MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HARGA POKOK PRODUKSI

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

TEMUTIGA. Dosen anto.kuddy. Phone

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

AKUNTANSI BIAYA KA2083. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PENGENALAN VISUAL BASIC

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

Clara Susilawati, MSi

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

AKUNTANSI KEUANGAN MAGISTER PENDIDIKAN FKIP UNS. bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

TUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Carter dan Usry (2009:58) menjelaskan bahwa biaya produksi

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORI

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

METODE HARGA POKOK PESANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk

BAB IV SIKLUS AKUNTANSI SEDERHANA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. DANAPERSADARAYA MOTOR INDUSTRY

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN

BAB II LANDASAN TEORI. dengan akuntansi secara umum sebagai berikut : organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

langsung Biaya Tenaga kerja

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

ANGGARAN LABA DAN PERAN PENTINGNYA

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

HARGA POKOK PROSES. Kasus:

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

AKUNTANSI BIAYA MODUL 3 HARGA POKOK PENJUALAN & IKHTISAR RUGI LABA

n a a t h u u r uf s ak e M Pengertian Aktivitas Rutin dan jenis pengeluaran Karakteristik

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENJUALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam satuan moneter untuk tujuan tertentu yang tidak dapat lagi dihindari, baik

BIAYA OVERHEAD PABRIK Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

METODE HARGA POKOK PESANAN

Penganggaran Perusahaan

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

SISTEM BIAYA TAKSIRAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem biaya taksiran adalah salah satu harga

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABLE COSTING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

Penentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno.

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA KONVEKSI AJI AGAM

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

BIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).

Transkripsi:

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. Hantoro Arief Gisijanto 2. Radi Sahara 3. C. Widi Pratiwi 4. Novi Indah Purwaningsih 5. Syahreza Marasutan Pohan 6. Suhaenah Laboratorium Akuntansi Lanjut A Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA

Daftar Isi Daftar Isi... 2 Pertemuan 1: HARGA POKOK PRODUKSI... 4 P1.1 Teori... 5 P1.2. Contoh Kasus... 8 P1.3. Latihan... 17 P1.4. Daftar Pustaka... 17 Pertemuan 2: HARGA POKOK PESANAN... 19 P2.1 Teori 20 P2.2. Contoh Kasus... 22 P2.3. Latihan...... 17 P2.4. Daftar Pustaka... 28 Pertemuan 3: HARGA POKOK PROSES... 29 P3.1 Teori... 30 P3.2. Contoh Kasus... 33 P3.3. Latihan... 43 P3.4.Daftar Pustaka... 44 Pertemuan 4: HARGA POKOK PROSES LANJUTAN... 45 P4.1 Teori... 46 P4.2. Contoh Kasus... 49 P4.3. Latihan... 59 P4.4.Daftar Pustaka... 60 Pertemuan 5: VARIABEL COSTING... 61 P5.1 Teori... 62 P5.2. Contoh Kasus... 65 P5.3. Latihan... 74 P5.4.Daftar Pustaka... 75 Pertemuan 6: BIAYA OVERHEAD PABRIK... 76 P6.1 Teori... 77 Page 2

P6.2. Contoh Kasus... 79 P6.3. Latihan... 86 P6.4.Daftar Pustaka... 88 Pertemuan 7: DEPARTEMENTALISASI BOP... 89 P7.1 Teori... 90 P7.2. Contoh Kasus... 94 P7.3. Latihan... 103 P7.4.Daftar Pustaka... 105 Page 3

Pertemuan 1 Harga Pokok Produksi Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dan pengertian Harga Pokok Produksi 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan Harga Pokok Produksi Page 4

P1.1. Teori HARGA POKOK PRODUKSI 1.1 Harga Pokok Produksi Suatu perusahaan perlu menetukan harga pokok bagi produksi yang dihasilkan, karena harga pokok itu merupakan salah satu factor yang ikut mempengaruhi penentuan harga jual dasar penentuan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengolahan perusahaan. Harga pokok produksi juga digunakan untuk menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan.suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk tersebut. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi adalah penjumlahan pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. 1.2 Unsur-unsur Biaya Harga Pokok Produksi Unsur-unsur biaya produksi dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahap yang berbeda dalam operasi suatu bisnis, total biaya produksi atas dua elemen: Biaya manufaktur dan biaya komersial. Biaya manufaktur dapat disebut juga biaya produksi atau biaya pabrik biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead pabrik. Biaya Bahan baku dan biaya tenaga kerja keduanya biaya konversi Biaya Bahan Baku Biaya ini timbul karena pemakaian bahan. Biaya bahan baku merupakan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang. Biaya bahan baku merupakan bagian dari harga pokok barang jadi yang akan dibuat. Page 5

Perhitungan biaya bahan baku: Persediaan BB awal Rp. xxx.xxx Pembelian BB Ongkos Angkut Pembelian Rp. xxx.xxx + Potongan Pembelian Rp. xxx.xxx Pembelian Bersih + BB siap digunakan Persediaan BB Akhir Rp. xxx.xxx Biaya Bahan baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang dipergunakan untuk mengelolah bahan menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja langsung merupakan gaji dan upah yang diberikan tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pengolahan barang. Biaya Overhead Pabrik Biaya ini timbul terutama karena pemakaian fasilitas untuk mengola barang berupa mesin, alat-alat, tempat kerja dan kemudahan lain. Dalam kenyataanya dan sesui dengan label biaya tersebut, kemudian biaya overhead pabrik adalah semua biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung Perhitungan biaya overhead pabrik Bahan penolong Rp. xxx.xxx Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. xxx.xxx Biaya listrik pabrik Rp. xxx.xxx Biaya asuransi Rp. xxx.xxx Biaya depresiasi pabrik Rp. xxx.xxx Biaya pabrik lain-lain Rp. xxx.xxx + Biaya Overhead Pabrik Page 6

Perhitungan biaya produksi Biaya Bahan Baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya Overhead Pabrik + Biaya Produksi Perhitungan harga pokok produksi Persediaan Barang Dalam Proses awal Rp. xxx.xxx Biaya Produksi + Barang dalam proses Persediaan Barang Dalam Proses akhir Rp. xxx.xxx Harga Pokok Produksi Perhitungan Harga Pokok Penjualan Barang jadi awal Rp. xxx.xxx Harga pokok produksi + Barang tersedia untuk dijual Persediaan barang jadi akhir Rp. xxx.xxx Harga Pokok Penjualan Laporan laba Rugi PT. ABC INCOME STATEMENT JANUARY 20XX Penjualan.. x Rp... Rp. xx.xxx.xxx Potongan penjualan % x Rp.. Rp. xxx.xxx Penjualan Bersih Rp. xx.xxx.xxx Harga Pokok Penjualan - Laba Kotor Rp. xx.xxx.xxx Beban Usaha : Beban Pemasaran Rp. xxx.xxx Beban Adm & Umum Rp. xxx.xxx + Jumlah Beban Usaha Laba sebelum pajak Rp. xx.xxx.xxx Pajak (xx% x Rp. xx.xxx.xxx) Laba setelah pajak Rp. xx.xxx.xxx Page 7

P1.2. Contoh Kasus HARGA POKOK PRODUKSI PT SULTAN BAG PT. SULTAN bergerak dibidang pembuatan tas Pria. Pada bulan Desember 2012 kembali memproduksi 600 tas Pria dengan harga Rp. 100.000/buah. Berikut ini adalah rincian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan : Pembelian Bahan Baku Rp. 5.000.000, dan Bahan Penolong 25% dari pembelian Bahan Baku. Ongkos angkut pmbelian Rp. 350.000 Potongan pembelian 5% dari pembelian bahan baku langsung. Perusahaan menggaji 10 orang karyawan dengan gaji sebesar Rp. 300.000/bulan dan seorang manajer sebesar Rp. 1.000.000 Perusahaan mengeluarkan biaya listrik pabrik sebesar Rp. 400.000, biaya penyusutan pabrik sebesar Rp. 220.000, biaya asuransi pabrik sebesar Rp. 116.000, biaya lainlain sebesar Rp. 250.000 Biaya administrasi dan umum sebesar Rp. 900.000, biaya pemasaran sebesar Rp. 650.000 Pajak sebesar 20% 2% dari penjualan adalah potongan penjualan. Dibawah ini adalah data-data mengenai nilai persediaan perusahaan : Persediaan (Inventory) Awal Akhir Bahan Baku Rp. 350.000 Rp. 250.000 Barang Dalam Proses Rp. 480.000 Rp. 560.000 Barang Jadi Rp. 630.000 Rp. 450.000 Diminta : 1. Hitung besarnya biaya bahan baku! 2. Hitung besarnya biaya overhead pabrik! 3. Hitung besarnya biaya produksi! 4. Htung besarnya harga pokok produksi! 5. Hitung besarnya harga pokok penjualan! 6. Buatlah laporan laba rugi! Page 8

