BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUATAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. generasi-generasi muda menjadi generasi yang cerdas. Maksud dari generasigenerasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA (STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah lingkungan semakin lama semakin besar, meluas dan serius,

I. PENDAHULUAN. Lingkungan hidup Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dengan baik agar dapat menjadi sumber penghidupan bagi manusia

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. 4

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya. Guru selalu menjadi contoh dan teladan para siswanya dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian atau kedewasaan manusia seutuhnya baik secara mental,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru belum terbentuk. Hal ini karena sendi-sendi kehidupan selama ini dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. baik merupakan dasar dari pendidikan. Menurut Suryosubroto (2010:16),

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tugas Negara yang amat penting. pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yakni Al-Qur`an dan Hadits yang di dalamnya. Akhlak dalam Islam merupakan salah satu aspek yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini generasi penerus bangsa menghadapi tantangan yang sangat berat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyengsarakan orang lain bahkan bangsa lain. Oleh karena itu perlu mengolah

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan Indonesia ibarat benang kusut yang terus bertambah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa:

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

2015 PERANAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBINA KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMP NEGERI 6 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berakar dalam kepribadian bangsa sebagai dasar negara yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai harganya, sehingga harus senantiasa dijaga, dikelola, dan dikembangkan dengan baik agar dapat menjadi sumber penghidupan manusia dan mahkluk lainnya demi meningkatkan kualitas hidupnya. Antara manusia dan lingkungan saling berhubungan erat karena, manusia dalam hidupnya berinteraksi dan saling mempengaruhi serta tidak dapat dipisahkan hubungannya dengan lingkungan. Manusia mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya dari ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan hidup dan kekayaan alam sebagai sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhannya. Dalam lingkungan hidup yang baik, interaksi antara berbagai komponen akan selalu terdapat keseimbangan. Selama interaksi antara manusia dengan lingkungan berada dalam batas-batas keseimbangan dan dapat pulih dengan seketika dalam keseimbangan, maka selama itu pula lingkungan disebut harmonis. Keseimbangan pada hakikatnya berproses melalui interaksi yang didasarkan pada hukum-hukum keseimbangan dan keteraturan. Pasal 1 butir 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 menyebutkan bahwa: Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. 1

2 Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menimbulkan munculnya berbagai masalah lingkungan. Pada mulanya masalah lingkungan merupakan masalah alami, yakni peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kemudian secara alami. Akan tetapi, sekarang masalah lingkungan tidak dapat dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami yang semakin lama semakin besar, meluas, dan serius. Ibarat bola salju yang selalu menggelinding semakin lama semakin besar. Persoalannya bukan hanya bersifat lokal atau translokal, tetapi regional, nasional, trans-nasional, dan global. Segala bentuk masalah lingkungan hidup yang dihadapi lebih banyak disebabkan oleh sikap dan perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya. Berikut ini adalah contoh masalah lingkungan hidup yang diambil dari berita social media. 1. Bekasi, Jawa Barat, Pabrik yang berdomisili di Kampung Bangkongreong, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur itu terbukti melakukan pencemaran berat berdasarkan hasil uji laboratorium lingkungan. (Antara News, 27 Desember 2013). 2. Air sumur warga Dukuhrejo, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah tercemar limbah sebuah pabrik plastik PT ATC Selokaton, Karanganyar, yang mengalir di sungai. (Merdeka.com, 1 April 2014).

3 3. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Provinsi Jawa Timur mencatat, telah terjadi perusakan lingkungan yang masif dan sistemik di Jawa Timur sepanjang 2013 hingga medio 2014. (Tempo.Co, 06 Juni 2014) 4. Sungai tercemar merkuri, polisi Aceh tangkap penambang emas liar. (Merdeka.com, 27 Agustus 2014). Banyaknya kasus mengenai lingkungan hidup menunjukan bahwa masih rendahnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Terjadinya pencemaran lingkunga, banjir, kebakaran hutan, penebangan liar, dan masih banyak lagi lainnya harus segera ditanggulangi, maka dari itu perlunya ditanamkan rasa peduli terhadap lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup berperan besar bagi bagi kesejahteraan dan kesinambungan hidup masyarakat. Rendahnya kepedulian menjaga kelestarian lingkungan hidup menjadikan masyarakat rentan melakukan hal-hal yang merusak lingkungan hidup. Oleh karena itu, perlu di tanamkan pendidikan lingkungan hidup pada setiap masyarakat di Indonesia sejak dini, terutama pada generasi penerus bangsa. Penanaman sikap peduli terhadap lingkungan hidup dapat dilakukan salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang dilaksanakan pada setiap sekolah sebagai instansi pendidikan. Gerakan pramuka berusaha menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas, baik moral, mental, spiritual, intelektual, emosional, maupun fisik dan keterampilan. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menyebutkan : Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan

4 membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Berdasarkan pengertian di atas, salah satu tujuan dari gerakan pramuka adalah melestarikan lingkungan hidup. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Asari (2001) yang dikutip oleh Kumurur (2008), mengungkapkan bahwa: Siswa pramuka memiliki pengetahuan dan sikap kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Hal ini disebabkan oleh kurikulum dalam latihan kepramukaan. Pengetahuan lingkungan hidup siswa yang mengikuti kegiatan kepramukaan diperoleh melalui pengalaman nyata dalam kegiatan kepramukaan yang dilakukan di lingkungan alam, pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang menambah wawasan lingkungan hidup, pencapaian Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dalam bidang lingkungan hidup, dan kegiatan kepramukaan seperti Lomba Tingkat (LT) jambore, perkemahan, dan lain-lain. Kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan di sekolah dimaksudkan agar setiap anggota gerakan pramuka memiliki sikap peduli terhadap lingkungan hidup. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan merumuskan judul Penguatan Peduli Lingkungan Hidup melalui Gerakan Pramuka pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah ada untuk memperjelas topik yang akan diangkat dalam karya ilmiah, sehingga peneliti dapat fokus terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun perumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah penanaman penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015?

5 2. Bagaimanakah bentuk penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015? 3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015? 4. Upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan target yang akan dicapai dari apa yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah mengenai masalah yang akan diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendekripsikan penanaman peguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. 2. Untuk mendeskripsikan bentuk penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. 3. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.

6 4. Untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendalakendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pendidikan. b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis untuk waktu yang akan datang. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada sekolah mengenai penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. b. Memberikan sumbangan kepada pembina gerakan pramuka di SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali agar lebih giat dan aktif dalam melaksanakan kegiatan pramuka dalam rangka penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.

7 E. Daftar Istilah Daftar istilah merupakan penjelasan yang diambil dari kata-kata kunci dalam judul penelitian, adapun daftar istilah dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peduli. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2008:1138), peduli adalah mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan. 2. Lingkungan Hidup. Pasal 1 butir 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 menyebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. 3. Gerakan Pramuka. Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010, menyebutkan bahwa gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan. 4. Siswa. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2008:1477), siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar.