penangkal Petir lantai 5 2 1 50 Pada pelaksanaan kegiatan durasi baru diketahui jangka waktu pelaksanaan setelah dipercepat adalah 114 hari, dan lintasan kritis setelah durasi dipercepat adalah pekerjaan pembersihan akhir dengan durasi 5 hari. Setelah durasi pelaksanaan dipercepat, kebutuhan akan SDM juga akan terlihat sebagai berikut : Tabel 4: Perubahan SDM Durasi Kegiatan Dipercepat 126d 114d Kegiatan SDM Kegiatan SDM Kegiatan Prosentase

18 NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009: 1-19 Durasi 126 Durasi 114 (%) Rangka Atap Baja Ringan lantai 5 60 84 40 Pasangan Listplank Kayu lantai 5 8 8 33,33 Pasangan Atap Metal lantai 5 60 80 33,33 Pasangan Bubungan Atap Metal lantai 5 10 13 26,67 Pasangan Ikut Celedu lantai 5 2 3 33,33 Pasangan Murdha lantai 5 2 3 33,33 Pasang Penangkal Petir lantai 5 1 2 50 JUMLAH 143 193 25,91 Dari daftar SDM di atas dapat dilihat, jumlah SDM yang dibutuhkan mengalami penambahan dalam tiap pekerjaan. Namun, dari segi biaya mengalami penurunan dari sebelumnya Rp. 2.257.280.301,00 menjadi Rp. 2.253.082.717,00 KESIMPULAN Dari perhitungan kompresi terhadap jaringan kerja pada pembangunan proyek gedung Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Setelah melakukan reschedule pada durasi kegiatan normal proyek, maka dapat diketahui durasi kegiatan normal baru menjadi 126 hari dengan penurunan biaya menjadi Rp. 2.257.280.301,00 dan jumlah SDM yang dibutuhkan mengalami peningkatan. 2. Setelah melakukan pemampatan durasi, maka didapat durasi waktu penyelesaian 114 hari dan jumlah SDM pada pekerjaan yang dipercepat menjadi bertambah 25,91 % dengan penurunan biaya menjadi Rp.2.253.082.717,00. Dari kesimpulan di atas dapat diketahui, semakin dipercepat durasi penyelesaiannya maka jumlah SDM yang dibutuhkan semakin meningkat. Dari segi biaya proyek, biaya langsungnya akan mengalami kenaikan yang diakibatkan oleh bertambahnya jam kerja, tetapi seiring dengan berkurangnya durasi proyek, menyebabkan biaya tidak langsungnya juga mengalami penurunan. Dengan melakukan 2 (dua) alternatif percepatan durasi waktu kegiatan maka hasil yang digunakan yaitu waktu penyelesaian 114 hari dengan biaya Rp.2.253.082.717. Karena alternatif ini mengalami penurunan biaya lebih besar, namun resiko keterlambatan penyelesaian dalam praktek operasionalnya cukup kecil. Sehingga lebih menguntungkan dalam pengambilan kebijakan. Saran Bertitik tolak pada hasil pembahasan dan hasil analisa maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :

Resheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan 19 1. Agar mendapatkan hasil yang lebih optimal maka sebaiknya dapat menggunakan optimasi untuk menganalisis pekerjaan yang dilaksanakan yang dapat memperpendek waktu pekerjaan atau melakukan penghematan dalam membiayai proyek yang sedang dilaksanakan. 2. Dengan tercapainya durasi yang lebih maksimal dari durasi yang semula, maka kredibilitas pihak kontraktor yang bersangkutan tetap dapat terjaga. DAFTAR PUSTAKA 1. Ali, Tubagus Haedar (2007), Prinsip-prinsip Network Planning, Jakarta: Penerbit Gramedia. 2. Soeharto, Imam (2005), Manajemen Konstruksi, Jakarta: Penerbit Bina Ilmu. 3. Soetjipto, R. (2007), Manajemen Proyek Konstruksi, Jakarta: Penerbit Erlangga. 4. Dipohusodo, Istimawan (2007), Manajemen Proyek & Konstruksi, Jilid 1, Jakarta: Penerbit Kanisius 5. Soedarsono, Yudistira S. A. (2006), Kamus Istilah Proyek, Jakarta: Elex Media Komputindo.