JAWABAN : Langkah langkah penggunaan Aplikasi Harga Pokok Produksi untuk Menghitung besarnya biaya bahan baku: 1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Produksi 2. Masukkan jumlah persediaan awal 3. Masukkan jumlah pembelian bahan baku 4. Masukkan jumlah ongkos angkut 5. Kemudian jumlah pembelian bahan baku dan ongkos angkut dijumlahkan 6. Setelah dijumlahkan hasilnya dikurangkan dengan potongan pembelian 7. Dan didapatkan pemebelian bersih 8. Setelah didapatkan pembelian bersih, langsung di jumlahkan dengan persedian awal 9. Dan didapatkan biaya bahan baku siap digunakan 10. Kemudian biaya bahan baku siap digunakan di kurangkan dengan persediaan bahan baku akhir 11. Dan didapatkan biaya bahan baku Page 9

Jadi jumlah biaya bahan baku adalah: Rp. 5.200.00 Menghitung besarnya biaya overhead pabrik 1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Produksi 2. Masukan jumlah bahan penolong 3. Masukan jumlah biaya tenaga kerja tak langsung 4. Masukan jumlah biaya lisrik 5. Masukan jumlah biaya asuransi 6. Masukan jumlah biaya depresiasi pabrik 7. Masukan jumlah biaya lain-lain 8. Jumlah keseluruhannya maka akan dapat jumlah BOP. 3. Menghitung Biaya Produksi 1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Produksi Page 10

2. Setelah dapat Jumlah BOP Masukan Jumlah Biaya Bahan Baku 3. Masukan jumlah biaya tenaga kerja 4. Masukan jumlah BOP 5. Kemudian Jumlahkan Semuanya 6. Lalu didapatkan jumlah Biaya produksi 4. Menghitung harga pokok produksi 1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Produksi 2. Masukan jumlah persediaan BOP Page 11

3. Masukan jumlah biaya produksi 4. Jumlahkan persedian BOP dengan biaya produksi 5. Didapatkan jumlah barang dalam 6. Masukan jumlah persedian BOP 7. Kurangkan jumlah barang dalam dengan persediaan BOP 8. Didapatkan jumlah harga pokok produksi 5. Menghitung jumlah harga pokok produksi 1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Produksi 2. Masukan jumlah persedian barang jadi 3. Masukan jumlah harga pokok produksi 4. Jumlahkan persedian barang jadi dengan harga pokok produksi 5. Kemudian didapatkan jumlah BTUD 6. Kurangkan jumlah BTUD dengan jumlah persedian barang jadi akhir Page 12

7. Kemudian didapatkan harga poko penjualan. Menghitung laporan laba rugi 1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Produksi 2. Masukan jumlah Sales dengan dan dikalikan 3. Masukan jumlah potongan penjualan 4. Kurangkan jumlah dari hasil sales dengan potongan penjulan 5. Didapatkan penjualan bersih 6. Masukan jumlah harga pokok penjulan dan kemudian dikurangkan dengan penjulan bersih 7. Didapatkan laba kotor 8. Masukan jumlah beban bagian 9. Masukan jumlah beban bagian adm dan umum 10. Lalu dijumlahkan kedua beban tersebut dan didapatkan jumlah beban usaha 11. Kemudian jumlah laba kotor dikurangkan dengan jumlah beban usaha 12. Didapatkan jumlah laba sebelum pajak 13. Masukan jumlah laba setelah pajak Page 13

14. Kemudian kurangkan jumlah laba sebeleum pajak dengan setelah pajak 15. Dan didapatkan laba setelah pajak. 1. Menghitung besarnya biaya bahan baku Persediaan BB awal Rp. 350.000 Pembelian BB Rp. 5.000.000 Ongkos Angkut Pembelian Rp. 350.000 + Rp. 5.350.000 Potongan Pembelian Rp. 250.000 Pembelian Bersih Rp. 5.100.000 + BB siap digunakan Rp. 5.450.00 Persediaan BB Akhir Rp.250.000 Biaya Bahan baku Rp. 5.200.000 2. Menghitung besarnya biaya overhead pabrik Bahan penolong Rp. 1.250.000 Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 1.000.000 Biaya listrik pabrik Rp. 400.000 Biaya asuransi Rp. 116.000 Biaya depresiasi pabrik Rp. 220.000 Biaya pabrik lain-lain Rp.250.000 + Biaya Overhead Pabrik Rp. 3.236.000 3. Menghitung besarnya biaya produksi Page 14

Biaya BB langsung Rp. 5.200.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.000.000 Biaya Overhead Pabrik Rp. 3.236.000+ Biaya Produksi Rp. 11.436.000 4. Menghitung besarnya harga pokok produksi Persediaan BDP awal Rp. 480.000 Biaya Produksi Rp.11.436.000 + Barang dalam proses Rp.11.916.000 Persediaan BDP akhir Rp. 560.000 Harga Pokok Produksi Rp. 11.356.000 5. Menghitung besarnya harga pokok penjualan Barang jadi awal Rp. 630.000 Harga pokok produksi Rp.11.356.000 + Barang tersedia untuk dijual Rp.11.986.000 Persediaan barang jadi akhir Rp. 450.000 Harga Pokok Penjualan Rp. 11.536.000 Page 15

6. Membuat Laporan laba Rugi PT SULTAN BAGS INCOME STATEMENT DESEMBER 2012 Penjualan 600 x Rp. 120.000 Rp. 72.000.000 Potongan penjualan 2% x Rp. 72.000.000 Rp. 1.440.000 Penjualan Bersih Rp. 70.560.000 Harga Pokok Penjualan Rp. 11.536.000 - Laba Kotor Rp. 59.024.000 Beban Usaha : Beban Pemasaran Rp. 650.000 Beban Adm & Umum Rp. 900.000 + Jumlah Beban Usaha Rp. 1.550.000 Laba sebelum pajak Rp. 57.474.000 Pajak (20% x Rp. 57.474.000) Rp. 11.494.800 Laba setelah pajak Rp. 45.979.200 Page 16

P1.3.Latihan HARGA POKOK PRODUKSI PT ALINRA PT Alinra bergerak dibidang pembuatan tas wanita. Pada bulan Januari 2010 perusahaan memproduksi 350 tas wanita dengan harga Rp. 75.000/buah. Berikut ini adalah rincian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan : Pembelian Bahan Baku Rp. 2.500.000, dan Bahan Penolong 25% dari pembelian Bahan Baku. Ongkos angkut pembelian Rp. 180.000 Potongan pembelian 4% dari pembelian bahan baku langsung. Perusahaan menggaji 10 oarng karyawan dengan gaji sebesar Rp.200.000/bulan dan seorang manajer sebesar Rp. 800.000 Perusahaan mengeluarkan biaya listrik pabrik sebesar Rp. 300.000, biaya penyusutan pabrik sebesar Rp. 150.000, biaya asuransi pabrik sebesar Rp. 120.000, biaya lainlain sebesar Rp. 276.600 Biaya administrasi dan umum sebesar Rp. 655.000, biaya pemasaran sebesar Rp. 600.000 Pajak sebesar 20% 2% dari penjualan adalah potongan penjualan. Dibawah ini adalah data-data mengenai nilai persediaan perusahaan : Persediaan (Inventory) Awal Akhir Bahan Baku Rp. 195.500 Rp. 115.500 Barang Dalam Proses Rp. 250.000 Rp. 270.000 Barang Jadi Rp. 310.000 Rp. 110.000 Diminta : 1. Hitung besarnya biaya bahan baku! 2. Hitung besarnya biaya overhead pabrik! 3. Hitung besarnya biaya produksi! 4. Htung besarnya harga pokok produksi! 5. Hitung besarnya harga pokok penjualan! 6. Buatlah laporan laba rugi! Page 17

P1.4 Daftar Pustaka Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya. Edisi V. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Tim Pengembangan LABALA. 1998. Modul Assisten Akuntansi Biaya. Depok Page 18