Agus Widarsono, SE., M.Si, Ak Prodi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

27/01/2015 AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK. Akuntansi Manajemen Sektor Publik PENDAHULUAN

Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Bambang Kesit Tim Akuntansi Sektor Publik Prodi Akuntansi 2009

SILABUS KULIAH. 1 Pendahuluan, Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik, Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Sektor Publik

PUBLIC SECTOR ACCOUNTING : AN INTRODUCTION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN

AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

JURNAL IMPLEMENTASI PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DAERAH (Study Kasus Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur)

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bisa menyediakan public goods and services dalam memenuhi hak setiap

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik

MAKALAH EKONOMI SEKTOR PUBLIK

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Akuntansi Pemerintahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Kinerja Dalam Organisasi Sektor Publik

BAB II KINERJA SEKTOR PUBLIK. hendak dicapai. Tujuan tiap-tiap organisasi sangat bervariasi tergantung pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah laju pertumbuhan ekonomi global yang semakin cepat,maka

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada umumnya dikehidupan sehari-hari sangat akrab dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Surabaya Kota. Alat analisis yang digunakan adalah analisis value for money.

BAB I PENDAHULUAN. (1) pure-profit organization, (2) quasi-profit organization, (3) quasi-nonprofit

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah merupakan wujud reformasi yang mengharapkan suatu tata kelola

Makalah. Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap nasib suatu daerah karena daerah dapat menjadi daerah

KUESIONER Isilah dan beri tanda ( ) pada jawaban yang paling sesuai Nomor Responden.. (diisi oleh petugas) 1 Jenis Kelamin 1 Laki laki 2 Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan peningkatan tanggung jawab penyelenggara pemerintah di

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

ANALISIS VALUE FOR MONEY PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2007

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. 2004, manajemen keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Badung mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, puskemas, dan universitas merupakan beberapa contoh dari

TANTANGAN PENERAPAN KURIKULUM AKUNTANSI PEMERINTAHAN UNTUK SMK KELOMPOK KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DENGAN ADANYA UU DESA NOMOR 6 TAHUN 2014

Akuntansi Sektor Publik

BAB I PENDAHULUAN. keuangan negara. Hal ini diindikasikan dengan telah diterbitkannya Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengendalian organisasi karena pengukuran kinerja diperkuat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan suatu entitas yang aktivitasnya

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan baru dari pemerintah Republik Indonesia yang mereformasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Akuntansi Pemerintah dan Akuntansi Sektor Publik. Akuntansi Pemerintah menurut Halim (2002) adalah :

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada daerah. Di samping sebagai strategi untuk menghadapi era globalisasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi sektor publik merupakan bagian dari sistem perekonomian negara

PINJAMAN LUAR NEGERI DAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH. Oleh : Ikak G. Patriastomo 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pemerintahan di Indonesia semakin pesat dengan adanya era

SKRIPSI. Oleh : ARIFAH NUR SABRINA B

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Anggaran Negara dan Keuangan Negara. Menurut Revrisond Baswir (2000:34), Anggaran Negara adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berlebih sehingga untuk mengembangkan dan merencanankan daerah yang

UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM ERA OTONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat

BAB I PENDAHULUAN. karena memiliki sumber daya ekonomi yang tidak kecil, bahkan bisa dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Proses penganggaran daerah diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance. based budgeting) dalam penyusunan anggaran pemerintah.

BAB II. individu atau suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Menurut Stoner (1996 :

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah yang sedang bergulir merupakan bagian dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan aspek transparansi dan akuntabilitas. Kedua aspek tersebut menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Purnomo (2015) melakukan penelitian tentang Penilaian Kinerja Berbasis

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keterbukaan, keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam

MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT SWASTA DAN RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

BAB I PENDAHULUAN. bidang agar good governance yang dicita-citakan dapat tercapai. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah seni, ilmu (science) maupun

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

REGULASI DAN STANDAR TERKAIT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan manajemen

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-Undang no 22 tahun 1999 dan Undang-Undang no 25

Regulasi & Standar Akuntansi SEKTOR PUBLIK. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan jasa publik dan layanan sipil (Ndraha, 2005). Lusa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Reformasi di berbagai bidang yang berlangsung di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsinya yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

ORGANISASI NIRLABA. Natalia Nainggolan Nim :

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. suatu masyarakat adil dan makmur yang materiil dan spirituil berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi di beberapa daerah kota/kabupaten di Indonesia diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan

Pengantar: Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi PUBLIK dengan SWASTA

Transkripsi:

Prodi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Mengapa perlu mempelajari akuntansi sektor publik Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik Perbedaan lingkungan yang menyebabkan akuntansi sektor publik berbeda dari akuntansi bisnis/swasta Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan & Sistem Akuntansi Sektor Publik

1. Memberikan gambaran tentang akuntanasi pemerintah secara menyeluruh untuk mengetahui pengurusan administrasi keuangan negara 2. Memberikan pengetahuan tentang suatu sistem penyelenggaraan tata keuangan negara Indonesia dan sistem yang dilakukan di negara laian 3. Memberikan gambaran tentang akuntansi rumah sakit, yayasan pendidikan, dan akuntansi sektor publik untuk entitas lain yang nirlaba

Ruang Lingkup dan Definisi Akuntansi Sektor Publik Tuntutan yang lebih besar dari masyarakat untuk transparansi dan akuntabilitas lembaga-lembaga sektor publik Lembaga-lembaga pemerintah (pusat & daerah) Perusahaan milik negara dan daerah (BUMN & BUMD) Organisasi publik: yayasan, organisasi politik/masa, LSM, universitas..mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemendepartemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta (Dr Indra Bastian)

Definisi Akuntansi Sektor Publik : Suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan dan pelaporan transaksi keuangan suatu organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan

Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumberdaya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan management control. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer sektor publik untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumberdaya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai sektor publik untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan accountablity.

Omar Othman:2005 Public Sector is a component in economy that consist of various entities that is control by nation or government IFAC:2002 (International Federation of Accountant) Public sector as the federal government entities such as the federal, the state and the local government and other entities like egencies, commissioners, public corporation and so on

Organisasi non profit tidak mempunyai motif mencari laba Organisasi nonprofit ini dimiliki secara kolektif Pihak-pihak yang memberikan sumber keuangan kepada organisasi nonprofit, tidak harus menerima imbalan langsung, baik berupa barang, uang, atau jasa.

Pemerintahan (Governmental) Lembaga pendidikan (educational) Kesehatan dan kesejahteraan (hospital and welfare) Keagamaan (religious) Lembaga amal (charitable) Lembaga dana (foundation)

SIFAT DAN KARATERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Akuntansi merupakan sutau aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi: Faktor ekonomi meliputi antara lain : Pertumbuhan ekonomi Tingkat inflasi Tenaga kerja Nilai tukar mata uang Infrastruktur Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)

Faktor politik meliputi antara lain : Hubungan negara dan masyarakat Legitimasi pemerintah Tipe rezim yang berkuasa Ideologi negara Elit politik dan massa Jaringan Internasional Kelembagaan Faktor kultural meliputi antara lain : Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya Sistem nilai di masyarakat Historis Sosiologi masyarakat Karakteristik masyarakat Tingkat pendidikan

Faktor demografi meliputi antara lain : Pertumbuhan penduduk Struktur usia penduduk Migrasi Tingkat kesehatan Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan aktivitasnya.

Value for money merupakan konsep pengelolaan sektor publik yang berdasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi,efisiensi dan efektivitas Ekonomi :pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga terendah Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input terendah untuk mencapai output tertentu Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan

Ketiga hal tersebut merupakan pokok value for money, namun beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi. Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara merata. Manfaat implementasi value for money : 1. Meningkatkan pelayanan publik 2. Meningkatkan efektifitas pelayanan publik, pelayanan tepat sasaran. 3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan penghematan dalam penggunaan input.

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR) Birokratis, kaku, dan hierarkis Terbuak untuk umum saham Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor Struktur organisasi Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb Karakteristik Tertutup untuk publik anggaran Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Samasama membutuhkan informasi yang handal dan relevan. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang diisyaratkan

Akuntabilitas Publik Adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi taggungjawabnya kepada pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta pertaggungjawaban tersebut. Akuntabilitas publik terdiri atas 2 macam, yaitu : 1. Akuntabilitas vertikal 2. Akuntabilitas Horisontal Privatisasi adalah merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik. Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan 2 manfaat : mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa dan krativitas masyarakat dalam pembangunan serta mendorong pemerataan hasilbnya. Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap.

GOVERNANCE Proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public goods and service Efektivitas good governance : 1.Komitmen semua pihak, pemerintah dan masyarakat 2.Koordinasi (alignment) yang baik dan integritas 3.Profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi

Definisi Akuntansi Manajemen Menurut Chartered Institute of Management Accountants Akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan pendefinisian, penyajian dan pengintepretasian informasi yang digunakan Perumusan Strategi, Perencanaan & Pengendalian Aktivitas, Pengambil Keputusan, Pengomptimalan penggunaan sumber daya, Pengungkapan kepada shareholders, Pengungkapan pada karyawan dan Perlindungan Aset. Akuntansi Manajemen merupakan bagian yang integral dari sistem pengendalian manajemen

Akuntansi manajemen sektor publik berbeda dengan akuntansi keuangan Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi Akuntansi manajemen sektor publik cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif

Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan dimasa yang akan datang Dlm Organisasi sektor publik lingkungan yg mempengruhi sangat heterogen. Faktor politik & ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat kestabilan organisasi.

Jenis Informasi Akuntansi yaitu Informasi sifatnya rutin, Informasi kuantitatif atau kualitatif, Informasi disampaikan formal atau informal. Organisasi sektor publik membutuhkan informasi yg segera dn saluran informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan mekanisme informal relatif jarang dilakukan.

Alat Pengendali organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi Alat pengendali organisasi sektor publik berupa peraturan birokrasi Informasi akuntansi sebagai alat financial control dan organizational control

Proses Perencanaan dan Pengendalian dibagi menjadi 5 Tahap a. Perencanaan tujuan & Sasaran Dasar b. Perencanaan Operasional c. Penganggaran d. Pengendalian dan Pengukuran e. Pelaporan, Analisis dan Umpan Balik

Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik meliputi : a. Perencanaan Strategik b. Pemberian informasi biaya c. Penganggaran d. Penentuan biaya Pelayanan dan penentuan tarif pelayanan e. Penilaian Kinerja

SEKTOR PUBLIK

Pengendalian manajemen perlu untuk menjamin terlaksananya strategi organisasi secara efektif dan efisien Pengendalian manajemen meliputi aktivitas: Perencanaan, Koordinasi, Komunikasi informasi, Pengambilan Keputusan, Motivasi, Pengendalian dan Penilaian Kinerja.

Ada 3 Kelompok Tipe Pengendalian Manajemen yaitu a. Preventif Control b. Operational Control c. Pengendilan Kinerja

Struktur Pengendalian Manajemen termanifestasi dalam bentuk Responsibility centers. Responsibility centers ada 4 jenis : Expense center, revenue center, profit center dan Investment center. Struktur pusat pertanggungjawaban hendaknya sejalan denga program atau struktur aktivitas organisasi

Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data pengeluaran dan output yang dihasilkan selama masa anggaran Pusat pertanggungjawaban dapat berfungsi sebagai jembatan untuk bottom up budgeting atau participtive budgeting Keberadaan departemen anggaran dan komite anggaran pada pusat pertanggungjawaban sangat perlu untuk membantu terciptanya anggaran yang efektif.

Proses pengendalian manajemen sektor publik dilakukan secara formal ( perumusan strategi, perencanaan strategi, penganggaran, operasional dan evaluasi kinerja ) dan informal ( pertemuan informal, diskusi, komunikasi langsung ). Sistem pengendalian manajemen dapat menjadi jembatan dalam mewujudkan goal congruence.

Goal congruence dipengaruhi pengendalian formal dan informal Corporate level strategy adalah perumusan strategi menghasilkan strategi global atau makro. Metode Penentuan strategi salah satunya adalah analisis SWOT

Menurut Olse dan Eadie (1982) Ada 5 Tahap proses perumusan strategi 1.Pernyataan Misi dan Tujuan 2.Analisis atau scanning lingkungan 3.Profil internal dan audit sumber daya 4.Perumusan, evaluasi dan Pemilihan strategi 5. Implementasi

Merupakan Proses penentuan programprogram aktivitas atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi & penentuan jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan Tujuan utama perencanaan strategi adh untuk meningkatkan komunikasi antara manajer puncak dengan manajer bawahnya

Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor publik merupakan tahap dominan Perbedaan Proses penganggaran sektor publik dengan sektor swasta adalah pengaruh politik dalam proses penganggaran

Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme reward & punishment Reward dapat berupa finansial dan nonfinansial Orientasi penilaian kinerja lebih diarahkan pada pemberian penghargaan