BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya belajar matematika merupakan belajar konsep. Konsepkonsep pada matematika menjadi kesatuan yang bulat dan berkesinambungan. Untuk itu dalam proses pembelajaran guru harus dapat menyampaikan konsep tersebut kepada siswa dan bagaimana siswa dapat memahaminya. Pengajaran pada matematika dilakukan dengan memperhatikan urutan konsep dimulai dari yang sederhana menuju yang kompleks.keberhasilan pembelajaran matematika dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi, serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran matematika itu sendiri (Ubaydillah, 2013). Berdasarkan hasil dari observasi di SMP Muhammadiyah 2 Malang, proses belajar ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Fakta tersebut ditunjukkan oleh nilai hasil matematika beberapa siswa SMP Muhammadiyah 2 Malang, di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Hal ini di pengaruhi oleh faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi siswa khususnya pada siswa kelas VII dalam pembelajaran matematika antara lain: 1) keaktifan siswa kelas VII dalam mengikuti pembelajaran masih belum tampak, 2) siswa jarang mengajukan pertanyaan, meskipun guru sering memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami, 3) keaktifan dalam mengerjakan soal-soal latihan pada proses pembelajaran yang masih kurang, 4) siswa di kelas VII juga kurang mampu menuliskan apa yang diketahui, ditanyakan dan menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Selain dari faktor siswa dalam proses pembelajaran, peran guru juga sangat penting. Pada kondisi awalnya cara guru mengajar di SMP Muhammadiyah 2 Malang, khususnya guru matematika rata-rata mengajar dengan metode ceramah 1
2 dan mengharapkan siswa duduk, diam dengan mencatat dan hafal. Pola penyampaian guru yang tidak terstruktur sehingga dalam pemahamannya siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi. Mengingat proses pembelajaran dalam belajar melibatkan aktifitas mendengar, menulis, membaca dan merepresentasi guna untuk memecahkan suatu masalah khususnya matematika maka diskusi kelompok perlu dikembangkan. Dengan menerapkan diskusi kelompok diharapkan aspek aspek komunikasi bisa dikembangkan sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu alternative untuk mengatasi permasalahan di atas adalah menggunaankan model pembelajaran menyenangkan, menantang dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatifmodel pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran di mana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda-beda (Umiarso dan Imam Gojali,2010). Pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif diantara anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan diri secara individu dan sumbangan dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok. Dalam model pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda dalam penerapannya. salah satunya adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang memiliki langkah-langkah yang diawali dengan pembentukan kelompok, yang diwakili oleh ketua kelompok untuk mengerjakan tugas tentang materi yang akan diberikan oleh guru dengan membuat pertanyaan yang di tulis pada sebuah kertas kemudian diremas dibentuk menyerupai bola,lalu
3 diberikan ke siswa atau kelompok lain dan masing-masing siswa atau kelompok menjawab pertanyaan dari bola yang diproleh(suprijono,2010). Strategi pembelajaran Snowball Throwing merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan cara siswa berkreatifitas membuat soal matematika dan menyelesaikan soal yang telah dibuat oleh temannya dengan sebaik- baiknya. Penerapan metode Snowball Throwing ini dalam pembelajaran matematika melibatkan siswa untuk dapat berperan aktif dengan bimbingan guru, agar peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep dapat terarah lebih baik Pada penelitian ini, peneliti memilih materi perbandingan. Perbandingan dipilih karena penelitian ini akan menggunakan subjek siswa SMP kelas VII.Salah satu materi matematika yang di ajarkan di SMP kelas VII adalah materi perbandingan,perbandingan bukanlah materi baru lagi bagi siswa karena ada keterkaitan antara pembelajaran beberapa perbandingan bilangan yang telah dipelajari di SD dengan pembelajaran perbandingan yang akan dilaksanakan.maka kita dapat menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk kegiatan pembelajaran tersebut. Berdasarkan uraian diatas tentang permasalahan dalam pembelajaran matematika, penulis mengambil judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Materi Perbandingan Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Malang 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Bagaimana penerapan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing? b. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing? c. Bagaimana hasil pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing?
4 1.3 Pembatasan Masalah Untuk membatasi permasalahan yang diteliti, sehingga penelitian yang dilakukan tidak meluas serta didapatkan data yang akurat, maka dilakukan pembatasan masalah. Materi yang akan dijadikan objek penelitian hanya pada materi perbandingan. a. Materi yang akan dijadikan objek penelitian hanya pada materi perbandingan. b. Penelitian ini akan dilakukan di kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Malang dengan jumlah siswa 29. c. Penelitian tentang penerapan model Snowball Throwing. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. b. Untuk mengetahui dan menganalisis respon siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. c. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing.. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Manfaat secara teoritis Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan bagi pendidikan matematika dan memperkaya hasil penelitian, utamanya pada peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran matematika melalui konteks belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing.
5 b. Manfaat secara praktis Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada guru matematika khususnya guru matematika dalam upaya peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. 1.6. Definisi Oprasional a. Penerapan adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya. b. Respon adalah suatu tingkah laku atau sikap sebelum pemahaman yang mendetail, penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu (Harianto,2013). Dalam penelitian ini menekankan pada respon pembelajaran matematika SMP yang berhubungan dengan sikap menolak atau menyukai yang nantinya akan dievaluasi melalui penilaian sikap. c. Merujuk pemikiran Gagne (Suprijono,2009),Hasil belajar pembelajaran matematika SMP merupakan realisasi dari kemampuan yang dimiliki oleh siswa SMP dalam pembelajaran matematika melalui perilakunya baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Dari penelitian ini hasil belajar hanya dilaksanakan dari test. d. Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan dapat di artikan melempar bola salju. Menurut Saminato, model pembelajaran Snowball Throwing disebut juga model pembelajaran gelundung bola salju. Metode pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.